METODE FIBONACCI
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
1. PENGERTIAN
Mengoptimalkan (maksimumkan/minimumkan) Program matematis dikatakan program linier jika
f (x) dan setiap gi (x ) merupakan fungsi linier. Apabila terdapat minimal satu fungsi berbentuk tak
linier maka program matematis dikatakan program tak linier. Program matematis tak berkendala
apabila pada program matematis setiap gi (x ) dan gi bernilai nol.
Maksimum dan Minimum Lokal
Definisi:
Misalkan I daerah asal dari f yang memuat titik c, dikatakan bahwa:
Pencarian Fibonacci dapat dipakai untuk mencari maximum dari sebuah fungsi satu variabel, bahkan
untuk fungsi yang tidak menerus. Teknik ini, seperti teknik eliminasi yang lainnya mempunyai ciri khas
sebagai berikut:
(i) Interval permulaan dimana terletak titik optimum harus diketahui terlebih dahulu.
(ii) Fungsi tujuan yang dioptimasikan harus fungsi unimodal pada interval pencarian.
(iii) Letak yang tepat dari titik optimum tidak dapat ditentukan. Hanya interval pencariannya saja yang
dapat diketahui. Interval pencarian dapat diperkecil sesuai dengan ketelitian yang dikehendaki.
(iv) Jumlah nilai fungsi tujuan yang harus dievaluasi dalam pencarian atau jumlah subinterval pencarian
harus ditentukan sebelumnya.
Pada teknik Fibonacci ini digunakan sebuah deret yang dinamakan deret Fibonacci (Fn)yang mempunyai
ciri sebagai berikut:
F 0=F 1=1
}
F n=Fn −1 + F n−2 , n=2,3,4 , , , ,
dan dicari dua titik x1 dan x2 yang diletakkan masing-masing pada jarak L* pada kedua tepi interval.
Sehingga
X 1 =a+ L¿
F
X 2=b−L¿ =a+ n−1 L0
Fn }
Dengan menggunakan sifat fungsi unimodal, maka dapat ditentukan interval yang mana yang
mengandung titik optimum. Pada gambar, interval yang mengandung titik optimum menjadi (x1, b).
Besarnya interval ini adalah
F n−2 Fn−2 Fn −1
¿
L=L0 −L =L0 −
Fn (
L0= 1−
Fn )
L0 =
Fn 0
L
Langkah selanjutnya adalah mengulangi prosedur di atas dengan nilai n yang baru yang dihitung sebagai n
= n – 1. Demikian prosedur ini diulang sampai dengan n = 1.
Teknik ini kalah populer dengan teknik Rasio Emas yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
F n−2
Kekalahan itu disebabkan oleh adanya yang baru setiap kali akan menentukan interval pencarian
Fn
yang baru.
2. Contoh soal
Cari nilai maksimum dari fungsi berikut f = x (1.5 – x) dengan metode Fibonacci, dalam interval (0,2)
dengan n = 4.
Jawab:
Karena F 2=F 4 maka, nilai n=4 adalah pada interval ( x 3 , x 2 )= ( 0.4 , 0.8 ).
L4 0.8−0.4 1 1
Jadi, = =0.2 hal ini relevan dan terbukti sama dengan , = =0.2
L0 2−0 F4 5