Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup mulai
dari definisi grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau bukan,
menjelaskan finite grup, definisi subgrup sampai terpenuhinya syarat-syarat
subgrup suatu grup, serta menentukan order dari grup dan order dari anggota grup.
Maka pada sub bahasan ini akan dijelaskan suatu orde dari suatu grup yang setiap
unsurnya dapat ditulis sebagai perpangkatan (positif atau negatif) atau perkalian
dari suatu unsur tetap dari grup tersebut. Grup yang seperti ini dinamakan grup
siklik. Dengan kata lain, Grup Siklik adalah subgrup yang unsur-unsurnya
merupakan unsur-unsur dari grup itu sendiri berdasarkan pembangunnya atau
generatornya.
Suatu grup siklik bisa beranggotakan terhingga atau bisa juga beranggotakan
unsur-unsur tak hingga. Grup Siklik yang beranggotakan banyaknya unsur
terhingga dinamakan grup siklik berhingga (finite group cyclic) dan grup siklik
yang beranggotakan banyaknya unsur tak terhingga dinamakan grup siklik tak
hingga (infinite group cyclic).

1.2 Rumusan Masalah


2. Apa yang dimaksud dengan grup siklik?
3. Apa yang dimaksud dengan sub grup siklik?
4. Bagaimana menentukan order dan generator dari grup siklik?
5. Bagaimana keterkaitan grup siklik dengan grup komutatif (grup abelian)?

1.3 Tujuan Makalah


2. Mengetahui definisi dari grup siklik.
3. Mengetahui definisi dari sub grup siklik.
4. Menentukan order dan generator dari grup siklik.
5. Menganalisa keterkaitan grup siklik dengan grup komutatif (grup
abelian).

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Grup Siklik
Misalkan n sebarang bilangan bulat non negatif. Dibentuk suatu grup G
dengan order n sebagai berikut. G terdiri atas semua ai, i = 0,1,2,3,..n-1 dengan a0
= an = e, ai aj = ai + j jika i + j < n dan ai aj = ai + j – n jika i + j ≥ n. Data dibuktikan
bahwa G merupakan grup dan disebut dengan grup siklik dengan order n.

Definisi 1 :Grup Siklik (terhadap penjumlahan)


Grup G (G, +) disebut siklik, bila ada elemen 𝑎 ∈ 𝐺 sedemikian sehingga
𝐺 = {𝑛𝑎|𝑛 ∈ 𝑍}. Elemen a disebut generator dari grup siklik tersebut.

Misalkan diketahui G = {𝑒, 𝑎, 𝑎2 𝑎3 𝑎4 𝑎5 }, 𝑚𝑎𝑘𝑎 O(G) = 6; a disebut elemen


penghasil / pembangkit atau generator dari grup G. Grup semacam I ini
dinyatakan dengan c0. Grup siklik berorder n dinyatakan cn.

G = {0,1,2,3,4,5} dengan operasi penjumlahan modulo enam. O(G) = 6 dan


elemen pembangkitnya adalah 1 atau 5, karena : 10 = 0; 11 = 1; 12 = 1 + 1 = 2; 13 =
1 + 1 + 1 = 3; 14 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4; 15 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 5.

50 = 0; 51 = 5; 52 = 4; 53 = 3 ; 54 = 2; 55 = 1.

Contoh 1 :
Misalkan G = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Grup terhadap penjumlahan (G,+).
Buktikan bahwa G tersebut adalah grup siklik.
Bukti:
G = {0, 1, 2, 3}
< 𝑎 >= {𝑛𝑎|𝑛 ∈ 𝑍}
<0> = {n (0) | n ∈ Z}
= {…, (-1).0, 1.0, …}
= {0}
<1> = {n (1) | n ∈ Z}
= {…, (-4).1, (-3).1, (-2).1, (-1).1, 0.1, 1.1, 2.1, 3.1, 4.1, …}
= {1, 2, 3, 0}

2
<2> = {n (2) | n ∈ Z}
= {…, (-2).1, (-1).1, 0.1, 1.2, 2.2, …}
= {2, 0}
<3> = {n (3) | n ∈ Z}
= {…, (-4).3, (-3).3, (-2).3, (-1).3, 0.3, 1.3, 2.3, 3.3, 4.3,…}
= {3, 2, 1, 0}
Karena G = <1> = <3> = {0, 1, 2, 3}, dengan kata lain 1 dan 3 adalah generator
dari G maka G = {0, 1, 2, 3} merupakan grup siklik.

Definisi 2 : Grup Siklik (terhadap perkalian)


Grup G (G, .) disebut siklik, bila ada elemen 𝑎 ∈ 𝐺 sedemikian sehingga
𝐺 = {𝑎𝑛 |𝑛 ∈ 𝑍}. Elemen a disebut generator dari grup siklik tersebut.
Suatu grup G dan suatu unsur 𝑔 ∈ 𝐺, jika grup G dapat dinyatakan sebagai 𝐺 =
{𝑔𝑛 |𝑛 ∈ 𝑍}, maka g dikatakan pembangun dari grup G dan grup G disebut Grup
Siklik, biasanya dinotasikan G = <g>
Contoh 2 :
Misalkan G = {-1, 1} adalah suatu Grup terhadap operasi perkalian (G, .).
Buktikan bahwa G adalah grup siklik.
Bukti:
G = {-1, 1}
<a> = {𝑎𝑛 |𝑛 ∈ 𝑍}
<-1> = {…, (-1)-2, (-1)-1, (-1)o, (-1)1, (-1)2, …}
= {-1, 1}
<1> = {…, 1-2,1-1, 11, 12, …}
= {1}
Karena G = <-1> = {-1, 1}, dengan kata lain -1 adalah generator dari G maka
G = {-1, 1} merupakan grup siklik.

2.2 Definisi Sub Grup Siklik


Definisi 3 : Sub Grup Siklik
(G, *) adalah suatu grup dan 𝑎 ∈ 𝐺, maka generator a yang membangun suatu
subgroup <a> dinamakan sub grup siklik dari (G, *)

3
Jadi yang dimaksud dengan Sub Grup Siklik yaitu suatu subgrup yang
dibangkitkan oleh satu unsur.
Contoh 3 :
Diketahui : Z8 = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Buktikan bahwa Z8 adalah grup siklik. Kemudian tentukan sub grup sikliknya!
Jawab:
Z8 = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
𝐺 = {𝑛𝑎|𝑛 ∈ 𝑍}
<0> = {n (0) | n ∈ Z}
= {…, (-1).0, 0.0, 1.0,…} = {0}
<1> = {n (1) | n ∈ Z}
= {…, (-8).1, (-7).1, (-6).1, (-5).1, (-4).1, (-3).1, (-2).1, (-1).1, 0.1, 1.1, 2.1,
3.1, 4.1, 5.1, 6.1, 7.1, 8.1, …}
= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 0}
<2> = {n (2) | n ∈ Z}
= {…, (-4).2, (-3).2, (-2).2, (-1).2, 0.2, 1.2, 2.2, 3.2, 4.2, …}
= {2, 4, 6, 0}
<3> = {n (3) | n ∈ Z}
= {…, (-8).3, (-7).3, (-6).3, (-5).3, (-4).3, (-3).3, (-2).3, (-1).3, 0.3,1.3, 2.3,
3.3, 4.3, 5.3, 6.3, 7.3, 8.3, …}
= {3, 6, 1, 4, 7, 2, 5, 0}
<4> = {n (4) | n ∈ Z}
= {…, (-2).4, (-1).4, 0.4, 1.4, 2.4, …}
= {4, 0}
<5> = {n (5) | n ∈ Z}
= {…, (-8).5, (-7).5, (-6).5, (-5).5, (-4).5, (-3).5, (-2).5, (-1).5, 0.5,1.5, 2.5,
3.5, 4.5, 5.5, 6.5, 7.5, 8.5, …}
= {5, 2, 7, 4, 1, 6, 3, 0}
<6> = {n (6) | n ∈ Z}
= {…, (-4).6, (-3).6, (-2).6, (-1).6, 0.6, 1.6, 2.6, 3.6, 4.6, …}
= {6, 4, 2, 0}
<7> = {n (7) | n ∈ Z}

4
= {…, (-8).7, (-7).7, (-6).7, (-5).7, (-4).7, (-3).7, (-2).7, (-1).7, 0.7,1.7, 2.7,
3.7, 4.7, 5.7, 6.7, 7.7, 8.7, …}
= {7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, 0}
Karena terdapat <a> = G yaitu 1, 3, 5 dan 7 maka Z8 adalah Grup Siklik.
Yang merupakan subgrup sikliknya yaitu
<2> = {2, 4, 6, 0}
<4> = {4, 0}
<6> = {6, 4, 2, 0}
Contoh 4 :
Diketahui : U(10) = {1, 3, 7, 9}.Buktikan bahwa U(10) adalah grup siklik.
Kemudian tentukan sub grup sikliknya!
Bukti:
U(10) = {1, 3, 7, 9}
<a> = {𝑎𝑛 |𝑛 ∈ 𝑍}
<1> = {11, 12, 10…}
= {1} ………………….<1> ≠ U(10)
<3> = {31, 32, 33, 30, …}
= {3, 9, 7,1} ………….<3> = U(10)
<7> = {71, 72, 73, 70,…}
= {7, 9, 3, 1} ………… <7> = U(10)
<9> = {91, 92, 93, 90,…}
= {9, 1,…} ………….. <9> ≠ U(10)
Karena terdapat <a> = G yaitu 3 dan 7 maka U(10) adalah Grup Siklik.
Yang merupakan subgrup sikliknya yaitu <1> = {1} dan <9> = {1, 9}
2.3 Order dan Generator dalam Grup Siklik
Himpunan operasi simetri pada swastika, terdiri dari rotasi dengan pusat 0,
berturut-turut dengan sudut 00; 900; 1800 dan 2700. Rotasi (0,00) = I; rotasi (0,900)
= S; rotasi (0,1800) = S2; dan rotasi (0,2700) = S3. Dengan operasi komposisi
simetri, himpunan operasi simetri pada swastika membentuk grup.

5
Tabelnya adalah sebagai berikut.

I S S2 S3
I I S S2 S3
S S S2 S3 I
S2 S2 S3 I S
S3 S3 I S S2
Elemen penghasilnya adalah S atau S3

Perhatikan segi 5 beraturan berkut ini.

Rotasi pusat O, dengan sudut 00, 720, 144o, 2160, 2880. I = Rotasi pusat O dengan
sudut 00, S = rotasi pusat O dengan sudut 720, S2 = Rotasi pusat O dengan sudut
144o, S3 = Rotasi pusat O dengan sudut 2160, dan S4 = Rotasi pusat O dengan
sudut 2880. G = {I, S, S 2 , S 3 , S 4 } dengan operasi komposisi simetri merupakan
grup siklik dengan order I, S, S 2 , S 3 , maupun S 4 dapat menjadi elemen penghasil
/ pembangkit.

 Teorema 1 : ak = agcd(n,k)


Let a be an element of order n in a group and let k be a positive integer.
Then ak = agcd(n,k) and |ak| = n/gcd(n,k).

 Akibat 1 : Generator dari finite group siklik


G=<a>adalah group siklik dengan order n, maka G=<ak>jika dan hanya
jika FPB (k,n) =1
 Akibat 2 : Generator Zn
Dengan bilangan bulat k dalam Zn, adalah generator dari Zn jika dan
hanya jika gcd (n, k) = 1

6
Contoh 5 :
Dari acuan teorema 1 akibat 1, tentukan semua generator dari grup siklik U(50)
|U(50)| = 20 dan tiga adalah salah satu dari generatornya.
Demikianlah, dalam melihat teorema 1, daftar pelengkap dari generator-generator
untuk U(50) adalah
31 mod 50 = 3 311 mod 50 = 47
33 mod 50 = 27 313 mod 50 = 23
37 mod 50 = 37 317 mod 50 = 13
39 mod 50 = 33 319 mod 50 = 17
320 mod 50 = 1

 Teorema 2 : Teorema Dasar Grup Siklik


Setiap subgrup pada sebuah grup siklik adalah grup siklik itu pula.
Lebih-lebih jika |〈𝒂〉| = 𝒏, lalu order pada subgrup 〈𝒂〉 adalah sebuah
pembagi n dan atau setiap k pembagi positif pada n, grup 〈𝒂〉 memiliki
tepat satu subgrup berorder k, yaitu 〈𝒂𝒏⁄𝒌 〉.

Bukti :
Jika G = 〈𝑎〉, a adalah generator G dan andaikan bahwa H adalah sebuah
subgrup G. Maka kita tunjukkan bahwa H adalah siklik. Jika elemen dari G terdiri
dari identitas diri sendiri, maka dengan jelas H adalah siklik. Jadi kita boleh
mengasumsikan bahwa 𝐻 ≠ {𝑒}.
Jika H mengandung sebuah unsur dengan bentuk 𝑎𝑡 , dimana t adalah
positif.
Diketahui, 𝐺 = 〈𝑎〉, setiap unsur H mempunyai bentuk 𝑎𝑡 .
Sehingga 𝑎𝑡 ∈ 𝐻 dengan 𝑡 < 0
Dan lalu 𝑎−𝑡 ∈ 𝐻 , nilai –t adalah positif.
Maka, pernyataan kita diterima.
Sekarang jika m bilangan bulat positif terkecil sedemikian hingga 𝑎𝑚 𝜖𝐻.
Secara tertutup, 〈𝑎𝑚 〉 ≤ 𝐻. Selanjutnya kita menyatakan bahwa 𝐻 = 〈𝑎𝑚 〉.
Untuk membuktikan pernyataan ini dengan memisalkan b sebuah anggota H, dan
menunjukkan bahwa b ada pada 〈𝑎𝑚 〉.

7
Selama 𝑏 ∈ 𝐺 = 〈𝑎〉, kita punya 𝑏 = 𝑎𝑘 untuk beberapa k.
Menggunakan algoritma dalam pembagian untuk k dan m, untuk mendapatkan
bilangan bulat q dan r sedemikian sehingga :
𝑘 = 𝑚𝑞 + 𝑟 dimana 0 ≤ 𝑟 < 𝑚.
Maka,
𝑎𝑘 = 𝑎𝑚𝑞+𝑟 = 𝑎𝑚𝑞 ∙ 𝑎𝑟 ,
Jadi
𝑎𝑟 = 𝑎−𝑚𝑞 ∙ 𝑎𝑘
Selama
𝑎𝑘 = 𝑏 ∈ 𝐻, dan
𝑎−𝑚𝑞 = (𝑎𝑚 )−𝑞 juga pada H, 𝑎𝑟 ∈ 𝐻.
Tapi m bilangan bulat positif terkecil sedemikian hingga 𝑎𝑚 ∈ 𝐻, dan
0 ≤ 𝑟 < 𝑚, maka r harus nol.
𝑎−𝑚𝑞 ∙ 𝑎𝑘 = 𝑒, maka dari itu
𝑏 = 𝑎𝑘 = 𝑎𝑚𝑞 = (𝑎𝑚 )𝑞 ∈ 〈𝑎𝑚 〉.
Sehingga,
|𝐻| = |𝑎𝑚 | adalah sebuah pembagi n
𝑘 𝑡
Pada akhirnya, jika k pembagi n. Jelas bahwa (𝑎𝑛⁄𝑘 ) = 𝑎𝑛 = 𝑒 dan (𝑎𝑛⁄𝑘 ) ≠
𝑒 untuk t positif < 𝑘, jadi 〈𝑎𝑛⁄𝑘 〉 memiliki order k.
Selanjutnya kita menunjukkan bahwa 〈𝑎𝑛⁄𝑘 〉 adalah hanya subgrup dari
order k. Untuk mengakhiri ini, jika H menjadi subgrup dari order k. Sebelumnya
kita sudah menunjukkan bahwa 𝐻 = 〈𝑎𝑚 〉, dimana m bilangan bulat positif
terkecil sedemikian hingga 𝑎𝑚 pada H. Sekarang dituliskan 𝑛 = 𝑚𝑞 + 𝑟, dimana
0 ≤ 𝑟 < 𝑚, kita punya 𝑒 = 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚𝑞+𝑟 = 𝑎𝑚𝑞 ∙ 𝑎𝑟 , maka 𝑎𝑟 = 𝑎−𝑚𝑞 =
(𝑎𝑚 )−𝑞 ∈ 𝐻.
Dengan, 𝑟 = 0 dan 𝑛 = 𝑚𝑞. Jadi,
𝑘 = |𝐻| = |〈𝑎𝑚 〉| = 𝑛⁄𝑚. Ini mengikuti
𝑚 = 𝑛⁄𝑘 dan 𝐻 = 〈𝑎𝑚 〉 = 〈𝑎𝑛⁄𝑘 〉.
Contoh 6 :
Jika k adalah pembagi dari 30, subgrup order k adalah 〈𝑎30⁄𝑘 〉. Jadi daftar subgrup
dari 〈𝑎〉 dan daftar subgrup dari Z30 adalah :

8
Daftar Subgrup <a> Order
〈𝑎〉 = {𝑒, 𝑎, 𝑎2 , … , 𝑎29 } Order 30
〈𝑎2 〉 = {𝑒, 𝑎2 , 𝑎4 , … , 𝑎28 } Order 15
〈𝑎3 〉 = {𝑒, 𝑎3 , 𝑎6 , … , 𝑎27 } Order 10
〈𝑎5 〉 = {𝑒, 𝑎5 , 𝑎10 , 𝑎15 , 𝑎20 , 𝑎25 } Order 6
〈𝑎6 〉 = {𝑒, 𝑎6 , 𝑎12 , 𝑎18 , 𝑎24 } Order 5
〈𝑎10 〉 = {𝑒, 𝑎10 , 𝑎20 } Order 3
〈𝑎15 〉 = {𝑒, 𝑎15 } Order 2
〈𝑎30 〉 = {𝑒} Order 1

Pada umumnya, jika 〈𝑎〉 memiliki order n dan k pembagi n, lalu 〈𝑎 𝑛⁄𝑘 〉 adalah
subgrup tunggal pada order k.
 Akibat : Subgrup Zn

Untuk setiap pembagi positif k pada n, himpunan 〈𝑛⁄𝑘 〉 adalah


subgrup tunggal 𝑍𝑛 pada order k, lebih dari itu, hanya ada
subgrup dalam 𝑍𝑛 .

Contoh 7 : Berdasarkan dari contoh 6 di atas bahwa daftar subgrup dari 𝑍30
adalah :
Daftar Subgrup Z30 Order
〈1〉 = {0, 1, 2, … , 29} Order 30
〈2〉 = {0, 2, 4, … , 28} Order 15
Daftar Subgrup Z30 Order
〈3〉 = {0, 3, 6, … , 27} Order 10
〈5〉 = {0, 5, 10, 15, 20, 25} Order 6
〈6〉 = {0, 6, 12,18, 24} Order 5
〈10〉 = {0, 10, 20} Order 3
〈15〉 = {0, 15} Order 2
〈30〉 = {0} Order 1

9
 Teorema 3 : Jumlah pada elemen setiap order dalam Grup Siklik.
Jika d adalah sebuah pembagi positif pada n, angka pada unsur dalam
order d dalam sebuah grup siklik pada order n adalah 𝝋(𝒅).

 Akibat : Jumlah unsur pada elemen order adalah finite grup


Dalam grup finit, jumlah elemen order d habis dibagi oleh 𝝋(𝒅)

Contoh 8
Tentukan subgrup dari Z12 dan buat diagram lattice
Z12 = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11}
Penyelesaian:
Ambil a = 2 dimana <2> = {0, 2, 4, 6, 8, 10}.
21 = 2 24 = 8
22 = 4 25 = 10
23 = 6 26 = 0
Apabila 2 dipangkatkan sampai n dimana n є Z hasilnya tetap berada pada <2>
sehingga tertutup terhadap operasi pada Z12. Akibatnya <2> merupakan subgrup
dari Z12.
Dengan cara serupa ambil a = 3 dimana <3> = {0, 3, 6, 9} sehingga diperoleh:
31 = 3 35 = 3
32 = 6 36 = 6
33 = 9 37 = 9
34 = 0 38 = 0
Dari hasil di atas <3> merupakan subgrup dari Z12.
Selanjutnya ambil a = 4 dimana <4> = {0, 4, 8}.
41 = 4 44 = 4
42 = 8 45 = 8
43 = 0 46 = 0
Apabila 4 dipangkatkan sampai pangkat ke-n, dimana n є Z hasilnya akan sama
dengan order dari <4> yaitu <4> = {0, 4, 8} sehingga tertutup terhadap operasi di
Z12 akibatnya <4> merupakan subgrup dari Z12.

10
Ambil a = 6 dimana <6> = {0, 6} dengan cara yang sama diperoleh:
61 = 6 63 = 6
62 = 0 64 = 0
Dengan memangkatkan a sampai pangkat ke-n hasilnya akan sama dengan <6>
sehingga <6> tertutup terhadap operasi di Z12 akibatnya <6> merupakan subgrup
dari Z12.
Dari hasil diatas dapat disimpulkan <2>, <3>, <4>, dan <6> merupakan subgrup
dari Z12. <2>, <3>, <4>, dan <6> merupakan subgrup sejati nontrivial dari Z12 dan
<0> merupakan subgrup trivial dari Z12.
Diagram lattice dari Z12 adalah sebagai berikut:

2.4 Keterkaitan Grup Siklik dengan Grup Abelian


 Teorema 4 :
Setiap Grup Siklik adalah Grup Abelian.
Bukti :
Misalkan (G, .) merupakan Grup Siklik dan a merupakan pembangun dari G,
sehingga G ={an | n ∈ Z}.
Misalkan G = {ak | k ∈ Z }
Akan ditunjukkan bahwa xy = yx untuk setiap x, y ∈ G.
Ambil sebarang x, y dalam G.
Karena x, y dalam G maka x = am dan y = an
untuk suatu m dan n dalam Z, sehingga am an = am+n
dan yx = an am = an+m = am+n = am an = xy.
Terbukti G grup abelian.
Contoh 9
Dari Contoh 1, tunjukkan bahwa Grup Siklik tersebut merupakan Grup Komutatif.
Penyelesaian :
Generator 1 dan 3 adalah membangun suatu Grup Siklik dari Grup.

11
G = {0, 1, 2, 3} terhadap penjumlahan (G,+).
Misalkan x, y ∈ G, sehingga x = na dan y = ma, untuk m, n ∈ Z.
Ambil n = 1 dan m = 2, dan generator a = 3
x + y = na + ma
= (n + m)a
= 1.3 + 2.3
= (1 + 2).3
= 3.3 = 1
y + x = ma + na
= (m + n)a
= 2.3 + 1.3
= (2 + 1).3
= 3.3 = 1
Jadi, Grup Siklik G = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1.Grup Siklik adalah subgrup yang unsur-unsurnya merupakan unsur
unsur dari grup itu sendiri berdasarkan pembangunnya atau
generatornya.
2.Subgrup Siklik adalah suatu subgrup yang dibangkitkan oleh satu unsur
dari suatu grup siklik.
3.Generator adalah pembangun suatu grup siklik.
4. Setiap Grup Siklik adalah Grup Abelian.

3.2 Saran
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami grup siklik dianjurkan
terlebih dahulu untuk memahami definisi grup, cara menentukan suatu himpunan
merupakan grup atau bukan, menjelaskan finite grup, definisi subgrup sampai
terpenuhinya syarat-syarat subgrup suatu grup, serta menentukan order dari grup
dan order dari anggota grup.

DAFTAR PUSTAKA
Dra.Kusrini, M.Pd, Prof.Drs.Sukahar,1990.Struktur Aljabar I.Surabaya.
http://www.rahmawatiindahlestari69/grup-siklik.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai