Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Mata Kuliah Dosen Pengampu


Akuntansi Keuangan Syariah Hu`shila Awalia.R,SST,MH

“ANALISIS DAN KEANDALAN LAPORAN KEUANGAN BANK


SYARIAH”

Oleh : Kelompok 7

Hanif Aji Gumelar 21.15.0280


Salman Al-Mujahidin Hizbullah 21.15.0289

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

2022 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Alhamdulillah, Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, yang telah memberi kemudahan dan nikmat kesehatan
sehingga mampu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan Besar kita, Nabi Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasallam. Karena berkat Anugerah serta kasih sayang Beliau jualah
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah Mata kuliah “Akuntansi Keuangan
Syariah”.

penyusun juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penyusun dalam pembuatan makalah ini, terlebih khusus
kepada Dosen Pengampu kami pada mata kuliah Pengantar manajemen, yaitu Ibu Hu`shila
Awalia.R,SST,MH Terlepas dari semua yang telah disebut, penyusun berharap semoga ini
dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat bagi para pembaca dari judul yang
penyusun angkat, untuk kedepannya dapat memperbaiki ataupun menambah isi agar menjadi
jauh lebih baik lagi.

Akhir kata, tidak ada yang dapat penyusun berikan selain mengucapkan terima kasih.
Dengan segala kekurangan dan kesederhanaan tulisan ini, penyusun tetap mengharapkan
saran dan kritik demi penyempurnaan makalah ini.

Martapura, Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I iii

PENDAHULUAN iii
A. Latar Belakang iii
B. Rumusan Masalah iii
C. Tujuan Penulisan makalah iv

BAB II1
PEMBAHASAN 1
A. Pengertian Laporan Keuangan 1
B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan 1
C. Metode-metode Analisis Laporan Keuangan Syariah 2
D. Kendala Informasi Akuntansi dan Laporan Keuangan 4

BAB III 6
PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga keuangan memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Hal ini karena lembaga keuangan memiliki fungsi sebagai pengatur sumber-sumber
ekonomi dan juga sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan antara pihak surplus
atau kelebihan dana dengan pihak defisit atau membutuhkan dana. Peran ini menjadikan
lembaga keuangan salah satu penopang perekonomian yang mampu meningkatkan
produktivitas masyarakat. Lembaga keuangan dengan basis syariah kini banyak bermunculan
seiring dengan minat masyarakat yang mulai menerapkan transaksi keuangan bebas riba.
Sehingga lembaga keuangan dengan basis syariah pun mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Tingkat volume dan nilai transaksi berbasis syariah pun ikut meningkat selama tiga
dekade ini. Tentu ini menyebabkan meningkatnya pula kebutuhan akan akuntansi yang
berbasis syariah. Secara umum akuntansi syariah dapat diartikan melalui dua kata
pembentuknya, yaitu kata akuntansi dan syariah. akuntansi adalah indentifikasi transaksi
yang diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi
tersebut hingga menghasilkan sebuah laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan. Sedangkan, pengertian dari syariah adalah aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi manusia dalam menjalankan segala aktivitas
hidupnya di dunia.
Jadi, akuntansi syariah dapat diartikan sebagai suatu proses akuntansi atas transaksi-
transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT.1 Akuntansi
syariah pada dasarnya termasuk dalam bentuk penerapan dari nilai-nilai islam sebagai agama
yang tidak hanya mengatur masalah keimanan namun juga mengatur masalah kehidupan
sehari-hari. Akuntansi dalam islam merupakan alat untuk menjalankan perintah Allah SWT
untuk melakukan pencatatan terkait dengan transaksi yang dilakukan suatu badan usaha.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Era globalisasi saat ini, semakin
banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri di Indonesia. Baik perusahaan sejenis maupun
yang tidak sejenis. Setiap perusahaan pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda.
Saat ini semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitan dengan
perkembangan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk
mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan yaitu suatu media
informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melaporkan keadaan dan posisi
keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu pihak internal dan
eksternal perusahaan yang bermanfaat bagi pihak tersebut dalam pengambilan keputusan
secara ekonomi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian analisis laporan keuangan ?


2. Apa tujuan laporan analisis keuangan ?

iii
3. Apasaja metode analisis keuangan ?

iii
4. Apa pengertian kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian analisis laporan keuangan
2. Mengetahui tujuan laporan analisis keuangan.
3. Mengetahui Apasaja metode analisis keuangan.
4. Mengetahui pengertian kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian laporan keuangan


Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Menurut soemarso (2002: 21), analisis laporan keuangan (financial statement
analysis) pada hakikatnya adalah menghubungkan suatu angka dengan angka yang terdapat
dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahan (trend) nya.
Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan
keuangan ke dalam unsurunsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah
hubungan diantara unsur-unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan
pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo dan Juliati,
2002: 52). Kesimpulan dari pengertian analisis laporan keuangan adalah suatu proses
analisis penelaahan/mempelajari laporan keuangan untuk memperoleh pemahaman dan
pengertian yang baik dan tepat untuk pengambilan keputusan pada organisasi sektor publik
atau organisasi sektor swasta.1

B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Tujuan Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan dilakukan untuk
mencapai beberapa tujuan, diantaranya:
 Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
 Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

1 Faizal, M. Zally Ridha. 2008. Analisis Rasio Keuangan Dalam Mendukung kelayakan Pembiayaan. Skripsi.
STAIN Surakarta – SEM Institute. Yogyakarta.

1
 Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan

C. Macam-Macam Metode Analisis Laporan Keuangan

1. Analisis Rasio Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan


perhitungan-perhitungan perbandinganatas data kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca
maupun laba rugi. Pada dasarnya perhitunganrasio-rasio keungan adalah untuk menilai
kinerja keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dankemungkinannya di masa depan.
Analisis rasio keuangan memiliki jenis sebagai berikut :
 Rasio Likuiditas (liquidity ratios) Adalah gambaran yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Dalam rasio-rasio
likuiditas, analisa dapat dilakukan dengan menggunakan rasio sebagai berikut:
a) Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera
jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia
b) Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio) Rasio cepat merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar
dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.
 Rasio Aktivitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efisiensi / efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Dalam
analisa aktivitas rasio yang digunakan adalah:
a) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio) Rasio perputaran
persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan.
b) Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio)
Perputaran total aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh
aktivanya untuk menghasilkan penjualan.
 Rasio Sovabilitas Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efisiensi / efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.Rasio yang
digunakan adalah:

2
3

a) Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) Rasio ini mengukur seberapa
besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar hutang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
b) Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) Rasio ini menunjukkan
hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan
oleh pemilik perusahaan, guna mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan
pemilik perusahaan.
 Rasio Profitabilitas Rasio ini adalah kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui
semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
2. Analisis Common Size Analisis Common Size adalah analisis yang disusun dengan
menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari
total penjualan (untuk laporan laba- rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Informasi
hasil analisis bermanfaat untuk menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi, investasi, dan
pendanaa) yang diambil oleh perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan pengaruhnya
terhadap posisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
3. Analisis Du Pont Merupakan analisis yang mencakup rasio aktivitas dan margin
keuntungan atas penjualan untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan.
Analisis Du Pont menyangkut kedalam rasio profitabilitas dan rasio aktivitas
4. Analisis Cross Section Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi
kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan mengevaluasi hasil-hasil yang telah
dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
5. Analisis Time Series dan Forecasting Data Keuangan Analisis time series adalah analisis
perbandingan data dengan data keuangan periode sebelumnya (perbandingan dengan data
historis). Forecasting digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan pada masa
mendatang.2

2 Faisall, A., Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2017). Analisis kinerja keuangan. Juenal Fakultas Ekonomi Bisnis
Islam, 14(1), 6-15.
D. Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan
Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan merupakan setiap keadaan,
dimana tidak mungkin terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan
(limitations) atau karena alasan-alasan kepraktisan. Informasi yang relevan
merupakan informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Sedangkan informasi yang andal merupakan informasi yang tidak menyesatkan serta
dapat diverifikasi. Ada tiga hal yang menyebabkan kendala dalam informasi akuntansi
dan laporan keuangan BLU/BLUD yang dapat terjadi dalam pelaporan laporan
keuangan:
1. Materialitas
Materialitas merupakan ambang batas salah saji informasi yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Laporan keuangan pemerintah termasuk laporan keuangan
dari BLU/BLUD idealnya memuat segala informasi, namun laporan keuangan
tersebut hanya diwajibkan untuk memuat informasi yang memenuhi kriteria
materialitas. Disebut memenuhi kriteria yang materialitas apabila kelalaian dalam
mencantumkan informasi tersebut tidak mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna
yang diambil atas dasar laporan keuangan. Dan sebaliknya, apabila kelalaian atau
kesalahan dalam menyajikan informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi
pengguna informasi tersebut maka laporan keuangan tersebut dipandang material.
2. Pertimbangan biaya dan manfaat
Manfaat yang dihasilkan dari informasi seharusnya melebihi dari biaya penyusunananya.
Oleh karena itu, laporan keuangan BLU/BLUD tidak seharusnya menyajikan segala
informasi yang manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Namun, evaluasi dari
biaya dan manfaat merupakan proses pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut tidak
hanya dibebankan oleh pengguna informasi yang menikmati manfaat. Namun manfaat
tersebut dapat dinikmati juga oleh pengguna lain di samping mereka yang menjadi tujuan
dari informasi, misalnya penyediaan informasi lanjutan kepada kreditor mungkin akan
mengurangi biaya yang dipikul oleh suatu entitas pelaporan.
3. Keseimbangan antar karakteristik kualitatif
Keseimbangan antar karakteristik kualitatif diperlukan untuk mencapai suatu keseimbangan
yang tepat di antara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dipenuhi oleh pelaporan
keuangan pemerintah. Kepentingan relatif antar karakteristik dalam berbagai kasus berbeda,

4
5

terutama antara relevansi dan keandalan. Penentuan tingkat kepentingan antar dua
karakteristik kualitatif tersebut merupakan masalah pertimbangan professional.3

3 https://blud.co.id/wp/kendala-informasi-yang-relevan-dan-andal/
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis laporan keuangan dilakukan untuk
mencapai beberapa tujuan, diantaranya:
 Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
 Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini kami menyadari bahwasannya banyak terdapat
kesalahan pengetikan maupun penyusunan dari makalah yang telah di buat, maka selaku
pembuat makalah kami meminta saran, masukan dan kritik yang membangun dari bapak
atau ibu dosen dan kawan – kawan yang membaca makalah ini. Sekian dan terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

Faizal, M. Zally Ridha. 2008. Analisis Rasio Keuangan Dalam Mendukung kelayakan Pembiayaan.
Skripsi. STAIN Surakarta – SEM Institute. Yogyakarta.

Faisall, A., Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2017). Analisis kinerja keuangan. Juenal Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam, 14(1), 6-15.

Mahaputra, I. N. (t.thn.). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada


Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar iI BEI. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 7(2), 243-254

Anda mungkin juga menyukai