TRIGONOMETRI
DISUSUN OLEH :
Nama Kelompok : Ahmad Kurniawan
Aldi Pratama
Rendi Koirulanam
Khoirul Mustopa
Dony Irawan
Geger Nugraha
MA AL-IKHSAN KELIEJO
TAHUN AJARAN 2022
DAFTAR ISI
Judul ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ..................................................................................
......................................................................................................
B. Saran ............................................................................................
......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah Trigonometri dengan judul
“Pengantar Trigonometri”. Di dalam makalah ini kami menjelaskan sejarah awal
munculnya Trigonometri dan beberapa aspek trigonometri.. Kami berharap makalah ini
dapat memberikan penjelasan yanglengkap mengenai pengantar trigometri kepada pembaca.
Ada pun kekurangan dan kelebihan pada makalah ini kamimengharapkan kritik dan
saran dari pembaca.
Kelompok Trigonometri
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih dari 3000 tahun yang lalu pada zaman Mesir Kuno dan Babilonia
serta peradabanLembah Indus adalah awal trigonometri dapat
dilacak .Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar
yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Sekitar
150 SM matematikawan Yunani Hipparchus menyusun table trigonometri
untuk menyelesaikan segi tiga. Dan dilanjutkan oleh Ptolemy yang juga
merupakan matematikawan yunani sekitar tahun 100 yang mengembangkan
penghitungan trigonometri lebih lanjut. Kemudian pada tahun 1595
matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang
berpengaruh tentang trigonometri dan memperkenalkan kata ini ke dalam
bahasa Inggris dan Perancis. Hingga saat ini trigonometri telah digunakan oleh
pembuat jalan, pembuat jembatan dan mereka yang menghasilkan bangunan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua
potongan garis (sinar) ini dinamakan sisi awal dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika
searah jarum jam, sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain
yang disebut gradian. Sudut siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian
digunakan oleh surveyor, namun tidak umum dipakai dalam matematika.
Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah.
Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π radian.
A. Pengertian Trigonometri
2
B. Perbandingan trigonometri
Contoh:
Dari segitiga berikut ini :
Diketahui panjang AB = 12 cm, AC = 13
cm. Hitung semua nilai perbandingan
trigonometri untuk sudut A!
3
C. Nilai Perbandingan Trigonometri Beberapa Sudut Istimewa
a) Identitas Trigonometri
4
b) Kuadran
sin ↔ cos
tan ↔ cot
sec ↔ csc
5
d) Sudut Dengan Nilai Negative
Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum
jam.
Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di
kuadran IV.Contoh:
−1
Cos 120º = cos (180 – 60)º = – cos 60º =
2
* (120º ada di kuadran II sehingga nilai cos-nya negatif)
−1
Cos 120º = cos (90 + 30)º = – sin 30º =
2
Tan 1305º = tan (3.360 + 225)º = tan 225º = tan (180 + 45)º = tan 45º =
1
* (225º ada di kuadran III sehingga nilai tan-nya positif)
1
Sin –315º = – sin 315º = – sin (360 – 45)º = –(– sin 45)º = sin 45º =
2
√2
e) Identitas Trigonometri
6
Sehingga, secara umum, berlaku:
sin2α + cos2 α = 1
1 + tan2 α = sec2 α
1 + cot2 α = csc2 α
7
D. Grafik Fungsi Trigonometri
y = sin x
y = cos x
y = tan x
8
y = cot x
y = sec x
y = csc x
9
E. Aturan-Aturan pada Segitiga ABC
1. Aturan Sinus
2. Aturan Cosinus
10
3. Luas Segitiga
BD = a.sin β
CD = a.cos β = b.cos α
11
Untuk mencari cos (α+β) = sin (90 – (α+β))°
12
5. Rumus Sudut Rangkap
Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus
baru sebagai berikut:
13
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh :
Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah
dan selisih fungsi sinus dan kosinus.
14
15
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan para siswa agar lebih memahami apa itu trigonometri beserta
rumus-rumus dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
makalah ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri konsep
trigonometri negeri dengan atau tanpa bimbingan guru.
16
DAFTAR PUSTAKA
17