Anda di halaman 1dari 23

TUGAS PORTOFOLIO

MATEMATIKA

WAJIB

Disusun oleh:

Ketua : 1. Reihana Zakiya.


2. Anandhita Hani W.
3. Muthiah Nahda SK.
4. Siti Fadillah KP.
5. Faisal Nur Ichsan.
6. Nalendra Harsa Pratama.

Kelas : X MIA 1

Tahun Ajaran 2016 / 2017


SMA NEGERI 6 DEPOK
Jalan Limo Raya No 30 Kecamatan Limo Kota Depok
KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah/portofolio matematika wajib ini dengan
baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
turut serta dalam pembuatan makalah ini. Tanpa kalian, mungkin
makalah ini tidak akan selesai pada waktunyya.

Kami berharap apa yang ditulis di dalam makalah ini, bisa


menambah pengetahuan pembaca terutama masalah mengetahui
rumus-rumus, serta lebih memahami materi yang kami paparkan.

Selain itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah in masih


banyak yang harus diperbaiki, maka dari itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun dan mendukung sangat kami harapkan untuk
kedepannya bisa lebih baik lagi.

Depok, 16 Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1.Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2.Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
1.3.Manfaat Dari Penelitian ............................................................................................ 1
BAB 2 ISI .............................................................................................................................. 2
2.1.Fungsi Invers ............................................................................................................. 2
2.2.Trigonometri ............................................................................................................. 4
2.3.Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku ................................................ 8
2.4.Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut Berelasi ................................................. 10
2.5.Grafik Fungsi Trigonometri ..................................................................................... 14
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................................ 18
3.1.Kesimpulan.............................................................................................................. 18
3.2.Saran ....................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fungsi invers atau fungsi kebalikan adalah fungsi yang merupakan
kebalikan aksi dari suatu fungsi. Misalnya anggap saja f sebuah fungsi dari
himpunan A ke himpunan B. bila dapat ditentukan sebuah fungsi g dari
himpunan B ke himpunan A sedemikian sehingga g(f(a))=a dan f(f(b)=b
untuk setiap a dalam A dan b dalam B, maka g disebut fungsi invers dari f
dan bisa ditulis sebagai f-1. Fungsi f(x) akan memiliki invers dengan sayarat
f(x) merupakan fungsi bijektif. Jika fungsi f memetakan anggota himpunan
A ke himpunan B maka invers dari fungsi f atau ditulis f-1 memetakan
himpunan B ke himpunan A. kemudian ketika suatu bilangan itu di
operasikan dengan inversanya, maka akan menghasilkan identitas., yaitu
f(x)=x.

Trigonometri(dari bahasa yunani trigonon = tiga sudut dan metro =


mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan
sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen.
Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada
ketidaksetujuan apa hubungannya. Bagi beberapa orang, trigonometri
adalah bagian dari geometri. Ada banyak aplikasi trigonometri salah
satunya adalah tehknik triangulassi yang digunakan astronomi untuk
menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit. Bidang
lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi, teori musik,
akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori
probablitas,statitiska, dan lain sebagainya.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu sebagai pemenuhan tugas
Mata Pelajaran matematika wajib.

1.3 Manfaat dari Penelitian


Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan mengenai fungsi invers dan meteri trigonometri.

1
BAB II
ISI

2.1 Fungsi Invers

Fungsi Invers atau fungsi kebalikan adalah fungsi yang merupakan


kebalikan aksi dari suatu fungsi. Misalnya anggap saja f sebuah fungsi dari
himpunan A ke himpunan B. Bila dapat ditentukan sebuah fungsi g dari
himpunan B ke himpunan A sedemikian, sehingga g(f(a)) = a dan f(f(b))
= b untuk setiap a dalam A dan b dalam B, maka g disebut fungsi invers
dari f dan bisa ditulis sebagai f -1 . Sebelum mengetahui funsgi invers maka
harus mengenali dahulu fungsi yang memiliki invers. Fungsi f (x) akan
memiliki invers dengan syarat f (x) merupakan fungsi bijektif. Jika fungsi
f memetakan anggota himpunan A ke himpunan B maka invers dari fungsi
f atau ditulis f -1 memetakan himpunan B ke himpunan A. Kemudian
ketika suatu bilangan itu dioperasikan dengan inversnya, maka akan
menghasilkan identitas. Identitas adalah suatu bilangan yang jika
dioperasikan dengan suatu bilangan tersebut dan pada operasi perkalian,
identitasnya adalah 1 karena apabila dikalikan dengan sebuah bilangan
hasilnya suatu bilangan. Sedangkan, pada penjumlahan identitasnya
adalah 0 karena bila dijumlahkan dengan bilangan tertentu maka hasilnya
akan bilangan tertentu. Pada fungsi juga berlaku demikian sebuah fungsi
bila dikomposisikan dengan invers maka menghasilkan fungsi identitas,
yaitu f (x) = x.

Contoh Soal

1. Tentukan f -1(x) dari f (x) = 2x 2 + 5

Penyelesaian :

 f (x) = 2x 2 + 5
 y = 2x 2 + 5
 2x 2 =y–5
𝑦–5
 x2 =
2
𝑦–5
 x =√ 2
𝑥–5
 f -1(x) =√ 2

2
3

𝑥–5
Jadi f -1(x) dari f (x) = 2x 2 + 5 adalah f -1(x) = √ 2

2x−1
2. Tentukan g -1(x) dari g (x) = 6

Penyelesaian :
2x−1
 g (x) = 6
2x−1
 y = 6
 6y = 2x – 1
 2x = 6y + 1
6𝑦 + 1
 x = 2
6𝑥 + 1
 g -1(x) = 2

2x−1 6𝑥 + 1
Jadi g -1(x) dari g (x) = adalah g -1(x) =
6 2

3
3. Tentukan h -1(x) dari h(x) = √𝑥 + 2

Penyelesaian :

3
 h(x) = √𝑥 + 2
3
 y = √𝑥 + 2
1
 y = (𝑥 + 2)3
1
 (𝑦)3 = (((𝑥 + 2)3 )3
 𝑦3 = x+2
 𝑥 = y3 – 2
 h -1(x) = x3 – 2
3
Jadi h -1(x) dari h(x) = √𝑥 + 2 adalah h -1(x) = x 3 – 2
4

2.2 Trigonometri

 1 putaran = 360°
1
1°= 360

𝜋
 360° = 2𝜋rad / 1°= 180°
180°
1 rad = 𝜋

 Putaran ke radian
= dikali 2𝜋 rad

 Radian keputaran
1
= dikali 2𝜋rad

 1 jam = 360°( 1 kali putaran)


30
 1 menit = 6° = 5

Aturan Sinus & Cosinus

Syarat aturan Sinus :


 Harus diketahui sisi, sudut, sudut
 Harus diketahui sudut, sisi, sudut
 Harus diketahui sisi,sisi, sudut

Rumus aturan Sinus :

𝑎 𝑏 𝑐
= = sin 𝐶
sin 𝐴 sin 𝐵

Contoh soal

Diketahui segitiga ABC. Jika sisi a = 10 cm, sudut b = 75° , sudut c =


60°. Maka sisi c adalah….
5

𝑐 𝑎
= sin 45°
sin 60°

𝑐 10
1 = 1
2
√3 2
√2

1
√3 .10 10 √3 √2
C=2 1 = x
√2 √2 √2
2

10 √6
= 2

= 5√6 cm

Syarat aturan Cosinus :


 Harus diketahui sisi, sudut, sisi

Rumus aturan Cosinus :

𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 - 2.a.c.cos 𝜃

𝑎2 + 𝑐 2 − 𝑏 2
B= 2.𝑎.𝑐

𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 - 2.a.b.cos 𝜃

𝑎2 + 𝑏2 − 𝑐 2
C= 2.𝑎.𝑏
6

Contoh soal
Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 2, b = 3, dan sudut c = 60° . maka panjang
sisi c adalah…

𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 - 2.a.b.cos 𝜃

= 22 + 32 - 2.2.3.cos 60°
1
= 13 – 12 . 2

= √7

C = 2,6

c. Soal

Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 3 cm, sisi b = 5 cm, sisi c = 7 cm.
tentukan besar sudut c….
7

𝑎2 + 𝑏2 − 𝑐 2
C= 2.𝑎.𝑏

32 + 52 − 72
= 2.3.5

9+25−49
= 30

− 15
= 30

−1
= 2

= cos 120°

d. Uji kompetensi 4.5

1. Sisi b = 20 cm, sudut C = 105°, dan sudut B = 45°. Hitung panjang sisi a
dan c….

𝑏 𝑐
= sin 𝐶
sin 𝐵

20 𝑐
1 = 0,96
2
√2

20 𝑥 0,96
C= 1
2
√2

19,2
=1
2
√2

= 19,2 x 2 √2

= 38,4 √2
𝑎 𝑏
𝑎 = sin 𝐴 = sin 𝐵

𝑎 20
= 1 =1
2 2
√2
8

10
=1
2
√2

𝑎 𝑏
𝑎 = sin 𝐴 = sin 𝐵

𝑎 13,3
= 0,57 = 0,64

13,3 𝑥 0,57
= 0,64

= 11,875

= 20 √2

2. Sisi c = 20, sudut A = 35°, dan sudut B = 40°. Hitung panjang sisi a dan
b….

𝑎 𝑏
b = sin 𝐴 = sin 𝐵
20 𝑏
= 0,96 = 0,64
20 𝑥 0,64
= 0,96
= 13,3

2.3 Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku


Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku merupakan salah
satu cara dalam mendeskripsikan nilai perbandingan Trigonometri.
Perbandingan Trigonometri ada beberapa jenis yaitu sin , cos , tan ,
secan(sec) , cosec(csc) , dan cotangen(cot)

Berikut Perbandingan Trigonometrinya:

𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑒 𝐵𝐶 𝑎
sin 𝐴 = = = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑖 𝐵𝐴 𝑐
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑎 𝐶𝐴 𝑏
cos 𝐴 = = = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑖 𝐵𝐴 𝑐
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑑𝑒 𝐵𝐶 𝑎
tan 𝐴 = = = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑎 𝐶𝐴 𝑏
9

1 1 𝑐
sec 𝐴 = = =
𝑐𝑜𝑠 𝐴 𝑏 𝑏
𝑐
1 1 𝑐
csc 𝐴 = =𝑎 =
𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑎
𝑐
1 1 𝑏
cot 𝐴 = =𝑎 =
𝑡𝑎𝑛 𝐴 𝑎
𝑏
𝑎
𝑎 𝑐 sin 𝐴
tan 𝐴 = = = = tan 𝐴
𝑏 𝑏 cos 𝐴
𝑐
1 1 cos 𝐴
cot 𝐴 = = = = cot 𝐴
tan 𝐴 sin 𝐴 sin 𝐴
cos 𝐴
Jika diperhatikan aturan perbandingan diatas , prinsip matematika lain yang perlu
diingat kembali adalah Teorema Phythagoras . Selain itu, pengenalan akan sisi
miring segitga , sisi di samping sudut , dan sisi di depan sudut tentunya dapat
mudah diperhatikan.

Contoh soal 4.3


1
Diberikan segitiga siku-siku ABC, sin A = 3 . Tentukan cos A , tan A ,sin C ,cos
C ,dan cot C
1
Diketahui sin A = 3

Panjang sisi AB dicari menggnakan Teorema Phythagoras 3K


Jawab

AB = 𝐴𝐶 2 − 𝐵𝐶 2

AB = √(3𝑘)2 − (𝑘)2 K

=√9𝑘 2 − 𝑘 2 = √8𝑘 2

=∓2√2𝑘
10

Diperoleh panjang sisi AB = 2√2𝑘

𝐴𝐵 2√2𝑘 2√2
cos A = = =
𝐴𝐶 3𝑘 3

𝐵𝐶 𝑘 1 √2 √2 1
tan A = = = × = = √2
𝐴𝐵 2√2𝑘 2√2 √2 4 4

𝐴𝐵 2√2𝑘 2√2
sin C = = =
𝐴𝐶 3𝑘 3
𝐵𝐶 𝑘 1
cos C = = =
𝐴𝐶 3𝑘 3

𝐵𝐶 𝑘 1 √2 √2 1
cot C = = = × = = √2
𝐴𝐵 2√2𝑘 2√2 √2 4 4

2.4 Perbandingan Trigonometri Untuk Sudut Berelasi

Perbandingan Trigonometri Sudut (90o - αo)


sin (90o - αo) = cos αo
cot (90o - αo) = tan αo
cos (90o - αo) = sin αo
sec (90o - αo) = cosec αo
tan (90o - αo) = cot αo
cosec (90o - αo) = sec αo
11

Perbandingan Trigonometri Sudut(90o + αo)

sin (90o + αo) = cos αo

cot (90o + αo) = -tan αo


cos (90o + αo) = -sin αo
sec (90o + αo) = -cosec αo
tan (90o + αo) = -cot αo
cosec (90o + αo) = sec αo

Perbandingan Trigonometri Sudut (180o - αo)


sin (180o - αo) = sin αo
cot (180o - αo) = -cot αo
cos (180o - αo) = -cos αo
sec (180o - αo) = -sec αo
tan (180o - αo) = -tan αo
cosec (180o - αo) = cosec αo

Perbandingan Trigonometri Sudut


(180o + αo)
sin (180o + αo) = -sin αo
cot (180o + αo) = cot αo
cos (180o + αo) = -cos αo
sec (180o + αo) = -sec αo
tan (180o + αo) = tan αo
cosec (180o + αo) = -cosec αo
12

Perbandingan Trigonometri Sudut


(270o - αo)
sin (270o - αo) = -cos αo
cot (270o - αo) = tan αo
cos (270o - αo) = -sin αo
sec (270o - αo) = -cosec αo
tan (270o - αo) = cot αo
cosec (270o - αo) = -sec αo

Perbandingan Trigonometri Sudut


(270o + αo)
sin (270o + αo) = -cos αo
cot (270o + αo) = -tan αo
cos (270o + αo) = sin αo
sec (270o + αo) = cosec αo
tan (270o + αo) = -cot αo
cosec (270o + αo) = -sec αo

Perbandingan Trigonometri Sudut (-


αo)
sin (-αo) = -sin αo
cot (-αo) = -cot αo
cos (-αo) = cos αo
sec (-αo) = sec αo
tan (-αo) = -tan αo
cosec (-αo) = -cosec
13

Perbandingan Trigonometri Sudut (n . 360o -


αo)
sin (n . 360o - αo) = -sin αo
cot (n . 360o - αo) = -cot αo
cos (n . 360o - αo) = cos αo
sec (n . 360o - αo) = sec αo
tan (n . 360o - αo) = -tan αo
cosec (n . 360o - αo) = -cosec αo

Perbandingan Trigonometri Sudut (n . 360o +


αo)
sin (n . 360o + αo) = sin αo
cot (n . 360o + αo) = cot αo
cos (n . 360o + αo) = cos αo
sec (n . 360o + αo) = sec αo
tan (n . 360o + αo) = tan αo
cosec (n . 360o + αo) = cosec αo

Contoh Soal

1. Di daerah pedesaan yang jauh dari bandar udara , kebiasaan anak-


anak jika melihat/medengar pesawat udara sedang melintasi perkampungan
mereka mengikuti arah pesawat tersebut. Bolang mengamati sebuah
pesawat udara yang terbang dengan ketinggian 120km. Dengan sudut
elevasi pengamat (Bolang) terhadap pesawat adalah sebesar 𝜃 , tentukan
jarak pengamat ke pesawat jika 𝜃 = 30° dan 𝛽 = 90° !

Penyelesaian :
14

 𝜃 = 30°
 𝜃 = 90°
 𝜃 = 120°

Tentukan sin 𝜃
120 120 120
i. Untuk 𝜃 = 30° , 𝑠𝑖𝑛 30 = 𝑑
𝑑 = sin 30° = 1 = 240 𝑘𝑚
2

120 120 120


ii. Untuk 𝜃 = 90° , 𝑠𝑖𝑛 90 = 𝑑
𝑑 = sin 90° = 1
= 240 𝑘𝑚

Saat 𝜃 = 90° , pesawat tepat berada di atas si Bolang, sehingga sama dengan
tinggi terbangnya pesawat.
120 120 120
iii. Untuk 𝜃 = 120° , maka sin 120°=+𝑠𝑖𝑛60° = 𝑑
𝑑 = sin 60° = √3
=
2
240√3
3
𝑘𝑚

2.5 Grafik Fungsi Trigonometri


Grafik fungsi trigonometri dapat digambar dengan memplot pasangan
titik-titik (x, y) yang memenuhi fungsi pada koordinat cartesius, kemudian
menghubugkan titik-titik tersebut dengan kurva lengkung mulus. Mari kita
sketsakan grafik fungsi berikut

a. Grafik Fungsi y = sin x

0 30 60° 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
X ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °

0 1/ 1/2√ 1 1/2√ 1/2 0 - - -1 - - 0


Y 2 3 3 1/2 1/2√ 1/2√ 1/2
3 3
15

b. Grafik Fungsi y = cos

0 30° 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
X ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °

1 1/2√ 1/ 0 - - -1 - - 0 1/2 1/2√ 1


Y 3 2 1/2 1/2√ 1/2√ 1/2 3
3 3
16

c. Grafik Fungai y = tan x

X 0° 45° 90° 135° 180° 225° 270° 315° 360°

Y 0 1 ~ -1 0 1 ~ -1 0

Umumnya, bagaimanapun bentuk fungsi trigonometri sinus, cosinus, dan


tangen, grafiknya mempunyai bentuk yang sama dengan grafik yang digambarkan
di atas. Karenanya untuk menggambarkan grafik fungsi trigonometri secara umum,
bentuk grafik tersebut dapat kita gunakan sebagai acuan.

Contoh soal :

1.) Gambarkan grafik fungsi trigonometri dengan y = cos 2x!

Jawab:

X 0° 45° 90° 360°


135° 180° 225° 270° 315°

Y 1 0 -1 0 1 0 -1 0 1
17
18

BAB III
PENUTUP

Saran :
Kami harap untuk pembuatan portofolio selanjutnya bisa lebih baik dan
jelas
19

DAFTAR PUSTAKA

http://lastdigitof-pi.blogspot.co.id/2013/02/perbandingan-trigonometri-
untuk-sudut.html
http://www.konsep-matematika.com/2015/11/perbandingan-trigonometri-
pada-segitiga-siku-siku.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_invers

Anda mungkin juga menyukai