Anda di halaman 1dari 21

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KREASI LIMBAH LIDI SAWIT MENJADI SOUVENIR MELAYU


DENGAN ATBM BERBASIS WEB ONLINE MARKETING

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Daniel Rumahorbo ; Ketua ; NIM : 180101030 ; 2018


Gusliana Putri ; Anggota 1 ; NIM ;190101023 ; 2019
Putri Ayu Lestari ; Anggota 2 ; NIM ; 190101025 ; 2019
Sherlyna Wulandari ; Anggota 3 ; NIM ; 180301255 ; 2018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


PEKANBARU
2019

i
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 3
1.4. Luaran Yang Diharapkan .............................................................................. 3
1.5. Manfaat ......................................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ............................................ 4
2.1. Gambaran Umum Produk ............................................................................. 4
2.2. Peluang Usaha............................................................................................... 4
2.3. Strategi Pemasaran ........................................................................................ 5
2.4. Analisis Kelayakan Usaha ............................................................................ 5
2.5. Analisis BEP (Break Even Point) ................................................................. 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .................................................................... 7
3.1. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9
4.1. Anggaran Biaya ............................................................................................ 9
4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Penyataan Ketua Pelaksana

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Industri pengolahan buah kelapa sawit Provinsi Riau masih terfokus kepada
pengolahan hasil Tandan Buah Segar (TBS) sebagai hasil utama, sedangkan industri
yang mengolah hasil samping buah (by product) seperti: batang, akar, daun dan lidi
kelapa sawit masih secara tradisional dan berskala kecil, padahal potensi ketersediaan
bahan baku untuk membangun industri pengolahannya masih sangat besar. Bagian
batangnya bisa menjadi bahan bangunan, akar sawit pun bisa dibuat kerajinan tangan
yang bernilai seni tinggi. Begitu pula dengan daunnya yang dapat diproses menjadi
pupuk cair.

Gambar 1.1. Kelapa Sawit


Limbah dari kelapa sawit yaitu lidi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan produk kerajinan. Lidi kelapa sawit selama ini hanya menjadi limbah dan
tidak dimanfaatkan dengan baik, padahal melalui kreatifitas dapat di manfaatkan untuk
membuat berbagai macam produk kerajinan yang memiliki nilai guna (utility). Bahan
baku lidi sengaja dipilih karena banyaknya limbah lidi kelapa sawit yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat khususnya di daerah Riau.

Gambar 1.2. Limbah Kelapa Sawit


Lidi kelapa sawit sebelumnya hanya digunakan sebagai sapu dan dijadikan limbah.
Oleh karena itu penulis mencoba memanfaatkan lidi kelapa sawit ini menjadi suatu
2

produk kerajinan yang memiliki nilai guna dan estetis. Selain mudah didapatkan lidi
kelapa sawit ini juga memiliki nilai lebih dibandingkan lidi kelapa hibrida. Lidi kelapa
sawit lebih kuat dan tidak mudah patah, warna lidi kelapa sawit lebih hijau. Sedangkan
lidi kelapa hibrida warnanya semakin lama semakin coklat kehitaman dan kurang
elastis untuk dijadikan berbagai jenis kerajinan. Lidi ini merupakan bagian dari tulang
daun kelapa sawit yang mempunyai tekstur yang keras, elastis pada bagian ujungnya
dan berwarna cokelat muda.

Lidi tersebut dapat diolah menjadi kerajinan tangan melalui teknik penganyaman.
Kerajinan dari lidi sawit ini memiliki kesan tradisional yang begitu kuat sehingga
banyak diminati oleh pasar lokal maupun mancanegara. Pemanfaatan lidi sawit
diharapkan dapat membantu petani kelapa sawit dan bisa menambah pendapatan,
karena selama ini lidi sawit biasanya dipotong serta dibiarkan membusuk di sekitar
pohon sawit.

Gambar 1.3. Lidi Sawit

Menurut pengamatan dilapangan, suatu hal yang ironis di jumpai bahwa


pengolahan buah kelapa sawit hanya difokuskan pada Tandan Buah Segar (TBS) saja
menyebabkan harga kelapa sawit tertinggi hanya mencapai rata-rata Rp. 1.000,- sampai
dengan Rp. 1.200,-/kg, artinya pendapatan petani kelapa sawit dengan kepemilikan
rata-rata 0.5 ha hanya mencapai Rp. 3.500.000,- per tahun, pendapatan yang sangat
rendah untuk petani dapat hidup layak. Kondisi petani semakin terjepit akibat harga
sawit yang sering berfluktuasi. Ide kreatif dan inovatif tentang potensi lidi sawit dapat
dijadikan solusi dalam menghadapi krisis ekonomi di pedesaan yang berbasis
perkebunan kelapa sawit.
Melalui Program kreatifitas Mahasiswa ini dapat menjadi media bagi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Riau khususnya yang berasal dari daerah potensial kelapa
sawit, seperti daerah Kabupaten Siak, Meranti dan Rokan Hulu untuk mengembangkan
technopreneur. Kondisi ini seharusnya menjadi tantangan bagi generasi milenial Riau
untuk mengembangkan industri kreatif dan inovatif berbasis lidi kelapa sawit dengan
harapan dapat menyulap limbah menjadi rupiah
3

1.2. Perumusan Masalah


Dari hasil pengamatan di lapangan, beberapa produk kerajinan yang dihasilkan
oleh home industry masih bersifat konvensional, seperti; piring lidi kelapa sawit,
tempat buah, tempat hantaran dan bakul. Untuk bisa menghasilkan produk-produk
modern diperlukan soft skill technopreneur berbasis limbah lidi kelapa sawit, maka
peran generasi milenial Riau sangat dituntut untuk berinovasi dalam menghadapi era
revolusi industri 4.0.
Beberapa rumusan masalah yang muncul sebagai berikut;
1. Apakah limbah kelapa sawit dapat membuka peluang usaha baru bagi generasi
milineal Riau?
2. Apakah produk-produk yang dihasilkan oleh generasi milenial Riau mampu
bersaing di era revolusi 4.0?
3. Apakah marketing mix dapat diaplikasikan dalam sistem on line web marketing
produk kerajinan limbah lidi kelapa sawit?

1.3. Tujuan
Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahan adalah sebagai
berikut;
1. Untuk mengetahui peluang usaha baru berbasis limbah lidi kelapa sawit bagi
generasi milineal Riau
2. Untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai competitive advantage
agar mampu bersaing di era revolusi 4.0
3. Untuk mengaplikasikan marketing mix dalam sistem on line web marketing
produk kerajinan limbah lidi kelapa sawit

1.4. Luaran Yang Diharapkan


Outcome yang dihasilkan antara lain;
1. Produk-produk kerajinan yang memiliki nilai estetika sesuai dengan keinginan
pangsa pasar di era revolusi 4.0
2. Produk yang dihasilkan dari usaha ini adalah miniatur-miniatur unik, seperti
miniature sampan kampo dan miniatur rumah adat.
3. Produk-produk yang dihasilkan didistribusikan melalui system on line web
marketing yang sudah tersedia di Bisnis Center Universitas Muhammadiyah Riau
1.5. Manfaat
Produk luaran yang dihasilkan mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut;
1. Sebagai produk kerajinan primadona dari generasi milenial Riau berupa
souvenier-souvenir berbasis limbah lidi sawit
2. Orientasi pemasaran produk-produk kerajinan berbasis limbah lidi sawit
bergeser dari profit orientied kepada satisfied orientied
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Gambaran Umum Produk


Usaha ini bergerak dibidang industri pengolahan dan pemasaran produk Kreasi Limbah
Lidi Sawit Menjadi Souvenir Melayu Dengan ATBM Berbasis Web Online Marketing.
Kreasi Limbah Lidi Sawit Menjadi Souvenir Melayu Dengan ATBM Berbasis Web
Online Marketing merupakan usaha kreativitas dan inovasi generasi milenial Riau
untuk mengolah limbah lidi sawit menjadi produk-produk miniatur unik khas budaya
lokal yang dapat menjadi produk primadona dari daerah Riau.

Gambar 2.1. Miniatur Sampan Kampo Gambar 2.2. Miniatur Rumah Adat

Untuk menghasilkan berbagai jenis produk kerajinan limbah lidi sawit


dibutuhkan minimal 100 batang lidi sawit. Kreatifitas akan muncul dengan sendirinya
tergantung dengan desain produk yang sudah dirancang. Agar produk tersebut tahan
dan awet diperlukan pemolesan cat varnis.
2.2. Peluang Usaha
Produk kerajinan limbah lidi sawit mempunyai prospek usaha yang menjanjikan,
karena dalam pasar belum tersedia miniatur-miniatur unik yang berasal dari limbah lidi
sawit yang memiliki nilai estetika, selain itu pesaing dalam produk ini belum ada di
pasar. Oleh karena itu, peluang pasar untuk produk cukup tinggi

Faktor Usaha
Strength 1. Ketersediaan bahan baku yang melimpah
2. Miniatur-miniatur yang memiliki nilai estetika
3. Desain berbasis budaya khas Riau
4. Ukuran dan desain miniatur dapat di sesuaikan dengan customer
satisfied
Weakness 1. Produk baru yang belum dikenal masyarakat luas
2. Pemasaran belum bisa mendukung
Opportinity 1. Belum ada produk yang sejenis di pasar
2. Masyarakat Indonesia yang sangat responsif terhadap produk
baru dan unik.

Threat 1. Modal usaha yang minim


2. Tindak plagiatisme yang marak karena hukum nya belum tegas
5

2.3. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha produksi kerajinan limbah lidi
sawit adalah :

Strategi Pemasaran Penjelasan


Kebijakan Produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan
distribusi. Jenis produksi berupa barang jadi. Proses
produksi berupa home industry.
Kebijakan Harga Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu
sebesar Rp. 20.000,- per unik, belum dikurang
dengan potongan harga dari promosi produk.
Kebijakan Promosi Untuk memperkenalkan produk miniatur kepada
konsumen diperlukan promosi, yaitu pembuatan
iklan berupa pamflet, poster, dan leaflet. Informasi
digital dalam media sosial seperti facebook, twitter,
instagram dan website resmi Bisnis Center UMRI.
Promosi awal produk seperti potongan harga, untuk
menarik minat konsumen.

2.4. Analisis Kelayakan Usaha


Untuk menilai kelayakan usaha kerajinan limbah lidi sawit ini diperlukan
perhitungan secara ekonomi. Namun seluruh biaya yang dikeluarkan termasuk dalam
golongan biaya variabel sehingga tidak ada nilai penyusutan aset.
2.5. Analisis BEP (Break Even Point)
Break Even Point merupakan keadaan dimana produk kerajinan limbah lidi sawit
tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Beban tetap terdiri dari alokasi biaya
transportasi dan biaya lain. Adapun harga jual produk ini adalah sebesar Rp. 20.000
dan kuantitas produksi sebesar 400 unit per tahunnya.
PERKIRAAN LABA RUGI DAN ARUS DANA
N0 URAIAN Bulan 0 Bulan 1 Bulan 2 bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 Volume Penjualan
Kenaikan Harga
Quantity/(miniatur Unik) 350 400 450 500 550 600
Harga/(miniatur unik) 60.000 60.000 65.000 265.000 70.000 70.000
2 Total Penjualan (Rp) 21.000.000 24.000.000 7.500.000 32.500.000 38.000.000 42.000.000
Kenaikan Biaya pertahun
3 5% 0%
5%
4 Biaya operasi/variable
10.850.000 10.895.208 10.940.605 10.986.190 11.031.966 11.077.933

5 Biaya umum 1.650.000 1.656.875 1.656.875 1.656.875 1.656.875 1.656.875

6. Laba kotor 8.500.000 11.447.916 16.652.519 19.856.934 25.811.158 29.265.191


7 Penyusutan (garis lurus 3 7.972 7.972 7.972 7.972 7.972 7.972
6

th)
Laba sblm bunga & pajak
8 8.492.027 11.439.944 16.644.547 19.848.961 25.803.186 29.257.219
(Ebit)
7 Pajak 10% (Ppn) 849.202 1.143.994 1.664.454 1.984.896 2.580.318 2.925.721
8 Laba bersih 7.642.825 10.295.950 14.980.092 17.864.065 23.222.867 26.331.497
9 Discont faktor 2%
10 Modal Investasi 12.500.
11 Arus dana/kas (5+8) 12.500.000 7.650.797 10.303.922 14.988.065 17.872.037 23.230.8 26.339.4
Titik Plg Pokok (BEP) dlm
12 12.500.000, 12.552.083 12.597.480 12.643.065 12.688.841 12.734.808
Rp. (3.1 + 3.2)
Titik Pulang Pokok (BEP)
13 208,33 209,20 193,81 194,51 181,27 181,93
/souvenir (12/1.2)
14 Net Present Value (NPV) 92.468.761
Internal Rate of Return
15 87%
(IRR)
Payback 3 BULAN (4.849.202) 17.954.719 25.291.987 32.860.103

a. Net Present Value (NPV)


NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai discount factor, atau
dengan kata lain arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang di
diskonkan pada saat ini. NPV dari usaha yang kami buat adalah 92.468.761,72.
b. Internal Rate Of Return ( IRR )
IRR merupakan indicator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Jadi suatu proyek atau
usaha bisa dilakukan apabila laju pengembaliannya lebih besar dari pada laju
pengembalian saat investasi ditempat lain (bunga deposit bank, reksadana dan lain-
lain). IRR dari usaha yang akan dibuat adalah 87% berarti usaha yang akan buat layak
untuk dilanjutkan. Karena IRR nya lebih besar dari bunga bank yang diberikan jika kita
menyimpan uang yang kita punya untuk dana awal investasi usaha kita
c. Payback Periode
Payback periode merupakan jangka waktu kembalinya investasi yang telah
dikeluarkan. Melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah
direncanakan. Payback periode dari usaha yang akan kami buat ini adalah 2 bulan 15
hari.
7

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Pelaksanaan Kegiatan


Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah
berdasarkan input, proses dan output produksi sebagai berikut;

Pra Produksi Proses produksi Proses Proteksi


Penganyam
Lidi sawit

Pengemasan Produk Kerajinan Publikasi dan Pasca Produksi


Limbah Lidi Sawit Pemasaran (Analisa Data)
Produk

3.1. Diagram Tahap Pelaksanaan


Tahap-tahap Pelaksanaan Kegiatan
1. Input pra produksi
a. Survey pasar diambil sebagai langkah awal untuk merencanakan inovasi.
Tujuan dilakukan survey ini adalah untuk mengetahui kondisi pangsa pasar dan
customer satisfied.
b. Langkah berikutnya diperlukan feasibility study terhadap usaha yang akan
dijalankan. Studi kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan
ini memiliki prospek profit oriented dan memiliki prospek jangka panjang.
c. Tahap akhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan
prasarana untuk menunjang proses produksi.
2. Proses (produksi)
a. Pertama membuat design miniatur
b. Kemudian menghomogenkan lidi sawit yang akan dianyam, tahap berikutnya
proses penganyaman sesuai design.
c. Setelah itu akan dilapisi lagi dengan pelapisan cat pernish pada produk dan
pengeringan dibawah sinar matahari
3. Output
a. Produk yang sudah dihasilkan dikemas dalam kemasan primer plastik bening
dan kemasan sekunder kotak karton berukuran 22x30cm yang didesain secara
menarik sesuai tema MELIMPAH didalamnya.
b. Output dari produksi yang dihasilkan berupa miniatur-miniatur unik siap untuk
dipasarkan dan dikirim kepada konsumen yang memesan. Tahap ini diiringi
dengan publikasi secara langsung (door to door) maupun secara tulisan
(pamflet), website dan media sosial lainnya. Sedangkan pemasaran dilakukan
secara langsung kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau yang
8

didistribusikan melalui bisnis center yang menyediakan layanan melalui on line


web marketing.
4. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap untuk mengukur pangsa pasar dan meramalkan
jumlah permintaan yang akan datang (demand forcasting). Strategi yang digunakan
adalah bauran pemasaran (Marketing Mix);
a. Produk (Product)
Produk yang ditawarkan adalah MELIMPAH, yaitu miniatur-miniatur unik
khas budaya Riau (miniature sampan kampo, miniature landmark, miniatur
tanjak dan miniatur rumah adat) yang berbasis limbah lidi sawit untuk
mengunggulkan potensi lokal sehingga para generasi milenial Riau selalu
bereksplorasi dengan produk-produk primadona khas budaya Riau
b. Harga (Price)
Sebagai produk baru yang muncul dipasar, harga akan menjadi pertimbangan
utama bagi calon konsumen untuk membeli produk ini. Untuk menarik minat
calon konsumen digunakan strategi penetapan harga penetration price yaitu
menetapkan harga awal serendah mungkin untuk meraih pangsa pasar yang
luas, menjangkau semua kalangan guna membangun image pada konsumen.
c. Lokasi (Place)
Lokasi penjualan utama dan pemasaran produk MELIMPAH yaitu di daerah
Pekanbaru dengan alasan di Kota Pekanbaru terdapat banyak daerah destinasi
wisata.
d. Promosi (Promotion)
Kreasi Limbah Lidi Sawit Menjadi Souvenir Melayu Dengan ATBM Berbasis
Web Online Marketing menggunakan strategi promosi yang terintegrasi Bisnis
Center Universitas Muhammadiyah Riau. Strategi promosi yang akan
dilakukan yaitu Push Program, Pull Program, & Costumer Voice ( Kotler,2016).

Push Program Pull Program Pull Program

Adalah seluruh program Adalah program yang Costumer Voice adalah


yang memiliki tujuan kami rancang untuk sebuah strategi pemasaran
untuk meningkatkan brand meningkatkan penjualan yang menyatukan
awareness dan secara langsung, artinya integrated online
mempengaruhi konsumen mempercepat proses communication dengan
untuk membeli keluarnya produk dari customer database yang
gerai. akan digunakan untuk
proses value innovation
melalui research and
development
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan yang diperlukan 9.329.000
2. Bahan habis pakai 776.000
3. Perjalanan 1.200.000
4. Lain-lain 500.000
Jumlah 11.305.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Sosialisasi usaha tani kelapa sawit berbasis agribisnis 
2. Pelatihan pengelolaan agribisnis kelapa sawit di
 
tingkat petani
3. Pelatihan penguatan kelembagaan Kelompok Wanita
 
Tani (KWT)
4. Pelatihan kewirausahaan mandiri di tingkat petani  
5. Pembuatan Website e-Commerce untuk pemasaran
 
produk kerajinan dari lidi sawit
6. Pelatihan pengelolaan Website e-Commerce untuk
 
pemasaran produk hasil kerajinan dari lidi sawit
7. Penjajakan kerjasama dengan pihak swasta (retail

kerajinan) dan provider pengiriman
8. Pelatihan strategi pemasaran produk kerajinan dari lidi
  
sawit secara langsung maupun on line
9. Expo dan Bazar produk kerajinan dari lidi sawit 
10

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Imelda.2007. Menata Apartemen. Jakarta: Gramedia

Anonim,2008.Anekakerajinan Serat Tanaman.Jakarta:Sinar Grafika

Archer. 1976. Perkembangan Metodologi Desain. Yogyakarta: Kanisius

Daunhijau.com/2013/05/lidi-sawit-bisa-menambah-penghasilan/

Gustami, Sp 2007, Butir-Butir Mutiara Estetika Timur, Ide Dasar Penciptaan Karya
. Yogyakarta: Prasistwa

Gie,The Liang,.1996.Filsafat Seni Sebuah Pengantar.Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu


Berguna

Hamy,Stephanus dan Debbie S.Suryawan.2009.chick mengolah wastra


Indonesia,Tenun NTT
.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Sastrosayono, S. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta: Agromedia Pustaka Soekarno

Lanawati Basuki.2004. Panduan Membuat Disain Ilustrasi Busana. Jakarta: Kawan


Pustaka

Soeparli, Liek, R.E Dachlan,Okim Djamhir, & Ali Soetrisno.1973. Teknologi

Suyono, 2007.Prinsip-Prinsip Desain.Jakarta:Kakilangit KencanaTiara,


11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Perlengkapan yang Diperlukan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Mesin Tenun 1 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
- Palu 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
- Cutter 3 Rp. 5.000 Rp.15.000
- Gunting 3 Rp. 8.000 Rp. 24.000
- Mesin Jahit 1 Rp. 750.000 Rp. 750.000
- Mesin Kompresor 1 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
- Penggaris 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 9.329.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Lidi Sawit 100 Rp. 10.000 Rp. 100.000
- Benang Katun 3 Rp. 50.000 Rp. 50.000
- Kertas Karton 5 Rp. 2000 Rp. 10.000
- Lem 2 Rp. 13.000 Rp. 36.000
- Pegangan Kayu 1 Rp. 550.000 Rp. 550.000
- Bisban 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000
- Karton 5 Rp. 2.000 Rp. 10.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 776.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan Pembelian bahan 2 Rp. 250.000 Rp. 500.000
- Biaya Rental 2 Rp. 350.000 Rp.700.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.200.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan Lain-Lain Rp. 500.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 500.000
TOTAL Rp. 11.305.000
SEBELAS JUTA TIGA RATUS LIMA RIBU RUPIAH
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Bidang
No. Nama/NIM Program Studi Alokasi Waktu Uraian Tugas
Ilmu
Penanggung jawab
proposal PKM-K,
Mengkordinasi
Daniel
Mesin Otomotif antar anggota tim,
1. Rumahorbo/ Mesin 20 jam/minggu
(DIII) Merancang
180101030
Proposal PKM-K,
Membuat Laporan
Akhir
2. Gusliana Mesin Otomotif 20 jam/minggu Pengolahan limbah
Mesin
Putri/190101025 (DIII)
3. Putri ayu Mesin Otomotif 20 jam/minggu Pengangkut sarana
lestari/190101023 (DIII) produksi,
Mesin pengangkut sarana
produksi dan
pemasaran
4. Sherlyna Mesin Otomotif 20 jam/minggu Pengemasan dan
Akuntansi
Wulandari (DIII) iklan promosi
19

Anda mungkin juga menyukai