Anda di halaman 1dari 2

TRANSPLANTASI KARANG

 Pengertian
Transplantasi karang (coral transplantation) adalah pencangkokan atau
pemotongan karang hidup untuk dicangkok di tempat lain atau di tempat
yang karangnya telah mengalami kerusakan, bertujuan untuk pemulihan
atau pembentukan terumbu karang alami. Transplantasi karang berperan
dalam mempercepat regenerasi terumbu karang yang telah rusak, dan dapat
pula dipakai untuk membangun daerah terumbu karang baru yang
sebelumnya tidak ada (Harriott, 1988 dalam Anonim, 2010)

 Teknik-Teknik Transplantasi Terumbu Karang


Untuk mengurangi stres, karang yang akan ditransplantasi dilepaskan
secara hati-hati dan ditempatkan dalam wadah plastic berlubang serta
proses pengangkutan dilakukan di dalam air. Karang untuk transplantasi
harus diambil dari tempat yang sama dengan tempat pelaksanaan
transplantasi terutama dalam hal pergerakan air, kedalaman dan turbiditas
Transplantasi karang dalam koloni besar dapat dilakukan walaupun tanpa
memerlukan perlekatan. Tingkat ketahanan hidup karang yang
ditransplantasi dapat tinggi walaupun tidak dilekatkan pada substrat asal saja
pelaksanaannya dilakukan di daerah terlindung terutama dari aksi
gelombang Contoh beberapa metode-metode transplantasi karang yang
dapat digunakan yaitu
1. Metode Patok
Cara Kerja: Patok kayu tahan air atau besi yang dicat anti karat
ditancapkan di perairan
2. Metode Jaring
Cara Kerja: Jarring atau waring bekas dan tali ris dengan ukuran
disesuaikan dengan kebutuhan
3. Metode Jaring dan substrat
Cara Kerja: Jarring yang dilengkapi dengan substrat yang terbuat
dari semen, keramik atau gerabah dengan ukuran 10 x 10 cm
4. Metode jarring dan rangka
Cara Kerja: Rangka besi yang dicat anti karat dan diatasnya ditutupi
dengan jaring yang diikat secara kuat dan rapih. Rangka yang ideal
berukuran 100 x 80 cm berbentuk bujur sangkar dan pada bagian
ujung-ujung bujur sangkar, terdapat kaki-kaki tegak lurus masing-
masing sepanjang 10 cm, di bagian bujur sangkarnya ditutupi
dengan jaring tempat mengikat bibit bibit transplantasi
5. Metode jarring Rangka dan Substrat
Cara Kerja: Metode ini merupakan perpaduan antara metode 3 dan
4. Ukuran diameter substrat + 10 cm dengan tebal 2 cm, panjang
patok 5-10cm, bahan patok terbuat dari peralatan kecil yang diisi
semen dan diberi cat agar tidak mengakibatkan pencemaran,
rangka sebaiknya berbentuk siku berukuran 100 x 80 cm dan diberi
cat agar tidak mengakibatkan pencemaran

 Cara Transplantasi Terumbu Karang


1. Mengindentifikasi Sumber Karang
Pengambilan sumber karang yang akan ditransplantasi
adalah langkah yang paling menentukan keberhasilan metode ini.
Begitu pula pemilihan spesies karang. Cara yang paling tepat dalam
memilih spesies karang ya itu dengan memperhatikan daerah yang
akan dipulihkan. Memilih spesies yang biasa tumbuh didaerah yang
akan dipulihkan dapat meningkatkan keberhasilan transplantasi
karang. Setelah mengetahui spesies mana yang sesuai, sumber
karang dapat ditentukan. Sumber karang bisa didapatkan dari:
2. Pembiakan Pada Tempat Pembiakan
Tempat pembiakan terumbu karang bisa dibedakan menjadi
dua yaitu pembiakan ex situ dan in situ.
3. Metode Transplantasi
Metode transplantasi yang efektif harus disesuaikan dengan
beberapa hal seperti spesies yang ditransplantasi, sifat substrat dan
lingkungan pada daerah pemulihan.
4. Pengawasan dan Pemeliharaan
Tanpa adanya pengawasan dan pemeliharaan, maka
pelestarian dan pemulihan terumbu karang tidak akan berhasil.
Dengan pengawasan, maka dapat diketahui perkembangan
transplantasi karang.

Anda mungkin juga menyukai