Anda di halaman 1dari 15

PERMINTAAN

AKAN UANG
PERKEMBANGAN TEORI
KEYNES SETELAH KEYNES
KELOMPOK 5

1.GILANG NUR FAJAR 2203102138


2. DEA NOVITA SARI 2203102141
3. ELFINA RISQI R 2203102147
4. RAHMA SINTHIA S 2203102151
5. ELYTA DWI C 2203102155
6. INAYAH MUSDALIFAH 2203102156
7. NEDYO SINUYUNG B.M 2203102184
8. MAZDA RESTU R 2203102244
9. RIFDA KARUNIA M 2203102247
POKOK PEMBAHASAN

PERMINTAAN UNTUK TRANSAKSI


01. ( Baumol – Tobin )

PERMINTAAN UNTUK SPEKULASI


02. ( Tobin )
PERMINTAAN UNTUK TRANSAKSI BOMUL – TOBIN

Baumol – Tobin menyatakan bahwa permintaan uang untuk treansaksi pada


hakikatnya bahwa kebutuhan akan uang dari seseorang (baik sebuah rumah
tangga maupun sebuah perusahaan secara teoritis sama) untuk tujuan
transaksi pada hakekatnya adalah dengan kebutuhan "stock" (inventory)
untuk suatu barang.
Baumol-Tobin meneliti bagaimana biaya dan manfaat dalam
memegang uang. Manfaat dari memegang uang adalah
kenyamanan, yang berarti masyarakat tidak perlu ke bank jika
membutuhkan uang untuk keperluan transaksi. Sedangkan biaya
dari kenyamanan yang didapatkan ialah hilangnya bunga yang
dapat diterima jika masyarakat menyimpan uang di bank.
Implikasi yang bisa ditarik dari formula permintaan uang

1. Apabila untuk menukarkan surat berharga dengan uang kas atau untuk mengambil
tabungan di bank tidak dikenakan biaya (b = 0), maka dengan sendirinya juga tidak ada
permintaan akan uang kas. Secara matematis, apabila b = 0 maka

2. Adanya "economies of scale" dalam penggunaan uang kas. Artinya, makin tinggi
pendapatan (JuSa volume transaksinya makin besar) maka persentase kenaikan uang kas
yang diinginkan (Md) lebih kecil daripada kenaikan transaksinya. Hal ini ditunjukkan
dengan pangkat 1/2 pada variabel T. Apabila T naik 9 kali (hal-hal yang lain tetap), maka Md
akan naik sebesar
3. Permintaan uang kas untuk tujuan transaksi tergantung
pula pada tingkat bunga serta biaya perantara. Ini berbeda
dengan teori Keynes, bahwa permintaan uang untuk tujuan
transaksi hanya tergantung dari pendapatan.

4. Perkembangan atau kemajuan teknologi yang


menyebabkan turunnya biaya atau ongkos transaksi akan
mengakibatkan turunnya rata-rata kas yang dipegang oleh
individu.
Keterangan :
OS = Periode penghasilan
T= Penghasilan
K = Jumlah uang tunai tertentu
= Garis lurus
"economies of scale" ini mempunyai dua konsekuensi lanjutan yang
perlu dicatat yaitu:

1. Dari segi ekonomi makro hal ini berarti bahwa permintaan akan uang untuk transaksi dari
masyarakat secara keseluruhan ternyata tidak hanya tergantung pada pendapatan nasional
tetapi juga pada distribusi pendapatan antara warga masyarakat.

2. Dari segi kebijaksanaan moneter adanya economies of scale dalam penggunaan uang untuk
transaksi mempunyai implikasi bahwa kebijaksanaan moneter relatif menjadi lebih efektif
daripada seandainya tidak ada economies of scale.
kondisi full employment yaitu di mana income rail tidak bisa naik lagi maka
kenaikan akan mengakibatkan (bukan lagi kenaikan Y tetapi) kenaikan P secara
proporsional meskipun ada econimies of scale efek seperti ini juga dijumpai
dalam keadaan di mana tidak ada economies of scale:

Dalam kasus Proporsional (tidak ada Economies of scale


PERMINTAAN AKAN UANG UNTUK
SPEKULASI (TOBIN)

Teori Tobin bertitik tolak pada anggapan bahwa seseorang akan


mendapatkan kepuasan utility yang lebih besar nilai kekayaannya atau
penghasilannya, tetapi ia akan mendapatkan kepuasan negatif disutility
bila ia menghadapi resiko yang semakin besar dan bersangkutan
dengan kekayaannya.
Permintaan uang M1 dipengaruhi, oleh :

PENDAPATAN BIAYA
SUKU BUNGA TRANSAKSI
RILL OBLIGASI RILL
Kurva-kurva indiferensi tersebut cembung ke arah sumbu horisontal karena kita
menganggap bahwa "law of diminishing marginal utility" berlaku. Semakin kaya
seseorang semakin enggan ia menanggung risiko.
Titik W menunjukkan pemegangan kekayaan semuanya dalam bentuk uang tunai (nilai
=W dan σ = 0). Titik W (1+R) menunjukkan bahwa seluruh kekayaan dipegang da-
lam bentuk obligasi (dengan nilai kekayaan W (1 + R) dan risiko ).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai