Anda di halaman 1dari 11

Rekayasa ide

Luas permukaan benda putar

DISUSUN OLEH:
Nama : LOWIS FERNANDO SITORUS
Nim : 4182230006
Jurusan : matematika
Dosen pengampu : Dr. hamidah nasution, M.si

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya
makalah yang berjudul “Luas Permukaan Benda Putar dan Aplikasi Integral Tentu Pada Fisika”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sehingga menjadi makalah yang diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus II.

Satu harapan penulis bahwa makalah ini dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih
dalam kepada pembaca dan terutama kelompok penulis sendiri. Mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah
ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini. Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis, Tuhan yang
akan membalasnya berlipat ganda. Amin

Medan, April 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1


I.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1
I.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 1
I.3 TUJUAN ............................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2


II.1 LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR ....................................................................... 2
II.2 APLIKASI INTEGRAL DALAM FISIKA .................................................................. 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 7


III.1 KESIMPULAN .............................................................................................................. 7
III.2 SARAN ........................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I. 1 LATAR BELAKANG

Jika berbicara tentang integral tentulah kita tahu bahwa, sebuah benda yang
memiliki permukaan dapat diputar melalui sumbu x ataupun y. Dan selain dalam
matematika, integral juga memiliki aplikasi didalam fisika. Seperti menentukan usaha dan
tekanan pada zat cair

Yang akan dibahas lebih disini adalah tentang luas permukaan benda putar dan
aplikasinya didalam fisika.

I. 2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara memahami konsep dari menentukan luas permukaan benda putar ?
2. Bagaimana aplikasi integral dalam fisika ?

I. 3 TUJUAN
1. Mampu menggunakan konsep integral.
2. Dapat mengetahui dan memahami konsep dari luas permukaan beda putar dan
menentukan luas permukaan benda putar di dalam fisika melalui proses integral.

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR


Jika sebuah busur AB diputar terhadap garis yang sebidang, maka akan terbentuk sebuah
benda pusar. Misalkan busur AB adalah busur dari lengkung y = f(x) yang kontinu pada interval
[a,b] dan memenuhi 𝑓(𝑥) ≥ 0 dalam interval tersebut.Jika f(x) diputar terhadap sumbu x, maka
akan terbentuk suatu benda putar.

II.1.1 Defenisi 1
Misalkan fungsi f mempunyai turunan yang kontinu pada interval [a,b]. Luas permukaan
benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) pada interval [a,b] diputar mengelilingi sumbu x
𝑏
adalah 𝑆 = 2𝜋 ∫𝑎 𝑓(𝑥)√1 + (𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥. Analog dengan cara diatas kita dapat mendefenisikan
luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) diputar melalui sumbu y.

Contoh 1 :
1
Tentukan luas permukaan benda putar yang dibatasi oleh 𝑦 = √1 − 𝑥 2 , 0 ≤ 𝑥 ≤ 2
−𝑥
Penyelesaian : 𝑦 = 𝑓(𝑥) = √1 − 𝑥 2 → 𝑓 ′ (𝑥) = √1−𝑥2
Maka:
𝑏

𝑆 = 2𝜋 ∫ 𝑓(𝑥)√1 + (𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥
𝑎
1⁄
2
−𝑥 2
𝑆 = 2𝜋 ∫ √1 − 𝑥 2 (√1 + ( ) ) 𝑑𝑥
√1 − 𝑥 2
0
1⁄
2
𝑥2
𝑆 = 2𝜋 ∫ √1 − 𝑥 2 (√1 + ) 𝑑𝑥
1 − 𝑥2
0
1⁄
2

𝑆 = 2𝜋 ∫ 1 𝑑𝑥
0
1⁄
𝑆 = [2𝜋𝑥]0 2 = 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

Dengan demikian luas permukaan benda putar yang dibatasi kurva 𝑦 = √1 − 𝑥 2 , 0 ≤ 𝑥 ≤


1
adalah 𝑆 = 𝜋 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠.
2
2
Contoh 2 :
Hitung luas permukaan benda putar yang terbantuk karena perputaran 𝑦 2 =
12𝑥 dari x = 0 sampai x = 3 terhadap sumbu X.
Penyelesaian :
𝑦 2 = 12𝑥
𝑑𝑦 12 6
𝑓 ′ (𝑥) → 2𝑦 𝑑𝑦 = 12 𝑑𝑥 → = =
𝑑𝑥 2𝑦 𝑦
𝑏

𝑆 = 2𝜋 ∫ 𝑦√1 + (𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥
𝑎
3 3
6 2

𝑆 = 2𝜋 ∫ 𝑦 1 + ( ) 𝑑𝑥 = 2𝜋 ∫ √𝑦 2 + 62 𝑑𝑥
𝑦
0 0
3

𝑆 = 2𝜋 ∫ √12𝑥 + 36 𝑑𝑥
0

𝑆 = 24 ( 2√2 − 1)𝜋 satuan luas

II.1.2 Defenisi 2
Misalkan fungsi g mempunyai turunan yang kontinu pada interval [c,d]. Luas permukaan
benda putar yang terjadi bila kurva x = g(y) diputar mengeilingi sumbu y pada interval [c,d]
𝑑
adalah 𝑆 = 2𝜋 ∫𝑐 𝑥√1 + (𝑔′ (𝑦))2 𝑑𝑦.
Selanjutnya karena y = f(x) dan 𝑑𝑆 = √1 + (𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥, maka kedua rumus ini dapat
disederhanakan menjadi :
𝑏 𝑑
𝐿 = 2𝜋 ∫𝑎 𝑦 𝑑𝑠 dan 𝐿 = 2𝜋 ∫𝑐 𝑥 𝑑𝑠
Contoh 3 :
Tentukanlah luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva 𝑦 = √𝑥 pada interval [0,4]
diputar mengelilingi sumbu x.
Penyelesaian :
1
𝑓(𝑥) = 𝑦 = √𝑥 → 𝑓 ′ (𝑥) =
2√𝑥
Luas permukaan benda putar :
𝑏
𝐿 = 2𝜋 ∫ 𝑥 √1+( 𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥
𝑎

4 2
1
𝐿 = 2𝜋 ∫ √𝑥 √1 + ( ) 𝑑𝑥
0 2√𝑥
4 1
= 2𝜋 ∫0 √𝑥√1 + 4𝑥 𝑑𝑥

= 𝜋√4𝑥 + 1𝑑𝑥
3
𝜋 17
𝐿 = 4 ∫1 𝑢1/2 𝑑𝑢 Misal : u = 4x + 1 → du = 4dx
𝜋
𝐿 = 6 𝑢√𝑢 |17
4 x=0 → u=1 x = 4 → u = 17
𝜋
𝐿 = 6 (17√17 − 1 ) 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

II.1.3 Defenisi 3
Jika kurva dinyatakan secara parametrik. Misalkan x = f(t) dan y = g(t) pada interval [a,b]
maka untuk menentukan luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva ini pada interval
𝑏
[a,b] diputar mengelilingi sumbu X, adalah 𝑆 = 2𝜋 ∫𝑎 𝑔(𝑡)√(𝑓 ′ (𝑡))2 + (𝑔′ (𝑡))2 𝑑𝑡.

Contoh 4 :
Hitung permukaan bola berjari-jari a.
Penyelesaian :
Kalau sumbu AB diputar terhadap sumbu x maka luas
permukaan putar adalah permukaan bola.
𝑥 = 𝑓(𝜃) = 𝑎 cos 𝜃 𝑦 = 𝑔(𝜃) = 𝑎 sin 𝜃
𝑑𝑥 𝑑𝑦
= 𝑓 ′ (𝜃) = −𝑎 sin 𝜃 = 𝑔′ (𝜃) = 𝑎 cos 𝜃
𝑑𝜃 𝑑𝜃
𝑏
2 2
𝑆 = 2𝜋 ∫ 𝑔(𝜃)√(𝑓 ′ (𝜃)) + (𝑔′ (𝜃)) 𝑑𝜃
𝑎
𝜋

𝑆 = 2𝜋 ∫(𝑎 sin 𝜃)√(−𝑎 sin 𝜃)2 + (𝑎 cos 𝜃)2 𝑑𝜃


0
𝜋

𝑆 = 2𝜋 ∫(𝑎 sin 𝜃)𝑎 𝑑𝜃


0
𝜋

𝑆 = 2𝜋𝑎2 ∫ 𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑑𝜃 = 2𝜋𝑎2 [−𝑐𝑜𝑠𝜃]𝜋0


0
2 (−
𝑆 = 2𝜋𝑎 cos 𝜋 + cos 0) = 4𝜋𝑎2 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠

Contoh 5 :
Hitunglah luas permukaan benda putaran,bila satu busur
sikloid 𝑥 = 𝑎(0 − 𝑠𝑖𝑛𝜃), 𝑦 = 𝑎(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) diputar keliling
sumbu x.
Penyelesaian :
𝑑𝑥 𝑑𝑦
= 𝑎(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) = 𝑎 𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑑𝜃 𝑑𝜃

𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2
𝑑𝑠 = √( ) + ( ) 𝑑𝜃
𝑑𝜃 𝑑𝜃

4
𝜃
𝑑𝑠 = 𝑎√(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)2 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜃𝑑𝜃 = 2𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝑑𝜃
2
2𝜋 2𝜋
𝜃
𝑆 = 2𝜋 ∫ 𝑦 𝑑𝑠 = 2𝜋 ∫ 𝑎(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) 2𝑎𝑠𝑖𝑛 𝑑𝜃
2
0 0
2𝜋 2𝜋
𝜃 𝜃 𝜃
𝑆 = 2𝜋 2𝑎 ∫ (1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) 𝑠𝑖𝑛 𝑑𝜃 = 4𝜋𝑎2 ∫ 2 𝑠𝑖𝑛2 . 𝑠𝑖𝑛 𝑑𝜃
2
2 2 2
0 0
2𝜋
𝜃 𝜃
𝑆 = 8𝜋𝑎2 ∫ (1 − 𝑐𝑜𝑠 2 ) 𝑠𝑖𝑛 𝑑𝜃
2 2
0
𝜃 2 𝜃
𝑆 = 8𝜋𝑎2 (−2𝑐𝑜𝑠 + 𝑐𝑜𝑠 3 ) |2𝜋 = 63𝜋𝑎2 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑠
2 3 2 0

II.2 APLIKASI INTEGRAL PADA FISIKA


II.2.1 Usaha
Bila F(x) suatu gaya untuk menggerakkan suatu titik sepanjang sumbu x dari x = a sampai
x = b, maka usaha :
𝑏

𝑊 = ∫ 𝐹(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
Juga rumus diatas berlaku pada per yang diregangkan dengan pertambahan panjang = t
dan konstanta kekakuan = k, maka menurut Hukum Hooke f(t) = kt.

Contoh 6 :
Sebuah per panjangnya 25 cm diregangkan menjadi 30 cm dengan gaya F = 45 kg. Ditanyakan
usaha untuk meregangkan per dari panjang 35 cm menjadi 45 cm.
Penyelesaian :
F =kt → t = (30 – 25) cm = 5 cm
4,5 = k 5
k = 0,9 kg/cm
𝑡
𝑊 = 𝑘 ∫𝑡 2 𝑡 𝑑𝑡 → t1 = (35 – 25) cm = 10 cm dan t2 = (45 – 25) cm = 20 cm
1
20
𝑊 = 0,9 ∫10 𝑡 𝑑𝑡
𝑡 2 20
𝑊 = 0,9 | = 1,35 𝑚 𝑘𝑔.
2 10

5
II.2.2 Tekanan Dan Gaya Pada Cairan
Asumsikan bahwa sebuah plat ditekan secara vertikal kedalam cairan yang kerapatannya 𝜌
dari x = a sampai x = b. Untuk 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, misalkan w(x) adalah lebar plat x dan h(x) kedalaman
pada saat titik x. Maka total gaya cairan pada dasar tangki dan tekanan zat cairnya adalah:
𝑏 𝑏
𝐹 = ∫𝑎 𝜌. ℎ(𝑥 ). 𝑤(𝑥)𝑑𝑥 𝑃 = ∫𝑎 𝜌 𝑥𝑦 𝑑𝑥
Catatan : rapat jenis air (𝜌) = 103 kg/m3 ; 1,94 slugs/ft3 ; 62,4 lb/ft3
Contoh 7 :
Lempeng lingkaran jari-jari 3ft dimasukkan kedalam air, sehingga
setengah lempeng berada dibawah permukaan air. Hitunglah tekanan zat
cair yang bekerja pada lempeng tersebut.
Penyelesaian :
x2 + y2 = r2
x2 + y2 = 9
𝑦 = √9 − 𝑥 2
Batas x = 0 → x = 3
𝜌 = 62,4 lb/ft3
𝑏

𝑃 = ∫ 𝜌 𝑥𝑦 𝑑𝑥
𝑎
3

𝑃 = 2 × 62,4 ∫ 𝑥√9 − 𝑥 2 𝑑𝑥
0
1 3
𝑃 = 2 × 62,4 × (− ) (9 − 𝑥 2 )2 |30 = 1123,2 𝑙𝑏
3

6
BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

1. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) pada interval [a,b] diputar
𝑏
mengelilingi sumbu x adalah 𝑆 = 2𝜋 ∫𝑎 𝑓(𝑥)√1 + (𝑓 ′ (𝑥))2 𝑑𝑥.
2. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva x = g(y) diputar mengeilingi sumbu y
𝑑
pada interval [c,d] adalah 𝑆 = 2𝜋 ∫𝑐 𝑥√1 + (𝑔′ (𝑦))2 𝑑𝑦.

3. Integral tentu pada fisika dapat di aplikasikan untuk mencari usaha (W) dan tekanan pada
zat cair (P)
4. Pemakaian integral pada usaha yaitu :

𝑊 = ∫ 𝐹(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

5. Pemakaian integral pada tekanan zat cair yaitu :

𝑏 𝑏
𝐹 = ∫𝑎 𝜌. ℎ(𝑥). 𝑤(𝑥)𝑑𝑥 dan 𝑃 = ∫𝑎 𝜌 𝑥𝑦 𝑑𝑥

III.2 Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa
tentang materi luas permukaan benda putar dan mampu menggunakan integral dalam
perhitungan fisika. Selanjutnya, kami berharap pembaca mampu memahami konsep
pengintegralan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan mengenai luas permukaan benda
putar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Baisum,M.Hasyim. 1986. Kalkulus. Jakarta : UI Press

Soemartojo,N. 1998. Kalkulus Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga

Tim Dosen Matematika. 2015. Matematika Umum II (Kalkulus II). Medan: UNIMED

Anda mungkin juga menyukai