DOSEN PENGAMPU
ANGGOTA KELOMPOK
1. Dwi Indra Marianti (06081282126043)
2. Maya Sari (06081382126056)
3. Miranda (06081182126033)
4. Ninda Sari (06081282126037)
5. Tiara Mutia (06081282126060)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2022
DAFTAR ISI
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kontribusi yang disumbangkan oleh para pakar matematika sebelumnya ialah
segmen dari kemajuan matematika sekarang. Pada dasarnya matematika ialah suatu unsur
peninggalan budaya, tidak bisa dipungkiri bahwa matematika lahir dengan tujuan
penanggulangan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dunia nyata
maupun maya, kita sering kali menemui sesuatu benda dengan beragam bentuk yang tidak
pasti seperti botol minuman, cangkir, dan benda lainnya. Yang mana penting bagi kita untuk
mengetahui bagaimana cara menghitung volume benda yang tidak mempunyai rumus
khusus tersebut.
Menurut KBBI volume adalah isi atau besarnya benda dalam suatu ruang. Salah
satu cara menghitung volume suatu benda berbentuk tidak pasti atau tidak khusus dapat
menggunakan suatu konsep yang sangat umum bagi kita yaitu konsep integral. Dalam
kalkulus, integral merupakan bentuk penjumlahan berkesinambungan (kontinu). Sehingga
untuk menghitung volume benda, benda tersebut dijadikan sebagai benda putar dengan
menerapkan metode cakram, metode cincin, dan metode kulit tabung, lalu dihitung
menggunakan integral tentu.
Maka dari itu, kami menyajikan makalah “Menghitung Volume Botol Sebagai
Benda Putar” sejalan dengan materi yang telah dan akan dipelajari untuk menambah
pengetahuan tentang pengaplikasian integral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari dan sekaligus sebagai proyek mata kuliah Kalkulus Lanjut.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara menghitung volume botol dengan menerapkan konsep integral?
2) Apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung volume botol dengan menerapkan konsep
integral?
3) Apakah volume botol yang diperoleh dalam perhitungan sama dengan volume yang
tercantum pada kemasan ?
3. Tujuan Pelaksanaan
1) Untuk mengetahui cara menghitung volume botol dengan menerapkan konsep integral.
2) Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung volume botol dengan
menerapkan konsep integral.
3) Untuk mengetahui apakah volume botol yang diperoleh dalam perhitungan sama dengan
volume yang tercantum pada kemasan.
2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Integral Tentu
Integral tentu merupakan integral dengan variabel integrasinya memiliki batas
atas dan batas bawah sehingga integral ini memiliki hasil yang pasti. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥)
kontinu pada interval [𝑎, 𝑏] dengan 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏 , maka :
𝑏
∫ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑥 )]𝑏𝑎 = 𝐹 (𝑏) − 𝐹(𝑎)
𝑎
Dengan 𝐹(𝑥) ialah anti turunan dari 𝑓(𝑥) dan 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏. Bentuk Integral di atas disebut
integral tentu dengan batas atas (𝑏) dan batas bawah (𝑎).
https://www.geogebra.org/calculator/bseurdux
Pada gambar tersebut, misalkan sebuah benda yang bersifat bahwa penampangnya tegak
lurus pada suatu garis tertentu yang mempunyai luas tertentu ialah sumbu 𝑥 dan misalkan
luas penampang 𝑥 adalah 𝐴(𝑥) dengan 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏. Pada interval [𝑎, 𝑏] dengan titik – titik
𝑏−𝑎
𝑎 = 𝑥0 < 𝑥1 < 𝑥2 … < 𝑥𝑛 = 𝑏 dan ∆𝑥𝑖 = ℎ = 𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 = , sehingga didapat partisi
𝑛
benda menjadi bagian yang kecil. Maka dari itu, volume partisi tersebut dapat dianggap
sebagai volume tabung, yakni ∆𝑉𝑖 ≈ 𝐴(𝑥̅ )∆𝑥𝑖 dengan 𝑥𝑖−1 ≤ 𝑥𝑖 ≤ 𝑥𝑖 .
3
Pada kondisi ini, 𝐴(𝑥) ialah luas alas benda putar jika diputar maka akan berbentuk
lingkaran, sehingga 𝐴(𝑥 ) = 𝜋𝑟 2 dengan jari-jari merupakan fungsi dalam 𝑥𝑖 ialah 𝑓(𝑥)
sehingga volume benda putar dapat dinyatakan :
∆V ≈ 𝜋 𝑟 2 ℎ
2
∆V = 𝜋 (𝑓(𝑥)) ∆𝑥
2
V ≈ ∑ 𝜋 (𝑓(𝑥)) ∆𝑥
2
V = lim ∑ 𝜋 (𝑓(𝑥)) ∆𝑥
𝑏
2
V = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑥)) 𝑑𝑥
𝑎
Dalam menghitung volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap
sumbu tertantu (sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦) dapat dilakukan dengan menerapkan dua metode,
yaitu metode cakram dan metode kulit tabung.
4
PERENCANAAN PROYEK DAN MENYUSUN JADWAL
5
Perbaikan :
9) Tanggal 16 November – 30 November 2022 kami diskusi melalui grup WhatsApp
membahas mengenai perbaikan yang disampaikan dosen pengampu terhadap pengerjaan
proyek kelompok kami sendiri maupun terhadap pengerjaan proyek kelompok lainnya.
10) Tanggal 30 November – 11 Desember 2022 selama proses perbaikan, kami selalu
berdiskusi melalui grup WhatsApp membahas kekurangan-kekurangan yang ada pada
makalah kelompok kami.
2. Pembagian Tugas
6
5) Pensil.
6) Geogebra.
7) Kalkulator.
8) Laptop/Handphone.
4. Langkah-Langkah Pengerjaan
1) Mengidentifikasi botol “kopi kenangan”.
2) Mengukur tinggi botol, jari-jari atas (tutup) dan jari-jari bawah (alas) botol minuman
“kopi kenangan” menggunakan penggaris.
3) Mengambil gambar botol “kopi kenangan” menggunakan handphone.
4) Memasukkan gambar botol “kopi kenangan” yang diambil ke dalam geogebra, lalu
sesuaikan dengan karakteristik botol seperti tinggi botol dan jari-jari botol.
5) Membuat titik-titik menggunakan geogebra yang membentuk kulit botol “kopi
kenangan”.
6) Membuat beberapa partisi dari bentuk botol yang didapat menggunakan geogebra pada
botol “kopi kenangan”
7) Mencari fungsi 𝑓 (𝑥 ) untuk setiap partisi dengan metode trial and error pada geogebra
serta menggunakan perhitungan fungsi linier.
8) Menghitung volume pada setiap partisi botol “kopi kenangan” (𝑉1, 𝑉2, … , 𝑉𝑛) dengan
metode cakram.
9) Menghitung total volume botol “kopi kenangan” dengan menjumlahkan 𝑉1, 𝑉2, … , 𝑉𝑛 .
10) Membandingkan hasil volume botol “kopi kenangan” yang didapatkan dengan
keterangan yang tercantum pada kemasan botol “kopi kenangan”.
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
3. Mengambil Gambar Botol Menggunakan Handphone.
9
5. Membuat Titik-Titik Menggunakan Geogebra yang Membentuk Kulit Botol.
10
6. Membuat Beberapa Partisi dari Bentuk Botol yang Didapat Menggunakan
Geogebra.
https://www.geogebra.org/calculator/fysjajpx
11
Interval [1,2] dengan 𝐹 = (1,2.6) dan G = (2, 2.7)
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1 𝑦 − 2.6 𝑥−1
= → = → 1 (𝑦 − 2.6) = 0.1 (𝑥 − 1)
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1 2.7 − 2.6 2 − 1
−0.46𝑥 + 6.32
2𝑦 − 5.4 = −0.46𝑥 + 0.92 → 𝑦 = → 𝒚 = −𝟎. 𝟐𝟑𝒙 + 𝟑. 𝟏𝟔
2
−0.24𝑥 + 5.44
2𝑦 − 4.48 = −0.24𝑥 + 0.96 → 𝑦 = → 𝒚 = −𝟎. 𝟏𝟐𝒙 + 𝟐. 𝟐𝟕
2
0.83𝑥 + 0.23
3.02𝑦 − 6.04 = 0.83𝑥 − 5.81 → 𝑦 = → 𝒚 = 𝟎. 𝟐𝟕𝒙 + 𝟎. 𝟎𝟕𝟔
3.02
−0.61𝑥 + 11.7
1.98𝑦 − 5.6 = −0.61𝑥 + 6.1 → 𝑦 = → 𝒚 = −𝟎. 𝟑𝟏𝒙 + 𝟓. 𝟗𝟏
1.98
12
Interval [12, 13] dengan Q = (12, 2.22) dan R = (13, 1.5)
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1 𝑦 − 2.22 𝑥 − 12.2
= → = → 0.8(𝑦 − 2.22) = −0.72 (𝑥 − 12.2)
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1 1.5 − 2.22 13 − 12.2
−0.72𝑥 + 10.56
0.8𝑦 − 1.78 = −0.72𝑥 + 8.78 → 𝑦 = → 𝒚 = −𝟎. 𝟕𝟐𝒙 + 𝟏𝟑. 𝟐
0.8
𝒃 𝟐
Menggunakan formula : 𝐕 = 𝝅 ∫𝒂 (𝒇(𝒙)) 𝒅𝒙
Volume 1 (V1)
𝑎 = 0, 𝑏 = 1, 𝑓 (𝑥 ) = √6𝑥 + 1,5
1
𝑉1 = 𝜋 ∫0 (√6𝑥 + 1,5)2 𝑑𝑥
1
𝑉1 = 𝜋 ∫ 6𝑥 + 1,5 𝑑𝑥
0
13
6 1
𝑉1 = 𝜋( 𝑥 2 + 1,5𝑥)|
2 0
𝑉1 = 4,5 𝜋
𝑉1 = 14,14 𝑚𝑙
Volume 2 (V2)
2
𝑉2 = 𝜋 ∫ 0,01𝑥 2 + 0,5𝑥 + 6,25 𝑑𝑥
1
0,01 3 0,5 2 2
𝑉2 = 𝜋( 𝑥 + 𝑥 + 6,25𝑥)|
3 2 1
2
𝑉2 = 𝜋 (0,0033𝑥 3 + 0,25𝑥 2 + 6,25𝑥)|
1
𝑉2 = 𝜋 (0,0033(2)3 + 0,25(2)2 + 6,25(2) ) − (0,0033(1)3 + 0,25(1)2 + 6,25(1))
𝑉2 = 7,0531 𝜋
𝑉2 = 22,17 𝑚𝑙
Volume 3 (V3)
4
𝑉3 = 𝜋 ∫ 0,0529𝑥 2 − 1,4536𝑥 + 9,9856 𝑑𝑥
2
0,0529 3 1,4536 2 4
𝑉3 = 𝜋( 𝑥 − 𝑥 + 9,9856𝑥)|
3 2 2
14
4
𝑉3 = 𝜋 (0,0176𝑥 3 + 0,7268𝑥 2 + 9,9856𝑥) |
2
𝑉3 = 𝜋 (0,0176(4)3 − 0,7268(4)2 + 9,9856(4)) − (0,0176(2)3 − 0,7268(2)2
+9,9856(2))
𝑉3 = 12,2352 𝜋
𝑉3 = 38,45 𝑚𝑙
Volume 4 (V4)
0,0144 3 0,6528 2 6
V4 = 𝜋 ( 𝑥 − 𝑥 + 7,3984𝑥)|
3 2 4
0,0144 0,6528
V4 = 𝜋 ( (6)3 − (6)2 + 7,3984(6))
3 2
0,0144 0,6528
−( (4)3 − (4)2 + 7,3984(4))
3 2
V4 = 𝜋(33,6768 − 24,6784)
V4 = 8,9984𝜋
V4 = 28,254976
Volume 5 (V5)
𝑎 = 6, 𝑏 = 7, 𝑓 (𝑥) = 2
𝑏
V = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑥 ))2 𝑑𝑥
𝑎
15
7
V5 = 𝜋 ∫ (2)2 𝑑𝑥
6
7
V5 = 𝜋 ∫ (4) 𝑑𝑥
6
7
V5 = 𝜋(4𝑥 )|
6
V5 = 𝜋(4(7)) − (4(6))
V5 = 𝜋(28 − 24)
V5 = 4𝜋
V5 = 12,56
Volume 6 (V6)
0,0729 3 0,04104 2 10
V6 = 𝜋 ( 𝑥 + 𝑥 + 0,005776𝑥)|
3 2 7
V6 = 𝜋. 0,0243𝑥 3 + 0,02052𝑥 2 + 0,00576𝑥
V6 = 𝜋. 24,3 + 3,053 + 0,0576 − 8,3349 + 1,00548 − 0,04032
V6 = 17,0269𝜋
V6 = 54𝑚𝑙
Volume 7 (V7)
16
12
𝑉7 = 𝜋 ∫ 0,0961𝑥 2 − 3,6642𝑥 + 34,9281 𝑑𝑥
10
0,0961 3 3,6642 2 12
𝑉7 = 𝜋( 𝑥 − 𝑥 + 34,9281𝑥)|
3 2 10
12
𝑉7 = 𝜋 (0,0320𝑥 3 − 1,8321𝑥 2 + 34,9281𝑥) |
10
𝑉7 = 𝜋 (0,0320(12)3 − 1,8321(12)2 + 34,9281(12)) − (0,0320(10)3
− 1,8321(10)2 + 34,9281(10))
𝑉7 = 12,5298 𝜋
𝑉7 = 39,38 𝑚𝑙
Volume 8 (V8)
13
𝑉8 = 𝜋 ∫ 0,8281𝑥 2 − 24,115𝑥 + 175,5625 𝑑𝑥
12
0,8281 3 24,115 2 13
𝑉8 = 𝜋( 𝑥 − 𝑥 + 175,5625𝑥)|
3 2 12
13
𝑉8 = 𝜋 (0,2760𝑥 3 − 12,0575𝑥 2 + 175,5625𝑥) |
12
𝑉8 = 𝜋 (0,2760(13)3 − 12,0575(13)2 + 175,5625(13)) − (0,2760(12)3
− 12,0575(12)2 + 175,5625(12))
𝑉8 = 3,569 𝜋
𝑉8 = 11,22 𝑚𝑙
Volume 9 (V9)
17
𝑏
V = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑥 ))2 𝑑𝑥
𝑎
15
V9 = 𝜋 ∫ (1,5)2 𝑑𝑥
13
15
V9 = 𝜋 ∫ (2,25) 𝑑𝑥
13
15
V9 = 𝜋(2,25𝑥 )|
13
V9 = 𝜋(2,25(15)) − (2,25(13))
V9 = 𝜋(33,75 − 29,25)
V9 = 4,5𝜋
V9 = 14,13
18
10. Membandingkan Hasil Volume Botol yang Didapatkan dengan Keterangan
yang Tercantum Pada Kemasan Botol.
Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh volume total botol beserta tutup adalah
234,4𝑚𝑙 dan volume total botol tanpa tutup adalah 220,22𝑚𝑙. Biasanya volume yang
tertera pada kemasan botol ialah volume isi nya saja atau volume total tanpa tutup. Oleh
sebab itu, jika dibandingkan dengan volume botol yang tertera pada kemasan yaitu 220 𝑚𝑙,
maka selisih volume yang dihitung adalah 220,22 − 220 = 0,22𝑚𝑙.
19
KESIMPULAN
Setelah kami membeli minuman “kopi kenangan” kami melihat volume yang tercantum pada
kemasan ialah 220 𝑚𝑙 dan kami menghitung volume botol tersebut menggunakan
pengaplikasian integral terhadap benda putar sesuai dengan langkah-langkah pengerjan di atas,
sehingga kami memperoleh volume botol seluruhnya (beserta tutup) ialah 234,4 𝑚𝑙 sedangkan
volume isi (tanpa tutup) diperoleh 220,22 𝑚𝑙.
Dapat dilihat bahwa selisih volume isi (tanpa tutup) pada botol yang kami peroleh sangat
mendekati volume yang tercantum pada kemasan ialah dengan selisih 0,22 𝑚𝑙 . Maka dari itu,
dapat ditarik kesimpulan bahwa minuman “kopi kenangan” tidak terisi penuh satu botol dan
volume botol yang tertera pada kemasan ialah volume isi-nya saja (tanpa tutup), artinya pihak
produksi tidak melakukan penipuan publik karena mencantumkan volume pada kemasan sesuai
volume isi-nya. Adapun penambahan sedikit volume botol yang kami peroleh disebabkan karena
badan botol tersebut tidak rata, ada sedikit lengkungan ke dalam botol sehingga ada bagian yang
tidak seharusnya dihitung tetapi terhitung oleh kami. Itulah sebabnya volume yang didapat tidak
sama persis dengan volume yang tercamtum pada botol.
20
EVALUASI PENGAMATAN
1. Objek Penelitian
Pada awalnya, kelompok kami akan menggunakan botol “Pulpy Orange” sebagai
objek penelitian. Namun, kemasan botol tersebut memiliki banyak bentuk cekung pada
bagian atasnya sehingga kami kesulitan untuk menentukan fungsinya. Maka, kami pun
mengganti botol “Pulpy Orange” dengan botol “Kopi Kenangan” sebagai objek penelitian.
21
kemasan adalah 2,5ml. Setelah menggunakan fungsi, selisih volume yang dihitung dengan
volume yang tertera pada kemasan menjadi 0,22 ml.
Kami sangat berterima kasih kepada tuhan Yang Maha Esa karena telah memperlancar
penyelesaian proyek ini.
Kami berterima kasih kepada dosen pengampu karena dengan diberikan tugas proyek ini
mampu menambah pengetahuan kami tentang pengaplikasian integral dalam kehidupan
sehari-hari sehingga untuk ke depannya kami bisa menerapkannya untuk memecahkan
masalah yang ada.
Kami sama-sama berterima kasih terhadap diri sendiri dan sesama anggota kelompok karena
dari awal hingga akhir, kami bekerja sama untuk menyelesaikannya, setelah presentasi kami
juga kompak dalam memperbaiki proyek kami hingga menjadi lebih baik dari pada
sebelumnya.
Untuk teman-teman lainnya kami juga berterima kasih karena dari proyek kalian yang
beragam objek dan cara penyelesaian nya mampu menambah pengetahuan lebih untuk kami.
22
DAFTAR PUSTAKA
James, Stewart (ed.). 2015. Calculus 8th. USA: United States Of America.
Pesta E.S. dan Cecep Anwar H.F.S. 2008. Matematika Aplikasi : SMA dan MA kelas XII
Program studi ilmu alam. Jakarta: Dapartemen Pendidikan Nasional. Diakses dari
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=
8&ved=2ahUKEwjoooTXqe_7AhV70nMBHXT8AckQFnoECAkQAQ&url=https%3A
%2F%2Fparjito.files.wordpress.com%2F2009%2F01%2Fintegrale.pdf&usg=AOvVaw0
bxKfka2Lu2imvw07fTzvA pada tanggal 15 November 2022.
Bahan ajar kalkulus lanjut pertemuan 12. Luas dan Volume Benda Putar. PPT. Diakses pada
tanggal 9 November 2022.
23