Golden section search merupakan metode dalam kajian
optimisasi yang dapat digunakan untuk mencari akar dari fungsi yang rumit dengan menggunakan golden ratio. Dalam beberapa budaya, angka tertentu mewakili nilai ajaib seperti di barat mengenal “Lucky 7” dan“Friday the 13th”. Dalam bidang matematika pun terdapat angka- angka unik yang mewakili nilai tertentu seperti Phi (3.14...) yang merupakan rasio keliling lingkaran dengan diameternya, dan bilangan natural e (2.72). Golden Ratio Golden ratio, merupakan angka yang unik dan digunakan sebagai rasio artistik bangunan kuil ibadah (Pantheon) bangsa Yunani kuno. Di bidang fotografi, golden ratio dikenal sebagai salah satu teknik pengambilan foto supaya foto terlihat lebih artistik. Selain itu, golden ratio juga merupakan rasio pada bilangan fibonacci antara xn-1/xn. Algoritma Teknik Rasio Emas Metode pencarian Bagian emas berasal dari pencarian Fibonacci dan, meskipun tidak eficient, seringkali lebih nyaman untuk digunakan. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa rasio dari dua angka Fibonacci yang berurutan adalah sekitar 0,618 untuk n> 8, yaitu, Fn-1/Fn= 0,618. Istilah untuk metode itu sendiri berasal dari Euclid, yang disebut Rasio rata-rata emas dan menunjukkan bahwa panjang dibagi dalam rasio menghasilkan rasio yang sama antara segmen yang lebih kecil dan lebih besar. Algoritma Teknik Rasio Emas Rasio ini telah dikenal untuk waktu yang lama dan menarik bagi Yunani kuno sebagai rasio estetika dan diinginkan pada panjang dalam konstruksi. Contoh: Rasio antara tinggi dan dasar Piramida Besar juga 0,618. Kebalikan dari rasio ini adalah 1,618, yang juga telah digunakan sebagai nomor bersifat magic. Kelebihan Algoritma Golden Search
Algoritma Golden section search memiliki kelebihan yaitu
selang interval akan semakin berkurang seiring dengan iterasi yang dilakukan. Pengurangan selang menjadikan besar selang 61.8 % dari sebelumnya. Dalam 10 kali iterasi maka selang akan berkurang sekitar 0.618^10 = 0.8% dari panjang awal selang. Selain itu, algoritma golden-section search dapat mengurangi proses komputasi karena adanya penggunaan kembali nilai dari suatu fungsi. Algoritma Rasio Emas untuk permasalahan maximisasi f(x): Langkah 1: Langkah 2: Langkah 3: Contoh Cari maximum dari fungsi f = 720 – 12/ x – 108x dalam interval (0.0,1.0) dengan ε = 0.01. Penyelesaian: Langkah1: Langkah 2: Langkah 3:
Algoritma ini dilanjutkan terus sampai interval
terakhir lebih kecil dari 0.01. Dalam kasus ini, perhitungan dilanjutkan sampai itersi ke 11. Hasil perhitungan setiap iterasi disajikan dalam tabel Hasil Perhitungan dibawah: Tabel Perhitungan: Lanjutan.. Hasil: Proses perhitungan berrhenti sampai iterasi ke 11, karena selisih nilai a(11) dan b(11) sudah kurang dari 0.01 (0,339394 - 0,331264 = 0.00813). Pada iterasi ke 11, nilai maximum fungsi tujuan didapat pada x1(11) = 0,334368 dan f(x1(11))= 647,9997, sebagai perbandingan nilai fungsi maximum yang betul adalah 648. Dalam algoritma ini perlu diperhatikan bahwa error karena pembulatan mungkin terjadi, sehingga setiap beberapa iterasi langkah 1 perlu dilakukan. Latihan: Gunakan metode golden-section search untuk menentukan maksimum dari fungsi: 𝑥2 𝑓 𝑥 = 2 sin 𝑥 − 10 di dalam interval: xl = 0 dan xu = 4 Sekian..