Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RELIABILITY

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Perawatan
Dosen: Mochamad Saidiman, ST., MT.

Disusun Oleh:

TI RP 19A – Kelompok 1

Agung Ernas H 19262011244


Azhara Khairunnisa 19262011012
Debby Putri Fauziah 19262011020
Dimas Aditya P 19262011134
Rapi Maulan 19262011024
Rian Gunawan 19262011115
Yuyun Yuningsih 19262011015

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen
Perawatan dengan judul “Reliability”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandung, 01 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................4
1.4 Manfaat........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perawatan...................................................................................6


2.2 Hubungan Reliability dengan Perawatan.....................................................6
2.3 Pengertian Reliability...................................................................................6
2.4 Fungsi Reliability.........................................................................................8
2.5 Tujuan Reliability.........................................................................................8
2.6 Dasar-dasar Penilaian Reliability (keandalan).............................................9
2.7 Rencana Program Reliability dan Ketersediaan.........................................10
2.8 Pemodelan Reliability................................................................................10
BAB III PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini terdapat beberapa hal yang menjadi pokok bahasan,
yaitu mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. Untuk lebih
jelasnya berikut adalah pemaparannya.

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya suatu mesin diperlukan suatu perawatan agar dapat tetap
beroperasi dengan baik dan tidak terkendala. Sebagian permesinan memiliki sifat
yang sangat sensitif dengan suatu kerusakan. Perkembangan suatu metode
merupakan hal yang akan menjadi suatu cara agar dapat diterapkan di kehidupan
ini salah satunya mengenai metode perwatan pemesinan. Reliability merupakan
suatu probabilitas yang berperan dalam metode perawatan untuk dapat menjaga
pola keseimbangan suatu mesin agar tetap dapat berjlan dengan baik dan efisien.

Reliability diartikan sebagai “Keandalan” dimana hal ini menenkankan pada


kemampuan suatu peralatan untuk berfungsi baik tanpa khawatir dengan
kegagalan. Disisi lain Reliability berkaitan dengan prediksi, pencegahan, dan
pengolahan ketidakpastian dan mencegah resiko kegagalan tingkat tinggi.
Reliability berkaitan erat dengan rekayasa kualitas, rekayasa keselamatan, dan
keselamatan sistem, di mana mereka menggunakan metode umum untuk analisis
yang mana memerlukan suatu masukan dai satu sama lainnya.

Untuk lebih melengkapi pembahasan ini, penulis akan memaparkan dan


menjelaskan berbagai pembahasan mengenai reliability diliat dari analisis dan
berbagai definisi serta fungsi yang akan dipaparkan sebagaimana berikut ini

1.2 Rumusan Masalah

Pada makalah ini terdapat beberapa masalah yang menjadi sorotan utama
kami. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

1.2.1 Apa yang dimakasud dengan perawatan dan reliability?

3
1.2.2 Bagaimana hubungan antara reliability dengan perawatan?
1.2.3 Apa saja fungsi dari reliability?
1.2.4 Bagaimanakah tujuan dari reliability?
1.2.5 Bagaimana dasar penilaian reliability?
1.2.6 Apa rencana dari program reliability dan ketersediaan?
1.2.7 Bagaimana pemodelan reliability?
1.3 Tujuan

Pada makalah ini terdapat beberapa tujuan yang menjadi sorotan utama kami.
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 Mengetahui konsep dari perawatan dan reliability.


1.3.2 Mengetahui hubungan antara reliability dengan perawatan.
1.3.3 Mengetahui fungsi dari reliability.
1.3.4 Mengetahui tujuan reliability.
1.3.5 Mengetahui dasar penilaian reliability.
1.3.6 Mengetahui rencana program reliability dan ketersediaan.
1.3.7 Mengetahui pemodelan reliability.
1.4 Manfaat
Pada makalah ini terdapat beberapa tujuan yang menjadi sorotan utama kami.
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
memperkaya wawasan terhadap konsep perawatan dan reliability.
b. Sebagai pijakan dan referensi pada pembelajaran yang berhubungan
dengan perawatan dan reliability.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

4
a. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai perawatan dan
reliability. Dan juga dapat terpenuhinya tugas matkul.
b. Bagi Pembaca
Mendapatkan pemahaman baru mengenai reliability.
c. Bagi Kampus
Mendapatkan sumbangan sumber referensi pembelajaran reliability.
d.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perawatan
Maintenance adalah aktivitas agar komponen atau sistem yang rusak akan
dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada periode waktu
tertentu (Ebeling, 1997).
Pada umumnya perawatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan dapat
dibedakan menjadi dua (Blischke, 2003) , yaitu:
1. Corrective maintenance Perawatan yang dilakukan terhadap mesin jika mesin
tersebut sudah mengalami kerusakan, atau lebih sering disebut sebagai
perbaikan (reparasi)
2. Preventive maintenance Maintenance jenis ini sering disebut timebased
maintenance. Merupakan suatu kegiatan perawatan yang dilakukan pada
selang waktu yang telah ditentukan sebelumnya untuk mencegah timbulnya
kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan kondisi yang dapat menyebabkan
fasilitas produksi mengalami kerusakan pada saat beroperasi.
2.2 Hubungan Reliability dengan Perawatan
Hubungan Reliabilitas Dengan Perawatan Suatu sistem atau komponen jika
dioperasikan secara terus menerus akan mengalami penurunan tingkat
keandalannya sesuai dengan fungsi waktu. Untuk menanggulangi atau menunda
terjadinya kerusakan tersebut, perlu dilakukan perawatan secara teratur dan
berkala.
2.3 Pengertian Reliability (Keandalan)
Reliability didefinisikan sebagai probabilitas suatu peralatan untuk tetap
mampu berfungsi sesuai yang spesifikasi diinginkan, kondisi maupun waktu
tertentu tanpa mengalami kegagalan. Selain itu, Reliability digunakan untuk
menentukan kemungkinan peralatan atau sistem tetap beroperasi secara terus
menerus dalam menjalankan fungsinya (pada kondisi lingkungan secara spesifik
dan dalam jangka waktu tertentu) tanpa mengalami kerusakan.

6
Kata “reliability” terjemahan Indonesianya adalah kehandalan, reliable berarti
handal. Kadang arti dan makna katanya tertukar dengan kelayakan / layak (yang
berarti feasibility / feasible).
Namun definisi formalnya dari reliability adalah peluang sebuah komponen,
sub-sistem atau sistem melakukan fungsinya dengan baik, seperti yang
dipersyaratkan, dalam kurun waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu
pula.
Reliability mengandung komponen waktu, artinya sebuah komponen yang
reliable sekarang belum tentu reliable satu tahun kemudian jika ada: 1)
mekanisme kerusakan yang beroperasi (“operative damage mechanism”) dan 2)
dengan laju kerusakan tertentu (misalnya laju korosi atau aus 0.01 mm/year).
Taktik reliability atau keandalan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan komponen individual
Jika jumlah komponen dalam suatu deret meningkat, maka seluruh
sistem keandalan akan menurun sangat cepat.

Metode perhitungan keandalan sistem (RS) dapat di tuliskan:


R s=R1 × R2 × R3 × … × Rn
R1 = reliabilitas komponen pertama
R2 = reliabilitas komponen kedua, dan seterusnya

Ukuran keterandalan yang paling sering dilakukan adalah tinkat kegagalan


produk Product Failure Rate (FR).

FR ( % ) =( Jumlah unit yang rusak


Jumlah unit yang diuji )
× 100 %

atau
Jumlah unit yang rusak
FR ( N )=
jumlah unit− jumlah waktu operasi

7
Juga menggunakan rata-rata antar kegagalan Mean Time Between Failures
(MTBF), yaitu waktu yang diharapkan diantara perbaikan dan kegagalan
komponen, mesin, proses, atau produk yang berikutnya.
1
MTBF=
FR (N )
2. Memberikan redundancy yaitu penggunaan komponen secara paralel untuk
meningkatkan keadaan. Redudansi disediakan untuk memastikan jika salah
satu komponen atau jalur gagal, maka sistem memiliki jalur yang lain.

R s= peluang komponen pertama + peluang komponen kedua


× peluang membutuhkankomponen kedua

2.4 Fungsi Reliability


Fungsi Reliabilitas secara teoritis didefinisikan sebagai probabilitas
keberhasilan pada waktu. Probabilitas ini diperkirakan dari analisis rinci (fisika
kegagalan), kumpulan data sebelumnya atau melalui pengujian keandalan dan
pemodelan keandalan. Ketersediaan dan pemeliharaan, peeliharaan juga sering
kali didefinisikan sebagai bagian dari "rekayasa keandalan" dalam program
keandalan. Keandalan sering memainkan peran kunci dalam efektivitas dari suatu
biaya sistem.
2.5 Tujuan Reliability

Tujuan dari rekayasa keandalan, dalam mengurangi urutan prioritas, adalah: 

1. Untuk menerapkan pengetahuan teknik dan teknik spesialis untuk


mencegah atau mengurangi kemungkinan atau frekuensi kegagalan.
2. Untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab kegagalan yang
terjadi meskipun telah dilakukan upaya untuk mencegahnya.
3. Untuk menentukan cara mengatasi kegagalan yang memang terjadi, jika
penyebabnya belum diperbaiki.
4. Untuk menerapkan metode untuk memperkirakan kemungkinan keandalan
desain baru, dan untuk menganalisis data keandalan.

8
Alasan penekanan prioritas adalah bahwa sejauh ini cara kerja yang paling
efektif, dalam hal meminimalkan biaya dan menghasilkan produk yang
andal. Oleh karena itu, keterampilan utama yang diperlukan adalah kemampuan
untuk memahami dan mengantisipasi kemungkinan penyebab kegagalan, dan
pengetahuan tentang cara mencegahnya. Perlu juga memiliki pengetahuan tentang
metode yang dapat digunakan untuk menganalisis desain dan data.

2.6 Dasar-dasar Penilaian Reliability (keandalan)

Banyak teknik teknik yang digunakan dalam penilaian risiko keandalan ,


seperti diagram blok keandalan, analisis bahaya, (probabilistik) perhitungan
tegangan dan keausan material, analisis kesalahan manusia, analisis cacat
produksi, pengujian keandalan, dll. Analisis ini harus dilakukan dengan benar dan
dengan banyak perhatian terhadap detail dan efektif. Karena banyaknya jumlah
teknik keandalan, biayanya, dan berbagai tingkat keandalan yang diperlukan
untuk situasi yang berbeda, sebagian besar proyek mengembangkan rencana
program keandalan untuk menentukan tugas keandalan ( persyaratan pernyataan
kerja (SoW)) yang akan dilakukan untuk sistem tertentu.

Konsisten dengan pembuatan kasus keselamatan , misalnya sesuai  tujuan


penilaian keandalan adalah untuk memberikan sekumpulan bukti kualitatif dan
kuantitatif yang kuat bahwa penggunaan komponen atau sistem tidak akan
dikaitkan dengan risiko yang tidak dapat diterima. Langkah-langkah dasar yang
harus diambil  adalah:
1. Identifikasi secara menyeluruh "bahaya" yang tidak dapat diandalkan,
misalnya kondisi potensial, kejadian, kesalahan manusia, mode kegagalan,
interaksi, mekanisme kegagalan dan akar penyebab, dengan analisis atau
pengujian khusus.

2. Menilai risiko sistem terkait, dengan analisis atau pengujian khusus.

9
3. Usulkan mitigasi, misalnya persyaratan , perubahan desain, logika deteksi,
pemeliharaan, pelatihan, dimana risiko dapat diturunkan dan dikendalikan
pada tingkat yang dapat diterima.
4. Tentukan mitigasi terbaik dan dapatkan kesepakatan tentang tingkat risiko
akhir yang dapat diterima, mungkin berdasarkan analisis biaya / manfaat.

Resiko disini merupakan kombinasi dari kemungkinan dan beratnya kejadian


kegagalan (skenario) yang terjadi. Tingkat keparahan dapat dilihat dari keamanan
sistem atau sudut pandang ketersediaan sistem. Keandalan untuk keselamatan
dapat dianggap sebagai fokus yang sangat berbeda dari keandalan untuk
ketersediaan sistem. 

2.7 Rencana Program Reliability dan Ketersediaan

Rencana program keandalan digunakan untuk mendokumentasikan secara


tepat "praktik terbaik" (tugas, metode, alat, analisis, dan pengujian) yang
diperlukan untuk (sub) sistem tertentu, serta mengklarifikasi persyaratan
pelanggan untuk penilaian keandalan. Untuk sistem kompleks berskala besar,
rencana program keandalan harus menjadi dokumen terpisah . Penentuan sumber
daya untuk tenaga kerja dan anggaran untuk pengujian dan tugas lainnya sangat
penting untuk program yang berhasil. Secara umum, jumlah pekerjaan yang
dibutuhkan untuk program yang efektif untuk sistem yang kompleks adalah besar.

Rencana program keandalan sangat penting untuk mencapai tingkat


keandalan, kemampuan pengujian, pemeliharaan , dan ketersediaan sistem yang
dihasilkan , dan dikembangkan lebih awal selama pengembangan sistem dan
disempurnakan selama siklus hidup sistem. Ini menentukan tidak hanya apa yang
dilakukan insinyur keandalan, tetapi juga tugas yang dilakukan oleh pemangku
kepentingan lainnya . Rencana program keandalan yang efektif harus disetujui
oleh manajemen program puncak, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaannya.

10
2.8 Pemodelan Reliability
Pemodelan keandalan adalah proses memprediksi atau memahami keandalan
suatu komponen atau sistem sebelum diimplementasikan. Dua jenis analisis yang
sering digunakan untuk memodelkan perilaku ketersediaan sistem yang
lengkap termasuk efek dari masalah logistik seperti penyediaan suku cadang,
transportasi dan tenaga kerja adalah Analisis Pohon Kesalahan dan Diagram Blok
Keandalan. Pada tingkat komponen, jenis analisis yang sama dapat digunakan
bersama dengan yang lain. Input untuk model dapat berasal dari berbagai sumber
termasuk pengujian; pengalaman operasional sebelumnya; data lapangan; serta
buku pegangan data dari industri serupa atau terkait. Terlepas dari sumbernya,
semua data input model harus digunakan dengan sangat hati-hati, karena prediksi
hanya valid jika produk yang sama digunakan dalam konteks yang sama. Dengan
demikian, prediksi seringkali hanya digunakan untuk membantu membandingkan
alternatif.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perawatan atau pemeliharaan adalah semua aktifitas yang berkaitan dalam
mempertahankan peralatan sistem dalam kondisi layak bekerja.
2. Reliability adalah peluang sebuah komponen mesin atau produk akan bekerja
secara baik untuk waktu tertentu dibawah kondisi tertentu.
3. Taktik dalam reliabilitas adalah meningkatkan komponen individual dan
memberikan redudansi.
4. Konsep reliability bertujuan untuk memprediksi dampak dari kerusakan
mesin.
3.2 Saran
Perlu adanya referensi yang terpercaya dari pihak kampus, Dikarenakan makalah
ini ditujukan untuk materi pembelajaran dikelas. Selain itu, sumber internet
terkadang simpang siur.

12
DAAFTAR PUSTAKA

Andri, Andriansyah. Unknow. “Kelompok 4 Maintenance and Reliability”.


https://www.academia.edu/23573130/KELOMPOK_4_MAINTENANCE_A
ND_REALIBILITY. Diakses pada 30 Maret 2021.
Arifin, Reynaldy. 2015. “Pemeliharaan dan Keandalan”.
https://slideplayer.info/slide/3150886/. Diakses pada 30 Maret 2021.
Shanti, Indira. 2016. “Maintenance and Reliability”.
https://www.slideshare.net/indirashanti338/maintenance-and-reliability-
126018157. Diakes pada 30 Maret 2021.
Zulema. 2014. “Operation Management – Pemeliharaan dan Keandalan”.
https://www.slideserve.com/zulema/operation-management-pemeliharaan-
dan-keandalan. Diakses pada 30 Maret 2021.

13

Anda mungkin juga menyukai