Anda di halaman 1dari 13

TRIGONOMETRI

“ATURAN SINUS, COSINUS, DAN GRAFIK FUNGSI


TRIGONOMETRI”

KELOMPOK :
Dominikus Bintang / X IPA 2 / 12
Farrel Dinarta / X IPA 2 / 15
Matthew Kenji / X IPA 2 / 27
Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang
mempelajari hubungan yang meliputi panjnag dan sudut
segitiga.

Trigonometri sering digunakan di bidang astronomi, navigasi,


elektronik , arsitektur, teknik listrik, dll.
Aturan Sinus adalah sebuah aturan yang diturunkan berdasarkan
hubungan perbandingan nilai sinus dari suatu sudut dengan panjang sisi-
sisi segitiga. Aturan ini memperlihatkan perbandingan panjang sisi dengan
sinus sudut yang berhadapan dengan sisi tersebut.
Aturan Cosinus adalah sebuah aturan yang diturunkkan
berdasarkan hubungan antara panjang sisi-sisi dalam segitiga
dengan nilai cosinus salah satu sudut pada segitiga tersebut.
Darimana rumus itu?
Aturan Sinus
sin C = atau AD = AC x sin C = b x sin C

sin B = atau AD = AB x sin B = c x sin B


D
D b x sin C = c x sin B >>>

Untuk perbandingan sisi a , bisa dicari juga dengan cara yang sama diatas,
dengan menjadikan titik / sudut B atau C sebagai salah satu pangkal garis
tinggi ( BD / CD ( posisi D ikut berubah)) sehingga didapatkan
Disimpulkan bahwa :

atau..
Garis yang memotong ∆ABC dinamakan
garis tinggi ( tegak lurus dengan sisi di
hadapannya ).
Misalkan : Aturan Cosinus
cos C = = , sehingga = b x cos C phytagoras dari
1. Titik perpotongan sisi CB dengan garis
untuk mencari AB = c
tinggi adalah D.
2. Jika CD = x, maka DB adalah a-x.

Perhatikan ∆ACD dan ∆ABD.

Untuk sisi a dan b, gunakan rumus


yang sama sehingga didapatkan
LANJUTAN
Lalu, setelah mendapatkan ketiga rumus tersebut, pindahkan variabel
cos (A/B/C) ke sebelah kiri.
Tukarlah dengan sehingga cos (A/B/C) dapat diketahui
penyelesaiannya.
.
.

. A

8m

C B
10 m
PERHATIKAN!

A
yang ditanyakan

8m

ATURAN COSINUS
B
C
10 m

ATURAN SINUS

Kenapa pakai aturan sinus?


Karena jika dilihat dari sudut A, maka
sisi CB sebagai sisi dihadapannya dan
sisi AB sebagai sisi di sampingnya.
Adalah bentuk penerapan trigonometri pada grafik
fungsi.

Grafik fungsi trigonometri menggunakan 2 sumbu yaitu :

SUMBU Y sebagai nilai fungsi


Gambarkan grafik dari y = sin x !
Apa arti lingkaran di sebelah kiri?
Lingkaran tersebut menandakan
1 kali gelombang ( 1 lembah + 1 gunung )
atau 1 periode yang artinya satu putaran
penuh sudah dilewati setiap .
Hal ini juga menandakan bahwa grafik
y = sin x berbentuk gelombang.

Bentuk grafik tersebut akan selalu sama


di setiap putaran ( ) sehingga
Mengapa seperti itu? nilai maksimum grafik tersebut adalah
Ambil x = kelipatan 90 1, dan nilai minimumnya adalah -1.

Hal ini ( nilai maksimum dan minimum) juga


Kembali

berlaku untuk grafik sin, cos, dan tan,


walaupun tidak semua memiliki nilai
maksimum dan minimum

dan seterusnya...
Gambarkan grafik dari y = 2 cos x !
Kesimpulan

Jadi, cara mengerjakan grafik


fungsi trigonometri sama saja
seperti grafik fungsi biasa,
namun kita harus mengetahui
nilai-nilai sin, cos, dan tan
dalam sudut-sudut istimewa.
Mengapa seperti itu?
sAmbil x= kelipatan 0 dan 90

dan seterusnya...
Gambarkan grafik dari y = tan x !
Mengapa tidak ada batas minimum/maksimum?
Jika x semakin mendekati dari kiri,
nilainya semakin besar tetapi tidak
akan dapat ditentukan nilai
terbesarnya karena nilai tan90 yang
bisa dikatakan infinite ( tak
terdefinisikan ) sehingga nilai fungsi
tersebut hanya akan terus mendekat
kepada namun tidak akan pernah
menyentuhnya atau disebut juga
Mengapa seperti itu? asimtot. Kondisi seperti ini juga
sAmbil x= kelipatan 0 dan 45 berulang ketika x mendekati .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
fungsi y=tan x tidak memiliki batas
minimum/ maksimum.
Ccontoh koordinat titik ( f(x)=tan x ; x=60 )
JUGA BERLAKU untuk semua fungsi.
dan seterusnya...

Anda mungkin juga menyukai