5.1
r2 OP2
s s x , s y , sz
y
r2
r1
P1
P2r
SP
98
S P P1 r1 r1T s s,
S P P2r r2 r2T s s.
r
Titik N merupakan titik perpotongan yang memenuhi NP2 S P P1 , dan dengan
menggunakan
S P P1 S P P2r
dan
s S P P1 s r1
. Kemudian
S P N S P P1 c ,
NP2r s r1 s ,
S P P2r S P N NP2r .
r2 r2T s s r1 r1T s s c s r s .
Karena
r1T s r2T s
, selanjutnya
r2 r1c s r s s r1T s 1 c .
p A R B Bp,
99
a11 sx2 1 1 c 1,
a12 sx s y 1 c s z s ,
a13 s x sz 1 c s y s ,
a21 s y sx 1 c s z s ,
a22 s y2 1 1 c 1,
a23 s y sz 1 c s x s ,
a31 sz sx 1 c s y s ,
a32 sz s y 1 c s x s ,
a33 sz2 1 1 c 1.
5.2
5.2.1
100
S0
p2
P2
p1
s0
101
r1 p1 s 0 ,
r2 p 2 s 0 ts.
99\*
MERGEFORMAT (5.)
Persamaan 9 dikenal sebagai persamaan Rodrigues untuk perpindahan umum
benda kaku dalam ruang. Dengan menuliskan persamaan 9 dalam bentuk
A
p A RB Bp A q,
dengan elemen matriks rotasi ARB diberikan oleh 7 dan posisi kerangka berberak
A
p A Bp ,
r2
r1
102
P2r
a11 sx2 1 1 c 1,
a12 sx s y 1 c sz s ,
a13 sx sz 1 c s y s ,
a21 s y s x 1 c sz s ,
a22 s 2y 1 1 c 1,
a23 s y s z 1 c sx s ,
a31 sz s x 1 c s y s ,
a32 sz s y 1 c sx s ,
a33 sz2 1 1 c 1,
Hanya dua dari tiga parameter yang berhubungan dengan arah sumbu screw yang
bebas karena mereka harus memenuhi persyaratan untuk suatu vektor satuan,
yaitu
sT s 1.
Sedangkan dua dari tiga parameter yang berhubungan dengan lokasi dari sumbu
screw yang bebas, karena S0 berupa sebarang titik disepanjang sumbu screw.
Dengan demikian harus memenuhi suatu persyaratan dimana s0 harus tehgak lurus
terhadap sumbu screw, yang didefinisikan secara matematis dengan
sT0 s 0.
cos 1
103
dimana terdapat dua penyelesaian dari harga , pertama bernilai negatif dan dan
yang satunya lagi bernilai positif. Dengan hanya mengetahui sudut rotasi , arah
dari sumbu screw dapat pula dihitung dengan persamaan matematis berikut
sx
a32 a23
,
2s
sy
a13 a31
,
2s
sz
a21 a12
.
2 s
t qT s,
dimana lokasi sumbu screw diperoleh dengan menyelesaikan dua dari tiga
persamaan pada 11 dan 15. Karena persamaan-persamaan ini dalah linier dan
hanya ada satu penyelesaian yang berhubungan untuk setiap himpunan jawab s, ,
dan t.
5.2.2
tetap,
dan
pasangan
kinematik
kedua
menghubungkan
104
s0
,t
$ resultant screw
105
A r A1A 2 ,
dimana A1 dan A2 menyatakan perpindahan terhadap lokasi awal dari fixed dan
moving joint axes.
Sekarang, metode ini diterapkan untuk suatu rantai kinematik terbuka berupa
manipulator seri untuk n-link, Gambar 5.4. Pertama kali harus didefinisikan posisi
2 , t2
referensi dari manipulator, meskipun dapat
dipilih secara sebarang dan dapat juga
dipilih
dimana
semua
koordinat
s 0,1
$1 fixed axis
1 , t1
106
x
O
5 Teori Screw untuk Manipulator Robot
Posisi referensi
Posisi referensi dari suatu manipulator dispesifikasi dengan suku-suku lokasi endeffector
u0 , v0 , w 0 , dan q 0 ,
dan arah dan orientasi sumbu joint dinyatakan dengan
Posisi target
Posisi target suatu manipulator merupakan lokasi dari posisi end-effector yang
diinginkan, dan dinyatakan dengan
u, v, w, dan q.
Persamaan loop-closure
A h A1A 2 L A n 1A n .
5.2.3
Posisi referensi
107
(0, 0, -1)
(0, 0, 0)
(0, 0, -1)
(1, 0, 0)
(0, 0, -1)
(1 + 2, 0, 0)
u0 0 1 0 ,
T
p0 l 1 l 2
v 0 0 0 1 ,
T
0 0 ,
T
w0 1 0 0 ,
q0 l 1 l 2 l 3
0 0 .
T
Posisi target
Andaikan posisi target end-effector dinyatakan dengan
108
u ux
uy
p px
py
uz ,
v vx
vy
vz ,
q qx
qy
qz .
pz ,
T
w wx
wy
wz ,
T
Matriks transformasi
Substitusikan koordinat dari sumbu setiap jointpada Tabel 5.1 ke persamaan 13
sehingga nantinya diperoleh matriks transformasi screw
c1 s1
s c
A1 1 1
0 0
0 0
0 0
0 0
,
1 0
0 1
c3 s3
s c
A3 3 3
0 0
0 0
0
0
1
0
c2
s2
s2 c2
0 0
0 0
A2
l 1 l 2 1 c3
l 1 l 2 s3
0
1
0 l 1 1 c2
0
l 1s2
,
1
0
0
1
Perkalian matriks
c23
s23
s23 c23
0
0
0
0
A 2 A3
0 l 1 l 2 c2 l 1 l 2 c23
0 l 2 s2 l 1 l 2 s23
.
1
0
0
1
dan
c123
s
A1A 2 A 3 123
0
0 1
0
0 0
1
Inverse kinematics
Varibel joint, 1, 2 dan 3dihubungkan oleh orientasi end-effector, yaitu
109
1 2 3 ,
dan kemudian dapat ditentukan melalui posisi wristP,
p A1A 2 A 3p 0
yang kemudian menghasilkan
px l 1c1 l 2c12
p y l 1s1 l 2 s12
pz 0.
Kuadratkan kedua ruas persamaan untuk px dan py dan kemudian dijumlahkan
sehingga diperoleh
px2 p y2 l 12 l 22 2l 1l 2 c2
c2
px2 p y2 l 12 l 22
2l 1l 2
dan
s2 1 c22 .
Dengan demikian,
2 atan2 s2 , c2 .
Kemudian
A11p A 2 A3p 0
yang kemudian menghasilkan
px c1 p y s1 l 1 l 2 c2
px s1 p y c1 l 2 s2 .
Dengan menerapkan aturan Cramer, diperoleh
110
c1
s1
l 1 l 2 c2
py
l 2 s2
px
px
py
py
px
px
l 1 l 2 c2
py
l 2 s2
px
py
py
px
l 1 l 2 c2 px l 2 s2 p y
px2 p y2
l 2 s2 px l 1 l 2 c2 p y
px2 p y2
1 atan2 s1 , c1 .
Dengan demikian, variabel joint3 menjadi
3 1 2 .
Posisi referensi
Suatu manipulator yang dikenal dengan STANFORD manipulator ditunjukkan
oleh Gambar 5.6 dengan Kemudian, lokasi sumbu screw terhadap kerangka
referensi tetap didaftarkan dalam Tabel 5.2.
(0, 0, 1)
(0, 0, 0)
(0, 1, 0)
(0, 0, 0)
(0, 0, 1)
(0, 2, 0)
(0, 0, 1)
(0, 2, 0)
(1, 0, 0)
(0, 2, 0)
(0, 0, 1)
(0, 2, 0)
111
u0 1 0 0 ,
v0 0 1 0 ,
w 0 0 0 1 ,
q0 0 l 2
l 6.
0 .
T
Posisi target
Andaikan posisi target end-effector dinyatakan dengan
u ux
uy
w wx
wy
uz ,
v vx
vy
vz ,
wz , q qx
qy
qz .
p q l 6 w.
Inverse kinematics
112
Posisi pusat wrist, P, hanya tergantung pada tiga variabel joint yang pertama,
yaitu 1, 2, dan d3. Matriks transformasi untuk posisi pusat wrist ini adalah
c1 s1 0 0 c2 0
s c 0 0
0 1
1
A1A 2 A 3 1
0 0 1 0 s2 0
0 0
0 0 0 1
c1c2 s1 c1s2 d3c1s2
sc
c1 s1s2 d3 s1s2
1 2
.
s2 0
c2
d 3c2
0
0
1
0
s2 0
0 0
c2 0
0 1
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 d3
0 0 0 1
p A1A 2 A 3p 0
diperoleh
px l 2 s1 d3c1s2 ,
p y l 2 c1 d3 s1 s2 ,
pz d 3c2 .
Kemudian, variabel joint 2 ditemukan melalui persamaan posisi wrist yang ketiga
2 atan2 s2 , c2 ;
c2
pz
, s2 1 c22 .
d3
113
s1
c1
px
d 3 s2
py
l2
l 2
d3 s2
d 3 s2
l2
l 2
px
d3 s2
py
l 2
d3 s2
d 3 s2
l2
p y d 3 s2 px l 2
l 22 d 32 s22
p y l 2 p x d 3 s2
l 22 d 32 s22
1 atan2 s1 , c1 .
Posisi end-effector, Q, ditentukan berdasarkan hubungan tiga terakhir dari varibel
joint 4, 5 dan 6. Matriks transformasi untuk tiga varibel joint yang terakhir ini
dinyatakan oleh
A4 A5A6
c4
s
4
s4
c4
0 0 1 0 0
0 0 0 c5 s5
0
0 1 0 0 s5 c5
0
0 0 1 0 0 0
c4 c6 s4c5 s6 c4 s6 s4 c5c6
s c c c s
4 6
4 5 6
s5 s6
s4 s6 c4 c5c6
s5c6
0
0 c6 s6
0 s
c6
6
0 0
0
0
1 0
s4 s5 0
c4 s5 0
.
c5
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
w A1A 2 A3 A 4 A5 A 6 w 0 ,
kalikan kedua sisi persaman dengan (A1A2A3)-1 diperoleh
Dengan menuliskan kuantitas yang pada ruas kanan sebagai 3w, kemudian
wx s4 s5 ,
wy c4 s5 ,
wz c5 ,
114
dimana
wx c1wx s1wy c2 s2 wz ,
wy s1wx c1wy ,
wz c1wx s1wy s2 c2 wz .
Selanjutnya, diperoleh
5 cos 1 3 wz ,
dan
3
w
wx
4 atan2
, y .
s5
s5
Sementara itu, variabel joint 6 adalah bebas terhadap vektor w. Variabel joint ini
dapat ditemukan melalui vektor v dengan menerapkan transformasi berikut
v A1A 2 A 3A 4 A 5 A 6 v 0 ,
dan dengan melakukan sedikit manipulasi matematis seperti pada vektor w
diperoleh
vx c4 s6 s4 c5 c6 ,
v y s4 s6 c4 c5 c6 ,
vz s5 c6 ,
dimana
3
3
3
vx c1vx s1v y c2 s2 vz ,
v y s1vx c1v y ,
vz c1vx s1v y s2 c2 vz .
115
s6 3vx c4 3v y s4 ,
c6
vz
,
s5
6 atan2 s6 , c6 .
116