2.
MATRIKS JACOBIAN
4.1
Pengantar
Dalam aplikasinya, salah satu robot yang banyak digunakan untuk memudahkan
pekerjaan manusia adalah Welding Robot. Fungsi robot tersebut adalah melakukan
pengelasan pada objek dengan kondisi tertentu. Kelebihan robot ini adalah
mampu bekerja secara terus-menerus dalam rentang waktu yang cukup lama serta
bisa memberikan hasil pengelasan yang teliti dan presisi. Salah satu contoh
Welding Robot dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut
2 Matrix Jacobian
2 Matrix Jacobian
4.2
Ti i1 T ( zi 1 , d i ) R ( zi 1 , i )T ( xi , ai ) R ( xi , i )
Ci
S
i
C i Si
C iCi
S i
0
c1 s1
s
c1
0
1
TabelT1DH-Parameter
0
0
0
0
c 2
s
1
T2 2
0
0-1
0
1-2
c3
s
2-3
2
T3 3
0
No
s 2
A
c 2
0
l1
0
l2
s3
cl3
3
0
0
S i S i
S i C i
C i
0
aiC i
ai Si
di
Gambar
0 l1c1 2.3 3DOF Serial manipulator
0 l1s1
1
0
0
1
0 l2 c 2
d
0 l2 s 2
1
0
0
1
0
1
0
2
0 l3c 3
0
3
0 l3 s 3
1
0
0
1
c(1 2 3 ) s (1 2 3 )
s ( ) c( )
1
2
3
1
2
3
0
T3
0
0
0
0
Matriks Transformasi
DH-Parameter
0 r14
0 r24
1 0
0 1
c(1 2 3 ) s (1 2 3 )
s ( ) c( )
1
2
3
1
2
3
0
T3
0
0
0
0
0 r14
0 r24
1 0
0 1
0
0
0
2 Matrix Jacobian
.2.1
Dari hasil akhir DH-Parameter serial manipulator diatas dapat terlihat bahwa
matrik 3x3 yang berada dalam kotak berwarna merah adalah orientasi end
effektor, sedangkan matrik 3x1 yang berada dalam kotak berwarna biru adalah
vector posisi end effektor.
4.3
2 Matrix Jacobian
Matrik orientasi end effektor ukuran 3x3 tidak bisa didefinisikan secara langsung
dalam matrik jacobi, namun harus disederhanakan dahulu. Salah satu cara
menyederhanakan matrik orientasi end effektor tersebut adalah dengan metode
Yaw-Pitch-Roll, dimana metode ini adalah merubah matrix orientasi end effektor
3x3 menjadi euler angle dalam bentuk (, , ).
definisi (, , ) dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini
2 Matrix Jacobian
0 0 0 1
.2.2
sx
sy
sz
0
ax
ay
az
0
p x
p y
pz
.2.3
2 Matrix Jacobian
Ci
S
i
T
0
C i S i
C i C i
S i
0
S i S i
S i C i
C i
0
aiC i
ai Si
di
nx
n
y
nz
sx
sy
sz
0
ax
ay
az
0
px
p
y
pz
.2.4
Dari persamaan ini dua matrik diatas maka dapat diterapkan metode Yau Pitch
Roll untuk merubah orientasi end effektor 3x3 menjadi euler angle (, , ).
Misalkan sebuah matrik transformasi DH-Parameter
CC
S C
n
T0
S
C S S S C
S S S CC
C S
0
C S C S S
S S C C S
C C
0
px
nx
n
p y
y
nz
pz
1
0
sx
sy
sz
0
ax
ay
az
0
px
p
y
pz
Dari dua matrik diats, dapat ditentukan nilai euler angle (, , ) seperti
persamaan berikut ini.
nz sin
sin 1 ( nz )
az cos cos
az
cos
cos
1
nx cos cos
nx
cos
cos 1
.
2
.
5
2 Matrix Jacobian
.
2
.
6
.2.7
Nilai (, , ) ini lah yang nantinya akan digunakan dalam membangun matrik
Jacobi, khususnya untuk kasus robot dengan koordinat ruang (6 koordinat).
4.4
Matrik Jacobi
q1
q
2
q
f 3
q4
q5
q6
61
f1 (q1 , q2 ,L
f (q , q ,L
2 1 2
f (q , q ,L
3 1 2
f 4 (q1 , q2 ,L
f 5 (q1 , q2 ,L
f 6 (q1 , q2 ,L
, qn )
, qn )
, qn )
, qn )
, qn )
, qn )
.2.8
61
f1
q
1
f1
q2
...
f 2
q
1
f 2
q2
...
f 3
q1
f 3
q2
...
f 4
q1
f 4
q2
...
f5
q2
...
f 6
q2
...
x
y
z
Y
x&
y&
z&
Y&
61
x
y
z
df
dq
q&1
q&
2
M
6n
q&n n1
f5
q1
f
6
q1
f1
qn
f 2
qn
f 3
qn
f 4
qn
f5
qn
f 6
qn
q&1
q&
2
q&3
q&4
q&5
q&6
2 Matrix Jacobian
..2.9
df m
Y&
61
dqn
Y& Jq&
q&6 x1
nxm
.2.10
Dalam hal ini J adalah matrik jacobi atau lebih dikenal dengan jacobian. Matrik
jacobi adalah matrik tnasformasi linear yang menggambarkan n-dimensional
kecepatan vector q&didalam m-dimensional matrik kecepatan vector Y&. Elemen
matrik J ini mempengaruhi koofisien vector matrik Y. Secara umum vector Y
adalah fungsi non linear dari q, sementara itu matrik Jacobi juga merupakan
fungsi dari q. maka dalam hal ini konfigurasi matrik Jacobi bersifat dependent.
Untuk serial manipulator robot, matrik Jacobi didefinisikan sebagai koofisien
matrik kecepatan pada end effektor dan kecepatan pada joint space.
Conventional Jacobian
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa setiap titik pada end effektor dapat
digunakan sebagai acuan untuk menentukan kecepatan pada end effektor tersebut.
Dengan mengambil titik On sebagai titik referensi, maka dapat didefinisikan
kecepatan end effektor seperti persamaan berikut ini.
n
i 1
Vn &
pn* zi 1 d&i
i zi 1
.2.11
i 1
n
n &
i zi 1
i 1
.2.12
2 Matrix Jacobian
Dimana
Vn adalah kecepatn linear end effektor, n adalah kecepatn sudut end effektor,
&
sedangkan &
i dan d i adalah pergerakan rotasi dan traslasi pada joint axis yang ke
i. sementara zi 1 adalah unit vector sepanjang joint axis yang ke i. kemudian
i 1
pn*
adalah vector yang didefinisikan dari titik referensi batang yang ke ( i - 1) menuju
batang end effektor seperti yang digambarkan oleh gambar 2.6. semua vector yang
terdapat pada persamaan 2.11 dan 2.12 ditampilkan pada pada koordinat frame
yang tetap (X0 , Y0 , Z0).
Bila dituliskan dalam bentuk matrik, maka persamaan 2.11 dan 2.12 dapat ditulis
menjadi
.2.13
v
Y& n
n
Jq&
Dimana
J J1 , J 2 ,..., J n
zi 1 i 1
Ji
zi 1
pn*
untuk revolute joint
z
J i i 1 untuk prismatik
0
2 Matrix Jacobian
zi 1
i 1
0
0 Ri 1 0
0
.2.14
.2.15
Dimana
i 1
ai c i
ri ai s i
di
2 Matrix Jacobian
a3c123
P a3 s123
0
*
3
a2 c12 a3c123
P a2 s12 a3 s123
*
3
*
3
vx
v J
vz
&
1
&
2
&
2
Dimana
(a1s1 a2 s12 a3 s123 ) (a2 s12 a3 s123 ) (a3 s123 )
J (a1c1 a2 c12 a3c123 ) (a2 c12 a3c123 ) (a3c123 )
1
1
1
Jika point referensi yang diambil menjadi (x2, y2), maka bentuk matrik jacobinya
akan berubah menjadi
(a1s1 a2 s12 ) (a2 s12 ) 0
J (a1c1 a2c12 ) (a2c12 ) 0
1
1
1