Anda di halaman 1dari 16

Teori Permintaan Uang

Kelompok 1
Anggota Kelompok

• Erliani Ayu Setyaning Suci (126402202096)


• Ilham Maulana Bahtiar (126402202108)
• Muhammad Najib A. Z. (126402202126)
• Niken Ayu Cahyani (126402202135)
A. Pengertian Permintaan Uang Menurut Klasik
• Teori permintaan uang sebelum Keynes sering disebut sebagai teori permintaan
uang klasik karena teori ini berdasarkan berdasarkan asumsi klasik, yaitu
perekonomian selalu dalam keadaan seimbang.
• Dalam buku Ekonomi Moneter karya Imamudi Yuliadi, dijelaskan bahwa menurut
kaum klasik permintaan uang ditentukan oleh besarnya volume transaksi ekonomi
yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional.
• Sedangkan dalam buku Teori Makroekonomi karya Wonny Ahmad Ridwan,
permintaan uang menurut teori klasik mempunyai arti bahwa uang hanyalah
sebagai alat tukar, oleh karena itu uang yang diminta berbanding proporsional
dengan tingkat output atau pendapatan (uang bersifat netral).
B. Menghitung Permintaan Menurut Ricardo, Irving Fisher
dan Marshall
“DAVID RICARDO” Rumus

M= k.p atau
▪ Masalah nilai uang dipecahkan oleh Ricardo, yaitu P= 1/k.M
dengan hubungan lurus antara jumlah uang dengan
harga suatu barang. P= f(M)
▪ Ricardo menyimpulkan bahwa hubungan antara jumlah
uang dengan nilai uang memiliki hubungan yang
terbalik.
▪ Apabila pendapat dari Ricardo dihubungkan dengan
harga, hal tersebut dapat dinyatakan bahwa ketika
jumlah dari uang naik dua kali lipat, maka harga juga
akan naik dua kali lipat dan sebaliknya.
“IRVING FISHER”

• Fisher menekankan fungsi uang sebagai alat tukar atau


Rumus :
alat transaksi. Oleh karena itu teori ini dikenal juga MVt =
dengan nama Pendekatan Transaksi. PT……………………….
• Fisher merumuskan teori kuantitas uang dengan
sederhana. Teori ini didasarkan kepada falsafah hukum MV = PT atau P =
yaitu bahwa perekonomian selalu dalam keadaan MV/T
seimbang (full employment). (transaction equation)
• Jika terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, maka
akan terjadi pertukaran uang dengan barang/jasa
sehingga nilai dari uang yang ditukarkan pasti sama
dengan barang/jasa yang diperoleh
“ALFRED MARSHALL”

• Teorinya dikenal dengan teori sisa tunai (cash-balance


theory) atau biasa juga disebut dengan Teori Cambridge.
Teori ini pada dasarnya sama dengan teori kuantitas
uang, tetapi cara pendekatannya sangat berbeda.
• Dalam teori ini tidak menekankan pada hubungan
antara penawaran uang dan tingkat harga. Akan tetapi
yang ditekankan adalah mengenai tujuan masyarakat
dalam permintaan uang dan bagaimana faktor ini
menentukan jumlah uang yang diperlukan masyarakat.
• Menurut Marshall dan Pigou uang merupakan alat
penyimpan kekayaan (store of wealth) dan bukan
merupakan alat penukar.
C. Pengertian Permintaan Uang Menurut Keynes
Teori permintaan akan uang Keynes bersumber pada teori
Cambridge, tetapi Keynes mengemukakan sesuatu yang betul-betul
berbeda dengan teori moneter tradisi klasik. Pada hakekatnya
perbedaan ini terletak pada penekanan oleh Keynes pada
fungsiuang yang lain, yaitu sebagai store of value dan bukan
hanya means of exchange. Teori ini kemudian dikenal dengan
nama teori Liquidity Preference.

Menurut Keynes masyarakat memegang (permintaan) uang untuk


tiga tujuan, yaitu
• Motif transaksI
• Motif berjaga-jaga
• Motif spekulasi
“KEYNES”
Teori Keynes mempunyai implikasi teoritis maupun kebijakan
yang penting:

• Teori Keynes mempunyai implikasi bahwa sektor volume


uang yang beredar dan tingkat harga umum bisa saling
mempengaruhi.
• Teori permintaan akan uang dari Keynes mempunyai
implikasi bahwa fungsi permintaan akan uang (Liquidity
Preference) adalah fungsi yang tidak stabil, dalam arti
bahwa fungsi ini bisa bergeser dan berubah posisi dengan
cepat dari waktu ke waktu.
D. Perhitungan Permintaan Uang Untuk Transaksi,
Berjaga-jaga dan Spekulasi.
• Untuk Transaksi, Permintaan uang untuk tujuan transaksi meningkat jika penerimaan dan
pengeluaran tidak sinkron dan pada berbagai keadaan, utang-utang tidak secara sempurna
dapat dibagi atau ada biaya (transaksi) untuk membuat utang.

Lt + Lj Hal ini dapat


diformulasikan
Lt + Lj = f (Y)
dengan
L1 = f (Y)
persamaan
Ket: Kurva permintaan uang untuk
transaksi.
sebagai berikut.

Lt = kY,

0 Y
• Untuk berjaga-jaga, Permintaan uang untuk berjaga-jaga merupakan refleksi dari
ketidaktentuan yang menyangkut (berkaitan dengan) pendapatan dan pengeluaran.

Secara matematis
Lt + Lj permintaan uang
untuk motif
Lt + Lj = f (Y) transaksi dan
L1 = f (Y) berjaga-jaga
dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Ket: Kurva permintaan uang untuk
berjaga-jaga. Lt + j = f(Y)

0 Y
Untuk spekulasi, Permintaan uang untuk tujuan spekulasi merupakan tujuan pemegang
uang ketiga dari Keynes. Permintaan uang untuk spekulasi ditentukan oleh tingkat bunga.

Secara matematis
permintaan uang
untuk motif
spekulasi dapat
L2= Ls= f(r)
dirumuskan
sebagai berikut:
0 Y Ls = f(r

Ket: Kurva permintaan uang untuk


berjaga-jaga.
E. Pengertian Teori Kuantitas Modern

Friedman menganggap bahwa pemilik kekayaan menentukan aktiva apa


(termasuk uang tunai) dan berapa yang akan ia pegang atas dasar
perbandingan manfaat. Menurut Friedman kekayaan yaitu kekayaan
tidak hanya aktiva yang berbentuk uang atau bisa diubah (dijual) menjadi
uang, tetapi termasuk juga nilai dari aliran penghasilan di tahuntahun
mendatang dari tenaga kerjanya karena tenaga kerja dari seseorang
juga potensial menghasilkan aliran pendapatan di masa mendatang,
maka tenaga kerja orang tersebut pada hakikatnya adalah kekayaan
atau kekayaan manusiawi, sedangkan aktiva-aktiva lain adalah kekayaan
bukan manusiawi
F. Pengertian Teori Keynes Modern dengan Pendekatan
Inventoru dan Keseimbangan Portofolio
Permintaan uang Keynes mendasarkan pada adanya dua motif memegang
uang kas, yakni motif transaksi (W.J. Boumol) dan spekulasi (James Tobin).

• Baumol menggunakan pendekatan teori penentuan persediaan barang


yang biasa dipakai dalam dunia perusahaan. Dia menganalisis tingkah
laku individu (rumah tangga atau perusahaan), dan menganggap bahwa
pendapatan mereka diterima sekali(misalnya tiap bulan).

• Pendekatan portofolio dari Tobin menjelaskan motif spekulasi permintaan


uang. Pendekatan ini mengoreksi asumsi Keynes yang sederhana dan tidak
realistis. Ide dasarnya bahwa masyarakat tidak hanya peduli terhadap
perkiraan tingkat pengembalian sebuah aset terhadap aset lainnya ketika
memutuskan apa yang harus dipegang dalam portofolionya, tetapi
masyarakat juga peduli terhadap risiko tingkat pengembalian yang
diperoleh dari masing-masing aset.
“Daftar Rujukan“
Antari, I. 2009. “BAB II Tinjauan Pustaka”, dalam http://repository.warmadewa.ac.id, diakses 5 September 2021.

Baini, Nirmala dan Fitri Rahmawati. 2020. “Teori Ekonomi Makro dalam Literatur Islam Klasik”. Jurnal An-Nisbah:
Jurnal Ekonomi Syariah, (Online), 7 (1): 137, (http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id), diakses 27 Agustus 2021.

Makplus, Om. 2015. “Pengertian Teori Permintaan Uang”, dalam http://www.definisi-pengertian.com, diakses 27
Agustus 2021.

Mishkin, Frederic S. 2008. Ekonomi, Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Nashir, M. 2009. Ekonomi Moneter. Malang: Tunggal Mandiri.

Nopirin. 1998. “Analisis Permintaan Akan Uang Kas di Indonesia 1975-1996”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,
(Online), 13(2): 9-10, (https://jurnal.ugm.ac.id), diakses 31 Agustus 2021.

Pratama, Cahya Dicky. 2020. “Teori Permintaan Uang Klasik”, dalam https://www.kompas.com, diakses 27 Agustus 2021.
“Daftar Rujukan“

Purba, Elvis F dan Ridhon MB Simangunsong. 2005. Uang dan Lembaga Keuangan. Medan: Universitas HKBP
Nommensen.

Ridwan, Wonny Ahmad. 2007. Teori Makroekonomi. Bogor: Bina Niaga.

Setiawan, Romanus Heru. 2015. “BAB II Tinjauan Pustaka”, dalam http://e-journal.uajy.ac.id, diakses 7 September
2021.

Setiawan, Romanus Heru. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang Kartal di Indonesia
Tahun 2000.Q1—2013.Q4”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, (Online), 17(8): 4, (https://e-journal.uajy.ac.id),
diakses 2 September 2021.

Sidiq, Sahabudin. 2005. “Stabilitas Permintaan Uang di Indonesia: Sebelum dan Sesudah Perubahan Sistem
Nilai Tukar”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, (Online), 10 (1): 32, (https://journal.uii.ac.id), diakses 30 Agustus
2021.
-TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai