Anda di halaman 1dari 22

PENAWARAN UANG DAN

KEGIATAN EKONOMI

RINY RAHMAWAATI
Analisa yang menjelaskan tentang hubungan
diantara penawaran uang dengan tingkat harga
dan kegiatan ekonomi negara = TEORI
KEUANGAN
Penawaran Uang
Penawaran uang sering juga disebut jumlah uang
yang beredar. Penawaran uang adalah jumlah uang
yang beredar baik itu di tangan masyarakat
maupun di perbankan.
Definisi uang beredar di masyarakat terdiri atas
beberapa bagian:

1. Uang inti (Base Money)


 Uang inti adalah uang yang dicetak oleh otoritas
moneter atau bank sentral suatu negara. Uang ini
terdiri atas uang kartal (C) dan reserve (R).
B=C+R
Penawaran Uang
2. Uang Dekat (Narrow Money = M1)
Uang dekat (M1) terdiri dari uang kartal ditambah
dengan demand deposit (rekening giro).
M1 = C + DD

3. Uang Luas (Broad Money = M2)


Uang luas terdiri dari uang narrow (M1) dan uang
kuasi (quasi money).
M2 = M1 + QM
Keseimbangan Pasar Uang
Keseimbangan di pasar uang terjadi ketika money
demand (permintaan uang) sama dengan money supply
(penawaran uang).
Ms = Md
Dimana
Ms = penawaran uang
Md = permintaan uang

 Dari keseimbangan tersebut, kita dapat menggambarkan bentuk kurva


LM
Teori Keuangan
MONEY SUPPLY bukan saja penting dalam
ekonomi sebagai akibat dari fungsi utama uang, tetapi
juga oleh karena pengaruhnya kepada tingkat harga
dan kepada tingkat kegiatan ekonomi negara yang
akan dicapai.
TEORI KEUANGAN ada dua pandangan yaitu
TEORI KEUANGAN KLASIK dan TEORI
KEUANGAN KEYNES
TEORI KEUANGAN KLASIK
Adalah TEORI KUANTITAS dan TEORI
SISA TUNAI
TEORI KUANTITAS menggunakan persamaan
MV = PT. Dengan asumsi V&T adalah tetap.
M=Money Supply V=Velocity of Money
P=Price T = Trading
Dalam keadaan ini maka pertambahan penawaran
uang akan menimbulkan kenaikan harga yang
sama persentasinya dengan pertambahan dan
penawaran uang
..
TEORI SISA TUNAI ; diterangkan dengan
menggunakan persamaan
M = kPT
M/P/T = sama seperti teori kuantitas
K= jangka waktu dari pemegangan uang oleh
masyarakat sebelum dibelanjakan kembali
Teori ini sama seperti sebelumnya yaitu pertambahan
penawaran uang akan menaikkan harga pada tingkat
yang sama dengan pertambahan penawaran uang
Kritik Terhadap TEORI KLASIK
 Asumsi bahwa T=tetap adalah tidak tepat dikarenakan
jika unemployment maka T dapat bertambah
 V dapat mengalami perubahan dalam jangka waktu
pendek dan panjang
 Kaitan antara P dan M adalah lebih rumit daripada yang
diterangkan oleh teori kuantitas dan sisa tunai.
 Teori Klasik tidak meng-cover tujuan masyarakat
memegang uang
 Teori Klasik mengabaikan efek dari perubahan
penawaran uang terhadap suku bunga
TEORI KEYNES
MENERANGKAN TIGA PERSOALAN :
Tujuan masyarakat untuk meminta uang
Faktor-faktor yang menentukan suku bunga
Efek perubahan penawaran uang keatas kegiatan
ekonomi negara
Bagian yang PENTING dari Keynes adalah
MENENTUKAN SUKU BUNGA dan
BAGAIMANA SUKU BUNGA
MEMPENGARUHI KEGIATAN EKONOMI
NEGARA
.
Menurut TEORI KEYNES ; Suku BUNGA
ditentukan oleh Permintaan & Penawaran Uang.
Apabila permintaan uang tidak berubah,
pertambahan penawaran uang akan menurunkan
suku bunga. Apabila pengurangan suku bunga
berlaku , investasi akan meningkat dan
selanjutnya akan menambah pengeluaran agregat.
Kenaikan pengeluaran agregat akan menaikkan
kegiatan ekonomi, kesempatan kerja dan
pendapatan nasional.
Teori Keynes tidak menerangkan bagaimana pertambahan penawaran uang

akan mempengaruhi harga-harga .


Dari teori KEYNES, maka dijalankan Kebijakan
Moneter untuk mencapai tujuan sbb :
Menurunkan suku bunga ( melalui kebijakan yang
menambah pengeluaran uang ) pada ketika ekonomi
menghadapi Resesi dan Pengangguran yang semakin
meningkat.
Menaikkan suku bunga ketika tingkat inflasi tinggi.
..
Kebijakan moneter dijalankan oleh Bank Sentral.
Terdiri dari :
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
Bertujuan untuk mempengaruhi penawaran uang dan
tingkat suku bunga
KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
Bertujuan untuk mempengaruhi kegiatan-kegiatan
tertentu dalam ekonomi.
Contoh
Suatu perekonomian T – 500 penawaran uang 200 dan
laju peredaran uang adalah 5. berdasarkan teori
kuantitas tingkat harga adalah Rp 2,
MV = PT
200 x 5 = 500 P
P=2
A pabila akan terjadi tingkat haerga penawaran uang
meningkat sebanyak 25%, yaitu 200 menjadi 250?
Dengan menggunakan teori kuantitas akan mengalami
tingkat harga kenaikan sebanyak 25% yaitu dari Rp2
menjadi Rp 2,5
MV = PT
250 x 5 = 500P
P = 2,5
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF
OPERASI PASAR TERBUKA
MERUBAH RATIO CADANGAN BANK
MERUBAH TINGKAT SUKU BUNGA
OPERASI PASAR TERBUKA
ADALAH MELAKUKAN
JUAL BELI SURAT
BERHARGA DIDALAM
PASAR UANG DAN
PASAR MODAL
RATIO CADANGAN BANK
MEMBUAT PERUBAHAN
ATAS CAR = CAPITAL
ADEQUATI RATIO
( CADANGAN MINIMUM )
YANG HARUS DISIMPAN
OLEH BANK.
MERUBAH SUKU BUNGA
MEMBUAT PERUBAHAN
KEATAS TINGKAT
SUKUBUNGA DISKONTO
DAN SUKU BUNGAN
PASAR YANG MASUK
PENJAMINAN DI BANK
KEBIJAKAN MONETER
KUALITATIF
PENGAWASAN KREDIT = memperkecil
tingkat NPL ( non performing loan ) yang sangat
berpengaruh pada reserve ratio (RR) bank. Jika
RR baik maka penyaluran kredit yang lebih sehat
pada masyarakat juga lebih lancar. Investasi
membaik.
PEMBUJUKAN MORAL = dalam bentuk
himbauan / aturan tertulis yang diberlakukan pada
perbankan guna menjalankan operasional moneter
dalam penyaluran Uang di masyarakat
menggunakan prudential banking ( prinsip kehati-
hatian )
BEBERAPA KONTROVERSI TEORI
KEYNES

MONETER
SIRKUIT
TEORI
MONETER
BISA DIBUAT DENGAN PEKERJAAN PENUH
KONTRIBUSI POSITIF
TEORI KRISIS KEUANGAN
PEMBAGIAN TEORI PERDAGANGAN DAN
KEUANGAN KEYNES
SIRKUIT TEORI
IDE PENEMPATAN WAKTU
KEGAGALAN PASAR
TEORI DISTRIBUSI
TEORI EKONOMI NEOKLASIK
TEORI MODAL CAMBRIDGE

Anda mungkin juga menyukai