Anda di halaman 1dari 22

Permintaan Uang

Putri Ayu, S.E., M.Sc


NICE TO MEET YOU!
Thank you for coming today!

“We provide the best solutions today!”


Mea ut idque mentitum assueverit, has nihil mediocrem id. Cum cu delicata qualisque, ex
mea volumus sapientem. An nec harum verterem delicatissimi.
Affert copiosae eloquentiam no eam. Te vis reque efficiantur, dictas molestiae eu nam.
Pro mutat feugait intellegebat an.
1. TEORI PERMINTAAN UANG
KLASIK
•Teori Permintaan uang kalsik tercermin dalam
teori kuantitas uang
•Pada awalnya tidak menjelaskan mengapa
seseorang/masyarakat menyimpan uang kas,
tetapi lebih pada peranan dari uang
•Teori klasik fokus pada hubungan antara
penawaran uang (jumlah uang beredar) dengan
nilai uang (tingkat harga)  perubahan JUB
berinteraksi dengan permintaan uang dan
selanjutnya menetukan nilai uang
KEY PERSON
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel

Marketing Manager
Lorem ipsum dolor sit amet, alii aliquip ei vel, nam atqui
inimicus eu, homero ceteros duo te. Ut possit scripta
molestiae cum, eu elitr discere sea.
Ut sit sumo latine offendit, sed aeque nostrud singulis at, et
cum facilis menandri definiebas. Has alia inimicus no, error
tantas liberavisse usu id, ea percipit ponderum voluptaria
vix.

“My dream was to become a princess.


Now I’m the one on the virtual world. :O”
a. Teori Irving Fisher
Velocity Persamaan identitas tersebut
𝑃𝑥𝑌 menyatakan bahwa jumlah uang dalam
V= peredaran dikalikan dengan velositas
𝑀
Equation of Exchange MV=PY uang akan sama dengan nilai transaksi.
Quantity Theory of Money Persamaan identitas tersebut dapat
menjadi sebuah teori, dengan beberapa
1. Irving Fisher’s view: V is fairly constant asumsi/anggapan:
2. Equation of exchange no longer identity Orang bersedia memegang uang karena
3. Nominal income, PY, determined by M kegunaannya untuk transaksi dan
4. Classicals assume Y fairly constant dipengaruhi oleh faktor kelembagaan
5. P determined by M (metode pembayaran yang biasanya dipakai
masyarakat), tingkat moneterisasi
Quantity Theory of Money Demand masyarakat, penggunaan alat pembayaran
yang lain)  hanya berubah secara
1
M = M= x PY sporadis dan berpengaruh terhadap V yang
𝑉
dalam jangka pendek dianggap tetap.
Md = k  PY Kondisi full employment dalam
Implication: interest rates not important to Md perekonomian  dalam jangka pendek
pendapatan adalah tetap
Change in Velocity
from Year to Year: 1915–2002
b. Marshal-Cambridge Approach
Permintaan uang Cambridge menekankan pada
perilaku individu dalam mengalokasikan kekayaannya dalam Is velocity constant?
berbagai kemungkinan bentuk kekayaan (uang dan bentuk 1. Classicals thought V constant
kekayaan lain) because didn’t have good data
Marshal memandang bahwa individu/masyarakat 2. After Great Depression,
selalu menginginkan sebagian (proporsi) tertentu dari economists realized velocity far from
pendapatannya diwujudkan dalam bentuk uang kas. constant
Selain motif transaksi, dianggap bahwa permintaan
uang secara potensial dipengaruhi oleh tingkat kekayaan riil,
suku bunga dan harapan tentang kejadian di masa datang 
namun dalam jangka pendek dianggap tetap, maka
permintaan uang nominal dinyatakan dalam persamaan
sebagai berikut:
M = kPY
Dimana:
Y = Pendapatan nasional riil
C. Teori Permintaan Uang Keynes

Fungsi uang tidak hanya sebagai media pertukaran, tetapi


juga sebagai penyimpan nilai
Pengembangan pendapat Cambridge tentang adanya
ketidakpastian dan harapan/ekspektasi  hanya fokus pada
variabel suku bunga (khususnya untuk motif spekulasi)
Orang memegang uang karena 3 motif: motif transaksi,
berjaga-jaga, dan motif spekulasi.
Keynes membedakan antara motif transaksi (dan berjaga-
jaga) serta spekulasi  mengakui adanya motif transaksi,
tetapi motif spekulasi lebih penting pengaruhnya terhadap
kegiatan ekonomi.
a. Permintaan Uang untuk b. Permintaan Uang untuk Tujuan
Spekulasi.
Tujuan Transaksi
Keynes menyatakan bahwa permintaan Selain uang kas untuk keperluan
uang untuk tujuan transaksi tergantung transaksi, masyarakat juga menginginkan
pada pendapatan  makin tinggi untuk menyimpan kekayaannya dalam
tingkat pendapatan, makin besar bentuk yang paling lancar, untuk
keinginan akan uang kas untuk memenuhi fungsi uang sebagai alat
transaksi penimbun kekayaan (store of value).
Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
ditentukan oleh tingkat bunga  makin
tinggi tingkat bunga, makin rendah
keinginan masyarakat akan uang kas
untuk tujuan spekulasi
a. Permintaan Uang untuk Tujuan b. Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi.
Transaksi Selain uang kas untuk keperluan transaksi, masyarakat
Keynes menyatakan bahwa permintaan juga menginginkan untuk menyimpan kekayaannya
dalam bentuk yang paling lancar, untuk memenuhi
uang untuk tujuan transaksi tergantung fungsi uang sebagai alat penimbun kekayaan (store of
pada pendapatan  makin tinggi value).
tingkat
Y/P
pendapatan, makin besar Permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan
oleh tingkat bunga  makin tinggi tingkat bunga,
keinginan akan uang kas untuk makin rendah keinginan masyarakat akan uang kas
L1
transaksi untuk tujuan spekulasi

r L2

L1 L2
L1
L2
10
Liqudity Trap
i

Liqudity trap menggambarkan bahwa


pada tingkat bunga yang begitu rendah,
elastisitas permintaan uang kas
menjadi tak terhingga besarnya.
Pada tingkat bunga ini, masyarakat iL L3
tidak akan mau memegang surat
berharga karena diperkirakan
keuntungan/pendapatan dari L3
memegang surat berharga lebih rendah
dari kerugian yang timbul karena Tingkat bunga iL merupakan tingkat yang
kenaikan tingkat bunga di masa sangat rendah sehingga tidak mungkin turun
mendatang. lagi  tingkat bunga akan naik di masa
mendatang  harga surat berharga turun 
tidak mau membeli surat berharga sekarang
 menghendaki uang kas  terjebak untuk
memegang uang kas  Liqudity trap
Keynes’s Liquidity Preference Theory

Implication: Velocity not constant


𝑷 𝟏
=
𝑴𝒅 𝒇(𝒊,𝒀)

d
Multiply both sides by Y and substitute in M = M

𝑷𝒀 𝒀
V= =
𝑴 𝒇(𝒊,𝒀)
1. i , f(i,Y) , V 
2. Change in expectations of future i, change f(i,Y) and V changes
d. Baumol-Tobin Model of Transactions Demand

Assumptions
1.Income of $1000 each month
2.2 assets: money and bonds
If keep all income in cash
1.Yearly income = $12,000
2.Average money balances = $1000/2
3.Velocity = $12,000/$500 = 24
Keep only 1/2 payment in cash
1.Yearly income = $12,000
2.Average money balances = $500/2 = $250
3.Velocity = $12,000/$250 = 48
Trade-off of keeping less cash
1.Income gain = i $500/2
2.Increased transactions costs
Conclusion: Higher is i and income gain from holding bonds,
less likely to hold cash: Therefore i , Md 
Cash Balance in Baumol-Tobin Model
d. Permintaan Uang untuk Tujuan Transaksi

Baumol dan Tobin menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi


permintaan uang untuk tujuan transaksi, yaitu:
a. Baumol menggunakan pendekatan teori penentuan persediaan
barang yang biasa di pakai dalam dunia usaha  menganalisa
tingkah laku individu, dan menganganggap bahwa pendapatan
mereka diterima sekali (tiap bulan). Namun individu harus
membelanjakannya sepanjang waktu (satu bulan)  sebagi
penyederhanaan penghasilan dibelanjakan secara merata sepanjang
bulan.
Permasalahan: penentuan besarnya uang kas yang harus dipegang
setiap saat dimana ongkos/biayanya paling rendah
lanjutan/...
Buomol Merumuskan: Jumlah uang kas (c) yang optimal
turunan pertama dari
Dimana: persamaam TC
T = Nilai riil pendapatan selama
satu periode
r = Tingkat bunga
b = Biaya perantara (besarnya
tetap tidak tergantung pada transaski)
c = nilai riil surat berharga yang
ditukarkan dengan uang kas setiap saat (uang kas
yang setiap saat diambil dari tabungan)
T/c = volume transaksi selama
satu bulan
bT/c= biaya perantara karena memgang
uang kas sebesar c setiap periode
c/2 = rata-rata jumlah uang kas
yang dipegang setiap saat
Permintaan Uang untuk Tujuan Transaksi

b. Elastisitas permintaan uang kas untuk tujuan transaksi terhadap


tingkat bunga
menurut Tobin, ketidakbersamaan antara pengeluaran
dengan penerimaan penghasilan memaksa individu untuk
menyediakan alat pembayar guna membiayai transaksinya, dimana
tidak harus berupa uang kas, tetapi juga berupa surat berharga yang
memberikan bunga.
Besarnya alat pembayar dalam bentuk uang kas tergantung
pada besarnya tingkat bunga surat berharga serta biaya transaksi
untuk menukarkan surat berharga tersebut  apabila tingkat bunga
tinggi  individu akan mengurangi alat pembayaran berupa uang kas
dan memperbanyak surat berharga.
Permintaan Uang untuk Tujuan Spekulasi

Pokok teori: kekayaan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk


uang kas dan obligasi.
Uang kas tidak menghasilkan apa-apa, sedangkan obligasi dapat
menghasilkan pendapatan yang berupa bunga serta perubahan
harga obligasi sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat bunga
Perumusan formula:
P = A/r
Dimana:
P = Harga obligasi
A = nilai dari bunga yang diterima
pemegang obligasi
r = tingka bunga
Precautionary and Speculative Md

Precautionary Demand
Similar tradeoff to Baumol-Tobin framework
1. Benefits of precautionary balances
2. Opportunity cost of interest foregone
Conclusion:
i , opportunity cost , hold less precautionary balances, M 
d

Speculative Demand
Problems with Keynes’s framework:
Hold all bonds or all money: no diversification
Tobin Model:
e
1. People want high R , but low risk
2. As i , hold more bonds and less M, but still diversify and hold M
© 2005 Pearson Education Canada Inc.
Problem with Tobin model: No speculative demand because T-bills
have no risk (like money) but have higher return
e. Friedman’s Modern Quantity Theory
d
Theory of asset demand: M function of wealth
e
(YP) and relative R of other assets Implication of 3:

Differences from Keynesian Theories


1.Other assets besides money and bonds: Since relationship of Y and YP predictable, 4
equities and real goods implies V is predictable: Get Q-theory view
2.Real goods as alternative asset to money that change in M leads to predictable
implies M has direct effects changes in nominal income, PY
on spending
3.rm not constant: rb , rm , rb – rm unchanged,
d
so M unchanged: i.e.,
d
interest rates have little effect on M
d
4.M is a stable function
2. Empirical Evidence on Money Demand

Interest Sensitivity of Money Demand


Is sensitive, but no liquidity trap
Stability of Money Demand
1. M1 demand stable till 1973, unstable
after
2. Most likely source of instability is
financial innovation
3. Cast doubts on money targets
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Jun Akizaki - http://thepopp.com.


Used Font: Aleo Family, Montserrat Family.
Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY.
The authors are: Stephen Hutchings.

Anda mungkin juga menyukai