Anda di halaman 1dari 29

MATEMATIKA KEUANGAN

PENDAHULUAN

Julan HERNADI
1

Program Studi Pendidikan Matematika


FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Semester Genap 2012/2013

Julan HERNADI matematika keuangan


SIMULASI INVESTASI

Kebutuhan pokok plus mencakup: sandang, pangan, papan,


kendaraan, alat komunikasi, dll.
Misalkan kebutuhan pokok tersebut telah terpenuhi dan anda
masih mempunyai kelebihan uang, katakan 100 juta rupiah
selama 1 tahun.
Digunakan untuk apa uang 100 juta rupiah ini?

Dibelikan perhiasan/emas
Didepositokan di bank
Dibelikan property extra, mis tanah, dll
Dibelikan saham perusahaan, misalkan ikut danareksa
Dibelikan obligasi
Disimpan di bawah kasur,
dll
Keadaan uang 1 tahun yang akan datang

Bertambah signikan berlipat-lipat


Tetap nominalnya
Berkurang nominalnya
Julan HERNADI matematika keuangan
KEADAAN INVESTASI PADA 2 TITIK WAKTU

Figure: Model uktuasi investasi

Julan HERNADI matematika keuangan


TENTANG MATA KULIAH INI

Deskripsi mata kuliah: mata kuliah ini membahas manajemen


investasi khususnya portofolio ditinjau dari teori matematika
khususnya teori probabilitas.

Tujuan mata kuliah : memberikan pengetahuan tentang


model-model investasi, mengetahui estimasi keuntungan
(return) dan resikonya terhadap suatu investasi.

Materi Kuliah :

Model pasar sederhana (istilah & asumsi dasar, Prinsip


non-arbitrase, Model binomial 1 langkah, Resiko dan
kembalian, Kontrak muka, Opsi)
Aset bebas resiko
Aset dengan resiko
Model Pasar waktu diskrit
Managemen Portofolio.

Julan HERNADI matematika keuangan


Lanjutan

Referensi : Capinski, M & Zastawniak, T. 2003. Mathematics


for Finance: An Introduction to Financial Engineering,
Spring-Verlag, London.

SISTEM PERKULIAHAN: Tatap muka, presentasi dosen,


presentasi kelompok, menyusun makalah, dll.

PENILAIAN:

Kehadiran (10%)
Presentasi (20%)
Makalah (20%)
Tugas pemecahan masalah (10%)
Ujian: UTS (20%), UAS (20%)
UTS dan UAS wajib diikuti.

Julan HERNADI matematika keuangan


MACAM ASSET

Asset = harta/kekayaan.

Asset dengan resiko (risky-asset), misalnya saham, logam


mulia, valuta asing, dll

Asset tanpa resiko (risk-free asset), misalnya deposito, obligasi


pemerintah, dll

Untuk sementara diperhatikan 2 titik waktu, yaitu

t = 0 yaitu saat awal investasi


t = 1 yaitu akhir 1 periode investasi.
Misalkan S (0) harga/nilai asset dengan resiko, A(0) harga/nilai
asset tanpa resiko pada saat t = 0. Kedua harga ini diketahui oleh
investor. Bayangkan S (t ) harga saham pada saat t , dan A(t )
banyaknya uang pada rekening bank. S (1) tidak diketahui oleh
investor, sedangkan A(1) diketahui oleh investor.

Julan HERNADI matematika keuangan


Rate of return

Rate of return atau disingkat return didenisikan sebagai selisih


perubahan nilai asset terhadap nilai asset mula-mula.

Risky-asset: KS := S (1S)−(0S) (0) tidak diketahui oleh investor,

karena S (1) tak diketahui


Risk free-asset: AS :=
A(1)−A(0) diketahui oleh investor pada
A(0)
saat t = 0.

Tugas matematikawan dalam bidang keuangan:

membangun model matematika dari pasar sekuritas keuangan.

Diperlukan teori matematika yang relevan.

Untuk itu diperlukan beberapa asumsi dasar agar dapat


dianalisis secara matematika.

Asumsi ini sedapat mungkin mempunyai kemiripan dengan


keadaan sesungguhnya atau realitas.

Julan HERNADI matematika keuangan


ASUMSI DASAR

Asumsi RANDOM. Harga saham yang akan datang S (1)


tidak pasti, dapat naik, turun atau tetap. Nilai kenaikan atau
penurunan juga tidak diketahui. Harga obligasi yang akan
datang A(1) sudah diketahui saat ini.
Asumsi Positif. Semua harga saham dan obligasi selalu

positif, yaitu S (t ), A(t ) > 0, t = 0, 1.

Julan HERNADI matematika keuangan


PORTOFOLIO DALAM INVESTASI

Seorang investor mempunyai x lembar saham dan y lembar


obligasi (surat berharga) akan mempunyai kekayaan

V (t ) = xS (t ) + yA(t ), t = 0, 1
Pasangan (x , y ) disebut portofolio dan V (t ) disebut nilai
portofolio atau kekayaan investor.

Loncatan (perubahan) nilai asset adalah

V (1) − V (0) = x (S (1) − S (0)) + y (A(1) − A(0)) .


Return portofolio adalah

V (1) − V (0)
KV = .
V (0)

Julan HERNADI matematika keuangan


Contoh Return

1 A(0) = 100 dan A(1) = 110 dollar. Return investasi sebesar


KA = 110100
−100
= 0.1 = 10%.
2 Misalkan S (0) = 50 dollar, dan S (1) variabel random dengan
dua kemungkinan nilai

p
(
52 dengan probabilitas
S (1) =
48 dengan probabilitas 1 − p
maka returnnya juga ada dua kemngkinan, yaitu

(
4% bila saham naik
KS =
−4% bila saham turun

Julan HERNADI matematika keuangan


Contoh Portofolio

Misalkan harga per lembar saham dan obligasi sama seperti


sebelumnya, yaitu S(0)=50 dollar dan A(0)=100 dollar. Pada
t = 0, diketahui portofolionya adalah x = 20 lembar saham
dan y = 10 surat obligasi. Tentukan nilai portfolio padat = 0,
1. Kemudian hitunglah returnnya.

Penyelesaian:

V(0)= (20)(50)+(10)(100) = 2000 dollar.

Bila harga saham naik maka V(1) = (20)(52)+(10)(110)=


2140. Bila harga saham turun maka V(1) =
(20)(48)+(10)(110)= 2060.

Return agar dihitung sendiri !

LATIHAN

Selesaikan Latihan 1.1 dan 1.2 (lihat hal 4)

Julan HERNADI matematika keuangan


Asumsi Dasar Lanjutan

Asumsi Keterbagian: banyak lembar saham x dan obligasi y

diasumsikan dapat bernilai bulat, pecahan, negatif, nol, positif,


yaitu x , y ∈ R. Fakta lapangannya, x dan y bilangan bulat tak
negatif.

Asumsi Likuiditas: tidak ada pembatasan jumlah lembar

saham dan obligasi yang diperdagangkan. Ini merupakan


idealisasi matematika, keadaan sesungguhnya tidak demikian.

Long position adalah suatu keadaan dimana sekuritas pada


portofolio bernilai positif. Kebalikannya adalah short position. Pada
posisi short,

Investor aset bebas resiko dapat pinjam tunai, bunganya


dihitung dari nilai penjaman. Pengembalian pinjaman + bunga
disebut closing short position.
Investor saham dapat pinjam saham orang lain, menjualnya
dan hasilnya digunakan untuk membuat investasi lainnya. Cara
ini disebut juga short selling.
Julan HERNADI matematika keuangan
Asumsi kesanggupan: kekayaan investor tidak pernah minus,

yaitu
V (t ) ≥ 0, t = 0, 1
Portofolio yang memenuhi kondisi ini disebut admisibble
(layak).

Harga satuan diskrit : harga saham yang akan datang S (1)


mempunyai nilai diskrit atau banyak kemungkinannya
berhingga.

Julan HERNADI matematika keuangan


PRINSIP NON-ARBITRASE

Pasar tidak membolehkan keuntungan tanpa resiko, yaitu


dengan investasi nol.

CONTOH: Misalkan pedagang A di Newyork menawarkan


untukmembeli poundsterling seharga 1.62 US dollar per pound,
sedangkan penjual B di London menawarkan untukmenjual
1.60 dollar per pound. Seorang investor tanpa modal dapat
untung 1.62-1.60=0.02 dollar per pound dengan cara ambil
short position dengan pedagang B dan long position dengan A.
Keadaan seperti ini diasumsikan tidak boleh terjadi.

Model matematika untuk prinsip non-arbitrase: tidak boleh


ada admisibble portfolio dengan V(0)=0 sehingga V(1)>0
dengan probabilitas tidak nol.

LATIHAN

Kerjakan exercises 1.3 (lihat hal 6). Mungkinkah prinsip


non-arbitrase dilanggar !

Julan HERNADI matematika keuangan


MODEL BINOMIAL 1 LANGKAH

Pada model ini, harga saham S (1) diasumsikan hanya memiliki 2


kemungkinan. Misalkan S (0) = 100 dan

p
(
125 dengan probabilitas
S (1) =
105 dengan probabilitas 1 − p
dimana 0 < p < 1. Mudah diperoleh returnnya adalah

(
25% jika harga naik
KS =
5% jika harga turun

Secara umum model binomial 1 langkah dapat disajikan sebagai

Su p
(
dengan probabilitas
S (1) =
Sd dengan probabilitas 1 − p

dimana Sd < Su dan 0 < p < 1.


Julan HERNADI matematika keuangan
Penentuan harga saham S dan obligasi A dibatasi oleh prinsip
non-arbitrase, seperti diungkapkan pada teorema berikut.

Theorem

Bila A(0) = S (0) maka haruslah S d < A(1) < S u . Bila tidak maka
akan terjadi kesempatan arbitrase.
Bukti. Untuk sederhananya, misalkan A(0) = S (0) = 100. Andai
A(1) ≤ S d maka pada t = 0 dilakukan kegiatan sbb
Pinjam cash 100 dollar aset bebas-resiko,

Beli 1 lembar saham seharga 100 dollar

Keadaan ini memenuhi portofolio x = 1, y = −1 sehingga V (0) = 0.


Pada t = 1, diperoleh

S u − A(1)
(
bila harga naik
V (1) =
S d − A(1) bila harga turun.

Pada kedua kasus V (1) > 0 sehingga muncul kesempatan arbitrase.


Julan HERNADI matematika keuangan
Selanjutnya diandaikan A(1) ≥ S u , maka pada t = 0 dilakukan
short selling 1 lembar saham 100 dollar

investasikan 100 dollar tsb pada ases tanpa resiko

Keadaan ini memenuhi portofolio x = −1, y = 1 sehingga V (0) = 0.


Pada t = 1, diperoleh

−S u + A(1)
(
bila harga naik
V (1) =
−S d + A(1) bila harga turun.

Pada kedua kasus selalu dipenuhi V (1) > 0, yaitu prinsip


non-arbitrase dilanggar. Oleh karena itu untuk menjamin agar
prinsip non-arbitrasi tidak dilanggar haruslah S d < A(1) < S u .

Julan HERNADI matematika keuangan


EKSPEKTASI RETURN DAN RESIKO INVESTASI

Diperhatikan ilustrasi berikut: misalkan A(0) = 100, A(1) = 110,


dan S (0) = 80, S (1) diberikan oleh
(
100 probabilitasnya 0.8
S (1) =
60 probabilitasnya 0.2.

Misalkan dana 10000 dollar diinvestasikan denga portofolio x = 50


saham dan y = 60 obligasi. Diperoleh

(
11600 bila harga naik
V (1) =
9600 bila harga turun.
(
0.16 bila harga naik
KV =
−0.04 bila harga turun.

Ekspektasi return adalah ekspektasi matematika terhadap return

portofolio, dalam hal ini adalah

Julan HERNADI matematika keuangan


E (KV ) = (0.16)(0.8) + (−0.04)(0.2) = 0.12 = 12%. Sedangkan
resiko investasi didenisikan sebagai standar deviasi dari variabel

random KV , yaitu
n
s
σV = ∑ (Ki − E (KV ))2 p(KV = Ki )
i =1
q
= (0.16 − 0.12)2 (0.8) + (−0.04 − 0.12)2 (0.2) = 0.08

Jadi untuk investasi ini diperoleh ekspektasi 12% dan resiko 8%.
Coba bandingkan dengan portofolio berikut: x = 0 dan y = 100,
kemudian dengan portofolio x = 125 dan y = 0.
Latihan
Kerjakan exercise 1.4 hal 10 !

Julan HERNADI matematika keuangan


KONTRAK MAJU

Kontrak maju ( forward contract ) adalah kesepakatan bersama


investor untuk menjual atau membeli asset beresiko pada waktu
tertentu di masa yang akan datang ( delivery date ), dengan harga
tertentu F (forward price ).
Investor yang setuju untuk membeli disebut mengambil posisi
long forward.
Investor yang setuju untuk menjual disebut mengambil posisi
short forward.
CONTOH: Misalkan forward price 80 dollar. Kalau harga pasar
pada saat delivery date 84 dollar maka pemegang kontrak long
forward akan membeli saham tsb seharga 80 dan langsung
menjualnya 84 dollar, untung 4 dollar. Sebaliknya, pihak short
foward rugi 4 dollar krn hrs mau menjual seharga 80 dollar. Tetapi
dalam kasus harga pasar 75 dollar maka pihak long rugi dan pihak
short untung. Dalam sistem kontrak maju, kerugian pihak 1
mengakibatkan keuntungan pihak lain, dan sebaliknya.

Julan HERNADI matematika keuangan


PAYOFF DALAM KONTRAK MAJU

Pihak pada posisi long akan untung bila S (1) > F , sedangkan posisi
short akan untung bila S (1) < F . Payo didenisikan sebagai
selisih nilai S (1) dan F yang membuat investor untung. Jadi

S (1) − F
(
bagi posisi long
payo =
F − S (1) bagi posisi short

Sekarang portofolio dapat memuat kontrak maju, sehingga


komponen portofolio dapat disajikan sebagai (x , y , z ) dimana

x lembar saham

y lembar obligasi

z banyaknya kontrak maju (positif untuk long dan negatif


untuk short)

Nilai portofolio pada t = 0, V (0) = xS (0) + yA(0). Pada delivery


date nilai portofolio menjadi V (1) = xS (1) + yA(1) + z (A(1) − F ).
Julan HERNADI matematika keuangan
PENENTUAN FORWARD PRICE F

Penentuan forward price F didasarkan pada prinsip non-arbitrase.


Contoh: bila A(0) = 100, A(1) = 110 dan S (0) = 50 maka haruslah
F = 55, sebab kasus lain akan melanggar prinsip non-arbitrase.
Buktinya sbb:
Bila F > 55 maka pada saat t = 0 lakukan: pinjam 50 dollar, beli 1
lembar saham dan ambil posisi short. Portofolio ini adalah
(1, − 12 , −1) yaitu punya 1 saham, hutang separuh obligasi, dan 1
posisi short. Mudah dihitung V (0) = 0. Pada delivery date
dilakukan:

tutup posisi short dg menjual 1 saham seharga F dan tutup


1
hutang dengan mebayar
2 × 110 = 55.
nilai V (1) = F − 55 > 0.......terjadi pelanggaran prinsip
non-arbitrase.

Coba bagaimana bila F < 55 ? Kerjakan Exercise 1.5 dan 1.6 hal
13.

Julan HERNADI matematika keuangan


OPSI CALL

Opsi call adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada

pemegangnya (bukan kewajiban) untuk membeli asset dengan


harga ( strike/exercise price ) tertentu di masa yang akan datang
(exercise time ).

Perbedaan dengan posisi long pada forward kontrak adalah di sini


tidak ada kewajiban membeli bagi pemegang hak, sedangkan pada
forward kontrak harus membeli.

Misalkan
(A(0) = 100, A(1) = 110, S (0) = 100 dan

120 dengan prob p


S (1) = . Misalkan strike price 100.
80 dengan prob 1 − p
Pada saat exercise time, jika harga saham 80, yaitu dibawah strike
price maka opsi call tidak berguna. Tidak mungkin pemegang opsi
call mau membeli saham dengan 100 padahal harga pasar 80.
Sebaliknya jika yang terjadi S (1) = 120 maka si pemegang opsi call
pasti menggunakan haknya, krn dapat membeli saham seharga 120
dengan hanya membayar 100.

Julan HERNADI matematika keuangan


PAYOFF OPSI

Mirip payo pada kontrak maju, tetapi di sini nilainya tidak pernah
negatif. Dalam ilustrasi sebelumnya berlaku payo opsi sbb

(
20 jika saham naik
C (1) = ,
0 jika saham turun

C (0) dapat diinterpretasikan sebagai nilai opsi pada t = 0, yaitu


harga opsi yang dapat diperjualbelikan pada saat ini. Portofolio
yang memuat x lembar saham, y obligasi dan z opsi adalah

V (0) = xS (0) + yA(0) + zC (0)


V (1) = xS (1) + yA(1) + zC (1).

Julan HERNADI matematika keuangan


Menentukan Nilai Opsi C (0)
Step 1 (Replikasi opsi): bangun investasi dengan x saham dan
y obligasi shg nilainya pada saat t = 1 sama dengan nilai opsi
C (1), yaitu
xS (1) + yA(1) = C (1)
sehingga diperoleh sistem persamaan:

120x + 110y = 20
80x + 110y = 0

yang memberikan penyelesaian x = 21 dan y = − 114


. Ini artinya
1
beli lembar saham dan ambil posisi short, yaitu pinjam
2
4
− 11 × 100 agar dapat melakukan replikasi ini.
Step 2 (penilaian opsi): Pada t = 0, diberlakukan kondisi
xS (0) + yA(0) = C (0) sehingga diperoleh
1 4
C (0) = (100) − × 100 = 13.6364
2 11

Julan HERNADI matematika keuangan


BENTUK UMUM NILAI OPSI

Nilai opsi untuk portofolio seperti diberikan di atas ditentukan


berdasarkan formula

1 4
C (0) = S (0) − A(0).
2 11

Kemungkinan lain akan menyebabkan pelanggaran prinsip


non-arbitrase. Bukti: (lihat buku hal 16).

CATATAN Probabilitas saham naik p dan saham turun 1 − p


tidak berpengaruh pada penentuan harga opsi.

Kerjakan Exercise 1.7 dan Exercise 1.8 hal 17.

Julan HERNADI matematika keuangan


OPSI PUT

Opsi put adalah hak untuk menjual saham seharga tertentu pada
waktu tertentu di masa yang akan datang. Berbeda dengan opsi
call, opsi put tidak berguna jika harga saham pada waktu exercise
date lebih tinggi dari strike price. Payo opsi call adalah

( (
0 bila harga naik 0 bila harga naik
P (1) = =
F − Sd bila harga turun 20 bila harga turun

Pemegang opsi call tidak akan menggunakan haknya untuk menjual


harga saham di bawah harga pasar. Tetapi dalam kontrak maju
posisi short wajib menjual saham seharga tsb.

Variasi investasi dapat memuat opsi sekaligus kontrak maju,


dimana payo bergantung pada harga saham. Karena
itu kedua bentuk investasi ini disebutderivative
securities (sekuritas turunan) atau contingent claim.
Kerjakan Latihan 1.9 hal 18.

Julan HERNADI matematika keuangan


MANAGEMEN RISIKO DENGAN OPSI

Adanya opsi dan turunan sekuritas lainnya memungkinkan untuk


memperluas skenario investasi. Ilustrasi, andai anda mempunyai
dana 1000 dollar. Diperhatikan model investasi sebelumnya, yaitu:
A(0) = 100, A(1) = 110, S (0) = 100 dan
p
(
120 dengan prob
S (1) = .
80 dengan prob 1 − p
Bila dibelikan 10 lembar saham maka akan diperoleh kekayaaan
(
1200 bila harga saham naik
10 × S (1) = .
800 bila harga saham turun

Bila diinvestasikan pada opsi call semua semua, yaitu


1000
13.6364 = 73.33 maka akan diperoleh kekayaan
(
1466.67 bila saham naik
73.33 × C (1) = .
0 bila saham turun

Julan HERNADI matematika keuangan


ANALISIS

Perhatikan jika diinvestasikan pada opsi, anda akan memperoleh


return 46.67% ketika saham naik, tapi sebaliknya modal awal habis
bila saham turun. Bila investasi pada saham maka return akan
didapat sebesar 20% jika saham naik, sebaliknya akan rugi 20% jika
saham turun.

KERJAKAN Latihan 1.10, Latihan 1.11, Latihan 1.12 hal 19-20.

Julan HERNADI matematika keuangan

Anda mungkin juga menyukai