Segala puji hanya milik Allah yang maha pemurah, yang telah memberikan
limpahan karuni tak- terhingga bagi setiap hamba-NYA yang meminta. Hanya atas
pertolongan dan petunjuknyalah Makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta
salamnya tercurah pada Rosulullah junjungan kita, yang senantiasa menjadi
inspirator utama bagi setiap umatnya sepanjang masa.
Makalah yang berjudul “ Aturan Sinus dan Cosinus dari Identitas
Trigonometri” telah selesai disusun oleh penulis meskipun jauh dari sempurna,
makalah ini dapat selesai tidak lepas dari partisipasi teman-teman dan dosen mata
kuliah, ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada guru mata pelajaran, Teman-
teman satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepda teman-teman kelas
Semoga Allah swt senantiuasa melimpahkan rahmat dan karunia-NYA kepada
kita semua, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
Pada awalnya, trigonometri disebut juga ilmu ukur segitiga atau ilmu ukur
sudut yang mencoba menyelidiki gerak benda-benda angkasa seperti matarahi, bulan,
dan bintang, serta memperkirakan posisinya. Trigononetri berasal dari bahasa Greek,
yaitu trigon yang artinya segitiga, dan metran yang artinya ukuran. Trigonometri
merupakan sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan
fungsi trigonometrik seperti sinus, cosins, tangen.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. HUKUM COSINUS
Aturan cosinus adalah aturan yang menceritakan hubungan antara kuadrat panjang
pada sisi dan nilai cosinus dari satu sudut segitiga.
AR =AB–BR=c–acosB
b2 =AR2+CR2
Memakai analogi yang sama, kemudian di peroleh aturan cosinus untuk segitiga ABC
seperti di bawah ini :
a2=c2+b2–2bc cosA
b2 =a2+c2–2ac cosB
c2 =a2+b2–2ab cosC
L = ½ a t
Contoh a=AB, jadi t ialah garis tegak lurus AB ke titik C berhadapan dengan ∠ ABC,
maka :
Sin ∠ABC=t/BC
t =BC×Sin∠ABC
L=½at
L=½×AB×BC×Sin∠ABC
L=½×9cm×12cm×Sin30o
L=½×9cm×12cm×½
L=27cm2
Contoh a=BC, jadi t adalah garis tegak lurus BC ke titik A berhadapan dengan ∠ ABC,
jadi :
Sin∠ABC=t/AB
t =AB×Sin∠ABC
Sehingga memperoleh :
L=½ at
L=½×BC×AB×Sin∠ABC
L=½×12cm×9cm×Sin30o
L=½×12cm×9cm× ½
L= 27cm2
L=½×AB×BC×Sin ∠ABC
6cm2=½×3cm×4cm×Sin ∠ABC
6cm2=6cm2×Sin ∠ABC
Sin∠ABC=1
ABC=arcsin (1)
ABC=90o
a=10 cm
c=12 cm
Penyelesaian :
b2=a2+c2–2ac cos B
b2=244 – 44(0,5)
b2=244–22
b2=222
b=14,8997
3. HUKUM SINUS
Sinus (lambang: sin; bahasaInggris: sine)dalam matematika adalahperbanding
an sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa
segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 o).
Perhatikan segitiga di kanan; berdasarkan definisi sinus di atas maka nilai sinus
adalah
Nilai sinus positif di kuadran I dan II dan negatif di kuadran III dan IV.
Hubungan sinus dengan kosekan:
Dalam trigonometri, hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga yang berubah-
ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan sudut yang
berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, hukum sinus menyatakan
Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2 sudut dan 1
sisinya diketahui, masalah umum dalam teknik triangulasi. Dapat juga digunakan saat
2 sisi dan 1 dari sudut yang tak dilampirkan diketahui; dalam kasus ini, rumus ini
dapat memberikan 2 nilai penting untuk sudut yang dilampirkan. Saat ini terjadi,
sering hanya 1 hasil akan menyebabkan seluruh sudut kurang daripada 180°; dalam
kasus lain, ada 2 penyelesaian valid pada segitiga.
Timbal balik bilangan yang yang digambarkan dengan hukum sinus (yakni a/sin(A))
sama dengan diameter d . Kemudian hukum ini dapat dituliskan
A. KESIMPILAN
Hukum cosinus, atau disebut juga aturan cosinus, dalam trigonometri adalah
aturan yang memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara
panjang sisi-sisi segitiga dan cosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut.
Sedangkan Hukum sinus ialah pernyataan tentang segitiga yang berubah-ubah di
udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan sudut yang berhadapan
bersisi (huruf besar) A, B and C.
B. SARAN
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah AWT,
atas rahmatnya dan hidayahnya yang telah memberikan kesempatan untuk kami
sehingga kami bisa menulis makalah ini, dan dengan kekurangan-kekurangan yang
ada pada penulisan maka dari itu saya mengharap saran dan kritik untuk menuju
kepada yang lebih baik.
Penulis menyarankan kepada para pembaca agar lebih baik memahami
tentanga penjabaran aturan Cosinus dan Sinus dalam identitas
Trigonometri Ungkapan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Trigonometri
sehingga terselesainya tulisan ini. Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi apa yang kita
kerjakan. Amin. Demikianlah makalah singkat ini kami buat semoga bisa bermanfaat
bagi kita semua, namun dalam penulisan ini masih banyak kesalahan, tapi
bagaimanapun juga ini adalah langkah awal bagi kami atau pengalaman bagi
kami untuk menulis makalah ini. Dan atas perhatian pembaca kami ucapkan
terimakasih dan kami akhiri wassalam
DAFTAR PUSTAKA