GRUP SIKLIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Abstrak
Dosen Pengampu: Nur Indah Rahmawati, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
DITA PUTRI ARIYANTI (2001060007)
SRI RAHAYU FEBRIYANTI (2001060017)
KELAS A
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Grup Siklik”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Abstrak. Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah
banyak mendapatkan masukan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,
pemakalah menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Nur Indah Rahmawati, M.Pd, selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Aljabar Abstrak.
2. Orang tua pemakalah yang telah memberikan masukan serta dukungan baik
secara moril maupun materil.
Pemakalah meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna serta memiliki
banyak kekurangan baik dari segi tulisan maupun isinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan
ilmu dan kemampuan kami dalam tugas yang menjadi kewajiban dari pemakalah.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak, agar dalam pembuatan makalah di waktu mendatang dapat lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menjadi refrensi
bagi pembaca.
Pemakalah
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI GRUP SIKLIK...................................................................................................2
2.2 TEOREMA GRUP SIKLIK....................................................................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................5
3.2 SARAN..........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
Pada pertemuanm – pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup mulai dari definisi
grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau bukan, menjelaskan finite grup,
definisi subgroup suatu grup, serta menentukan order dari grup dan order dari anggota grup.
Maka pada sub bahasan ini akan dijelaskan suatu orde dari suatu grup yang setiap unsurnya
dapat ditulis sebagai perpangkatan (positif atau negatif) atau perkalian dari suatu unsure tetap
dari grup tersebut. Grup yang seperti ini dinamakan grup siklik. Dengan kata lain, Grup
adalah subgroup yang unsur-unsur tetap dari grup itu sendiri berdasarkan pembangunannya
atau generatornya.
Suatu grup siklik bisa beranggotakan terhingga atau bisa juga beranggotakan banyaknya
unsure terhingga dinamakan Grup Siklik berhingga dan Grup Siklik yang beranggotakan
banyaknya unsure tak terhingga dinamakan Grup Siklik tak hingga.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Contoh:
Misalkan G = (-1, 1} adalah suatu Grup terhadap operasi perkalian (G, .). Tentukan
Grup siklik dari Grup tersebut.
Penyelesaian:
Generator dari G = (-1, 1) adalah -1 dan 1
[-1] = {(1)" | n€ Z}
= {(−1)0, (−1)1, (−1)2,...}
= {-1, 1}
[1] = {(1)" | n€ Z}
= {(−1)0, (−1)1, (−1)2,...}
= {1}
generator - 1 adalah membangun suatu Grup Siklik, sehingga :
[-1] = {-1, 1}
Generator 1 adalah membangun subgroup siklik, sehingga :
[1] = {1}
Grup siklik (terhadap penjumlahan)
Grub (G, +) disebut silkils, bila ada elemen aЄ G sedemikian hingga G =
{na⃓n € Z}.
Contoh :
Misalkan G= (0, 1, 2, 3) adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+).
Tentukan Grup Siklik dari Grup tersebut.
Penyelesaian:
Generator dari G = {0, 1, 2, 3} adalah 0, 1, 2 dan 3
G = {na | n € Z}.
Teorema
Misalkan a sebarang anggota Zn . Jika d merupakan pembagi persekutuan
terbesar dari a dan n maka order dari a sama dengan n/d.
Bukti :
Dianggap a ≠ 0.
Orde dari a merupakan bilangan positif terkecil k sehingga k a = 0.
Untuk k . a sama dengan 0 dalam Zn maka k. a haruslah merupakan kelipatan n.
Terlihat bahwa k . a merupakan kelipatan a juga.
Tetapi k bilangan positif terkecil sehingga k . a sama dengan 0 dan berarti k .a harus
merupakan kelipatan persekutuan terkecil dari a dan n.
Kelipatan persekutuan terkecil dari x dan y sama dengan xy/d’ dengan d’ pembagi
persekutuan terbesar dari x dan y. Akibatnya k. a = na/d= (n/d) a k = n/d. Akhirnya
untuk a = 0 didapat k = 1 dan d = n.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Grup Siklik adalah subgrup yang unsur-unsurnya merupakan unsur unsur dari Grup
itu sendiri. Suatu Grup Siklik bisa beranggotakan terhingga banyaknya unsur, bisa
juga beranggotakan tak hinga unsur-unsur. Suatu grub G disebut siklis jika ada
elemen a di G sehingga G= {n € Z}. Grup (G. +) disebut siklik, bila ada elemen a di
G. Elemen a disebut dinamakan generator dari Grup Siklik tersebut.
3.2 Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari segi penulisannya maupun dari segi penyajiannya. Untuk
kedepanya pemakalah akan lebih fokus dan lebih teliti dalam menjelaskan makalah
diatas maupun makalah lainya dengan sumber-sumber yang lebih banyak serta dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah ini serta pembuatan makalah yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA