Lana Sularto
INTERNAL VALUE OF MONEY
N= 1
P
N : Purchasing Power
P : Harga Barang
4
1. Teori Kuantitas Sederhana (Crude
Quantity Theory) Ricardo
2. Transaction Equation atau Transaction
Velocity Approach
5
Ricardo telah memecahkan masalah nilai uang
dengan memperhatikan hubungan yang lurus
antara jumlah uang dengan harga barang.
Bila pendapat itu dihubungkan dengan harga maka
pendapat Ricardo diatas dapat dinyatakan sebagai
berikut:
“Bila jumlah uang naik dua kali lipat, hargapun
akan naik dua kali lipat, demikian pula sebaliknya”
6
Dengan kata lain teori Ricardo menyatakan bahwa
jumlah uang langsung proporsional terhadap tingkat
harga atau tingkat harga langsung proporsional dengan
jumlah uang.
P = f(M)
P = Tingkat harga
M = Jumlah Uang Beredar
7
Maka bila M (jumlah uang beredar) naik dua kali
maka harga akan naik dua kali pula. Karena itu untuk
menstabilkan tingkat harga hanya diperlukan
stabilisasi jumlah uang.
Teori kuantitas ini terlalu sederhana, karena tidak
memperhitungkan faktor cepatnya peredaran uang
atau V, atau faktor permintaan terhadap uang. Lagi
pula teori tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya yang terjadi dalam masyarakat.
8
Ini merupakan penyempurnaan daripada teori yang
sebelumnya dilakukan oleh Irving Fisher. Ia
menyatakan bahwa yang menentukan nilai uang ada 3
faktor yaitu:
• Jumlah uang beredar (M)
• Cepatnya peredaran uang (V)
• Jumlah barang yang diperdagangkan atau volume barang
yang diperdagangkan (T)
Rumus Fisher, Transaction Equation adalah:
MV = PT atau P = MV/T
10
Berdasarkan tiga anggapan diatas maka
sebenarnya teori Fisher dapat dikatakan ”bahwa
dalam jangka pendek tingkat harga umum (P)
berubah secara proporsional dengan perubahan
supply uang (M). Hal ini sama dengan pendapat
Crude Quantity Theori dari Ricardo.
11
Adanya tambahan JUB akan dibelanjakan semua tanpa
dipikirkan kemungkinannya untuk ditabung
Velocity of money (V) dan volume transaksi (T)
dianggap tetap dan hanya dipengaruhi oleh faktor-
faktor nonmoneter (faktor kelembagaan/metode
pembayaran yang biasanya dipakai masyarakat)
Tambahan JUB tidak akan mempengaruhi sector riel
(classical dichotomy)
Tingkat harga umum akan selalu berubah mengikuti
JUB
12