Anda di halaman 1dari 26

SISTIM BILANGAN RIIL (1)

Bilangan Riil

Bilangan Irasional Bilangan Rasional

Bilangan Bulat Bilangan Pecahan

Bilangan Bilangan
Bulat negatif Cacah

Nol Bilangan
Asli
SISTIM BILANGAN RIIL (2)
A. Bilangan Rasional :
- Bilangan bulat (positip, negatip, nol)
…., -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,…
- Pecahan positip dan negatip
2 4 83

7 5 5
- Bentuk desimal positip dan negatip
236 3251
2,36   0,003251  
100 1.000.000
- Bentuk desimal berulang positip dan negatip
1 61
0,333...   0,549549549 
3 111
SISTIM BILANGAN RIIL (3)
B. Bilangan Irrasional : desimal tak berulang

3  1,732...   3,14159...
SISTIM BILANGAN RIIL (4)
Garis bilangan riil

Bilangan riil negatif 0 Bilangan riil positip

Sifat-Sifat Bilangan Riil :


Bila a, b, c adalah bilangan riil, maka :
1. Komutatif : a + b = b + a dan ab = ba
2. Asosiatif : a + (b+c) = (a+b)+c dan a(bc) = (ab)c
3. Distributif : a(b+c) = ab + ac
4. Elemen identitas : a+0 = a dan a.1 = a
5. Invers : a+(-a) = 0 dan untuk a ≠ 1
dari sifat-sifat di atas diperoleh :
6. a - b = a + (-b)
7.
Sifat - sifat Urutan dalam Sistem Bilangan
Jika a, b, c adalah bilangan riil, maka berlaku :
1. Sifat trikotomi, yaitu untu sebarang dua bilangan riil
a,b berlaku salah satu relasi berikut :
a < b atau a = b atau a > b
2. Sifat transitif yaitu : a < b dan b < c , maka a < c
3. Sifat penambahan yaitu a < b mengakibatkan
a+c<b+c
4. Sifat perkalian :
Jika c > 0 untuk a < b, maka ac < bc
Jika c < 0 untuk a < b , maka ac > bc
Sifat- sifat Eksponen ( Pangkat)
x y x y
1. b  b  b a a
x x
5.    x
x b b
b x y
2. y  b
b −𝑚 1
6. 𝑎 = 𝑚 , 𝑎≠ 0
𝑎
 
y
x xy
3. b b
0
7. 𝑎 =1 , 𝑎 ≠ 0
4.  ab   a b
x x x
CONTOH :
Ubahlah bentuk berikut ke bentuk pangkat positif,
kemudian hitunglah hasilnya.

3
a ).5
31 1
5  3 53

5 125
2 2
b).4 x7
2 2 1 1 1 1 1
4 x7  2x 2  x 
4 7 16 49 784
Contoh:
1. Sederhanakan permasalahan

3x y 
4
2 1/ 2
34 x8 y 2 81x5
 3 7  5
x3 y 7 x y y
2. Hitung Nilai x

43 x 1  24 x  2
23 x 1
2  24 x 2
26 x  2  2 4 x  2
6x  2  4x  2
2 x  4
x  2
8. 𝑎 = √ 𝑎, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑛 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎∈ 𝑅
1/ 𝑛 𝑛

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 ,𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑎 ≥ 0


untuk setiap a, b riil dan m,n bilangan bulat, belaku :

1. √ 𝑎 =( √ 𝑎 ) = 𝑎
𝑛 𝑚 𝑛 𝑚 𝑚/ 𝑛

2. √
𝑛 𝑚
√ 𝑎=( √ 𝑎 )
𝑛𝑚

3. √ 𝑎. √ 𝑏=√ 𝑎𝑏
𝑛 𝑛 𝑛

,b≠0
CONTOH
1
3
6 6 3

1
6 
3
2 26 3
2 4 2

 5
1
6   6 
3
5 3
 5  25
2

1
9 
2
9 3
Persamaan Linier
Persamaan linier adalah persamaan dimana tiap
sukunya merupakan konstanta atau perkalian konstanta
dengan variabel tunggal berderajat (pangkat) satu
Contoh :
1. x = 3x - 2 (persamaan linier satu variabel)

2. 3x - y = 9 ( persamaan linier dua variabel)


Sifat Persamaan Linier
Sifat penambahan, jika a bilangan riil dan x = y,
maka : x+a = y+a
Sifat perkalian, jika a bilangan riil dan x = y,
maka : ax = ay
Contoh :
1. x = 3x - 2 , tentukan nilai x
x -3x = 3x-3x -2
-2x = -2 ==> x = 2
2. 3x - y = 9, tentukan nilai y jika x = 4
3x - 3x -y = 9-3x
-y = 9-3x ==> y= 3x - 9==> y = 3.4 -9 = 3
Pertidaksamaan (1)
Selang terbuka : (a,b)
a b
(a,b) = {x|a < x < b}

Selang tertutup : [a,b]


[a,b] = {x|a ≤ x ≤ b}

Selang setengah terbuka kiri : (a,b]


(a,b] = {x|a < x ≤ b}
a b

Selang terbuka kanan : [a,b)


a b
[a,b) = {x|a ≤ x < b}
Pertidaksamaan (2)
(-∞,b)= {x|x<b}
b

(a,∞)= {x|x>a}
a

(-∞,b]= {x|x≤b}
b

[a,∞)= {x|x≥a}
a
Penyelesaian Pertidaksamaan
Operasi – operasi khusus :
1. Menambahkan bilangan yang sama pada
kedua pihak ketaksamaan
2. Mengalikan kedua pihak ketaksamaan
dengan bilangan positip
3. Mengalikan kedua pihak ketaksamaan
dengan bilangan negatip
Contoh 1
Selesaikan pertidaksamaan : 2x – 7 < 4x -2
Penyelesaian :
2x – 7 < 4x -2
2x -4x < -2 +7 (kedua ruas ditambahkan dengan -4x)

-2x < 5
x > -5/2 (kedua ruas dikali dengan -1/2)

| | | | | | (-5/2,∞)= {x|x>-5/2, x ϵ R}
-3 -2 -1 0 1 2
Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian : 5(x-7)+ 3 ≤ 2x - 4 < -10 + 4x
Penyelesaian :
Dalam soal terdapat dua pertidaksamaan
I. 5(x-7) +3 ≤ 2x - 4
5x - 35 +3 ≤ 2x - 4
-2x +5x - 35 +3 ≤ 2x-2x - 4 (kedua ruas ditambah dengan -2x)
3x -32 ≤ -4
3x -32 + 32 ≤ -4 + 32 (kedua ruas ditambah 32)
3x ≤ 28
3x : 3 ≤ 28 : 3
II. 2x - 4 < -10 + 4x
2x - 4 - 4x < -10 + 4x -4x (kedua ruas ditambah dengan -4x)
- 2x - 4 < -10
- 2x - 4 + 4 < -10 + 4 (kedua ruas ditambah dengan +4)
-2x < -6
x > 3 (kedua ruas dikali -1/2)

Irisan kedua pertidaksamaan tersebut adalah :

28
3 Himpunan
3 penyelesaiannya adalah

28
3
3
Aplikasi dalam Bidang Farmasi
1. Kapsul A berisi serbuk bahan obat B dan C dengan
komposisin 1 : 3. Jika kapsul A diisi 200 mg campuran
bahan obat B dan C. Berapa mg masing-massing
bahan B dan C dalam Kapsul
Jawab :
Bahan obat B dalam kapsul A = 1/4 x 200mg =50 mg
Bahan obat C dalam kapsul A = 3/4 x 200 mg = 150 mg
Aplikasi dalam Bidang Farmasi
2. Suatu larutan obat berisi 25 mg/ml zat aktif A
a. Berapa jumlah zat aktif A dalam 20 ml larutan.
b. Berapa volume larutan yang berisi 40 mg zat aktif
Jawab :
a. Jumlah zat aktif A dalam 20 ml larutan sebanyak :
25mg/ml x 20ml = 500 mg
b. volume larutan yang berisi 40 mg zat aktif adalah :
(40 mg /25mg) x 1 ml = 8/5 ml = 1,6 ml
Aplikasi dalam Bidang Farmasi
3. Bila di laboratorium terdapat 0,5 kg larutan pekat
dengan konsentrasi 25%. Seorang mahasiswa
memerlukan larutan B yang lebih encer, yaitu dengan
konsentrasi 15%. Berapa kg larutan B berkonsentrasi
10% yang harus ditambahkan untuk memenuhi
keperluan mahasiswa tersebut ?
Jawab :
Misalkan jumlah larutan B 10% yang ditambahkan = X kg
Maka : 25% x 0,5 + 10% x X = 15% x (0,5 +X)
(0,25)(0,5) + 0,1X = 0,15(0,5+X)
0, 125 + 0,1 X = 0,075 + 0,15X
0,125 - 0,075 = (0,15 -0,1)X
0,o5 = 0,05X
X = 1,0 kg
SOAL Latihan (1)
3. Hitung
LATIHAN SOAL (2)
Nyatakan dalam bentuk pangkat pecahan:
1
p 3
a 5
3
x 2
2
32 3
125 5
27
Sederhanakan
49
300
100

( 75  27 )3 2 32  50  128
SOAL Latihan (3)
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut
ini :
1. 7x-1 ≤ 10x+4
2. 10x+1 > 7x+17
3. 6x-10 ≥ 5x-16
4. 2x+16 < x+25
5. 3x+5 >7x+17
6. 2+3x < 5x+1 < 16
7. 2x-4 ≤ 6-7x ≤ 3x+6
SOAL Latihan (4)
Tablet A sebanyak 200 gr dan tablet B 300 gram, masing-
masing dihaluskan untuk dibuat capsul. Campuran
tablet A dan B yang sudah dihaluskan tersebut
disimpan dalam botol dan sebagian lagi dijadikan
kapsul dengan perbandingan 3 : 7
a. Tentukan masing-masing jumlah campuran yang
disimpan dalam botol dan yang dijadikan kapsul.
b. Jika jumlah kapsul yang dibuat sebanyak 10 kapsul
dengan jumlah yang sama. Berapa gr isi tiap kapsul ?
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai