Teori Klasik
Teori Kuantitas ( The quantity theory of money)
Fokus teori ini adalah pada hubungan antara penawaran uang ( jumlah
uang beredar) dengan nilai uang ( atau tingkat harga)
Dasar teori fungsi uang sebagai means of exchange
IRVING FISHER
MVT = P T …………………………….(1)
Md = 1 PT …………………………… (2)
VT
Md = M s ………………………………(3)
1
Ms = P T …………………………… (2)
VT
R2
R1
R1 R2
IS
IS
IS
Y1 Y1 Y2
Kasus Full Employment
R
LM = M(Y*,P1)
R LM = M’ (Y*, P1)
R2
M(Y*,P1)
IS IS
IS
Y* Y*
Teori Cambridge (Marshall – Pigou)
Md = k P Y ……………………………………… (5)
Ms = Md ……………………………………. (6)
Ms = k P Y …………………………………….. (7)
P = 1 Ms Y …………………………………….. (8)
k
Teori Keynes
Fungsi uang sebagai store of value dan bukan hanya sebagai means of exchange
1. Motif Transaksi
Dasar teori hampir sama dengan Cambridge
3. Motif spekulasi
Berbeda dari teori klasik
Faktor yang mempengaruhi adalah “ uncertainty” dan “expectation”
Variabelnya tingkat bunga
Permintaan Uang Untuk Transaksi
Y
P L1
L1
L1
Pada garis besarnya teori Keynes membatasi pada keadaan dimana pemilik
kekayaan bisa memegang kekayaannya dalam bentuk uang tunai atau obligasi
(bond)
K = RP …………………………………………….. (1)
K
P = …………………………………………… (2)
R
Harapan mengenai perubahan tingkat bunga di masa mendatang
ditentukan oleh pendapat seseorang mengenai tingkat bunga “normal “
Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi Bagi Seseorang/ Individu
R
R* B
Tingkat L2
Bunga (r)
L2
L2
L2
Tingkat
Bunga (r)
rl L2
L2
Permintaan Total Akan Uang
Md
= [ K Y + ( R, W) ………………………………….. (3)
P
Md = [ K Y + ( R, W) P …………………………………. (4)
Md = [ K Y + ( R) P ………………………………….. (5)
Ms = [ K Y + ( R) P ………………………………….. (6)
Implikasi perbedaan antara Teori Moneter Klasik dan Keynes :
1. Teori Klasik volume uang yang beredar tidak mempengaruhi tingkat maupun
komposisi output di dalam masyarakat . Volume uang beredar hanya
mempengaruhi tingkat harga umum (P) sedangkan tingkat komposisi output
dalam masyarakat dipengaruhi oleh harga harga relatif dan faktor – faktor
non moneter lainnya ( “Classical dichotomy” ). Terdapat perbedaan antara
sektor moneter dan sektor riil sedangkan Teori Keynes mengatakan bahwa
keduanya bisa saling mempengaruhi.
Dasar Teori :
Kebutuhan akan uang dari seseorang ( baik sebuah rumah tangga maupun
sebuah perusahaan , secara teoritis sama) untuk tujuan transaksi pada
hakekatnya adalah sama dengan kebutuhan “stock” ( inventory) untuk
sesuatu barang.
Orang menerima pendapatan sejumlah tertentu secara reguler setiap waktu
( setiap awal bulan).
Pendapatan tersebut dibelanjakan sejumlah tertentu ( tetap) setiap harinya.
Pendapatan totalnya bisa dipegang semuanya dalam bentuk uang tunai , atau
semuanya dalam bentuk obligasi (surat berharga ) , atau sebagian dalam bentuk uang tunai dan sebagian dalam bentuk obligasi
rupiah
Nilai riil dari pendapatan perperiode T rupiah
Jumlah obligasi yang harus dipegang didasarkan pada pertimbangan pola yang
0 S1 S2 S3 S*
Waktu
Jumlah K yang dipilih adalah pada C minimum
C -bT R
= + = 0 (2)
K K2 2
Atau :
K = 2bT (3)
R
Md = K = 1 2bT
(4)
P 2 2 R
Md = 1 2bT
P (4)
2 R
Atau
Dimana
= ½ 2b Konstanta
Assumsi teori :
Bahwa seseorang akan mendaptkan kepuasan (utility) yang lebih besar
semakin besar kekayaannya atau penghasilannya, tetapi ia akan
mendapatkan kepuasan negatif ( disutility) bila menghadapi “resiko” yang
semakin besar berkaitan dengan semakin besar kekayaannya.
Contoh :
Expected Value:
Pilihan :
Keadaan/Pilihan E Utility
1 Rp.100.000,- 0 A
2 Rp.200.000,- 500 A
3 Rp300.000,- 1000 A
K
E
K
A
Y
A
A
N
P
E
N
D
A
P
A
T
A
N 2
0 Resiko
Pemilik Kekayaan Akan Memilih
W(1 +R)
W( 1 + R)
A
W1
0 12 02
Kombinasi Yang Dipilih
I3
I2
W(1+R) I1
B
W2
0 0 22 0 2o 02
Bila resiko bertambah maka kekayaan yang dipegang :
W(1+R) K L
0 0 21 0 22
TEORI KUANTITAS MODERN
Milton Friedman :
Dasar teori , teori permintaan uang merupakan salah satu penerapan
dari teori umum mengenai permintaan dalam ekonomi mikro, sedang
prinsip – prinsip dasarnya adalah sama yaitu “ pemilihan antara
berbagai alternatif oleh konsumen.
Kekayaan tidak lain nilai sekarang dari aliran – aliran penghasilan yang
diharapkan dari aktiva – aktiva yang dipegang.
Pemilik kekayaan akan memperoleh total returns yang maksimum bila marginal
returns dari setiap bentuk aktiva yang dipegang dlah sama. Ini adalah posisi
yang dipilih atau posisi equiibrium.
3. Obligasi
Returnnya sama dengan interest income dan capital gain yang ditentukan
oleh tingkat bunga
R – dR/dt
R
4. Saham
Sama dengan obligasi , hanya saja diasumsikan bahwa return ( dalam satuan
uang atau in monetary terms) untuk (E) dipengaruhi pula oleh perubahan
harga.
R - dR/dt + dp/dt
R P
5. Human Capital (H)
Semakin besar H semakin banyak uang tunai yang dipegang
dibandingkan dengan B.E, G
6. Selera (u)