NPM : 07232211090
Prodi : Teknik Sipil
Upacara Coka Iba memiliki nilai-nilai sosial dan nilai religi yang harus
dilestarikan. Nilai-nilai sosial yang terlihat adalah kesibukan masyarakat
Gamrange (Weda, Patani dan Maba) yang sama-sama melakukan persiapan untuk
pelaksanaan upacara Coka Iba dan ikut serta dalam proses upacara, hal ini secara
tidak langsung sudah menciptakan dan meningkatkan keeratan kekeluargan
diantara anggota masyarakat di Halmahera Tengah. Makna dari upacara Coka Iba
ini adalah perayaan Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai
Rahmatanllil`alamin atau rahmat bagi sekalian alam. Upacara Coka Iba juga
mengajarkan kepada masyarakat Halmahera Tengah agar terus bersilaturahim
untuk mempererat hubungan antara sesama manusia baik sesama masyarakat
Kabupaten Halmahera Tengah maupun masyarakat diluar masyarakat tersebut.
Coka Iba secara harfiah berarti topeng setan (menurut bahasa setempat)
mengandung arti sebuah upacara yang diikuti oleh masyarakat dengan
mengenakan topeng dan juga pakaian yang menyerupai setan yang
menyeramkan. Upacara ini menghadirkan sosok setan yang tidak menyimbolkan
akan mengagalkan perayaan maulid nabi namun meramaikan dan juga memantau
masyarakat yang berada diluar rumah untuk mensyukuri hari kelahiran nabi.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pada hari kelahiran nabi Muhammad
tidak hanya malaikat dan manusia saja yang menyambut suka cita atas kelahiran-
Nya namun bangsa jin dan setanpun bahagia.
Terdapat beberapa nilai yang terkandung ritual Coka Iba, yaitu (1) Ngaku
rasai (persaudaraan), masyarakat dituntut untuk menjunjung tinggi persaudaraan
antara sesama masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah maupun masyarakat
diluar masyarakat tersebut. (2). Budi re bahasa (budi dan bahasa), masyarakat
dituntut untuk menjaga perkataan, tutur dalam berkata antara sesama manusia. (3).
Sopan re hormat (sopan dan hormat), masyarakat dituntut menjaga kesopanan dan
saling menghormati antara sesama. (4). Memoi remafaat (malu dan takut),
masyarakat tuntut selalu merasa malu kepada sesama manusia maupun Allah
SWT atas perbuatan yang melanggar aturan adat maupun agama dan takut atas
dosa kepada Allah SWT.