GRUP PERMUTASI
Dosen Pengampu:
Made Juniantari, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Kelompok 3
I Komang Adi Putra (1813011004)
Ida Bagus Kade Hendra Adi Wirawan (1813011016)
Gede Yudistiyawan (1813011022)
I Ketut Ardika (1813011050)
ii
BAB 1
PEMBAHASAN
f x g x , x A.
Jika f dan g fungsi dari A ke A , maka komposisi f g juga merupakan fungsi
dari A ke A . Komposisi f g tersebut didefinisikan sebagai:
f g x f g x , x A
1
Komposisi dua fungsi f dan g digambarkan sebagai berikut
Contoh 1:
Diberikan fungsi g (1, w), (2, u ), (3, v) yang memetakan A 1,2,3 ke
B u, v, w,dan fungsi f (u, y), (v, x), ( w, z ) yang memetakan B u, v, w ke
C x, y, z . Fungsi komposisi dari A ke C adalah f g (1, z ), (2, y), (3, x) .
Contoh 2:
Kita daftarkan sebuah permutasi dari himpunan 1,2,3,4 dengan menetapkan
(1) 2, (2) 3, (3) 1, dan (4) 4 . Atau untuk menunjukkan korespondensi
ini, dapat menuliskan permutasi dengan membentuk barisan sebagai berikut:
1 2 3 4
)
(1) (2) (3) (4
1 2 3 4
2 3 1 4
Permutasi komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke
kiri dengan membawa dari atas ke bawah lagi.
2
Contoh 3:
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
dan maka, permutasi komposisi dari
2 4 3 5 1 5 4 1 2 3
adalah:
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5 4 1 2 3 2 4 3 5 1
1 2 3 4 5
4 2 1 3 5
Dapat dijelaskan dengan ( )(1) ( (1)) (2) 4 . Jadi memetakan 1 ke
4 begitupun seterusnya.
merupakan suatu grup. Grup S n ini disebut dengan grup permutasi tingkat n atau
3
1. Apabila , S n , dimana dan merupakan pemetaan bijektif dari S ke S ,
Contoh 4:
Jika A {1,2,3} , maka S 3 adalah grup simetri derajat 3 yang memiliki 3! 6
elemen yaitu, 1 , 2 , 3 , 1 , 2 , 3 .
4
Kesimetrian yang paling jelas diperoleh dengan memutar persegi searah jarum
jam di sekitar pusatnya P, melalui 90 ,180 , dan 270 sudut dan seterusnya.
Ini menunjukkan setiap simetri sebagai permutasi dari simpul; dengan demikian,
rotasi 90 searah jarum jam menghasilkan simetri.
1 2 3 4
R1
2 3 4 1
Karena rotasi ini membawa simpul 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 4 dan 4 ke 1. Rotasi dan
menghasilkan simetri berikut:
1 2 3 4 1 2 3 4
R2 dan R3
3 4 1 2 4 1 2 3
Simetri yang lain adalah bolak-balik persegi di sekitar sumbu A, B, C, dan D:
Sebagai contoh, ketika kita membalik persegi di sekitar sumbu A, simpul 1 dan 3
tetap diam, tetapi 2 dan 4 berubah posisi; jadi simetri.
1 2 3 4
R4
1 4 3 2
5
Dengan cara yang sama, simetri yang lain yaitu:
1 2 3 4 1 2 3 4
R5 R6
3 2 1 4 2 1 4 3
dan
1 2 3 4
R7
4 3 2 1
simetri yang terakhir adalah identitas:
1 2 3 4
R0
1 2 3 4
Operasi pada kesemetrian adalah komposisi: Ri R j adalah hasil dari
1 2 3 4 1 2 3 4
R1 R4
2 3 4 1 1 4 3 2
1 2 3 4
2 1 4 3
1 2 3 4 5 6
2 1 4 6 5 3
Nilai permutasi diatas dapat dibuat secara skematis seperti dibawah ini:
6
Dari skema diatas, dengan mudah dapat dituliskan 1,23,4,65
Contoh:
1 2 3 4 5 6
5 3 1 6 2 4
Dalam notasi cycle, dapat dituliskan 2,3,1,56,4 atau 4,63,1,5,2 karena
keduanya menggambarkan fungsi dari .
“Sebuah gambar dari barisan 1 , 2 ,..., n disebut panjang cycle n atau
perputaran n cycle”
Cycle 4,6 dapat merupakan perwakilan dari permutasi
1 2 3 4 5 6
1 2 3 6 5 4
Dengan cara ini kita dapat mengalikan cycle dengan mengubah perkalian sebagai
permutasi-permutasi yang diberikan dalam pola barisan. Untuk notasi cycle,
matematikawan memilih untuk tidak menulis cycle-cycle yang hanya memiliki satu
anggota. Jadi, dapat dipahami bahwa setiap elemen yang hilang dipetakan ke dirinya
sendiri.
Contoh:
1 2 3 4 5
3 2 4 1 5
Dapat ditulis 1,3,4
7
Tentunya identitas permutasi hanya terdiri dari cycle-cycle dengan satu entry,
jadi kita tidak bisa menghilangkan semua. Dalam hal ini seseorang biasanya menulis
satu cycle.
Contoh:
1 2 3 4 5
1.
1 2 3 4 5
Dapat ditulis 12345
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
2. Jika dan . Tentukan 1 !
6 1 3 5 4 2 2 3 1 6 5 4
Jawab:
Tentukan 1
1 2 3 4 5 6
1
3 1 2 6 5 4
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1
6 1 3 5 4 2 3 1 2 6 5 4
1 2 3 4 5 6
3 6 1 2 4 5
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
3. Jika f dan g , tentukan
5 1 3 6 4 2 3 2 6 5 4 1
1
f g f !
Jawab:
1
Tentukan f
1 1 2 3 4 5 6
f
2 6 3 5 1 4
f g f 1
f g f 1
x
f g f x
1
8
1 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
f g f
5 1 3 6 4 2 3 2 6 5 4 1 2 6 3 5 1 4
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
5 1 3 6 4 2 2 1 6 4 3 5
1 2 3 4 5 6
1 5 2 6 3 4
9
LATIHAN SOAL
2 3 4 5
Menentukan 1
3 2 5 4
Maka:
2 3 4 5 2 3 4 5 2 3 4 5
1
3 2 5 4 4 5 3 2 3 2 5 4
2 3 4 5 2 3 4 5
3 2 5 4 5 4 2 3
2 3 4 5
4 5 3 2
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
2. Jika dan , tentukan
4 1 5 2 6 3 2 3 1 6 4 5
1 !
Jawab:
Tentukan 1
1 2 3 4 5 6
1
2 4 6 1 3 5
f 1 g f 1 f 1 g f 1 x
f 1 g f 1 x
10
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 1
2 4 6 1 3 5 2 3 1 6 4 5 2 4 6 1 3 5
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
2 4 6 1 3 5 3 6 5 2 1 4
3. Misalkan 1, 4, 5, 6 dan 2,1, 5 adalah Cycle dari grup S 6 dari semua di
11
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
g f
3 1 2 5 6 4 2 1 5 3 6 4
1 2 3 4 5 6
1 3 6 2 4 5
Orbitnya 2 3 6 5 4
Sikelnya 1
12
DAFTAR PUSTAKA
Maya, Rippi. 2016 Struktur Aljabar:Grup. Bahan Ajar: Sekolah Tinggi dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) SILIWANGI
Mulyani. 2013. Kajian Struktur Aljabar Grup Pada Himpunan Fungsi Komposisi.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Riyanto, M. Zaki dan Lestari, Dwi. 2011. Pengantar Aljabar Abstrak I. Yogyakarta:
Kelompok Studi Aljabar dan Kriptografi.