MAKALAH
Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Geometri Transformasi
Oleh :
Allika Adha (192151036)
Reffa Matin Syafitri (192151049)
Nela Novia (192151056)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
petunjuk dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang
kami beri judul Grup Simetri dan Grup Dihedral. Shalawat serta salam tetap
tercurah limpahkan kepada nabi besar Muhammad Saw.
Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geometri
Transformasi yang dibimbing oleh Ibu Mega Nur Prabawati, S.Pd., M. Pd.,
makalah ini membahas tentang grup, garis simetri, titik simetri, simetri bangun
geometri datar, grup simetri, grup dihedral dan teorema leonardo.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada oleh Ibu Mega Nur Prabawati,
S.Pd., M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Geometri Transformasi yang
telah memberikan arahan kepeda kami dan teman – teman yang membantu
penyusunan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini jauh dari sempurna, maka
dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran yang membangun dari setiap
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Dengan makalah ini kami
mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil serta dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................2
1.1. Latar Belakang..........................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Makalah.........................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1. Grup...........................................................................................................2
2.2. Garis Simetri..............................................................................................3
2.3. Titik Simetri..............................................................................................4
2.4. Simetri.......................................................................................................4
2.5. Grup Simetri..............................................................................................4
2.6. Grup Dihedral............................................................................................5
2.7. Teorema Leonardo da Vinci......................................................................5
BAB III. PENUTUP................................................................................................7
3.1. Simpulan....................................................................................................7
3.2. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan yang sebelumnya dikatakan di latar
belakang, penulis menentukan rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini
yaitu sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari grup?
b. Bagaimana cara menentukan titik simetri bangun geometri datar?
c. Bagaimana cara menentukan garis simetri bangun geometri datar?
d. Apa pengertian dari simetri?
e. Apa pengertian dari grup simetri?
f. Apa pengertian dari grup dihedral?
g. Bagaimana teorema Leonardo da Vinci
1.3. Tujuan Makalah
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari
dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Ada pun tujuan
penulisan makalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian dari grup
b. Dapat menentukan titik simetri bangun geometri datar
c. Dapat menentukan garis simetri bangun geometri datar
d. Mengetahui pengertian dari simetri
e. Mengetahui pengertian dari grup simetri dan grup dihedral
f. Mengetahui teorema Leonardo da Vinci
1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Grup
Bila S adalah himpunan transformasi dengan operasi komposisi, (S, )
adalah grup (yang selanjutnya disebut grup transformasi). Isometri adalah sebuah
transformasi. Maka itu, bila kita bentuk himpunan isometri-isometri dasar yaitu,
= pencerminan, = translasi, = rotasi, dan γ’ = refleksi geser dalam himpunan
M, maka M = {, , , ’}. Apabila operasi yang didefinisikan pada M adalah
operasi komposisi , (M, ) merupakan grup. Anda diminta untuk
menunjukkannya sambil mengingat kembali isometri yang telah dibahas. Karena
M S dan (S, ) adalah grup, (M, ) adalah subgrup dari (S, ).
Apabila J adalah himpunan yang anggotanya = translasi dan = rotasi
atau J = {, }, (J, ) adalah grup. Karena J M maka (J, ) adalah subgrup dari
(M, ).
Pada grup isometri, terdapat contoh grup yang himpunannya C = {S, I}.
(C, ) yang juga merupakan grup. Karena C M maka (C, ) adalah subgrup dari
grup (M, ). Pada grup (C, ), banyak anggotanya ada 2. Banyak anggota suatu
grup akan disebut ordo. Jadi, ordo dari grup (C, ) adalah 2.
Grup yang ordonya terhingga disebut grup terhingga, sedangkan grup yang
ordonya tak hingga disebut grup tak hingga. Sebagai contoh, grup (S, ) adalah
grup tak hingga, sedangkan grup (C, ) adalah grup terhingga.
Contoh berikut juga merupakan grup terhingga. Misalnya, Z 4 adalah
himpunan bilangan modulo 4. Maka, dapat ditulis Z 4 = {0, 1, 2, 3}. Akan
diperlihatkan bahwa ( Z 4, +) adalah grup. Berikut adalah tabel Cayley untuk Z 4.
Berdasarkan hasil operasi pada tabel di atas, ternyata operasi + tertutup pada Z 4.
Unsur identitasnya adalah 0 dan setiap unsur Z 4 mempunyai balikan, yaitu 0
balikannya 0, 1 balikannya 3 atau sebaliknya, dan 2 balikannya 2. Pengecekan
berlakunya sifat asosiatif diberikan sebagai latihan. Dengan menggunakan tabel
Cayley, kita dapat menentukan hal-hal sebagai berikut.
1+1=2
2+1=3
3+1=0
0+1=1
2
sehingga apabila 1 + 1 ditulis 12 maka
3
3
2 + 1 = (1 + 1)+ 1 = 13
3 + 1 = (1 + 1 + 1)+ 1 = 14
0 + 1 = (3+1)+1 = 14 + 1 = 15
Selain dengan cara di atas, unsur-unsur Z 4 dapat pula diperoleh dengan cara
sebagai berikut. 0 = 3 4 , 1 = 33 , 2 = 32 , dan 3 = 35. Karena anggota anggota untuk
Z 4 adalah 0, 1, 2, 3 maka 14 = 10 = identitas. Demikian juga 3 4 = 30 = identitas.
Sementara itu, 15 = 11 = 1 dan 35 = 31 = 3. Berdasarkan ketentuan tersebut, unsur-
unsur Z 4 dapat ditulis sebagai berikut. Z 4 = {1n |n bilangan cacah}. Karena Z 4
dibentuk (dibangun) oleh unsur 1 dan 3 maka 1 dan 3 disebut generator dari grup (
Z 4, +) yang ditulis Z 4 = 1 , Z 4 = 3 , atau Z 4 = 1 = 3.
Gambar 1
Perhatikan garis g, h, dan i yang merupakan garis-garis bagi sudut dalam
ABC yang sama sisi pada Gambar 1. Garis g disebut garis simetri ABC sebab
❑g (C) = C, ❑g (A) = B, dan g(B) = A. Dengan demikian, g memetakan
ABC ke dirinya sendiri atau ❑g ( ABC) = ABC. Secara umum, memang harus
diperiksa bahwa setiap titik P ABC maka ❑g (P) ABC. Begitu pula
dengan garis h dan i. Garis g dan garis i disebut garis simetri ABC.
4
Contoh :
Perhatikan Gambar 1. Segitiga sama sisi tersebut mempunyai garis simetri garis g,
garis h, dan garis i sehingga ❑g ,❑h ,dan❑i merupakan simetri-simetri segitiga
tersebut. Selain simetri-simetri di atas, segitiga tersebut mempunyai simetri
berupa rotasi-rotasi, yaitu ❑P , 120, ❑P , 240 ,dan❑P , 360. Rotasi ❑P , 360 = I = ❑P , 0sebab
❑P , 360 (A) = ❑P , 0 (A) = A = I(A), ❑P , 360 (B) = ❑P , 0 (B) = B = I(B), dan ❑P , 360 (C)
= ❑P , 0 (C) = C = I(C). Secara umum, untuk setiap Q ABC, ❑P , 360 (Q) = ❑P , 0
(Q) = Q = I(Q). Jadi, himpunan simetri-simetri segitiga tersebut adalah {
❑g ,❑h ,❑i , ❑P , 120, ❑P , 240 ,❑P ,360. = I}.
yang sama dengan balikannya. Komposisi dua isometri langsung juga merupakan
isometri langsung. Maka, himpunan isometri langsung merupakan subgrup dari G.
Subgrup ini adalah grup siklik Cn yang dibangun oleh rotasi R dengan pusat A.
Jadi, isometri-isometri langsung yang dimuat G adalah rotasi-rotasi
R , R2 , R3 , ..., Rn =I (identitas). Misalkan G mengandung refleksi yang banyaknya
m buah. Andaikan refleksi M G, isometri-isometri lawan
RM , R2 M , R3 M , ... , R m M ada di G. Jadi, n m. Apabila isometri-isometri lawan
yang banyaknya m itu dikomposisikan dengan M, akan dihasilkan m buah
isometri langsung yang berbeda. Jadi, m n. Dari dua hal ini, kita dapat
simpulkan bahwa n = m. Dengan demikian, G mengandung 2n unsur-unsur yang
dibangun oleh rotasi R dan refleksi M. Jika n = 1, G dibangun oleh M. Apabila n
> 1, RM adalah sebuah refleksi pada sebuah garis yang melalui pusat rotasi, yaitu
A. Jadi, kita peroleh grup isometri terhingga yang memuat refleksi yang disebut
grup dihedral Dn untuk suatu bilangan asli n.
Teorema Akibat : “Grup simetri untuk segi banyak beraturan adalah
sebuah grup siklik atau sebuah grup dihedral.”
Pembuktian :
Misalkan ada segi-m beraturan. Segi-m ini paling banyak memiliki 2m simetri.
Oleh karena grup simetri sebuah segi banyak adalah grup terhingga, menurut
Teorema Leonardo (da Vinci), grup simetri segi-m tersebut adalah suatu grup
siklik atau sebuah grup dihedral.
BAB III. PENUTUP
3.1. Simpulan
7
DAFTAR PUSTAKA