Oleh:
RISMA SARI
1. Sebut dan jelaskan minimal 3 kegiatan masyarakat Pulau Matasirih Kotabaru yang
Jawaban :
Penjelasan :
A. Mappanretasi
tradisional yang dilakukan oleh masyarakat suku Bugis di Desa Labuan Barat,
Mappanretasi adalah ritual untuk ibadah atas hasil laut, dalam pergeseran
makna perayaan itu berarti berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
untuk bersyukur dan berterima kasih atas produksi hasil laut yang melimpah,
pertemanan antara berbagai masyarakat yang terdiri dari banyak etnis dengan
yang lainnya dalam lingkungan sosial, ini ditafsirkan dalam ritual ibadah laut.
diadakannya pesat ini maka banyak jualan masyarakat laris sehingga setiap
Bugis Pagatan adalah sebagai berikut: Pesan moral yang terkandung di dalam
Maha Esa atas limpahan rahmat, rezeki, dan kesehatan yang telah diberikan,
satu sama lain, agar terciptanya tali persaudaraan yang kuat dalam antar suku
Bulan ini dirayakan sebagai pergantian tahun bagi para muslim. Tak hanya
itu, di hari ke-10 Bulan Muharram, umat Islam merayakan Hari Asyura. Di
hari ke-10 ini, umat Islam mempunyai tuntunan untuk menjalankan puasa
sunnah. Namun, Hari Asyura juga diperingati dengan cara lain, yang paling
terkenal adalah dengan membuat Bubur Asyura. Bubur Asyura atau Suro
ternyata tidak hanya menjadi tradisi semata dalam menyambut Tahun Baru
Islam, bubur asyura ternyata sarat makna. Tradisi memasak bubur asyura
Bubur Asyura adalah bubur yang dibuat dengan berbagai bahan dan
ramuan khusus untuk berbuka puasa pada hari itu. Bubur asyura biasanya
akan dimasak bersama, dan nantinya akan dibagi-bagi ke masjid maupun
ini sudah membudaya karena mengandung makna filosofi yang kuat bagi
41 jenis bahan. Bahannya biasa terdiri dari aneka macam sayuran, kacang-
kacangan, sampai daging. Jumlah 41 bahan ini harus dicukupi karena sudah
jadi tradisi dan inilah yang membuat perayaan buka puasa pada setiap 10
Muharram menjadi eksis sampai hari ini, selain itu juga cara dalam
pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan antar pribdi yang
biasanya intim dan seksual. Perkawinan adalah salah satu peristiwa yang
hanya menyangkut kedua mempelai tetapi juga orang tua kedua belah pihak,
adat perkawinan itu bukan hanya merupakan peristiwa penting bagi mereka
yang tinggal jauh dari daerah asal mereka ialah dalam hal perkawinan adat.
perhatian banyak orang, dimana dalam hal ini tidak hanya yang bersangkutan
(calon pengantin) tetapi telah menjadi urusan banyak orang atau institusi,
mulai dari orang tua, keluarga besar, tokoh adat, institusi agama sampai
negara ikut terlibat dalam hal mengurusi pernikahan dari awal hingga akhir.
Dalam masyarakat Bugis Kotabaru, salah satu nilai tradisi yang masih tetap
watak orang Bugis Kotabaru, yaitu siri atau harga diri atau budaya malu
merupakan uang antaran yang harus diserahkan oleh keluarga pihak laki-laki
ada beberapa tahapan, ada yang dibayarkan dengan satu kali, ada pula yang
mappenre dui dan setengahnya lagi dibayarkan pada saat tudang botting (hari
di dalamnya. Penyerahan uang belanja ini juga menelan biaya yang banyak,