Anda di halaman 1dari 30

KULIAH#03

MSB-104 STATIKA STRUKTUR

Materi: Sistem Gaya & Momen Kopel


Dosen : Eka T. Firmansjah
ekatf@itenas.ac.id
Prodi Teknik Mesin
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

Referensi:
Engineering Mechanics, Statics; Meriam/Kreige
Vector Mechanics, Statics; Beer/Johnson
Slide kuliah Encu Saefudin MT.
BAB 2. SISTEM GAYA (2)

2.4 KOPEL
2.5 RESULTAN
2.4 KOPEL (Couple)
• Momen yang disebabkan oleh gaya sejajar yang saling berlawanan
arah disebut kopel.
• Gambar 2 .6 menunjukkan dua gaya sejajar yang saling berlawanan
arah.
• Momen kedua gaya tersebut terhadap sembarang titik, misalnya
terhadap titik O dapat dituliskan sebagai :

• Atau :
• Terlihat bahwa momen kopel terhadap sembarang titik adalah sama,
tidak tergantung letak titik tersebut, dan besarnya adalah besar gaya
dikalikan dengan jarak antara kedua gaya tersebut.
Besar momen kopel :

MASIH HARUS DILENGKAPI PEMBUKTIAN


DAN PENJELASAN LEBIH LANJUT
Sistem Gaya-Kopel
(Force-Couple Systems)
• Memindahkan gaya F dari titik A ke titik B secara
equivalent, dengan cara Sistem Gaya-Kopel
• Pertama, gambarlah gaya F dan –F pada titik B,
seperti pada (gambar b).
• Gaya F pada titik A dan –F pada titik B dengan jarak d,
menghasilkan kopel M=Fd, (pada gambar c).

(a) (b) (c)


Contoh 1

• Pindahkan gaya 80 lb di ujung


batang ke titik O, dengan
menggunakan sistem gaya-
kopel yang ekivalen.
SOLUSI CONTOH 1
SOAL_SOAL KOPEL
2.5 RESULTAN (RESULTANS)
• Resultan sistem gaya sebidang adalah sebuah gaya yang dapat
menggantikan sistem gaya tersebut tanpa mengubah efek luar pada
benda kaku pada mana sistem gaya tersebut bekerja.
• Gambar 2.7 menunjukkan resultan tiga buah gaya.
• Secara grafis garis kerja resultan R dapat diperoleh dengan
menggambarkan semua gaya dalam arah yang benar secara sambung
menyambung dengan urutan sembarang.
•Perhatikan bahwa penggambaran gaya secara sambung
menyambung tersebut merupakan penjumlahan gaya
menurut aturan poligon gaya.
•Dari Gambar 2.7 tersebut dapat dituliskan hubungan :
• Secara umum, letak resultan gaya dapat ditentukan
dengan menggunakan dalil Varignon dengan memilih
sembarang titik O sebagai pusat momen.
• Gambar 2.8 menunjukkan resultan sistem gaya.
• Panjang lengan d yang belum diketahui, dihitung
dengan dalil Varignon, yaitu :
(2-5)

• Dengan demikian, besar dan letak resultan sistem


gaya ditentukan dengan menggunakan Persamaan (2
.4) dan (2.5), yaitu:
(2-6)
Gambar 2.9 • Persamaan resultan dapat
Resultan gaya dinyatakan sebagai :
 PENJELASAN
CONTOH_1
• Seperti pada gambar 2.7, hitunglah besar dan arah gaya resultan jika :
• P1= 200N, P2=180N; P3=150N; P4=210N
• q1=20°; q2=30°; q3=40°; q4=180°
CONTOH_2
 Hitunglah besar
dan arah gaya
resultan jika :
 F1=20kN, F2=4kN,
dan F3=8kN,
seperti pada
gambar 2/73.
RESPONSI (LATIHAN) KE-03

1. KOPEL
2. RESULTAN GAYA
1. SOAL-SOAL LATIHAN
KOPEL
REVIEW TEORI : KOPEL
Besar momen kopel
(gambar a) :

(gambar b) :
Sistem Gaya-Kopel
(Force-Couple Systems)
• Memindahkan gaya F dari titik A ke titik B secara
equivalent, dengan cara Sistem Gaya-Kopel
• Pertama, gambarlah gaya F dan –F pada titik B,
seperti pada (gambar b).
• Gaya F pada titik A dan –F pada titik B dengan jarak d,
menghasilkan kopel M=Fd, (pada gambar c).

(a) (b) (c)


SOAL (1)
SOAL (2)
2. SOAL-SOAL LATIHAN
RESULTAN
SOAL (3)
SOAL (4)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai