Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Dosen Pengampuh : Khairina M.A

Disusun oleh: kel 4

Aricha Nilam Cahaya

Aqila Fadila Haya

Cndi Sanjahni

Dimas Kurniawan

Program Studi Perbankan Syariah

Semester III A Eksklusif

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

SYEKH ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH BINJAI

T.A 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Laporan
Keuangan Bank Syariah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Saya
mengucapkan terimakasih kepada dosen Khairina M.A, yang telah memberikan tugasini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.Meski telah
disusun secara maksimal, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Binjai, 20 September 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULIAN........................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

A. PENGERTIAN RASIO KEUANGAN.....................................................................2


B. PROSEDUR ANALISIS...........................................................................................2
C. BENTUK BENTUK RASIO KEUANGAN.............................................................3
D. PEMBANDING KETERBATASAN DANN HUBUNGAN ANTAR RASIO
KEUANGAN............................................................................................................4
E. KONDISI KEUANGAN...........................................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................................7

A. KESIMPULAN.........................................................................................................7
B. DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Pemerintah Republik Indonesia telah menggariskan dengan tegas bahwa dalam


rangka pembangunan nasional dewasa ini koperasi harus menjadi sokoguru dan wadah
utama bagi perekonomian rakyat. Kebijakan tersebut benarbenar sesuai dengan isi dan
jiwa UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan
dicantumkan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Pengertian
secara ideologi koperasi perlu disebarluaskan kepada seluruh masyarakat hingga benar-
benar dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat. Dalam
masa pembangunan sekarang ini, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat titik berat
perhatian harus diletakkan pada pemerataan pembangunan agar seluruh lapisan
masyarakat mendapat bagian yang layak dari pendapatan nasional yang meningkat itu.
Sehubungan dengan itu, peranan koperasi menjadi sangat penting karena dalam
melaksanakan cita-cita perekonomian nasional, koperasi harus tampil sebagai organisasi
ekonomi yang secara bersama-sama dapat menggalang kekuatan yang lebih besar untuk
mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil
akhir dari proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang 2 merupakan hasil
pengumpulan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang
mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam menghadapi membuat mempelajari rasio keuangan, beberapa masalah khusus


mungkin muncul untuk diperhatikan. Kita akan membahas masalah-masalah ini dan
memberikan panduan tentang bagaimana menghadapinya?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RASIO KEUANGAN

Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisayang
digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan
dataperbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan
sepertiLaporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.
LaporanKeuangan bertujuan untuk memberikan gambaran informasi mengenai
posisikeuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan pedoman dalam
mengambilkeputusan bisnis.

Menurut Harvarindo (2010), rasio adalah satu angka yang


dibandingkandengan angka lain sebagai suatu hubungan. Jonathan Golin (2001)
berpendapatbahwa rasio adalah suatu angka digambarkan dalam suatu pola yang
dibandingkandengan pola lainnya serta dinyatakan dalam persentase.

Sedangkan keuangan adalah sesuatu yang berhubungan dengan


akuntansiseperti pengelolaan keuangan dan laporan keuangan. Jadi rasio keuangan
adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan
membagisatu angka dengan angka lainnya (James Carter Van Horne dikutip dari
Kasmir(2008).

Jadi, Analisis Rasio Keuangan adalah proses pengamatan indeks


yangberhubungan dengan akuntansi pada laporan keuangan seperti neraca, laporan
labarugi dan laporan arus kas dengan tujuan untuk menilai kinerja keuangan
suatuperusahaan. Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran
informasimengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan
sebagaipedoman dalam mengambil keputusan bisnis.1

B. PROSEDUR ANALISIS RASIO KEUANGAN

1
https://www.bfi.co.id/id/blog/rasio-keuangan-pengertian-jenis-manfaat-dan-perhitungannya

5
Untuk melakukan analisis rasio keuangan, ada beberapa langkah yang harus Anda
tempuh. Adapun prosedur atau langkah untuk melakukan analisis sebagai berikut:

1. Pilih & Pahami Latar Belakang PerusahaanHal. pertama yang harus Anda lakukan
untuk melakukan analisis rasio keuangan yakni memiliki perusahaan. Jika Anda sudah
memilih perusahaan yang akan Anda analisis, selanjutnya pahami latar belakang
perusahaan tersebut. Minimal Anda memiliki pemahaman terkait bidang usaha yang
ditekuni perusahaan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan.

2. Perhatikan Faktor-faktor yang Berpengaruh. Langkah kedua yakni perhatikan faktor


atau kondisi yang berpengaruh terhadap perusahaan. Faktor-faktor atau kondisi yang
perlu Anda perhatikan dan pahami yaitu berkaitan dengan informasi trend dan kemajuan
industri. Contohnya seperti pendapatan per kapita, tingkat bunga, tingkat inflasi dan
pajak, tingkat bunga, manajemen, dan lainnya. Hal ini karena faktor eksternal juga
berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan pada tahun berjalan. Sehingga untuk
menganalisis keuangan perusahaan, Anda juga harus memperhatikan kondisi-kondisi
yang terjadi.

3. Review Laporan Keuangan. Untuk menganalisis rasio keuangan, pastikan bahwa


laporan keuangan perusahaan yang dipilih jelas. Maksudnya laporan keuangannya
menggambarkan informasi keuangan yang benar. Selain itu pastikan juga laporan
keuangan dibuat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Anda
juga dapat melakukan review laporan keuangan secara sederhana terlebih dahulu. Hal
tersebut akan memudahkan Anda untuk melakukan langkah selanjutnya.

4. Analisis Rasio Keuangan. Setelah melakukan 3 langkah sebelumnya, selanjutnya pada


langkah ke empat ini dapat melakukan analisis rasio keuangan. Anda dapat melakukan
analisis rasio keuangan dengan menggunakan berbagai metode atau teknik analisis yang
ada.

C. BENTUK BENTUK RASIO KEUANGAN

Dalam membuat analisis terhadap laporan keuangan tentunya tak lepas dari pada
penggunaan rasio-rasio keuangan. Adapun bentuk-bentuk rasio keuangan adalah sebagai
berikut:

 Rasio likuiditas (liquidity ratio), dimana rasio ini menggambarkan kemampuan


perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dan rasio yang sering

6
dipergunakan adalah rasio lancar (currrent ratio) dan rasio singkat (quick ratio/
test acid ratio).

 Rasio solvabilitas (leverage ratio), dimana rasio ini untuk mengukur sejauh mana
perusahaan dibiayai oleh hutang atau modalnya. Dan rasio yang biasa
dipergunakan adalah ratio hutang (debt ratio), fixed charge coverage, times
interest earned, serta cash flow coverage.

 Rasio aktivitas/perputaran (activity ratio), dimana rasio ini digunakan untuk


mengukur tingkat efektifitas pemanfaatan sumber daya perusahaan. Rasio yang
biasa dipergunakan adalah sebagai berikut: inventory turnover, average collection
periods, fixed assets turnover, dan total asset turnover.

 Rasio profitabiitas (profitability ratio), dimana rasio ini untuk memberikan


gambaran tentang ukuran tingkat efektifitas manajemen perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rasio yang biasa digunakan adalah profitable margin, basic
earning power, return on total assets, dan ROE.

 Rasio pertumbuhan (growth ratio), dimana rasio ini digunakan untuk


menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya
ditengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.

 Rasio penilaian (valuation ratio), dimana rasio ini memberikan ukuran


kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya
investasinya. Rasio ini merupakan ukuran kegiatan yang paling lengkap karena
rasio ini mencerminkan rasio resiko (likuiditas dan solvabilitas) dan rasio
pengembalian (aktifitas, profitabilitas dan pertumbuhan). Rasio penilaian ini
penting sekali karena hubungannya dengan tujuan memaksimalkan nilai
perusahaan dan kekayaan pemegang saham.2

D. PEMBANDING KETERBATASAN DAN HUBUNGAN ANTAR RASIO


KEUANGAN

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos
laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan

2
https://id.wikipedia.org/wiki/Rasio_keuangan

7
signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos dengan pos lainnya dalam satu
laporan keuangan atau antar pos yang ada diantara laporan keuangan

Saat melakukan analisis laporan keuangan, terdapat beberapakendala dalam


mempercayai 100%hasil dari rasio keuangan. Hal inidikarenakan adanya kondisi yang
belum tentu terjadi seperti hasilperhitungan.

Menurut J. Fred Weston (Kasmir,2011:117) menyebutkanbeberapa kelemahan rasio


keuangan seperti:

1. Data keuangan disusun dari data akuntansi. Kemudian, datatersebut ditafsirkan


dengan berbagai macam cara, misalnyamasing-masing perusahaan menggunakan:
a)Metode penyusutan yang berbeda untuk menentukannilai penyusutan terhadap
aktivanya, sehinggamenghasilkan nilai penyusutan setiap periode jugaberbeda,
ataub)Penilaian persediaan yang ada.
2. Adanya manipulasi data artinya dalam menyusun data, pihakpenyususn tidak
jujur dalam memasukan angka-angka ke laporankeuangan yang mereka buat.
Akibatnya hasil perhitungan rasiokeuangan tidak menunjukan hasil
sesungguhnya.
3. Perlakuan pengeluaranuntuk biaya-biaya antar satu perusahaandengan
perusahaan lainnya berbeda. Misalnya biaya riset danpengembangan, biaya
perencanaan pensiun, merger, jaminankualitas pada barang jadi dan cadangan
kredit macet.
4. Penggunaan tahun fiskal yang berbeda, juga dapat menghasilkanperbedaan.
5. Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komparatif akan ikutberpengaruh.
Kesamaan rasio keuangan yang telah dibuat denganstandart industri belum
menjamin perusahaan berjalan normal dantelah dikelola dengan baik. 3

Sedangkan menurut Fahmi (2011:110), terdapat beberapa kelemahandengan


digunakannya analisis rasio keuangan yaitu:

1. Analisis rasio yang dilakukan merupakan indikasi awal dalam melihatbagaimana


kondisi suatu perusahaan dalam suatu periode penelitian tertentu. Hasil dari
perhitungan analisis rasio ini juga bersifat relativedimana setiap orang akan
memiliki pertimbangan yang berbeda-beda.

8
2. Analisis rasio yang dilakukan menggunakan data yang diberikan olehperusahaan,
dimana hal ini dapat saja terjadi human errorataukecurangan yang sengaja
dilakukan sehingga akan mengurangi daritingkat ketepatan hasil perhitungan.

Jadi berdasarakan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa analisisrasio


keuangan tidak dapat dijadikan satu-satunya analisis yang dilakukaninvestor dalam
kegiatan investasi. Hendaknya analisis rasio keuangan hanyadijadikan landasan
dalam menganalisis

E. KONDISI KEUANGAN

Kondisi keuangan ialah istilah yang mengacuh pada status atau situasi keuangan
seseorang, perusahaan, atau entitas bisnis psda suatu waktu tertentu. Kondisi keuangan
mencakup beberapa akspek dan factor factor yang mempengaruhi kesehatan finansial.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Kondisi Kesehatan Keuangan


Pemda, diantaranya Populasi Penduduk, Profil Usia Masyarakat, Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat, Kepadatan Penduduk, Pendapatan Asli Daerah, Efisiensi Keuangan, serta
Biaya Barang dan Jasa.

BAB III

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Rasio keuangan menganalisis laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan
rugi laba. Alat analisis rasio keuangan diantaranya rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,
rentabilitas berfungsi sebagai alat pengukur tingkat performance terutama kondisi
finansial dari suatu perusahaan. Rasio likuiditas sebagai pengukur suatu perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aktiva lancar yabg dimiliki.
Rasio solvabilitas berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban-kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio
aktivitas mengukur keefektifitasan manajemen dalam menggunakan sumber daya yang
dimiliki untuk meningkatkan keuntungan. Rasio rentabilitas adalah alat ukur tingkat laba
suatu perusahaan berdasarkan pendapatan tertentu.

2. Rasio-rasio keuangan berguna untuk memberikan informasi tentang keadaan


perusahaan terutama keadaan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti
investor yang akan menanamkan dananya, pihak kreditur, pihak perusahaan dll.
Pengukuran rasio-rasio keuangan dengan membandingkan perusahaan satu dengan
lainnya yang sejenis atau dengan rasio industri dan membandingkan laporan keuangan
setiap tahunnya untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bfi.co.id/id/blog/rasio-keuangan-pengertian-jenis-manfaat-dan-
perhitungannya

Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

11

Anda mungkin juga menyukai