XII
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan
data, menyusun data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan menafsirkan parameter.
Kegiatan Statistika meliputi:
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun data
3. Menyajikan data
4. Mengolah dan Menganalisis data
5. Menarik kesimpulan
6. Menafsirkan
3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu
sebagai berikut.
1) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu
data cacahan dan data ukuran.
a) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh
dengan cara membilang. Misalnya, data tentang
banyak anak dalam keluarga.
b) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh
dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang
ukuran tinggi badan murid.
2) Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan.
Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas
objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan,
yaitu baik, sedang, dan kurang.
Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan
wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melakukan pengamatan
(observasi), atau menggunakan data yang sudah ada, misalnya rataan hitung nilai
rapor.
Berikut simulasi diagram garis, kamu dapat mengubah-ubah diagram garis yang
ada:
2. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan
nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang
menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar
dan sama lebar dengan batang-batang terpisah Berikut simulasi diagram batang,
kamu dapat mengubah-ubah diagram batang yang ada
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan
bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh berikut ini.
Berikut simulasi diagram lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram
lingkaran yang ada
Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Histogram, Poligon dan Ogive
1. Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun
kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi
frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.
6. Ogive (Ogif)
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus,
yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Median
2. Median
Xn/2 + Xn/2 +1
Untuk n genap: Me = ––––––––––––
2
Keterangan:
xn/2 = data pada urutan ke-n/2 setelah diurutkan.
Contoh:
Tentukan median dari data: 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8
Jawab:
Data diurutkan menjadi: 2, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
Median = data ke-(13 + 1)/2 = data ke-7
Jadi mediannya = 6
Keterangan:
Kelas median adalah kelas yang terdapat data X1/2 n
L = tepi bawah kelas median
c = lebar kelas
n = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Modus
3. Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut
unimodal dan bila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki
modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
Keterangan:
L = tepi bawah kelas modus
c = lebar kelas
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Kuartil
Kuartil (Q)
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa median membagi data yang telah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak. Adapun kuartil adalah
membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak.
1) Kuartil data tunggal
Urutkan data dari yang kecil ke yang besar, kemudian tentukan kuartil dengan
rumus sebagai berikut:
Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data : 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 6, 9, 10, 8, 3, 7, 12.
Jawab:
Langkah 1: urutkan data dari kecil ke besar sehingga diperoleh
3, 3, 4, 4, 4, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12.
1(15+1)
Langkah 2: Letak data Q1=–––––––– = 4
4
Jadi Q1 terletak pada data ke-empat yaitu 4
2(15+1)
Langkah 3: Letak data Q2=–––––––– = 8
4
Jadi Q2 terletak pada data ke-delapan yaitu 7
3(15+1)
Langkah 4: Letak data Q1=–––––––– = 12
4
Jadi Q3 terletak pada data ke-duabelas yaitu 8
Keterangan:
Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3)
L = tepi bawah kelas kuartil ke-i
n = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
c = lebar kelas
f = frekuensi kelas kuartil
1. Jangkauan (Range)
Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau
rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil.
1) Range data tunggal
Untuk range data tunggal dirumuskan dengan:
R = xmaks – xmin
Contoh :
Tentukan range dari data-data di bawah ini.
6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20
Jawab:
Dari data di atas diperoleh xmaks = 20 dan xmin = 3
Jadi, R = xmaks – xmin
= 20 – 3 = 17
Simpangan rata-rata suatu data adalah nilai rata-rata dari selisih setiap data
dengan nilai rataan hitung.
Soal No. 1
Diberikan data nilai ujian matematika anak kelas XI IPA-1 sebagai berikut:
7, 8, 8, 6, 8, 6, 9, 7, 6, 8, 5, 8
Pembahasan
Modus diambil dari data yang paling banyak tampil atau muncul. Dari data di
atas terlihat modusnya adalah 8.
Soal No. 2
Diberikan data sebagai berikut:
6, 7, 7, 8, 9, 8, 6, 7, 8, 5, 9, 4
Pembahasan
Terlihat yang paling banyak tampil adalah 7 dan 8, masing-masing sama
sebanyak 3 kali muncul. Jadi modusnya adalah 7 dan 8.
Soal No. 3
Perhatikan data berikut:
7, 8, 9, 10, 5, 4, 2, 3, 1
Soal No. 4
Perhatikan tabel distribusi frekuensi data tunggal berikut ini:
Tentukan modus!
Pembahasan
Yang paling banyak muncul adalah nilai yaitu 7 sebanyak 11 kali. Jadi modusnya
adalah 7.
Soal No. 5
Perhatikan tabel berikut!
Berat (kg) Frekuensi
31-36 4
37-42 6
43-48 9
49-54 14
55-60 10
61-66 5
67-72 2
Modus data pada tabel tersebut adalah....
A. 49,06 kg
B. 50,20 kg
C. 50,70 kg
D. 51,33 kg
E. 51,83 kg
(Statistika - UN Matematika SMA Tahun 2007)
Pembahasan
Rumus menentukan modus untuk data berkelompok:
dimana:
tb = titik bawah kelas modus
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
p = panjang kelas
Soal No. 6
Data di samping adalah data skor hasil ulangan matematika kelas XII IPS suatu
SMA.
Skor Frekuensi
21 – 25 5
26 – 30 8
31 - 35 12
36 - 40 18
41 - 45 16
46 - 50 5
Modus dari data pada tabel adalah...
A. 36,75
B. 37,25
C. 38,00
D. 38,50
E. 39,25
(UN Matematika 2012 - Program IPS)
Pembahasan
Menentukan modus data
Soal No. 7
Perhatikan histogram berikut yang menyajikan data berat badan (dalam kg) 30
orang siswa. Modus data tersebut adalah...
A. 47,5
B. 48,25
C. 48,75
D. 49,25
E. 49,75
Pembahasan
Perhatikan perbedaan model ini dengan soal sebelumnya, yaitu pada
pengambilan panjang interval kelas dan titik bawah kelas modus.
Untuk model soal ini tb = 45,5 (tidak perlu dikurangi 0,5 lagi, karena sudah
menyajikan titik bawah secara langsung pada datanya) dan panjang kelasnya p =
50,5 − 45,5 = 5.