PKM-P
Diusulkan oleh:
1. Rohmat Khoiruddin (NIM: 135100095) angkatan 2010
2. Aprilliana (NIM: 135090067) angkatan 2009
3. Galih Damar Adya (NIM: 135090034) angkatan 2009
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul “PemanfaatanLimbah Rokok Kretek menjadi Pestisida Nabati”
Karya tulis ini ditujukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKM-P) 2012 yang diadakan oleh DIKTI. Melalui karya tulis ini,
penulis ingin memberikan solusi terhadap permasalahan minimnya pemanfaatan
limbah rokok menjadi pestisida nabati.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami
sampaikan kepada Dr. Ir. Mofit Eko Purwanto, MP. selaku dosen pendamping
yang telah memberikan banyak arahan kepada kami dalam penyusunan proposal
ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dukungan kepada kami.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi,
ilustrasi contoh dan sistematika penulisan dalam pembuatan proposal ini. Oleh
karena itu saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Besar harapan kami proposal ini dapat diapresiasi sehingga dapat
bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul …………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan …………………………………………………….... ii
Kata Pengantar …………………………………………………………….. iii
Daftar Isi ………………………………………………………………….… iv
Daftar Tabel …………………………………………………………….….. v
iv
DAFTAR TABEL
v
1
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana memanfaatkan limbah rokok kretek (puntung rokok) sebagai
bahan pestisida nabati?
2
C. TUJUAN
1. Menentukan formula proporsi limbah rokok kretek dengan bahan
campuran lainnya untuk mendapatkan pestisida nabati yang baik.
2. Mendeterminasi nilai tambah limbah rokok kretek.
E. KEGUNAAN
1. Mengangkat potensi limbah rokok sebagai bahan pembuatan pestisida
nabati.
2. Memberikan alternative produk pestisida nabati dari limbah rokok kretek
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tembakau
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman
dari genus Nicotiana.Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai
pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat
(Wikipedia, 2012). Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat
menjadi rokok, tembakau kunyah, dan sebagainya. Tanaman tembakau
tergolong dalam Kingdom: Plantae, Order: Solanales, Family:
Solanaceae, Genus: Nicotiana, Species: N. tabacum(Isroi, 2010).
Di Indonesia, tembakau yang baik hanya dihasilkan di daerah-daerah
tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan
pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya beberapa tempat yang memiliki
kesesuaian dengan kualitas tembakau terbaik, tergantung produk
sasarannya. Berikut adalah jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut
tempat penghasilnya.
a) Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu
3
Sumber : Buku Statistik Perkebunan Tahun 2009 - 2011, Direktorat Jenderal Perkebunan
Source : Directorate General of Estate Crops
Keterangan : *) Angka Sementara
- ) Data tidak tersedia
4
2. Rokok Kretek
Jenis rokok bervariasi menurut bahan dan komposisi bahannya.
Antara lain rokok klembak, terbuat dari bahan baku atau isinya berupa
daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Rokok putih,terbuat dari bahan
baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Serta rokok kretek terbuat dari
bahan berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu (Surya, 2010).
Produksi rokok kretek di Indonesia pertahun pada tahun 2011
sebesar 240 miliar batang meningkat menjadi 260 miliar batang pada
tahun 2012. Konsumsi rokok di Indonesia pertahunnya sebesar 225 miliar
batang dengan jumlah perokok mencapai 65 juta orang. Diperkirakan 100
triliun rupiah dana masyarakat dikeluarkan untuk membelinya (Sasmito,
2012).
3. Pestisida
Pestisida secara harfiah berarti pembunuh hama (pest: hama; cide:
membunuh). Menurut Peraturan Pemerintah No.7/1973 (Djojosumarto,
2000), pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik
dan virus yang dipergunakan untuk:
a. Mengendalikan atau mencegah hama atau penyakit yang merusak
tanaman, bagian tanaman atau hasil pertanian
b. Mengendalikan rerumputan
c. Mengatur atau merangsang pertumbuhan yang tidak diinginkan
d. Mengendalikan atau mencegah hama-hama luar pada heawn
pemeliharaan atau ternak
e. Mengendalikan hama-hama air
f. Mengendalikan atau mencegah binatang-binatang yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang perlu
dilindungi, dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air.
5
G. METODE PENELITIAN
2. Instrumen Penelitian
Adapun alat dan bahan serta cara pembuatan pestisida nabati limbah
puntung rokok adalah sebagai berikut :
a. Alat
Alat yang digunakan: ember, pengaduk, timbangan digital, meteran,
jerigen, saringan, hand Sprayer (semprotan), corong, cangkul, cetok, alat
tulis.
b. Bahan
Bahan yang dipakai adalah: limbah puntung rokok kretek, air, biji kacang
tanah, polybag, pupuk TSP, Urea, pupuk kandang, pestisida.
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor
perlakuan yaitu konsentrasi larutan daun tembakau dengan lima ulangan. Setiap
ulangan digunakan lima tanaman sampel, sehingga total ada 100 tanaman (4 x 5 x
5). Perlakuan konsentrasi ekstrak tembakau tersebut adalah:
1. Konsentrasi 2,5%
2. Konsentrasi 5%
3. Konsentrasi 10%
4. Insektisida 0,1% (Deltametrin 25 g/L) sebagai kontrol
Pembuatan larutan dilakukan dengan cara:
a) Limbah rokok (puntung rokok) dibersihkan dan dikuliti kertas
pembungkusnya dan ditimbang
b) Ditambahkan air sesuai komposisi perlakuan ke dalam ember dan di aduk
c) Didiamkan selama 24 jam
d) Disaring untuk memperoleh larutan tembakau
Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata
5%.Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf 5% digunakan untuk mengetahui
perbedaan pengaruh antar perlakuan.Uji kontras orthogonal digunakan untuk
mengetahui perbedaan antara rata-rata perlakuan dengan kontrol.
H. JADWAL KEGIATAN
Tabel 3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan proposal
Pembuatan Pestisida
Analisis hasil
Penulisan Laporan
9
I. RANCANGAN BIAYA
NO URAIAN JUMLAH
1 PRASARANA
JUMLAH Rp 2.000.000,-
2 PERALATAN
JUMLAH Rp 845.000,-
3 BAHAN-BAHAN
JUMLAH Rp 520.000,-
10
4 BIAYA LAIN-LAIN
a. Transportasi Rp 100.000,-
b. Dokumentasi Rp 150.000,-
JUMLAH Rp 1.650.000,-
@ Rp 200.000,- Rp 1.000.000,-
@ Rp 200.000,- Rp 3.000.000,-
@ Rp 200.000,- Rp 3.000.000,-
JUMLAH Rp 7.000.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Diskominfo. 2012. Produksi Rokok 2012 Bisa Capai 260 Miliar Batang.
http://www.disbunjatim.go.id/berita.php?id=100. Selasa, 24 April 2012 10:42
Kardinan, A. 2002. Pestisida Nabati; Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta
Kuncoro, M. 2001. Struktur, Kinerja, dan Kluster Industri Rokok Kretek: Indonesia,
1996-1999. Site Author © 2011 by Eko Armunanto.
http://website.mudrajad.com/content/struktur-kinerja-dan-kluster-industri-rokok-
kretek-indonesia-1996-1999 . September 26, 2011 - 6:41pm
Mohamad, K. 2012.
http://nasional.kompas.com/read/2012/09/21/02154862/Perokok.Bertambah.Peta
ni.Menjerit. Jumat, 21 September 2012 | 02:15 WIB
Sasmito, A.A. 2012. Orang menghabiskan Rp 100 triliun untuk 225 miliar batang rokok
.http://www.abdillahajisasmito.com/orang-menghabiskan-rp-100-triliun-untuk-
225-miliar-batang-rokok/. Posted in My Blog30. Oct 2012
Setyowati, R. 2008. Waktu Aplikasi dan Konsentrasi Ekstrak Daun Tembakau terhadap
plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Skripsi; Fakultas
Pertanian. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Surya, N.R. 2011. Karya Ilmiah "Pengaruh rokok terhadap kesehatan dikalangan
masyarakat". http://cassienichu.blogspot.com/. Kamis, 10 Maret 2011
LAMPIRAN
13
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis pelatihan Penyelenggara Jangka waktu
2001 Regional training course on SEAMEO BIOTROP , Bogor 2 MINGGU
entomological techniques of
beneficial insects
2006 Training course and workshop on Fakultas Pertanian UGM 2 hari
PCR plus
2008 GC-MS & head space capture of CRAWFORD FOUNDATION – 1 bulan
volatiles training course ACIAR , Sydney Australia
2008 Plant extraction training course SNU Korsel, SANDWICH 2 bulan
PROGRAM Ditnaga Dikti
2009 Communicating science workshop Fakultas Pertanian UGM 1 minggu
2009 Workshop penulisan buku teks Fakultas Pertanian UPNVYK 2 hari
2010 Penulisan artikel ilmiah & penulisan LPPM UPNVYK 2 hari
buku ajar
2010 Pelatihan peningkatan dan P3AI UPNVYK 1 minggu
pengembangan mutu pembelajaran
(P3MP)
2010 Workshop on online journal Pusat studi Bioteknologi UGM 2 hari
indexing
2011 Workshop pembelajaran berbasis P3AI UPNVYK 2 hari
Information and comunication
technology (ICT)
14
KARYA ILMIAH
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2001 Pestisida dalam konsep PHT sebagai komponen Prosiding Seminar Nasional Pertanian
pertanian organic Organik, Yogyakarta 4 November
2000. Fakultas Pertanian UPN
Veteran Yogyakarta. 245-250
2002 Uji aplikasi secara fumigasi ekstrak kunyit terhadap Hasil penelitian UPN Veteran
mortalitas Sitophilus oryzae (Coleoptera: Yogyakarta. 3: 12-17
Curculionidae): pengaruh volume ruang dan
konsentrasi ekstrak
2003 Uji pengaruh aplikasi ekstrak rimpang kunyit Agrivet. 7: 132-139
terhadap mortalitas ulat kobis Plutella xylostellaI
L. (Lepidoptera: Pyralidae)
2010 Perilaku uret pada campuran kompos dengan limbah Prosiding seminar nasional ketahanan
tanaman tembakau pangan & energi 2010. Fakultas
Pertanian UPNVYK
2011 The longevity of Diaphorina citri on various Proceeding of International seminar
dominant weeds on Natural resources, climate
change and food security in
developing country 2011. Faculty
of Agriculture UPNV Jatim
ISBN 978-602-8915-93-9
2011 Management of CVPD by controlling Diaphorina Proceeding of international seminar
citri for developing agro-tourism on citrus on agro-tourism development
ISBN 978-979-18768-1-0
2011 Oviposition preference determination of Diaphorina Proceeding of international seminar
citri to the symptomatic and asymptomatic citrus on agro-tourism development
plant of CVPD for supporting agro-tourism on ISBN 978-979-18768-1-0
citrus
2011 Callus regeneration post gamma ray irradiation for Proceeding of international seminar
producing seeds that were expected resistant to on agro-tourism development
fusarium wilt disease to support agro-tourism ISBN 978-979-18768-1-0
2012 Olfactory Responses of the Asiatic Citrus Psyllid American Journal of Agricultural and
(Diaphorina citri) to Mineral Oil-Treated Biological Sciences 7 (1): 50-55,
Mandarin Leaves 2012
ISSN 1557-4989
15