Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN KE-1

SISTEM BILANGAN
SISTEM BILANGAN

SISTEM BILANGAN

BILANGAN
BILANGAN
REAL
IMAJINER
SISTEM BILANGAN
Bilangan

2; -2; 1,1; -1,1  4  2


+ Nyata Khayal
-

0,14925253993999------ 0,1492525
Hasil bagi antara 2 bilangan
bulat, pecahan desimal
Irrasional Rasional terbatas, atau desimal
berulang
Hasil bagi antara 2 bilangan
pecahan desimal tak terbatas
dan tak berulang (, e)
Hasil bagi antara 2
bilangan yang hasilnya
Hasil bagi antara 2 bilangan pecahan dg desimal tak
yang hasilnya bulat, Bulat Pecahan terbatas, berulang
termasuk 0 (nol)

1; 8 ;4 ½; 2/7
BILANGAN REAL
Adalah himpunan bilang rasional dan bilangan
irasional

 BILANGAN RASIONAL,
Adalah Bilangan yang dapat  BILANGAN IRASIONAL,
dinyatakan dalam bentuk rasio Bilangan yang tidak dapat
(p/q), dimana p dan q bil. bulat dinyatakan dalam bentuk rasio
dan q ≠ 0 yang dapat digunakan (p/q) dan dapat digunakan
untuk menghitung atau mengukur suatu besaran.
mengukur suatu besaran.

Contoh : Contoh :
BIL. ASLI : 1, 2, 3, 4, 5, … Bilangan π,
BIL. CACAH : 0, 1, 2, 3, 4, 5, …
BIL. BULAT : …, -2, -1, 0, 1, 2,.. BIL.
Bilanagn e (exponen)
PECAHAN : ½, ¾, -5/6,
OPERASI ALJABAR

 Operasi Penjumlahan
a. (+ a) + (+b) = (+c)
b. (- a) + (- b) = (- c)
c. (+ a) + (- b) = +a – b = + c, jika |a| > |b|
(+ a) + (- b) = +a- b = - d, jika |a| < |b|
d. (- a) + (+ b) = (+ c) jika |a| < |b|
(- a) + (+ b) = (- d) jika |a| > |b|
OPERASI AJLABAR

 Operasi Pengurangan
a. (+ a) - (+ b) = (+ c) jika |a| > |b|
(+ a) - (+ b) = (- d) jika |a| < |b|
b. (- a) - (- b) = (+ c) jika |a| < |b|
(- a) - (- b) = (- d) jika |a| > |b|
c. (+ a) - (- b) = (+ c)
d. (- a) - (+ b) = (- c)
OPERASI ALJABAR

 Operasi Perkalian
(+ a) x (+ b) = (+ c) (- a) x (- b) = (+ c)
(+ a) x (- b) = (- c) (- a) x (+ b) = (- c)

 Operasi Pembagian
(+ a) : (+ b) = (+ c) (- a) : (- b) = (+ c)
(+ a) : (- b) = (- c) (- a) : (+ b) = (- c)
SIFAT-SIFAT OPERASI BILANGAN Real

1. Kaidah Komutatif
a+b=b+a
axb=bxa

2. Kaidah Asosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
(a x b) x c = a x (b x c)

3. Kaidah Pembatalan

a+c=b+c axc=bxc
Maka : a = b Maka : a = b
4. Kaidah Distributif

a (b + c) = ab + ac

5. Sifat Identitas

a+0=a
ax1=4 a:1=4

6. Sifat Invers/Balikan
Sifat Identitas adalah kebalikan darisuatu bilangan
Ilustrasi dua bilangan real apabila dikalikan menghasilkan 1,
Atau apabila dibagi menghasilkan 1, maka bilangan yang kedua
Itu adalah inversnya atau kebalikannya.
HUBUNGAN PERBANDINGAN ANTAR
BILANGAN
Tanda Ketidaksamaan
 Tanda < melambangkan “lebih kecil dari”
 Tanda > melambangkan “lebih besar dari”
 Tanda < melambangkan “lebih kecil dari atau sama dengan”
 Tanda > melambangkan “lebih besar dari atau sama dengan”

Sifat Perbandingan
1. Jika a < b, maka –a > -b

2. Jika a < b dan x > 0, maka x.a < x.b

3. Jika a < b dan x < 0, maka x.a > x.b

4. Jika a < b dan c < d, maka a+c < b+d


OPERASI PEMADANAN

a a x c a a: c
 
b b x c b b: c

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Dua buah pecahan atau lebih, hanya dapat ditambahkan


atau dikurangkan apabila mereka memiliki suku pembagi
yang sama atau sejenis.
Jika suku pembaginya belum sama, maka terlebih dahulu
harus disamakan sebelum pecahan-pecahan tersebut
ditambahkan dan dikurangkan.
Operasi Perkalian

a b ab
 
x y xy
Operasi Pembagian

a b a y ay
:   
x y x b xb
DERAJAT OPERASI BILANGAN REAL

 Derajat perkalian dan  Operasi perkalian atau


pembagian lebih tinggi penbagian dilakukan
dari penjumlahan dan lebih dahulu daripada
pengurangan penjumlahan atau
penguranan
LATIHAN
Selesaikan :
3 2 1 5 17  12  16  4  2
(a)  
4 7 6
( 2  3)2
3 2 1
(b)  
4 7 6 18
x 2  3x

4
x

6
x3

3 2 1
(c )   x2  x  6  x2  x  2 
4 7 6 2
 2
x  1  x  5x  6 


3 2 1
(d ) : :
2
 1 5 
  
4 7 6  2 2 2 

Anda mungkin juga menyukai