Anda di halaman 1dari 15

ALJABAR ABSTRAK

GRUP PERMUTASI

Dosen Pengampu:
Made Juniantari, S.Pd., M.Pd.

Oleh
Kelompok 3
I Komang Adi Putra (1813011004)
Ida Bagus Kade Hendra Adi Wirawan (1813011016)
Gede Yudistiyawan (1813011022)
I Ketut Ardika (1813011050)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii


BAB I PEMBAHASAN ................................................................................. 1
1.1 Kesamaan Fungsi dan Komposisi .......................................................... 1
1.2 Permutasi dan Grup Permutasi ............................................................. 2
1.3 Grup Simetri ............................................................................................ 3
1.4 Notasi Cycle (Notasi Putaran) ................................................................ 6
LATIHAN SOAL ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PEMBAHASAN

1.1 Kesamaan Fungsi dan Komposisi


Definisi 1 Kesamaan Fungsi dan Komposisi
Dua fungsi f dan g (dari A ke A ) dikatakan sama jika dan hanya jika

f x   g x , x  A.
Jika f dan g fungsi dari A ke A , maka komposisi f  g juga merupakan fungsi
dari A ke A . Komposisi f  g tersebut didefinisikan sebagai:

f  g x   f g x , x  A

Teorema 1. Sifat Asosiatif Komposisi Fungsi


Komposisi fungsi bersifat Asosiatif:
 f  g  hx    f  g   hx 
Bukti:
Berdasarkan definisi komposisi:
 f  g x   f g x , x  A
maka:
 f  g  hx   f g  hx   f g hx 
  f  g hx    f  g  hx 

Jika X , Y , dan Z adalah tiga himpunan sebarang sedemikian sehingga


f : X  Y dan g : Y  Z , maka f memetakan sebuah elemen x dari X ke sebuah
elemen f ( x)  y dari dan elemen dari Y ini dipetakan ke sebuah elemen g ( y )  z
dari Z sedemikian sehingga z  g ( y )  g ( f ( x)) . Jadi, diperoleh aturan yang
memasangkan setiap x  X ke elemen tunggal z  g ( f ( x)) dari Z . Sehingga
diperoleh suatu pemetaan yang dinyatakan ( g  f ) dari X ke Z didefinisikan
( g  f )( x)  g ( f ( x)), x  X .

1
Komposisi dua fungsi f dan g digambarkan sebagai berikut

Contoh 1:
Diberikan fungsi g  (1, w), (2, u ), (3, v) yang memetakan A  1,2,3 ke
B  u, v, w,dan fungsi f  (u, y), (v, x), ( w, z ) yang memetakan B  u, v, w ke
C  x, y, z . Fungsi komposisi dari A ke C adalah f  g  (1, z ), (2, y), (3, x) .

1.2 Definisi 2. Permutasi dan Grup Permutasi


Permutasi dari sebuah himpunan adalah fungsi dari ke yang
berkorespondensi satu-satu dan onto. Grup Permutasi dari suatu himpunan A adalah
suatu himpunan permutasi dari A yang membentuk grup terhadap komposisi fungsi.

Contoh 2:
Kita daftarkan sebuah permutasi dari himpunan 1,2,3,4 dengan menetapkan
 (1)  2,  (2)  3,  (3)  1, dan  (4)  4 . Atau untuk menunjukkan korespondensi
ini, dapat menuliskan permutasi dengan membentuk barisan sebagai berikut:

 1 2 3 4 
   ) 
  (1)  (2)  (3)  (4 
1 2 3 4 
   
 2 3 1 4
Permutasi komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke
kiri dengan membawa dari atas ke bawah lagi.

2
Contoh 3:
 1 2 3 4 5  1 2 3 4 5
    dan     maka, permutasi komposisi dari
 2 4 3 5 1  5 4 1 2 3
 adalah:

 1 2 3 4 5  1 2 3 4 5 
    
 5 4 1 2 3  2 4 3 5 1 
 1 2 3 4 5
   
 4 2 1 3 5
Dapat dijelaskan dengan ( )(1)   ( (1))   (2)  4 . Jadi  memetakan 1 ke
4 begitupun seterusnya.

1.3 Definisi 3. Grup Simetri


Misalkan A adalah himpunan berhingga A  {1,2,3,, n} . Grup dari semua

permutasi pada A , yaitu S A , disebut grup simetris derajat n, dinotasikan dengan S n .

Grup S n memiliki n! elemen dimana:

n! n(n  1)(n  2) (3)(2)(1) .

Pembuktian bahwa S n Merupakan Suatu Grup Melalui Komposisi Fungsi

Apabila S suatu himpunan berhingga dengan n elemen, maka banyaknya


permutasi tingkat n pada elemen-elemen S adalah n! . Hal ini dilambangkan dengan
ns   n!. Selanjutnya, jika S n adalah himpunan semua permutasi tingkat n dari

elemen-elemen S . Maka dapat dibuktikan dengan fungsi komposisi bahwa S n

merupakan suatu grup. Grup S n ini disebut dengan grup permutasi tingkat n atau

grup simetri tingkat n . Berikut ini merupakan pembuktian bahwa S n merupakan


suatu grup.

3
1. Apabila  ,   S n , dimana  dan  merupakan pemetaan bijektif dari S ke S ,

maka     merupakan suatu pemetaan bijektif dari S ke S pula, sehingga


    S n . Hal ini berarti S n bersifat tertutup terhadap komposisi.

2. Karena komposisi dari fungsi-fungsi mempunyai sifat asosiatif, maka S n juga


memenuhi sifat asosiatif dengan komposisi.
a1 a2 ... a n 
Unsur identitas dari S n adalah pemetaan identitas i  
... a n 
3. .
a1 a2

4. Jika a  S n , dimana  merupakan suatu pemetaan bijektif dari S ke S , maka

a 1 juga merupakan pemetaan bijektif dari S ke S . Sehingga a 1  S n . Jadi,

setiap unsur S n memiliki invers terhadap komposisi.

Jadi, terbukti bahwa S n merupakan suatu grup.

Contoh 4:
Jika A  {1,2,3} , maka S 3 adalah grup simetri derajat 3 yang memiliki 3!  6

elemen yaitu,  1 ,  2 ,  3 , 1 , 2 , 3 .

Grup Kesimetrian Persegi


Dalam grup permutasi S n , atau subgroup yang lain dalam grup. Diantara grup
permutasi yang paling menarik adalah grup kesemetrian geometri. Kemudian kita
akan melihat bagaimana grup-grup tersebut muncul dengan mengingat grup
kesimetrian persegi.
Kita mungkin menganggap simetri persegi sebagai cara yang demikian untuk
menggerakan persegi agar sesuai dengan posisi semula. Setiap kali kita melakukan
ini, simpul akan berubah posisi ke simpul yang lainnya.
Mari kita beri nomor simpul seperti pada gambar berikut:

4
Kesimetrian yang paling jelas diperoleh dengan memutar persegi searah jarum
jam di sekitar pusatnya P, melalui 90  ,180  , dan 270  sudut dan seterusnya.
Ini menunjukkan setiap simetri sebagai permutasi dari simpul; dengan demikian,
rotasi 90  searah jarum jam menghasilkan simetri.

 1 2 3 4
R1   
 2 3 4 1 
Karena rotasi ini membawa simpul 1 ke 2, 2 ke 3, 3 ke 4 dan 4 ke 1. Rotasi dan
menghasilkan simetri berikut:

1 2 3 4  1 2 3 4
R2    dan R3   
 3 4 1 2   4 1 2 3 
Simetri yang lain adalah bolak-balik persegi di sekitar sumbu A, B, C, dan D:

Sebagai contoh, ketika kita membalik persegi di sekitar sumbu A, simpul 1 dan 3
tetap diam, tetapi 2 dan 4 berubah posisi; jadi simetri.

1 2 3 4 
R4   
1 4 3 2 

5
Dengan cara yang sama, simetri yang lain yaitu:

1 2 3 4  1 2 3 4
R5    R6   
 3 2 1 4   2 1 4 3 
dan

 1 2 3 4
R7   
 4 3 2 1 
simetri yang terakhir adalah identitas:

1 2 3 4 
R0   
1 2 3 4 
Operasi pada kesemetrian adalah komposisi: Ri  R j adalah hasil dari

penampilan pertama R j , lalu Ri . Sebagai contoh, R1  R4 adalah perputaran

pertama sekitar sumbu A, kemudian memutarkan 90  searah jarum jam :

1 2 3 4  1 2 3 4 
R1  R4    
2 3 4 1  1 4 3 2 
1 2 3 4
  
2 1 4 3 

1.4 Notasi Cycle (Notasi Putaran)


Notasi cycle memiliki teori yang bermanfaat pada sifat-sifat yang penting dari
sebuah permutasi yang digambarkan ketika notasi cycle digunakan.
Sebagai ilustrasi notasi cycle, mari kita lihat permutasi di bawah ini:

1 2 3 4 5 6 
   
 2 1 4 6 5 3
Nilai permutasi diatas dapat dibuat secara skematis seperti dibawah ini:

6
Dari skema diatas, dengan mudah dapat dituliskan 1,23,4,65
Contoh:
1 2 3 4 5 6 
   
5 3 1 6 2 4
Dalam notasi cycle,  dapat dituliskan 2,3,1,56,4 atau 4,63,1,5,2 karena
keduanya menggambarkan fungsi dari  .

“Sebuah gambar dari barisan 1 ,  2 ,..., n  disebut panjang cycle n atau

perputaran n cycle”
Cycle 4,6 dapat merupakan perwakilan dari permutasi

1 2 3 4 5 6 
   
1 2 3 6 5 4 
Dengan cara ini kita dapat mengalikan cycle dengan mengubah perkalian sebagai
permutasi-permutasi yang diberikan dalam pola barisan. Untuk notasi cycle,
matematikawan memilih untuk tidak menulis cycle-cycle yang hanya memiliki satu
anggota. Jadi, dapat dipahami bahwa setiap elemen yang hilang dipetakan ke dirinya
sendiri.
Contoh:
1 2 3 4 5 
   
 3 2 4 1 5
Dapat ditulis   1,3,4

7
Tentunya identitas permutasi hanya terdiri dari cycle-cycle dengan satu entry,
jadi kita tidak bisa menghilangkan semua. Dalam hal ini seseorang biasanya menulis
satu cycle.
Contoh:
1 2 3 4 5 
1.    
1 2 3 4 5 
Dapat ditulis   12345

1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
2. Jika     dan     . Tentukan    1 !
 6 1 3 5 4 2  2 3 1 6 5 4
Jawab:
Tentukan  1

1 2 3 4 5 6 
 1   
3 1 2 6 5 4
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 
   1    
 6 1 3 5 4 2  3 1 2 6 5 4 
1 2 3 4 5 6 
  
 3 6 1 2 4 5
1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
3. Jika f    dan g    , tentukan
5 1 3 6 4 2  3 2 6 5 4 1
1
f g f !
Jawab:
1
Tentukan f

1 1 2 3 4 5 6 
f   
 2 6 3 5 1 4

f g f 1

 f g f 1
x
f g f   x
1

8
1  1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
f g f     
 5 1 3 6 4 2  3 2 6 5 4 1  2 6 3 5 1 4 

 1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
   
 5 1 3 6 4 2  2 1 6 4 3 5 

1 2 3 4 5 6 
  
1 5 2 6 3 4 

9
LATIHAN SOAL

1. Asumsikan A  2, 3, 4, 5 dan didaftarkan permutasi  dan  dari himpunan


A dengan menentapkan  2  3,  3  2, 4  5,  5  4 dan

 2  4,  3  5,  4  3,  5  2 . Tentukan      1.


Penyelesaian:
Untuk menunjukkan korespondensi di atas, dibuat barisan sebagai berikut:
 2 3 4 5  2 3 4 5
       
 3 2 5 4  4 5 3 2

 2 3 4 5
Menentukan  1   
 3 2 5 4

Maka:

 2 3 4 5  2 3 4 5  2 3 4 5
     1       
 3 2 5 4  4 5 3 2  3 2 5 4

 2 3 4 5  2 3 4 5
    
 3 2 5 4   5 4 2 3

 2 3 4 5
  
 4 5 3 2

1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
2. Jika     dan     , tentukan
4 1 5 2 6 3   2 3 1 6 4 5
     1 !
Jawab:
Tentukan  1
1 2 3 4 5 6 
 1   
 2 4 6 1 3 5

f 1  g  f 1  f 1  g  f 1 x 
 
 f 1 g f 1 x 
10
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 
 1     1     
 2 4 6 1 3 5  2 3 1 6 4 5  2 4 6 1 3 5 

1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6 
   
 2 4 6 1 3 5  3 6 5 2 1 4 

3. Misalkan 1, 4, 5, 6 dan 2,1, 5 adalah Cycle dari grup S 6 dari semua di

1, 2, 3, 4, 5, 6 . Tentukan 1, 4, 5, 62,1, 5 dan 2,1, 51, 4, 5, 6


Penyelesaian:

1, 4, 5, 62,1, 5  


1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
  
 4 2 3 5 6 1 5 1 3 4 2 6
1 2 3 4 5 6
  
6 4 3 5 2 1

2,1, 51, 4, 5, 6  


1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6
  
5 1 3 4 2 6  4 2 3 5 6 1
 1 2 3 4 5 6
  
 4 1 3 2 6 5
4. Misalkan f dan g dua permutasi dua permutasi yang didefinisikan sebagai
berikut:
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
f    dan g   
 2 1 5 3 6 4 3 1 2 5 6 4
Tentukan f  g  g  f serta tentukan orbit dan sikelnya!
Penyelesaian:
 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
f  g     
 2 1 5 3 6 4 3 1 2 5 6 4
1 2 3 4 5 6
  
 5 2 1 6 4 3 
Orbitnya  15 4 6 3
Sikelnya  1

11
1 2 3 4 5 6  1 2 3 4 5 6
g  f     
3 1 2 5 6 4  2 1 5 3 6 4

1 2 3 4 5 6 
  
1 3 6 2 4 5 

Orbitnya  2 3 6 5 4

Sikelnya  1

12
DAFTAR PUSTAKA

Maya, Rippi. 2016 Struktur Aljabar:Grup. Bahan Ajar: Sekolah Tinggi dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) SILIWANGI
Mulyani. 2013. Kajian Struktur Aljabar Grup Pada Himpunan Fungsi Komposisi.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Pinter, Charles C. 1982. A Book of Abstract Algebra. New York : McGraw-Hill


Publishing.

Riyanto, M. Zaki dan Lestari, Dwi. 2011. Pengantar Aljabar Abstrak I. Yogyakarta:
Kelompok Studi Aljabar dan Kriptografi.

Anda mungkin juga menyukai