Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA IDE

SKOR NILAI :

(PENDEKATAN BALOK MENCARI VOLUME TABUNG)

NAMA MAHASISWA :

MARIA BELLA SITANGGANG 4172111033


MONICA PURWATI MUNTHE 4172111034
NIRWANA 4172111035
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. EDI SYAHPUTRA, M.Pd
MATA KULIAH : STATISTIKA INFERENSIAL

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

DESEMBER 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Matematika adalah suatu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa menurut mereka
matematika merupakan mata pelajaran yang sangat membosankan dan sulit untuk dipahami.
Kegiatan pembelajaran pada sadarnya merupakan kegiatan yang menunjukkan interaksi antara
siswa dengan guru. Interaksi yang dibangun dalam kegiatan ini adalah interaksi yang bersifat
dua arah dan menempatkan siswa bukan sebagai objek belajar tetapi sebagai subjek belajar.
Kedudukan siswa sebagai subjek belajar berarti siswa merupakan individu yang aktif, bukan
yang pasif yang hanya menerima apa yang diberikan oleh guru..
Untuk mencapai penguasaan matematika sekolah yang lebih baik terutama pada bangun
ruang tabung, diperlukan pengetahuan mengenai konsep-konsep yang melatar belakangi atau
mendasari bangun ruang tabung. Pemahaman konsep merupakan dasar dari pemahaman
prinsip dan teori. Suatu hal fatal apabila siswa tidak memahami konsep-konsep dasar
matematika. Pembelajaran yang diberikan guru akan menarik jika dalam sebuah proses
pembelajaran menggunakan model-model pembelajaran yang bisa memacu siswa untuk lebih
aktif, kreatif dan inovatif.

Dari uraian diatas, maka guru dituntut untuk memikirkan dan melakukan usaha yang
kreatif agar dapat lebih mudah menjelaskan bagaimana volume dari tabung.

1.2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah untuk pemenuhan tugas Statistika
Inferensial. Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami konsep
bangun ruang Tabung dalam penentuan volume bangun ruang tabung dengan pendekatan balok

1.3. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan rekayasa ide ini adalah untuk lebih memahami dan
menambah wawasan serta sebagai bahan bacaan untuk calon guru terkait dengan bangun ruang
bola.
BAB II
LANDASAN TEORI

1. TABUNG

Bangun Tabung adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki tutup
dan alas yang berbentuk sebuah lingkaran dengan ukuran yang sama dengan di selimuti
oleh persegi panjang.

Dari sebuah gambar tabung diatas, terdapat beberapa ciri – ciri tabung yang
harus kita ketahui, yaitu:

1. Tabung memiliki dua buah rusuk.

2. Tabung Memiliki alas dan tutup yang berbentuk sebuah lingkaran yang
masing-masing sama besarnya.

3. Tabung memiliki tiga buah sisi, yakni dua buah sisi berbentuk lingkaran dan
satu sisi selimut berbentuk persegi panjang.

Bangun tabung memiliki sebuah alas dan tutup yang berbentuk lingkaran, oleh
karena itu untuk menghitung volumenya cukup mengalikan tinggi dengan luas alasnya
saja.
Berikut rumus volume tabung tersebut :

Volume Tabung = πr²t

2. BALOK

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda.
Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut.

Setiap bangun ruang pasti memiliki volumenya dan luas permukaannya.


Volume merupakan banyaknya takaran yang dapat digunakan untuk memenuhi bejana
di dalam bangun ruang itu sendiri. Sedangkan luas permukaan adalah total
keseluruhan permukaan suatu benda, yang dihitung dengan menjumlah seluruh
permukaan pada benda tersebut. Rumus umum dari volume dan luas permukaan balok
adalah sebagai berikut :

Volume Balok = p x l x t

Luas permukaan balok = 2 ( p x l+p x t+l x t)

Satuan Volume Balok adalah m3

Balok memiliki unsur-unsur yang sejenis. Contohnya bidang-bidang suatu


balok berbentuk persegi panjang. Dan bidang ini saling berhadapan , memiliki nilai
yang sama dan sebangun (kongruen) dan sejajar. Contoh pada balok KLMN. OPQR,
bidang KLMN dan bidang LMQP berbentuk persegi panjang. Bidang yang sejajar
dengan bidang gambar pada balok disebut dengan bidang frontal. Sedangkan bidang
yang tegak lurus dengan bidang gambar disebut dengan bidang orthogonal. Contoh
bidang frontal adalah KLOP, NMQR. Balok memiliki rusuk-rusuk yang saling sejajar
contoh PQ, SR, NM, dan KL.

Rumus umum untuk menghitung jumlah panjang rusuk balok adalah

=4p +4l+4t

=4(p+l+t)

BAB III
PEMBAHASAN

Dalam menjelaskan bangun ruang, seorang guru biasanya hanya langsung memberikan
rumus tanpa memberi tahu sebenarnya rumus itu bisa didapat dari mana siswa pun disuruh
membayangkan bagaimana sebenarnya tabung tanpa adanya bukti konkret yang ditunjukkan
kepada siswa, maka dengan permasalahan ini saya dapat memberikan solusi berupa :
1. Ide yang ditawarkan
Dapat menemukan rumus volume tabung dengan menggunakan pendekatan balok
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
 Membagi tabung yang utuh menjadi 16 bagian yang sama besar
Seperti pada gambar dibawah ini
 Setelah tabung dibagi menjadi 16 bagian lalu susun bagian bagian tabung tadi
menjadi berbentuk sebuah balok seperti gambar berikut:

 Menentukan ukuran balok dengan pendekatan tabung


 Panjang = setengah keliling alas tabung
1
Panjang = 2 . 2л𝑟

Panjang = л𝑟
 Lebar = jari-jari tabung
Lebar = r
 Tinggi = tinggi tabung
Tinggi = t

Sehingga didapat bahwa :

Volume tabung = volume balok

Volume tabung = p x l x t

Volume tabung = л𝑟. 𝑟. 𝑡

Volume tabung = л𝑟 2 𝑡
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :
Untuk menentukan volume tabung dapat dilakukan dengan cara pendekatan
tabung. Dapat dilakukan dengan cara :
i. Membagi tabung yang utuh menjadi 16 bagian
ii. Setelah dibagi menjadi 16 bagian yang sama besar, lalu disusun
membentuk sebuah balok
iii. Kemudian menentukan volume balok berdasarkan pendekatan balok
tadi.
2. Saran
Dari dalam tugas ini banyak sekali kekurangan dari segi materi. Mungkin
sebaiknya dari makalah ini diperbaiki dan didukung sehingga menjadi lebih baik
lagi dalam pembuatannya.
DAFTAR PUSTAKA

Hudoyo, Herman. 2015. Pengembangan kurikulum dan pemebalajran matematik.


malang: UNM Press
Depdiknas. 2016. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta; Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai