Dua buah gaya yang sama , berlawanan arah dan mempunyai
garis kerja yang sejajar/paralel akan membentuk sebuah kopel.
O
a
F (a)
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Ekuivalen dengan:
M = Fd
(b)
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Momen Kopel
Kopel pada suatu benda tegar akan menghasilkan momen yang
disebut momen kopel. Momen kopel yang dihasilkan oleh dua buah gaya
dengan jarak tegak lurus d pada suatu titik sembarang O didefinisikan
sbb:
M = F (a + d) - Fa = Fd
M = Fd
Karena O adalah titik sembarang pada suatu benda tegar, maka momen
kopel pada semua titik pada suatu benda tegar adalah sama dengan besar
gaya yang membentuk kopel dikalikan jarak tegak lurus gaya-gaya
tersebut.
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Sistem Kopel dan Gaya (Force-Couple System)
Pada suatu benda tegar, sebuah titik kerja gaya dapat dipindahkan
diluar garis kerjanya tanpa menimbulkan perubahan efek mekanik dengan
cara menambahkan kopel yang sesuai pada benda tegar tersebut.
(a)
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
A
A
F
d MB = Fd
F
F B F B
(b) (c)
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
A
2 kN
300 mm
1,4 m
Dari gambar di atas, gaya F = 2 kN dapat dipindahkan dari titik A ke titik
B, dengan menambahkan sebuah kopel yang sesuai. Kopel yang sesuai
adalah sama dengan besar kopel yang dihasilkan gaya F pada titik B.
M = - ( 2 )( 0 ,3 + 0 , 09 )
B
= - 0 , 78 kN .m
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
0,78 kN.m
Resultan Sistem Gaya NonKonkuren-Koplanar
Besar dan Arah dari resultan gaya nonkonkuren dapat diperoleh
dengan metode komponen rektangular. Masing-masing gaya diuraikan
menjadi komponen rektangularnya pada koordinat X-Y.
R F R Y F Y
X X
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Untuk menentukan letak/lokasi dari gaya resultan pada sistem gaya
Nonkonkuren-koplanar digunakan persamaan sbb:
R X M
y A
Contoh:
Tentukan resultan dan lokasi resultan dari tiga buah gaya seperti terlihat
pada gambar di bawah:
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Solusinya:
Resultan:
Rx Rx R y R y 2 2
R (300) (700)
300 N 450 200 450
700 N 716N
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
tan 1 650 180 o 65 , 2 o
300
65 , 2 o 245 , 2 o
Lokasi Resultan:
R y X M A
( 700 N ) X 1875 N .m
X 2,57 m
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Resultan Beban Terdistribusi
Contoh:
R = F1 + F 2
= 11 , 2 kN + 5 , 4 kN
= 16 , 6 kN
Lokasi resultan:
XR M
A
(16 ,6 kN ) X = (11 , 2 kN )( 2 ,8 m ) + ( 5 , 4 kN )( 4 , 4 m )
X = 3 , 32 m
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Contoh:
Menentukan Resultan:
1 = (1kip / ft )( 2 ft )
F1 = (1 kip / ft )( 3 ft ) F
2 2
= 1,5 kips = 2 kips
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Lokasi Resultan:
X = 5 ,58 ft
BAB 2 KOPEL (COUPLE)
Soal:
Gantilah beban terdistribusi pada gambar di bawah ini dengan sebuah
gaya resultan ekuivalen yang bertitik kerja pada segmen BC, dan
tentukan jaraknya dari titik tetap C.