Anda di halaman 1dari 12

TUGAS EKONOMI MONETER

“TEORI PERMINTAANDARI KEYNES”

DISUSUN OLEH :

YESSI TRISEPTARI
NIM. BAA 114 028

UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
2016/2017
PEMBAHASAN
A. Teori Permintaan Dan Penawaran Uang

a. Pengertian Uang

Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang disepakati sebagai alat pembayaran yang sah.Uang sebagai publik

good dan private. Secara umum uang tidak hanya berfungsi sebagai alat tukar,akan tetapi juga memiliki

fungsi-fungsi lainnya seperti sebagai alat satuan yang kemudian hanya dapat digunakan dalam satu wilayah

tertentu dan tidak berlaku dinegara lain atau sebaliknya.

Untuk mengetahui bagaimana uang dapat beredar dimasyarakat mari kita membahas lebih lanjut dari teori

permintaan dan penawaran uang. Namun sebelumnya mari kita lihat bagan berikut ini.

1. Teori Permintaan Uang Klasik

Teori Permintaan uang kalsik tercermin dalam teori kuantitas uang. Pada awalnya tidak menjelaskan mengapa

seseorang/masyarakat menyimpan uang kas, tetapi lebih pada peranan dari uang. Teori klasik fokus pada

hubungan antara penawaran uang (jumlah uang beredar) dengan nilai uang (tingkat harga)  perubahan JUB

berinteraksi dengan permintaan uang dan selanjutnya menetukan nilai uang.


a. Perkembangan Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory of Money) dari Mazhab Klasik :

1. Teori Kuantitas Sederhana (Crude Quantity Theory) Ricardo

Rumus:

M = k.p atau P = 1/k.M


M = Jumlah Uang Beredar , P = Tingkat harga
K = Merupakan faktor proporsional yang konstan

Teori Ricardo menyatakan bahwa jumlah uang langsung proporsional terhadap tingkat harga atau

tingkat harga langsung proporsional dengan jumlah uang. P = f(M)

2. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach

Rumus Fisher, Transaction Equation adalah:

MV = PT atau P = MV/T

3. Income Flow Equation of Exchange

Variasi lain daripada teori kuantitas uang adalah income flow equation of exchange yang dapat

dinyatakan denga rumus sebagai berikut:

MVy =PyTy atau Py= MVy/Ty

– M = Jumlah uang beredar


– Vy = Income velocity dari uang
– Py = Harga rata-rata semua barang dan jasa yang tercakup dalam Ty
– Ty = Volume barang jadi (barang akhir) dan jasa yang diperdagangkan
4. Cambridge Equation of Exchange

Merupakan bentuk lain dari teori kuantitas daripada uang yang dikemukakan oleh Marshall, Pigou,

Robertson dan Keynes. Cambridge Equation mengenal dua versi, yaitu:

1. Cash balance Equation: M=k.PT

2. Income Version: M=k.PQ=ky

b. Teori Permintaan Uang Keynes

Pada dasarnya teori Keynes merupakan pengembangan dari teori Klasik, dimana melihat permintaan uang

berdasarkan motif orang memegang uang. Teori Klasik sendiri menyatakan motif memegang uang adalah

untuk transaksi saja meskipun pada teori Cambridge sudah mulai mengenalkan pandangan bahwa orang

memegang uang juga dipengaruhi oleh faktor kelembagaan lain misalkan ekspektasi di masa yang akan

datang, tetapi sifatnya masih kualitatif. Pandangan Cambridge inilah yang dikembangkan Keynes bahwa motif

orang memegang uang tidak hanya untuk transaksi saja melainkan untuk berjaga-jaga dan spekulasi. Rumusan

teori permintaan uang Keynes dikenal dengan teori Liquidity of Preference yang diungkap dalam bukunya The

General Theory of Employment, Interest, and Money. Keynes membedakan 3 motif untuk apa orang menahan

uang. Berdasarkan “psychological Law of Consumers Behavior” yaitu:

– Transaction Motive (motif transaksi)


– Precautionary motive (motif berjaga-jaga)
– Speculative motive (motif spekulasi)
Adanya tiga motif inilah yang menimbulkan tiga macam demand terhadap uang , yaitu:
– Demand untuk transaksi
– Demand untuk keperluan berjaga-jaga
– Demand untuk keperluan spekulasi
a. Motif Permintaan Uang Tujuan Transaksi

Uang diminta untuk kebutuhan transaksi. Untuk Transaksi jumlah uang yang dibutuhkan untuk

transaksi (Lt) merupakan fungsi pendapatan (Y) : Lt = f(Y). Hubungan Lt dan Y = positif. Tergantung

volume transaksi (GDP riil) dan tingkat harga umum ,Fungsi Permintaan Uang nya menjadi Md = k. P.

Q. Keynes menyatakan bahwa permintaan uang untuk tujuan transaksi tergantung pada pendapatan

makin tinggi tingkat pendapatan, makin besar keinginan akan uang kas untuk transaksi .

Contoh kurvanya adalah sebagai berikut:

Y/P
L1

L1

L1

Permintaan Uang Untuk Tujuan Transaksi menurut Golongan Keynes.

Baumol dan Tobin menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan

transaksi, yaitu:

a. Baumol menggunakan pendekatan teori penentuan persediaan barang yang biasa di pakai dalam dunia

usaha  menganalisa tingkah laku individu, dan menganganggap bahwa pendapatan mereka diterima

sekali (tiap bulan). Namun individu harus membelanjakannya sepanjang waktu (satu bulan)  sebagi

penyederhanaan penghasilan dibelanjakan secara merata sepanjang bulan.

Permasalahan: penentuan besarnya uang kas yang harus dipegang setiap saat dimana ongkos/biayanya paling

rendah
Buomol Merumuskan: bT rc
TC= +
c 2

Dimana:

T = Nilai riil pendapatan selama satu periode

r = Tingkat bunga

b = Biaya perantara (besarnya tetap tidak tergantung pada transaski)

c = nilai riil surat berharga yang ditukarkan dengan uang kas setiap saat (uang kas yang setiap

saat diambil dari tabungan)

T/c = volume transaksi selama satu bulan

bT/ c = biaya perantara karena memgang uang kas sebesar c setiap periode

c/2 = rata-rata jumlah uang kas yang dipegang setiap saat

Jumlah uang kas (c) yang optimal turunan pertama dari persamaam TC
bT r
− + =0
c2 2

c=
√ 2bT
r

b. Motif Permintaan Uang Tujuan Berjaga – jaga

Permintaan uang berkaitan orang untuk berjaga-jaga atau antisipasi menghadapi kebutuhan tidak terduga.

Untuk Berjaga-jaga (tunai)  Jumlah uang yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga (Lj) merupakan fungsi

pendapatan (Y) : Lj = f(Y).

Hubungan Lj dan Y = positif.


Permintaan L1 = Lt+Lj = f(Y)  Permintaan uang tunai
Kurva untuk motif transkasi dan berjaga- jaga dapat dilihat di gambar berikut:

LT
Fungsi LT

k = Kecondongan LT
LT1 = Sudut yang dibentuk oleh
LT0 fungsi LT dan Y

Y0 Y1 Y

Permintaan Uang Untuk Tujuan Transaksi Menurut Tobin

Elastisitas permintaan uang kas untuk tujuan transaksi terhadap tingkat bunga menurut Tobin,

ketidakbersamaan antara pengeluaran dengan penerimaan penghasilan memaksa individu untuk

menyediakan alat pembayar guna membiayai transaksinya, dimana tidak harus berupa uang kas, tetapi juga

berupa surat berharga yang memberikan bunga.Besarnya alat pembayar dalam bentuk uang kas tergantung

pada besarnya tingkat bunga surat berharga serta biaya transaksi untuk menukarkan surat berharga tersebut

 apabila tingkat bunga tinggi  individu akan mengurangi alat pembayaran berupa uang kas dan

memperbanyak surat berharga.

C. Motif Permintaan Uang Tujuan Spekulasi


• Uang kas diinginkan untuk dipegang karena uang ini dapat melakukan spekulasi pada tingkat bunga

yang akan datang. Spekulasi ini dikaitkan dengan ketidaktentuan harapan (Uncertainty expectation)

dari tingkat bunga yang akan datang. Permintaan uang berkaitan dengan motif orang untuk melakukan

spekulasi yang bisa memberikan keuntungan. Disini masyarakat ada 2 pilihan dalam memegang

kekayaannya (2 alternatif) yaitu uang kas dan obligasi. Masing-masing bentuk memberikan kemudahan

dan keuntungannya sendiri-sendiri, uang kas memberikan keuntungan kemudahan likuiditas untuk

kepentingan transaksi ekonomi sedangkan obligasi memberikan keuntungan pendapatan bunga.

Memegang obligasi dianggap memberikan penghasilan, sedang uang tunai tidak (kecuali likuiditasnya)

Untuk Spekulasi berarti jumlah uang yang dibutuhkan untuk spekulasi (L2) merupakan fungsi suku

bunga (r) : L2 = f(r). Hubungan L2 dan r = negatif.

k
K = r . P  P = ---
r
dimana K = Hasil pertahun yang diterima
P = Harga Pasar (nilai sekarang)
r = Tingkat Bunga

Jadi kesimpulan secara teoritis tentang motif spekulasi dari Keynes adalah: pada waktu tingkat bunga

tinggi jumlah uang yang diminta masyarakat untuk motif spekulasi sedikit, sedangkan pada waktu

tingkat bunga rendah jumlah uang yang dibutuhkan masyarakat untuk motif spekulasi besar. Berarti

tingkat bunga dan motif memegang uang untuk spekulasi mempunyai hubungan terbalik
Untuk itu mari kita lihat kurva berikut ini :

r i
L2

io

I1
I2
L
2
L
LSo LS1 LS2
2
Tujuan spekulasi pemegangan uang kas adalah: mencari untuk atau menghindari kerugian dari perubahan

nilai-nilai obligasi.

Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi Menurut Tobin

Pokok teori: kekayaan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk uang kas dan obligasi.Uang kas tidak

menghasilkan apa-apa, sedangkan obligasi dapat menghasilkan pendapatan yang berupa bunga serta

perubahan harga obligasi sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat bunga

Perumusan formula:

P = A/r

Dimana:

P= Harga obligasi
A= nilai dari bunga yang diterima pemegang obligasi
r= tingka bunga
Jika e>0  individu akan mewujudkan kekayaannya dalam bentuk obligasi e < 0  mewujudkan

kekayaannnya dalam bentuk uang kas.

Perkembangan Teori Keynes

Pembagian motif memegang uang kas untuk tujuan transaksi dan spekulasi yang dikemukakan Keynes,

dikembangkan oleh William J. Baumol dan James Tobin.

2) Teori Penawaran Uang

Rumus untuk penawaran uang adalah sebagai berikut:

M1=Uang kartal + Uang Giral


M2=M1 + Tabungan dan depositi berjangka Di Bank Umum
M3=M2 + Tabungan dan depositi berjangka di Lembaga Keuangan non Bank

Dalam penciptaan uang akan terjadi sebuah proses dan proses itu adalah

1
ΔD=Do( )
R

Didalam penciptaan uang kita akan menemukan faktor-faktor yang akan membatasi penciptaan uang

dimasyarakat seperti:

- Masyarakat menyimpan uang tunai.

- Bank menyimpan cadangan melebihi dari yang ditetapkan.

- Masyarakat mendepositokan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.

Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB),jumlah uang yang ada atau beredar di masyarakat
Teori penawaran:

1. JUB dlm arti sempit (M1)JUB untuk transaksi = uang kartal+uang giral

2. JUB dlm arti luas (M2) JUB untuk transaksi + uang quasi = M1+Quasi

Uang Kuasi: surat-surat berharga untuk alat pembayaran seperti deposito berjangka dan tabungan

serta rekening valuta asing milik swasta domestik

3. JUB dalam arti lebih luas (M3) = M2 + deposito berjangka besar.

Deposito berjangka besar = asuransi, pegadaian

Penawaran uang dalam analisis ekonomi merupakan variable eksogen, yang berarti besarannya

dianggap tetap. Di sini penawaran uang adalah penawaran atau jumlah uang beredar rill, yang berarti

jumlah uang yang beredar dibagi dengan tingkat harga (P). Dengan demikian, Jumlah uang yang

ditawarkan = Jumlah uang beredar (M) = M/P.

Untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan secara kurva berikut ini yang membuat terjadinya penurunan

kurva LM:

r MS

r E3
3
r E2 MD3(Y3)
2
r E1 MD2(Y2)
1

MD1(Y1)

M
LM

C
r
3
B
r
2 A
r
1

Y
Y1 Y2 Y3

Kesimpulan

Teori permintaan uang klasik pada awalnya tidak menjelaskan mengapa orang
menyimpan uang kas,namun lebih kepada peranan uang tersebut. Inilah yang
membuat seorang Keynes mengembangkan teori tersebut dimana permintaan
uang tergantung pada motif pemegang uang. Adanya tiga motif inilah yang
menimbulkan tiga macam demand terhadap uang , yaitu:
– Demand untuk transaksi
– Demand untuk keperluan berjaga-jaga
– Demand untuk keperluan spekulasi

Anda mungkin juga menyukai