TRIGONOMETRI
oleh:Hasti Prastikasari
KOMPETENSI
SK KD
Menerapkan perbandingan, fungsi, Menentukan nilai perbandingan
persamaan, dan identitas trigonometri trigonometri suatu sudut.
dalam pemecahan masalah
Mengkonversi koordinat kartesius dan
koordinat kutub
Menerapkan aturan sinus dan kosinus
Menentukan luas suatu segitiga
Menerapkan rumus trigonometri jumlah
dan selisih dua sudut
Menyelesaikan persamaan trigonometri
TOPIK PEMBAHASAN
• Sudut adalah suatu “bukaan” (unsur geometri) yang dibentuk oleh dua buah sinar
dari sebuah titik atau dua buah garis yang bertemu di sebuah titik. (definisi statis)
• Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk dari perputaran sebuah sinar terhadap titik
asalnya atau perputaran sebuah garis terhadap titik ujungnya. (definisi dinamis)
• Pada konsep “bukaan” dikenal sudut lancip dan sudut tumpul, juga sudut reflektif.
• Pada konsep “putaran” dikenal “sudut positif” dan “sudut negatif”.
• Satuan sudut antara lain: derajat, radian, gradian (gon), mil.
1 putaran penuh = 360o = 2 radian = 400 grad = 6400 mil (NATO).
• Satuan derajat menggunakan sistem seksagesimal (warisan Babilonia dan
diinspirasi dari 1 tahun 360 hari). Untuk satuan yang lebih kecil berturut-turut
digunakan istilah “menit” () dan detik (). Satuan ini sering digunakan sehari-hari.
• Satuan radian, murni menggunakan sistem desimal dan merupakan bilangan biasa
(bebas dari satuan fisis). Mengapa satuan radian biasanya tidak dituliskan?
Perhatikan bahwa bila kita membagi panjang busur di depan sudut dengan jari-jari
maka tidak ada satuan fisis yang terjadi (tidak berdimensi fisik, dimensionless).
Dengan alasan ini dan penulisan dalam desimal, maka “satuan” radian sering
digunakan dalam studi ilmiah.
Sudut dan satuannya
c c
• Titik pada kuadran II (90o 180o)
sinus positif, yang lain negatif.
• Jika 0o 360o maka diperoleh bahwa posisi titik P(a,b) sama baik ditentukan
oleh (–) maupun (360o – ). Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai fungsi
trigonometri sudut negatif sama dengan jumlah sudut itu dan 360o .
• Oleh karena itu, mudah ditunjukkan bahwa:
sin (–) = –sin
cos (–) = cos
tan (–) = –tan
cot (–) = –cot
sec (–) = sec
cosec (–) = –cosec
perhatikan bahwa sudut besarnya sebarang (tidak dibatasi yang lancip)
Sudut putaran dan relasi IV
• Kita sudah memperkenalkan sudut positif sebagai putaran berlawanan jarum jam
dan sudut negatif sebagai sudut putaran dengan arah jarum jam. Bagaimana bila
terus diputar melebihi satu putaran penuh? Misalnya sudut 500o?
• Perhatikan seberapapun diputar maka posisi titik P(a,b) akan dapat ditentukan
dalam besar sudut kurang dari 360o. Perhatikan gambar!
• Sekarang kita dapat menggambar grafik fungsi trigonometri pada sumbu koordinat.
• Cara yang dapat dilakukan dengan mencacah titik demi titik. Tetapi ada cara yang
lebih mudah: menggunakan representasi fungsi trigonometri pada lingkaran satuan.
• Contoh.
Grafik fungsi trigonometri
Grafik y = sin x
Grafik y = cosec x
Grafik fungsi trigonometri
Grafik y = cos x
Grafik y = sec x
Grafik fungsi trigonometri
Grafik y = tan x
Grafik y = cot x
Grafik fungsi trigonometri
• Kedudukan titik (atau umumnya gambar geometri) pada bidang dapat ditentukan
dengan menggunakan beberapa cara: kordinat kartesian, atau koordinat kutub
(polar coordinate).
• Fungsi trigonometri berguna dalam melakukan konversi dari koordinat kartesian ke
koordinat kutub, dan sebaliknya.
• Perhatikan gambar di bawah. Titip P dapat ditetapkan kedudukannya dengan
koordinat (a,b) atau (r,). Koordinat (a,b) disebut koordinat kartesian, dan
koordinat (r, ) disebut koordinat kutub.
• Dari gambar, jelas dapat diturunkan hubungan sebagai berikut:
a
cos = atau a = r cos
r
b
sin = atau b = r sin
r
dengan a2 + b2 = r2 (rumus Pythagoras)
Aturan sinus dan aturan kosinus
• Pada sebarang segitiga dikenal banyak rumus atau aturan yang berlaku, dua di
antaranya yang penting adalah Aturan Sinus, Aturan Kosinus.
• Aturan Sinus berbunyi: Pada sebarang segitiga ABC dengan panjang sisi yang
bersesuaian (di hadapan) sudut A dan B berturut-turut a dan b maka berlaku:
a b
sin A sin B
Perhatikan bahwa kita dapat menulis lengkap aturan di atas dengan menggunakan
ketiga pasang sudut dan sisi yang bersesuaian yang mungkin, lalu menggabungkan
hasil-hasilnya.
• Aturan Sinus dapat pula digabungkan dengan sifat lingkaran luar segitiga, dan
diperoleh hubungan: a
2R
sin A
dengan a mewakili sebarang sisi segitiga dan A sudut yang bersesuaian.
Aturan sinus dan aturan kosinus
• Aturan Kosinus berbunyi: Pada sebarang segitiga ABC dengan panjang sisi yang
bersesuaian (di hadapan) sudut A, B, dan C berturut-turut a, b, dan c maka berlaku:
a2 = b2 + c2 – 2bc cos A atau b2 c 2 a 2
cos A
2bc
Perhatikan bahwa kita cukup menulis satu bentuk di atas, karena permutasi apapun
dari a, b,dan c rumus serupa tetap berlaku. (mengapa?)
Rumus luas segitiga
• Kita sebelumnya telah mengenal rumus segitiga yang ditentukan oleh sebarang sisi
(sebagai alas) dan tinggi yang bersesuaian.
• Bagaimana bila luas segitiga ditentukan oleh besar sudut segitiga? Dalam hal ini
fungsi trigonometri dapat membantu.
• Untuk sebarang segitiga ABC dengan a dan b panjang sisi di hadapan berturut-turut
sudut A dan B, maka berlaku:
Luas segitiga ABC = ½ absin C
Perhatikan bahwa pemilihan sisi a dan b dapat diganti sebarang pasangan sisi lain
segitiga (sudut C menyesuaikan).
Rumus di atas berguna bila diketahui sebarang 2 sisi dan sudut yang diapit.
• Nah, bila diketahui 2 sudut dan sisi yang bersekutu, kita memperoleh rumus sebagai
berikut:
1 sin B.sin C
Luas segitiga ABC = a 2
2 sin( B C )
• Istilah identitas dalam matematika memiliki makna yang beragam. Dalam aljabar,
identitas adalah elemen yang tidak mempengaruhi elemen lain terhadap suatu
operasi. Secara umum, identitas matematika adalah kalimat terbuka (memuat
variabel) yang selalu bernilai benar dalam domain tertentu.
• Identitas trigonometri adalah identitas yang memuat fungsi trigonometri.
• Beberapa identitas penting yang dapat diturunkan sebagai berikut:
Identitas dari rumus Pythagoras:
• Dan lain-lain.
Persamaan trigonometri sederhana
• Persamaan trigonometri bisa berbagai bentuk dari yang sederhana hingga yang
kompleks.
• Persamaan trigonometri sederhana, berbentuk:
• Bentuk sin x = c , 0 c 1
Tentukan sudut lancip sedemikian hingga sin = c.
Maka penyelesaiannya: x = + k. 360o atau x = (180 – ) + k. 360o .
• Bentuk cos x = c , 0 c 1
Tentukan sudut lancip sedemikian hingga cos = c.
Maka penyelesaiannya: x = + k. 360o atau x = (360 – ) + k. 360o .
• Bentuk tan x = c , 0 c 1
Tentukan sudut lancip sedemikian hingga tan = c.
Maka penyelesaiannya: x = + k. 180o.
BUKTI 1 ATURAN SINUS KEMBALI
A
• Untuk sudut C (dan B) lancip.
Pada gambar 1, AD AD
sin B sin C
c b
b c
Diperoleh c.sin B = b.sin C atau
sin B sin C C D B
D C B
BUKTI 2 ATURAN SINUS KEMBALI
B
A = A (karena menghadap busur BC)
a 2R =
R C a a
sin A = 2R =
c 2R sin A
O
A b c
A 2R = dan 2R =
sin B sin C
b c
maka: 2R (Aturan Sinus)
sin B sin C
BUKTI ATURAN KOSINUS KEMBALI
AD
lalu, sin C atau AD = b. sin C
b
C D B
selanjutnya,
untuk sudut C (dan B) lancip, maka
BD = BC – CD = a – b.cos C
A
untuk sudut C (atau B) tumpul, maka
BD = BC + CD = a + b.cos (180o – C) = a – b.cos C
(jadi, sama saja untuk BD).
Jika segitiga ABC dengan panjang sisi a, b, dan c maka rumus luas segitiga sebagai berikut:
1
L = ½ bc sin A = bc 1 cos 2 A
2
1
= bc (1 cos A)(1 cos A)
2
b2 c 2 a 2
Subtitusi cos A menggunakan aturan kosinus, yaitu: cos A
2bc
hingga diperoleh:
1 (2bc b2 c 2 a 2 )(2bc b 2 c 2 a 2 )
L= bc
4 4b 2c 2
1
= [(b c) 2 a 2 ][a 2 (b c) 2 ]
4
Dengan sedikit manipulasi aljabar dan menulis ½ (a + b + c) = s maka diperoleh:
Perhatikan gambar.
y P (cos(+), sin (+))
y P (cos , sin )
1
1
Q (1,0)
x x
O 1 O
Bagaimana untuk salah satu sudut adalah sudut tumpul, atau kedua-duanya tumpul?
BUKTI RUMUS JUMLAH &
SELISIH SUDUT KEMBALI
Perhatikan gambar.
y y
Q (1,0)
x
O 1 x
O
1
1 Q (cos , –sin )
P (cos , sin )
P (cos(+), sin (+))
Jika salah satu sudut adalah sudut tumpul ataupun kedua-duanya tumpul, maka koordinat titik P , P
dan Q tidak akan berubah. (titik Q dibuat tetap pada titik (1,0))
BUKTI RUMUS JUMLAH &
SELISIH SUDUT KEMBALI
Dari sifat cos ( + ) = cos cos – sin sin … (1) dengan mengganti dengan – diperoleh
cos ( – ) = cos cos + sin sin …(2)
Dengan sifat sin ( + ) = cos (90o – ( + )) = cos ((90o – ) – )) dan sifat (2) diperoleh
sin ( + ) = sin cos + cos sin …(3)
Dari sifat (3) dengan mengganti dengan – diperoleh
sin ( – ) = sin cos – cos sin …(4)
Dari sifat tan ( + ) = sin ( + ) /cos ( + ), sifat (3), sifat (1) lalu membagi pembilang &
penyebut dengan cos .cos , diperoleh
tan ( + ) = (tan + tan )/(1 – tan tan ) … (5)
Dari sifat (5) dengan mengganti dengan – diperoleh
tan ( – ) = (tan – tan )/(1 + tan tan ) … (6)
BUKTI RUMUS HASIL KALI
FUNGSI TRIG KEMBALI
Sumardyono, M.Pd.
TERIMA KASIH