Anda di halaman 1dari 9

BAB 20

MEMBUAT SEIMBANG MASSA-MASSA


YANG BOLAK-BALIK

PENDAHULUAN (INTRODUCTION)
Pada pembahasan sebelumnya, kita dapatkan bahwa gaya getar adalah resultante dari
semua gaya yang bekerja pada kerangka dari suatu mekanisme yang hanya disebabkan oleh gaya
kelembaman. Jadi jika resultante dari semua gaya akibat efek kelembaman yang bekerja pada
kerangka adalah nol, maka tidak ada gaya getar akan tetapi, akan ada kopel getar. Cara membuat
seimbang suatu mekanisme adalah dengan menghilangkan gaya getar dan kopel getar. Dalam
beberapa hal kita dapat mencari kedua-duanya. Kita akan menemukan bahwa dalam semua
mekanisme dengan menambahkan massa-massa pengimbang yang tepat, kita dapat mengurangi
gaya getar dan kopel getar, tetapi biasanya tidak praktis untuk menghilangkannya sama sekali.

RANGKAIAN BATANG PENGHUBUNG EMPAT BATANG


(FOUR-BAR LINKAGE)
Kita akan memulainya dengan meninjau rangkaian batang penghubung empat batang dalam
Gambar 20-1. Engkol 2 berputar dengan kecepatan sudut tetap, lengan ayun 4 berayun, dan
perangkai 3 mempunyai gerakan kombinasi dari translasi dan rotasi. Suatu mekanisme O2BCO4
dapat dibuat seimbang dengan memperkenalkan suatu mekanisme yang menghasilkan efek yang
berlawanan.

1
Jika kita menggunakan mekanisme O2B’C’O4, yang merupakan bayangan dari mekanisme yang
asli, dan jika kita membuatnya bergerak dalam arah yang berlawanan, hal ini akan dapat
membuat seimbang gaya getar vertikal dan momen getar yang disebabkan oleh percepatan sudut
dari batang penghubung 3 dan 4. Gaya getar horisontal yang tidak seimbang akan tetap ada dan
untuk membuatnya seimbang selanjutnya kita dapat menggunakan suatu mekanisme O2DEO4,
dan O2D'E'O4, yang merupakan bayangan dari kombinasi yang pertama, yang bergerak dalam
arah yang berlawanan. Mengingat metoda untuk membuat keseimbangan ini sangat kompleks,
sebuah metoda yang memberikan keseimbangan sebagian biasanya harus digunakan:
Keseimbangan sebagian dari rangkaian batang penghubung empat batang dapat diperoleh
seperti ditunjukkan dalam Gambar 20-2. Mahasiswa harus mempelajari kembali konsep dari
suatu sistem ekuivalen secara dinamis yang diterangkan dalam Bab 17. Di sana diterangkan
bahwa untuk memperoleh suatu sistem ekuivalen secara dinamis kita harus memenuhi
persamaan (17-27). Dengan menulis kembali persamaan-persamaan ini kita dapatkan

2
Persamaan-persamaan ini menyatakan bahwa kedua bagian mesin tersebut secara dinamis adalah
ekuivalen jika mereka mempunyai massa yang sama. titik pusat massa yang sama, dan momen
kelembaman yang sama. Di sini, dalam menangani rangkaian batang penghubung empat batang,
kita akan hanya membuat seimbang gaya getar dan oleh karena itu kita tidak perlu memenuhi
persyaratan momen kelembaman yang sama. Perangkai ekuivalen yang ditunjukkan dalam
Gambar 20-2 memenuhi dua kondisi yang pertama dan dapat menggantikan perangkai yang asli.
Batang penghubung 2 dan massa M, dapat diimbangi oleh M3 untuk membawa titik pusat massa
ke titik pusat putaran O2. Dengan cara yang sama batang penghubung 4 dan massa M2 dapat
diimbangi oleh M4. Hal ini akan menghilangkan gaya-gaya getar horisontal dan vertikal, tetapi
keadaan tidak seimbang tetap ada yaitu kopel getar yang bervariasi yang disebabkan oleh
percepatan sudut dari batang penghubung 3 dan 4.
Pada hampir semua mekanisme kopel getar tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dengan
cara yang sederhana, tetapi ia dapat dikurangi dengan menahan momen kelembaman dari batang
penghubung menjadi minimum. Adalah tidak praktis ataupun tidak perlu untuk memperoleh
keadaan seimbang yang sempurna. Setelah memberikan keseimbangan yang beralasan, getaran
yang menyusahkan dapat dicegah dengan cara lain. Salah satunya adalah mencegah terjadinya
resonansi, yaitu penggunaan dari penyelap-penyerap getaran dinamis, dan penggunaan dari
pemasangan-pemasangan penyekat getaran.

20.3 MEKANISME ENGKOL-PELUNCUR (SLIDER-CRANK MECHANISM)


Membuat keadaan seimbang dalam mekanisme engkol peluncur telah dapat dipenuhi
dengan cara yang sama seperti yang digunakan pada mekanisme dalam bab sebelumnya. Karena
mekanisme engkol-peluncur secara luas digunakan dalam mesin-mesin seperti motor bakar dan
kompressor, usaha-usaha yang cukup banyak telah dilakukan untuk membuat terjadinya keadaan
seimbang dalam mesin-mesin tersebut.
Suatu mekanisme engkol peluncur ditunjukkan dalam Gambar 20-3(a), dan kita akan
menganggap bahwa engkol berputar dengan kecepatan sudut ω yang tetap. Titik-titik C dan P
masing-masing adalah pena engkol dan pena torak, dan G 2 dan G3 adalah titik-titik pusat massa
dari batang penghubung 2 dan 3. Dalam Gambar 20-3(b) engkol tersebut terlihat kembali.
Jumlah massa dari engkol dan pena engkol adalah MC, dan gaya sentrifugalnya bekerja berarah
keluar sepanjang garis G2C. Dalam Gambar 20-3(c) engkol dan pena engkol telah diganti oleh

3
massa terpusat M”C terletak pada C sehingga gaya-gaya sentrifugal dalam Gambar 20-3(b) dan C
akan sama. Jadi:

( 20-2 )

Batang penghubung dengan massa M dalam Gambar 20-3(d) dapat diganti oleh sistem yang
secara dinamis ekuivalen, yang ditunjukkan dalam Gambar 20-3(e), yang terdiri dari 2 massa
terpusat M’e dan M’P . Jika kita masukkan harga-harga tersebut ke dalam dua persamaan 20-1
yang pertarna, kita akan memperoleh:

( 20-3 )

Lokasi dari titik pusat massa G3 dari batang penghubung dapat ditentukan secara

eksperimen yaitu dengan suatu metoda yang diterangkan dalam Bab 17-6. panjang garis hC dan

4
hP selanjutnya akan diketahui. Dengan memasukkan harga-harga hC dan hP ke dalam persamaan
(20-3), maka harga-harga M’C dan M’P diketahui. Dengan mengambil hC dan hP sebagai jarak-
jarak dari G3 ke titik C dan P seperti telah kita kerjakan, persamaan ke 3 dari persamaan (20-l )
akan terpenuhi. Jadi sistem ekuivalen dalam Gambar 20-3(e) akan mempunyai gaya kelembaman
yang sama seperti batang hubung yang nyata, tetapi momen puntir kelembamannya akan sedikit
berbeda.

Gambar 20-4(a) menunjukkan suatu mekanisme engkor peruncur yang diganti oleh sistem yang
ekuivalen secara dinamis yang terdiri dari hanya 2 massa terpusat. pada pena engkol kita
mempunyai massa ekuivalen dari engkol M”C ditambah massa ekuivalen M’C dari batang
hubung. Pada pena torak kita mempunyai massa MP, yang merupakan jumlah dari massa torak
dan massa pena torak. Mengingat massa tersebut pada pena engkol mempunyai gerakan berputar
yang murni dan pada pena torak mempunyai gerakan translasi yang lurus, analisa-analisa gaya
kelembaman dari mekanisme akan dapat disederhanakan secara besar-besaran.
Dalam Gambar 20-4(a), ƒC dan ƒP adalah gaya-gaya kelembaman dan sama dengan massa
kali percepatan. Dalam Bab 9-2 kita menemukan percepatan dari torak dinyatakan oleh
𝐿
persamaan (9-10) di mana 𝑛 = . Percepatan torak kemudian dapat ditulis:
𝑅

5
di mana ω adalah kecepatan sudut dari engkol. Harga-harga lain dalam persamaan ini
ditunjukkan dalam gambar 20-3(a). Hasil yang positif dalam persamaan 20-4 menunjukkan
bahwa percepatan torak berarah menjauhi titik O dan sebaliknya. Gaya kelembaman pada pena
torak selalu berarah berlawanan dengan percepatannya dan adalah:

Suatu hasil positif dari ƒP dalam persamaan (20-5) menunjukkan bahwa gaya kelebaman
berarah menjauhi titik O dan sebaliknya. Bagian pertama dari persamaan adalah fungsi dari sudut
θ dan disebut gaya kelembaman primer (primary inertia force). Dan yang kedua, karena ia adalah
fungsi dari 2θ, disebut gaya kelembaman sekunder (secondary inertia force).
Gaya getar didefinisikan dalam Bab 17-4 sebagai gaya yang bekerja pada kerangka dari
suatu mekanisme yang disebabkan oleh semua gaya kelembaman. Oleh karena itu gaya getar FS
adalah jumlah vektor ƒC dan ƒP seperti ditunjukkan dalam Gambar 20-4(b). Kita melihat dari
Gambar 20-4(a) bahwa kedua ƒC dan ƒP bekerja melalui titik O untuk semua harga θ. Oleh
karena itu gaya getar FS akan bekerja pada bantalan poros engkol untuk semua posisi dari
engkol.

Contoh 20-l Untuk melukiskan bagaimana suatu gaya getar untuk suatu mesin motor bersilinder
satu bervariasi dalam harga dan arahnya dan suatu cara yang digunakan untuk memberikan
keseimbangan sebagian, marilah kita perhatikan contoh berikut. Suatu mesin motor mempunyai
kecepatan 1000 put/menit, panjang batang hubung 356 mm, langkah = 204 mm, massa batang
hubung = 15,4 kg, massa dari bagian-bagian yang bolak-balik (torak dan pena torak) = 9,1 kg,
massa dari engkol dan pena engkol = 4,54 kg jarak dari sumbu poros engkol ke titik pusat massa
gabungan dari engkol dan pena engkol = 38,1 mm. Jarak dari titik pusat pena engkol ke titik
pusat dari batang hubung adalah 102 mm.
Kecepatan sudut dari engkol ω = (1000/60) 2Π = 104.6 rad/detik. Masukkan ke dalam persamaan
(20-2) akan memberikan:

Masukkan dalam persamaan (20-3), memberikan

6
Untuk memberi gambaran tentang gerakan dari gaya getar pada bantalan poros engkol,
cara yang mudah adalah menggambarkannya pada sebuah diagram kutub seperti ditunjukkan
dalam Gambar 20-5. Gaya-gaya kelembaman untuk berbagai harga dari θ dapat dihitung dalam
bentuk tabel. Harga-harga positif dan negatif yang diakibatkan dari tanda dari fungsi cosinus
menunjukkan apakah arahnya ke kanan atau ke kiri.

7
Sebuah lingkaran dengan jari-jari (radius) 14200 unit yang menyatakan gaya sentrifugal
ƒC , pertama-tama digambarkan dengan garis putus-putus, dengan menggunakan kutub O sebagai
titik pusat. Kemudian untuk berbagai harga dari θ gaya-gaya kelembaman ƒP diletakkan secara
horisontal dari titik yang bersesuaian pada lingkaran. Sebagai contoh, pada waktu θ = 60o, fp =
7550 - 2160 = 5359 N. Jadi dimana garis radial yang mempunyai sudut 60o memotong lingkaran
ƒC di A, suatu garis horisontal yang panjangnya 5359 diletakkan di sebelah kanan untuk
menentukan letak dari titik B. Gaya getar Fs, yang mulai kelihatan pada bantalan untuk posisi ini,
kemudian dinyatakan oleh sebuah vektor yang berarah dari O ke B, dan secara skala besarnya
17500 N. Tata cara (prosedur) yang sama ini kemudian digunakan untuk menentukan letak titik-
titik lain dari kurva resultante yang berbentuk telor, yang menyatakan gaya getar yang tidak
seimbang. Pada waktu θ = 0 gaya getar dari titik O yang berarah horisontal ke kanan besarnya
adalah 14200 + 15100 + 4320 = 33620 N. Pada waktu θ = l80o gaya getarnya berarah horisontal
ke kiri dan besarnya adalah -l42OO - 15100 + 4320 = - 24980 N.
Kita akan selalu menganggap bahwa suatu massa yang dikenal sebagai suatu pengimbang
(counterbalance) diletakkan berlawanan terhadap suatu engkol. Gaya

kelembaman yang bekerja pada massa ini dikenal sebagai gaya pengimbang (couner balance
force). Dengan mengubah-ubah besarnya massa ini, jarak dari titik pusat massa ke sumbu poros
engkol atau gaya pengimbang yang dikehendaki akan dapat ditentukan. Untuk setiap mesin
motor, gaya pengimbang harus dapat mengimbangi gaya sentrifugal ƒ C secara sempurna dan
sebagian dari gaya kelembamannya ƒP sehingga dapat membuat beban resultante pada bantalan
dan begitu juga fondasinya, minimum.
Kita akan menganggap bahwa gaya pengimbang ƒ Cb sama dengan gaya sentrifugal ditambah
separuh dari gaya kelembaman primer maksimum yang digunakan.
jadi

8
Dalam Gambar 20-5 gaya pengimbang ditunjukkan bekerja pada sudut θ terhadap garis
horisontal mulai dari titik B yang telah lebih dulu ditentukan dalam suatu konstruksi coba-
cobanya. Pada suatu garis yang ditarik 60 o dari garis 21750 unit diletakkan di sebelah titik B
untuk menentukan letak titik C. Sebuah vektor yang berarah dari O ke C menyatakan gaya getar
resultante pada waktu sudut engkolnya = 600. Dengan melanjutkan konstruksi ini untuk sudut
3600, ia akan memberikan kurva CDED'C'E. Jika suatu gaya pengimbang dibuat untuk mencegah
(melawan hanya gaya sentrifugal ƒC dan tidak untuk gaya kelembaman ƒP, maka diagram gaya
getar atau beban pada bantalan-bantalan akan terjadi sepanjang sumbu horisontal antara titik-titik
HH'.
Besar gaya pengimbang yang optimum akan sama dengan gaya sentrifugal ditambah dengan
suatu bagian dari gaya kelembaman primer yang maksimum, dan akan mengakibatkan suatu
diagram gaya getar yang akan membuat beban vertikal maksimum dan beban horisontal
maksimum pada bantalan-bantalan kira-kira sama. Untuk tiap mesin motor, besar gaya
pengimbang yang berbeda dapat dicoba dan diagram yang sama dengan CDED'C'F dapat
digambarkan untuk menentukan harga optimumnya.

SOAL TUGAS

Data berikut diberikan untuk suatu motor bakar satu silinder dengan toraknya bergerak dalam
arah horisontal, kecepatan = 1500 put/menit, langkah = 204 mm massa dari engkol dan pena
engkol = 3,63 kg, jarak dari sumbu pbros engkol ke titik pusat massa dari kombinasi engkol dan
pena engkol = 63,5 mm, panjang batang hubung = 408 mm, massa dari batang hubung = 3,53 kg,
jarak dari titik pusat massa dari batang hubung ke pena engkol = 102 mm, massa dari torak dan
pena torak = 3,18 kg.

a. Gunakan suatu skala gaya 1 mm = 350 N, dan tentukan secara grafis besar dan arah dari
gaya getar untuk suatu sudut engkol θ = 1500 , jika tidak digunakan suatu pengimbang.

b. Sama seperti (a) kecuali bahwa suatu massa pengimbang digunakan sedemikian hingga
gaya pengimbang akan sama dengan gaya sentrifugal ditambah 0,6 kali gaya
kelembaman primer maksimum.

c. Jika titik pusat massa dari massa pengimbang dalam bagian ( b) adalah 50,8 mm dari
sumbu poros engkol, tentukan massa pengimbang yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai