Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik serta hidayah-Nya sehingga portofolio ini dapat diselesaikan dengan judul “
Trigonometri”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman penerapan materi “Trigonometri“
dan sekaligus merupakan tugas matematika yang harus kami kerjakan. Dalam proses
pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran,
untuk itu rasa terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Dr. Joni Wilson Sitopu, M,Pd. selaku
Dosen matematika ,serta teman-teman yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Saya menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan Makalah ini.
Apabila terdapat kekurangan, kesalahan dalam tugas ini, saya berharap kepada seluruh pihak
agar dapat memberikan kritik dan juga saran.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
3.1 Kesimpulan........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
Sejarah awal
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan
peradaban Lembah Indus , lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah
perintis penghitungan variabelaljabaryang digunakan untuk menghitungastronomi dan
juga rigonometri.Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam
bukunyaVedanga,Jyotisha , yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah
India. Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri
untuk menyelesaikan segitiga.Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100
mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut. Matematikawan Silesia
Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang
trigonometri pada1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan
Perancis.
Konsep Trigonometri
Dasar dari Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang
bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang sama.
Pada geometri Euclid, jika masing-masing sudut pada dua segitiga memiliki besar yang
sama, maka kedua segitiga itu pasti sebangun. Hal ini adalah dasar untuk perbandingan
trigonometri sudut lancip. Konsep ini lalu dikembangkan lagi untuk sudut- sudut non
lancip (lebih dari 90 derajat dan kurang dari nol derajat).
1.3 Tujuan
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua potongan garis
(sinar) ini dinamakan sisi awal dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika searah jarum
jam, sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut
gradian. Sudut siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor,
namun tidak umum dipakai dalam matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya, grad,
di kalkulator ilmiah.
A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan
fungsiTrigonometri kseperti sinus, cosinus, dan tangen.
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan
dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi
untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit. Bidang lainnya
yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut,
udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis, pasar finansial, elektronik, teori
probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori
angka seismologi,
meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi,
arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer,
kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains,
teknik, arsitektur dan bahkan farmasi.
Jenis-Jenis Trigonometri
Perbandingan dasar trigonometri terdiri dari sinus, kosinus, dan tangen. Dari
perbandingan tersebut, akan muncul perbandingan lain, seperti kosekan, sekan, dan
kotangen.
Dengan:
x = AB = panjang sisi mendatar segitiga;
y = BC = panjang sisi tegak segitiga;
r = AC = panjang sisi miring atau sisi terpanjang segitiga; dan = besarnya sudut yang
dibentuk oleh sisi-sisi segitiga.
B. Perbandingan trigonometri
Contoh:
Identitas Trigonometri
Kuadran
Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius, dibagi dalam 4
daerah. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran
memenuhi aturan seperti :
Untuk sudut b > 360° → b = (k . 360 + a) → b = a (k = bilangan bulat > 0
Contoh:
Dalam trigonometri ada istilah yang disebut kuadran. Ini merupakan empat bagian
bidang datar yang dibagi oleh sumbu silang x dan juga sumbu silang y. Prinsipnya, jika y-
nya positif maka nilai sin akan positif. Jika x-nya positif, maka nilai cos yang positif.
Sementara nilai tan akan positif ketika x dan y sama-sama positif maupun negatif. Lalul
terakhir, k memiliki nilai yang selalu positif.
Uraian di atas ini bisa disingkat lagi agar lebih mudah diingat menjadi seperti ini:
Kuadran I (mulai dari 0° − 90°) semuanya positif
Kuadran II (90° − 180°) hanya sin yang positif
Kuadran III (180° − 270°) hanya tan yang positif
Kuadran IV (270° − 360°) hanya cos yang positif
Rumus-rumus ini mempunyai pola yang sama, khususnya sudut relasi yang digunakan
serta tanda untuk setiap kuadran. Jadi untuk relasi (90° ± α°) atau (270° ± α°)
digambarkan sebagai berikut:
sin → cos
cos → sin
tan → cot
Sudut positif dalam trigonometri memiliki arah putaran yang berlawanan dengan jarum
jam. Sebaliknya, sudut negatif memiliki arah putaran yang searah jarum jam. Selain itu,
sudut negatif trigonometri juga bisa didapatkan dari rumus:
cosec (-α) = -cosec α
sec (-α) = sec α
cot (-α) = -cot α
Dari gambar ini, terlihat bahwa sin 390° = sin (390° – 360°) = sin 30°
Identitas trigonometri
Rumus Trigonometri
Sejak dulu sampai sekarang rumus trigonometri selalu dianggap membingungkan oleh
banyak pelajar, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mempelajarinya. Namun
bukan berarti rumus trigonometri ini tidak bisa dipahami sama sekali.
Asal kamu mau mempelajarinya dengan cepat dan tekun, semua rumus trigonometri
dapat dikuasai secara perlahan-lahan. Untuk memulainya kamu bisa mengingat bahwa
inti dari semua fungsi trigonometri merupakan fungsi sinus, cosinus, tangen dan juga
fungsi kebalikannya.
Jadi misalnya sin adalah De dibagi Mi, lalu csc adalah kebalikannya yakni Mi dibagi De.
Dengan demikian kamu hanya perlu mengingat Sin De Mi,. cos Sa Mi, dan juga tan De Sa.
Kemudian ingat juga hubungannya, yakni Sin dengan csc, Cos dengan Sec, serta tan dan
cot.
Nah, selain rumus identitas trigonometri yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada
beberapa rumus yang harus kamu ketahui, yaitu:
Aturan sinus
Aturan sinus dalam trigonometri merupakan pernyataan mengenai segitiga yang
berubah-ubah di udara. Jadi ketika sisi segitiga adalah a, b, dan c kemudian sudut yang
berhadapan nya A, B, dan C, maka aturan sinus menyatakan:
Rumus yang satu ini bisa kamu gunakan untuk menghitung sisi yang tersisa dari segitiga
yang 2 sudut dan 1 sisinya sudah diketahui. Selain itu, bisa juga untuk segitiga yang 2 sisi
dan 1 sudutnya tak dilampirkan sudah diketahui.
Aturan kosinus
Aturan kosinus adalah aturan tentang hubungan antara panjang sisi-sisi segitiga dan
kosinus dari salah satu sudut dalam sebuah segitiga. Aturan kosinus menyatakan bahwa
c²= a² + b² – 2ab cos y
y di sini merupakan sudut yang dibentuk oleh sisi a serta sisi b. Sementara sisi c menjadi
sisi yang berhadapan dengan sudut y tersebut. Aturan ini bisa kamu terapkan untuk sisi a
dan b sehingga menjadi :
a² = b² + c² – 2bc cos a
b² = a² + c² – 2aa cos b
Fungsi Trigonometri
Perlu kamu ketahui, fungsi trigonometri merupakan fungsi yang memakai trigonometri
dan terdiri dari fungsi aljabar serta fungsi trigonometri itu sendiri. Dalam fungsi ini, kamu
akan memakai aturan trigonometri seperti sin, cos, dan tan.
Sinus suatu sudut diartikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut dengan sisi
Cosinus sebuah segitiga diartikan menjadi perbandingan panjang sisi yang ada di depan sudut
tangen suatu sudut segitiga diartikan menjadi perbandingan panjang sisi yang ada di depan
sudut dengan sisi yang ada di samping sudut dan ditulis tan C =
Cosecan suatu sudut adalah panjang sisi miring dengan sisi yang ada di depan sudut yang ditulis
cosec C =
Secan suatu sudut adalah perbandingan panjang sisi miring dan sisi yang ada di samping sudut
Cotangen suatu sudut merupakan perbandingan sisi yang ada di samping sudut dan sisi yang ada
Melihat banyaknya rumus dalam trigonometri, wajar jika banyak yang menganggap
materi ini hanya teori di atas kertas saja alias tidak bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Namun sebenarnya ada banyak contoh penerapan trigonometri yang bisa
kamu temukan secara langsung, misalnya seperti:
1 Mengukur tinggi suatu pohon tanpa memanjatnya terlebih dahulu yaitu dengan
memanfaatkan sudut elevasi pandangan mata kamu terhadap pohon yang dihitung
tingginya.
2 Mengatur kemiringan jembatan atau jalan agar tidak membahayakan penggunanya
3 Pemain bola bisa menggunakan pengaturan sudut elevasi tendangan agar bola bisa
diprediksi masuk ke gawang lawan secara tepat.
BAB III
A. Kesimpulan
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan
fungsiTrigonometri kseperti sinus, cosinus, dan tangen.
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan
dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi
untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit. Bidang lainnya
yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut,
udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori
probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori
angka seismologi,
meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi,
arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer,
kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains,
teknik, arsitektur dan bahkan farmasi.
B. Saran
Diharapkan para siswa agar lebih memahami apa itu trigonometri beserta rumus-rumus
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan makalah ini diharapkan siswa
dapat belajar secara mandiri konsep trigonometri negeri dengan atau tanpa bimbingan
guru.