Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Matematika Dasar
Menentukan Volume Dengan Beberapa Metode

Disusun oleh:
Kelompok 1
(1KB03)
1. Eko Agung Pratama (NPM:22116286)
2. Adrian Nurul Ramadhan (NPM:20116256)
3. Jerry Yeskilia (NPM:23116705)
4. Raden Rahadi Solehuddin (NPM: 25116918)

Mata Kuliah : Matematika Dasar 2A


Dosen Pembimbing : Bpk. Ambar Dewayono

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan
Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari. Banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
hanya dengan keridhoan-NYA makalah dengan judul “Menentukan Volume Dengan
Beberapa Metode” ini dapat terselesaikan.

Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.

Tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih
jauh dari sempurna, saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur saya kepada rahmat
Allah SWT dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.

Akhirnya saya berharap, semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih


positif dan manfaat bagi yang membutuhkan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini.Semoga Allah SWT meridhai segala usaha saya. Amin

DEPOK,10 APRIL 2017

Penyusun

(…………………………………………. )
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MENENTUKAN VOLUME DENGAN METODE KULIT TABUNG
2.2 MENENTUKAN VOLUME DENGAN METODE CINCIN
2.3 MENENTUKAN VOLUME DENGAN METODE CAKRAM

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan,
sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabaradalah ilmu
mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus
memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta
dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar
elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus
integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus
adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang
khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis
matematika.
Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin
membahas tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kalkulus
integral juga memiliki banyak aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam
dunia pendidikan ataupun dalam dunia kesehatan.dan dalam hal ini kami akan
membahas mengenai menentukan volume dengan berbagai macam metode integral
yaitu metode cakram,metode cincin dan metode kulit tabung.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menetukan volume dengan metode kulit tabung


2. Menentukan volume dengan metode cincin
3. Menentukan volume dengan metode cakram

1.3 Tujuan

Menjelaskan penerapan aplikasi integral untuk menentukan volume dengan


berbagai macam metode.

1.4 Manfaat

Memberikan informasi kepada pembaca agar dapat menghitung volume dengan


metode metode yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aplikasi Integral: Menentukan Volume dengan Metode
Kulit Tabung

Pada bagian ini akan dibahas mengenai metode alternatif dalam menentukan
volume benda putar. Metode ini disebut metode kulit tabung (shell method) karena
metode ini menggunakan volume dari kulit tabung. Perhatikan persegi panjang di
bawah ini dengan t adalah panjang dari persegi panjang, l adalah lebar persegi
panjang, dan p adalah jarak antara sumbu putaran dengan pusat dari persegi
panjang.

Ketika persegi panjang tersebut diputar menurut sumbu putarannya maka akan
dihasilkan kulit tabung dengan ketebalan l. Untuk menentukan volume kulit tabung
tersebut, perhatikan dua tabung (tabung luar dan dalam) yang nampak pada gambar
di atas. Jari-jari tabung yang lebih besar merupakan jari-jari luar dari kulit tabung,
dan jari-jari dari tabung yang lebih kecil merupakan jari-jari dalam dari kulit tabung.
Karena p adalah rata-rata dari jari-jari kulit tabung, dan diketahui bahwa jari-jari
luarnya p + l/2 dan jari-jari dalamnya p – l/2.

Maka, volume dari kulit tabung ada

lah
Rumus di atas dapat digunakan untuk menentukan volume dari benda putar.
Anggap bidang datar pada gambar di bawah diputar menurut sumbu putarnya
sehingga dihasilkan suatu benda putar.

Apabila diperhatikan lebar dari persegi panjang tersebut adalah Δy, maka persegi
panjang yang diputar terhadap garis yang sejajar dengan sumbu-x akan
menghasilkan suatu kulit tabung yang volumenya

Volume dari benda putar di atas dapat didekati dengan menggunakan volume n kulit
tabung yang tebalnya Δy, tinggi t(yi) dan rata-rata jari-jarinya p(yi).

Pendekatan ini akan semakin baik dan semakin baik jika ||Δ|| → 0 atau n → ∞.
Sehingga, volume benda putar tersebut adalah

Jadi, dari perhitungan di atas telah ditemukan rumus alternatif yang dapat digunakan
untuk menentukan volume benda putar. Perhatikan kesimpulan berikut.
METODE KULIT TABUNG
Untuk menentukan volume benda putar dengan metode kulit tabung, gunakan salah
satu dari rumus berikut, seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawahnya.
Sumbu putarnya horizontal,

Sumbu putarnya vertikal,

Untuk lebih memahami dalam menentukan volume benda putar dengan


menggunakan metode kulit tabung, perhatikan beberapa contoh berikut.
Contoh I: Penggunaan Metode Kulit Tabung untuk Menentukan Volume
Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh

dan sumbu-x (0 ≤ x ≤ 1) dengan sumbu putarannya adalah sumbu-y.


Pembahasan Karena sumbu putarannya vertikal, gunakan persegi panjang vertikal,
seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah.
Ketebalan Δx mengindikasikan bahwa x merupakan variabel dalam proses integrasi
yang akan dilakukan. Jarak antara pusat persegi panjang dengan sumbu putaran
adalah p(x) = x, dan tingginya adalah

Karena rangenya antara 0 sampai 1, maka volume benda putar yang terbentuk
dapat ditentukan sebagai berikut.

Contoh II: Penggunaan Metode Kulit Tabung untuk Menentukan Volume


Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh

dan sumbu-y (0 ≤ y ≤ 1) dengan sumbu-x sebagai sumbu putarnya.


Pembahasan Karena sumbu putarannya horizontal, gunakanlah persegi panjang
horizontal, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.
Jarak antara pusat persegi panjang dan sumbu putarannya adalah p(y) = y, dan
panjang dari persegi panjangnya adalah

Karena range dari y dari 0 sampai 1, maka volume benda putarnya dapat ditentukan
sebagai berikut.

CONTOH SOAL
Hitung volume benda putar bila daerah yang terletak di kuadran pertama dibawah
parabola

y = 2 - x2 dan di atas parabola y = x2 diputar mengelilingi sumbu Y.


2.2 Aplikasi Integral: Menentukan Volume dengan Metode Cincin

Pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang bagaimana menentukan volume


benda putar dengan menggunakan metode cakram. Metode cakram tersebut dapat
diturunkan menjadi metode yang lain, yaitu metode cincin (washer method), yaitu
suatu metode yang menggunakan integral dalam menentukan volume benda putar
yang memiliki lubang. Cincin dalam metode ini dibentuk oleh hasil putaran persegi
panjang terhadap sumbu putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi
persegi panjang), seperti terlihat pada gambar berikut.

Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin
dan t merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai
berikut.

Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan


volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-jari luar R(x) dan jari-
jari dalam r(x), seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.
Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda
putar yang dihasilkan adalah

Perhatikan bahwa integral yang melibatkan jari-jari dalam merepresentasikan


volume lubang yang dikurangkan dari integral yang melibatkan jari-jari luar. Untuk
lebih memahami dalam menemukan volume benda putar dengan metode cincin,
perhatikan contoh berikut.
Contoh: Penggunaan Metode Cincin
Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh
grafik dari y = √x dan y = x2 terhadap sumbu-x, seperti yang ditunjukkan oleh gambar
berikut.

Pembahasan Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari-jari luar dan
dalamnya adalah sebagai berikut.

Dengan mengintegralkan dengan batas antara 0 dan 1, menghasilkan


2.3 Aplikasi Integral: Menentukan Volume dengan Metode Cakram

Aplikasi integral tertentu sering kita gunakan untuk menyelesaikan berbagai macam
permasalahan. Salah satu penggunaan integral adalah dalam menentukan volume
benda ruang yang memiliki dua sisi yang sama, apabila kita memotongnya menurut
sembarang garis yang melalui pusat bidang alasnya. Bangun ruang seperti ini sering
disebut benda putar. Benda putar tersebut sering dijumpai di mesin ataupun pabrik.
Beberapa contohnya adalah corong minyak, pil, botol, piston, dan as sepeda, seperti
yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Apabila suatu daerah pada bidang diputar menurut garis tertentu, maka akan
menghasilkan benda ruang, dan garis tersebut disebut sebagai pusat putaran.
Benda ruang hasil putaran yang paling sederhana adalah tabung tegak atau bisa
kita sebut sebagai cakram, yang dapat dibentuk dengan memutar persegi panjang
menurut suatu garis yang berimpit dengan salah satu sisinya, seperti yang terlihat
pada gambar berikut.

Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

Dengan R dan t secara berturut-turut adalah jari-jari dan tinggi cakram.


Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan volume
benda putar yang lebih umum, perhatikan gambar berikut.

Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak
pada bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada
suatu garis, akan terbentuk salah satu cakram dalam benda putar yang volumenya,

Sehingga volume benda putar tersebut dapat didekati dengan menggunakan n buah
cakram yang memiliki tinggi Δx dan jari-jari R(xi) yang menghasilkan,

Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak
cakramnya mendekati tak hingga, n → ∞ atau ||Δ|| → 0. Sehingga, kita dapat
mendefinisikan volume benda putar sebagai berikut.

Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat
dilihat seperti berikut.
Rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya vertikal.
Apabila sumbu putarannya adalah vertikal (sumbu-y), maka rumus volume benda
putarnya adalah sebagai berikut.

Untuk membedakan antara volume benda putar dengan pusat di garis horizontal
ataupun vertikal, perhatikan gambar berikut.

Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan volume benda
putar hasil putaran daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan sumbu-x. Jika
sumbu putarannya adalah sumbu-x, maka dengan mudah dapat ditentukan
bahwa R(x) sama dengan f(x). Perhatikan contoh berikut.
Contoh: Penggunaan Metode Cakram
Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh perputaran daerah yang dibatasi
oleh grafik,

Dan sumbu-x (0 ≤ x ≤ π) dengan pusat putaran sumbu-x.

Pembahasan Dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat
memperoleh jari-jari dari bangun ruang adalah,

Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai berikut.

Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah 2π satuan volume.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, kami menyimpulkan bahwa dalam menentukan
volume dapat menggunakan metode tersebut yang pertama dengan metode
cakram untuk bangun ruang yang memiliki dua sisi yang sama yang disebut juga
benda putar contohnya pil,minyak, botol dll yang di hitung dengan cakram
dengan menentukan volume cakramnya lalu dihitung di setiap bagian volumenya
dan di akhiri dengan rumus integrasinya. Yang kedua dengan metode cincin,
metode cincin merupakan turunan dari metode cakram, Cincin dalam metode ini
dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu putaran tertentu
(sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang). Yang ketiga dengan
metode kulit tabung, metode kulit tabung juga untuk menghitung volume benda
putar dan di hitung juga volume kulit tabungnya. Jadi, di setiap metode ada
kesulitannya masing masing dan metode ini juga untuk mempermudah dalam
menentukan volume benda putar.

3.2 SARAN
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan terutama dalam penyamapaian
materi yang belum bisa kami sampaikan secara lengkap
DAFTAR PUSTAKA
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-
makalah-yang-baik.html
http://makalah-beta.blogspot.co.id/2016/02/pembahasan-tentang-
integral-dalam.html
https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/26/aplikasi-integral-
menentukan-volume-dengan-metode-cincin/
https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/03/aplikasi-integral-
menentukan-volume-dengan-metode-cakram/
https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/27/aplikasi-integral-
menentukan-volume-dengan-metode-kulit-tabung/

Anda mungkin juga menyukai