Tim Matematika
PENDAHULUAN
Modul 14 ini akan diberikan materi Aplikasi Integral dengan subbab tentang
Volume pada Benda Putar. Perlu diketahui bahwa dalam mempelajari
aplikasi integral yang dibutuhkan adalah pemahaman tentang konsep dari
modul-modul sebelumnya terutama tentang integral.
Pada subbab aplikasi integral volume pada benda putar dengan metode
kulit silinder, materi yang akan dipelajari terkait dengan teori pada modul 10
yaitu integral tentu dan teorema dasar kalkulus 1 serta modul 12 yaitu aplikasi
integral (luas daerah pada bidang datar) dan modul 13 yaitu aplikasi integral
(volume pada benda putar).
Gambar 14.1. Roti sebagai benda-pejal putar dengan metode kulit tabung
Sebuah kulit silinder adalah sebuah benda-pejal yang dibatasi oleh dua
silinder tegak sepusat seperti pada Gambar 14.2.
Gambar 14.2.
Jika jari-jari dalam adalah 𝑟1, dan jari-jari luar adalah 𝑟2 , dan tinggi silinder
adalah ℎ, dengan luas alas berupa lingkaran 𝐴 = 𝜋𝑟 2 , maka volumenya
adalah
𝑉 = (luas alas) ∙ (tinggi)
= (𝜋𝑟22 − 𝜋𝑟12 )ℎ
= 𝜋(𝑟2 + 𝑟1 )(𝑟2 − 𝑟1 )ℎ
𝑟2 +𝑟1
= 2𝜋 ( ) ℎ(𝑟2 − 𝑟1 )ℎ , (dengan manipulasi aljabar)
2ℎ
3
𝑟2 + 𝑟1
= 2𝜋 ( ) (𝑟2 − 𝑟1 )ℎ
2
𝑟2 +𝑟1
Misalkan dinyatakan oleh 𝑟 adalah rata-rata 𝑟1 dan 𝑟2 dan tebal ∆𝑟 = 𝑟2 −
2
𝑟1.
Sehingga
𝑉 = 2𝜋 ∙ (jari − jari rata − rata) ∙ (tinggi) ∙ (tebal)
= 2𝜋𝑟ℎ∆𝑟
Kita ketahui bahwa luas permukaan silinder yaitu 𝐴 = 2 𝜋 𝑟 ℎ sehingga kita
dapat menyebut volume dari kulit silinder yaitu luas permukaan silinder
dikalikan tebal silinder sebagai berikut:
𝑉 = (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟) ∙ (tebal)
= 𝐴 ∙ ∆𝑟
= 2𝜋𝑟ℎ∆𝑟
Perhatikan Gambar 14.3. Cara mengingat rumus tersebut adalah jika kulit
silinder sangat tipis dan lentur (seperti kertas), kita dapat memotong sisinya,
membukanya sehingga membentuk selembar segiempat, kemudian
menghitung volumenya dengan menganggap bahwa lembaran ini
berbentuk sebuah kotak tipis dengan panjang 2𝜋𝑟, tinggi ℎ, dan tebal ∆𝑟.
Gambar 14.4.
Bagi interval tersebut menjadi beberapa sub-interval secara tegak (sumbu-𝑥)
dan diputar mengelilingi sumbu-𝑦. Maka akan terbentuklah sebuah benda-
pejal putar dan setiap sub-interval akan membentuk sebuah potongan yang
menyerupai kulit silinder seperti pada Gambar 14.5.
5
Gambar 14.5.
𝑉 = 2𝜋 ∫ 𝑥𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
Contoh 14.1:
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑥 = 2, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi
sumbu-𝑦 sejauh 360o .
Jawab:
1. Deskripsi gambar daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2
6
b. Gambarkan garis 𝑥 = 2
Gambar 14.10.
8
Gambar 14.11. Bentuk kulit silinder dari benda putar mengelilingi sumbu 𝒚
𝑉 = ∫ 2𝜋𝑥 3 𝑑𝑥
0
2
= 2𝜋 ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥
0
1 4 2
= 2𝜋 [ 𝑥 ]
4 0
16
= 2𝜋 ( − 0)
4
= 8𝜋
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva 𝑦 =
𝑥 2 , garis 𝑥 = 2, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh 360o
adalah 8𝜋 satuan volume.
Contoh 14.2:
9
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 4 − 2𝑥, di atas sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, diputar mengelilingi sumbu-𝑥
sejauh 360o .
Jawab:
1. Deskripsi gambar daerah
a. Gambarkan kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 4 − 2𝑥
Gambar 14.12.
Gambar 14.13.
c. Gambarkan benda diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh 360o
∆𝑟 = ∆𝑦.
Gambar 14.15.
Gambar 14.16. Bentuk kulit silinder dari benda putar mengelilingi sumbu-𝒙
𝑉 = ∫ 𝜋(4𝑦 − 𝑦 2 )𝑑𝑦
0
4
= 𝜋 ∫(4𝑦 − 𝑦 2 )𝑑𝑦
0
1 3 4
2
= 𝜋 [2𝑦 − 𝑦 ]
3 0
64
= 𝜋 [(32 − ) − 0]
3
32
= 𝜋
3
2
= 10 𝜋
3
Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva 𝑦 =
4 − 2𝑥, di atas sumbu-𝑥, sumbu-𝑦, diputar mengelilingi sumbu-𝑥 sejauh 360o
2
adalah 10 3 𝜋 satuan volume.
Pengetahuan!
Jika daerah pada Contoh 14.1 dibagi intervalnya secara mendatar (sumbu-
𝑦) dan diputar mengelilingi sumbu-𝑦 seperti pada Gambar 14.17, maka
partisi tersebut membentuk cincin seperti pada Gambar 14.18.
Gambar 14.18. Bentuk cincin dari volume benda putar mengelilingi sumbu 𝒚
= ∫ 𝜋(4 − 𝑦)𝑑𝑦
0
4
= 𝜋 ∫(4 − 𝑦)𝑑𝑦
0
1 2 4
= 𝜋 [4𝑦 − 𝑦 ]
2 0
= 𝜋(16 − 8)
= 8𝜋
Jika daerah pada Contoh 14.2, interval [0,2] dibagi secara tegak (sumbu- 𝑥)
dan diputar mengelilingi sumbu-𝑥 seperti pada Gambar 14.19, maka partisi
tersebut membentuk cakram seperti pada Gambar 14.20. Benda dianggap
sebagai silinder dengan jari-jari 𝑟 = 𝑓(𝑥) = 4 − 2𝑥 dan tinggi ℎ = ∆𝑥.
𝑉 = ∫ 𝜋(4 − 2𝑥)2 𝑑𝑥
0
2
= 𝜋 ∫(4 − 2𝑥)2 𝑑𝑥
0
2
2
4 3 2
= 𝜋 [16𝑥 − 8𝑥 + 𝑥 ]
3 0
32
= 𝜋 [(32 − 32 + ) − 0]
3
14
32
= 𝜋
3
2
= 10 𝜋
3
RANGKUMAN
2. Metode cincin:
Jika benda-pejal diputar mengelilingi sumbu-𝑥 dan membagi daerah
interval secara tegak (sumbu-𝑥) maka volume benda-pejal putar yaitu
𝑏
𝑉 = 𝜋 ∫𝑎 [𝑓(𝑥)2 − 𝑔(𝑥)2 ]𝑑𝑥.
𝑏
Begitu juga sebaliknya yaitu 𝑉 = 𝜋 ∫𝑎 [𝑓(𝑦)2 − 𝑔(𝑦)2 ]𝑑𝑦.
SOAL LATIHAN
1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi
kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑥 = 3, dan di atas sumbu-𝑥 diputar mengelilingi sumbu-𝑦
sejauh 360o menggunakan metode kulit silinder.
2. R adalah daerah di kuadran I yang dibatasi kurva 𝑦 = 𝑥 2 , garis 𝑦 = 4,
sumbu-𝑦.
a. Gambarlah daerah R.
b. Hitung volume benda-pejal jika diputar mengelilingi sumbu- 𝑥 sejauh
360o menggunakan metode kulit silinder.
3. Hitunglah volume benda putar yang dibatasi oleh kurva 𝑦 = 𝑥 2 dan garis
𝑦 = 3𝑥 diputar mengelilingi sumbu-𝑦 sejauh 360o menggunakan metode
kulit silinder.
4. S adalah daerah yang dibatasi parabola 𝑦 2 = 4𝑥, garis 𝑥 − 2𝑦 = 0.
a. Gambarkanlah daerah S,
b. Carilah volume benda-pejal yang terbentuk menggunakan metode
kulit silinder dengan memutar mengelilingi sumbu-𝑥.
c. Carilah volume benda-pejal yang terbentuk menggunakan metode
cincin dengan memutar mengelilingi sumbu-𝑥,
d. Bandingkan hasil yang diperoleh dari b dan c dan berikan
kesimpulannya.
5. Carilah volume benda-pejal pada gambar berikut yang dibentuk jika
daerah yang diberikan diputar sejauh 3600 mengelilingi
DAFTAR PUSTAKA
Neuhauser, C. 2011. Calculus for Biology and Medicine 3rd Ed. Prentice Hall.
Varberg, D. Purcell, E. and Rigdon, S. 2006. Calculus 9th Ed. Prentice Hall.