PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan grup siklik dan subgrup siklik melalui definisi dari
beberapa buku.
2. Mengetahui teorema-teorema grup siklik dan subgrup siklik melalui beberapa buku.
3. Memberikan contoh terkait dengan grup siklik dan subgrup siklik melalui beberapa buku.
2
BAB II
IDENTITAS BUKU
Buku Utama :
Judul Buku : Struktur Aljabar 1
Nama Penulis : Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd
ISBN : 978-602-18010-4-8
Edisi :-
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Medan
Penerbit : LARISPA INDONESIA
Buku Pembanding 1 :
Judul Buku : Contemporary Abstract Algebra
Nama Penulis : Joseph A. Gallian
ISBN : 978-1-133-59970-8
Edisi : Edisi Ke-8
Tahun Terbit : 2012
Kota Terbit : New York
Penerbit : Boston
Buku Pembanding 2 :
Judul Buku : A First Course in Abstract Algebra
Nama Penulis : John B. Fraleigh
ISBN : 978-1-292-02496-7
Edisi : Edisi Ke-7
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : USA
Penerbit : Publishing Company. Inc.
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Teorema B-1:
Misalkan 〈𝐺,∗〉 grup dan 𝑎 ∈ G maka 𝐻 = {𝑎𝑛 |𝑛 ∈ Ζ} merupakan subgrup terkecil dari G
yang memuat a.
Bukti:
Kita gunakan Teorema A-3 tentang subgrup
1) H ≠ 𝜙 karena untuk n = 0 ∈ Ζ maka 𝑎0 = 𝑒 ∈ H
2) H G (dari definisi H sendiri)
3) Sifat tertutup
Ambil sembarang 𝑝, 𝑞 ∈ H maka menurut syarat keanggotaan dari H maka ∃ 𝑚, 𝑛 ∈ Ζ
϶ 𝑝 = 𝑎𝑚 dan 𝑞 = 𝑎𝑛
Akan ditunjukkan p*q H
p*q = 𝑎𝑚 ∗ 𝑎𝑛
= 𝑎𝑚+𝑛 , 𝑚 + 𝑛 ∈ Ζ
= 𝑎𝑚+𝑛 ∈ H
Jadi, p*q H
4) Sifat Identitas (e G maka e H)
Karena G grup maka e G (Unsur Identitas)
e = 𝑎0 , 0 ∈ Ζ maka 𝑒 = 𝑎0 ∈ H
5) Sifat Invers
Ambil sembarang p H maka ∃ 𝑚 ∈ Ζ ϶ 𝑝 = 𝑎𝑚 , karena m ∈ Ζ maka -m ∈ Ζ
sehingga 𝑝−1 = 𝑎 −𝑚 ∈ H
Perhatikan p * p-1 = am * a-m = am + (-m) = a0
Demikian juga dengan p-1 * p = a-m * am
= a-m + m
= a0
Sehingga terbukti ∀𝑝 ∈ 𝐻, ∃ 𝑝−1 ∈ 𝐻 ϶ 𝑝 ∗ 𝑝−1 = 𝑝−1 ∗ 𝑝 = 𝑒
Dengan demikian ketiga syarat (3, 4, 5) tersebut dipenuhi maka terbukti H ⊆ G
Definisi B-2:
Grup H pada teorema B-1 di atas disebut subgrup siklik dengan generator a dan dinotasikan
<𝑎>
Jadi, yang dimaksud dengan Sub Grup Siklik yaitu suatu subgrup yang dibangkitkan
oleh satu unsur.
5
Definisi B-3:
Suatu grup G dikatakan grup siklik jika terdapat 𝑎 ∈ G sehingga < 𝑎 > = G
Dengan kata lain, Grup Siklik adalah Subgrup yang unsur-unsurnya merupakan unsur-
unsur dari Grup itu sendiri. Suatu Grup Siklik bisa beranggotakan terhingga banyaknya unsur,
bisa juga beranggotakan tak hingga unsur-unsur.
Contoh 1:
Z5 = {0, 1, 2, 3, 4} ;*= Operasi penjumlahan modulo 5
Apakah 〈𝑍5 ,∗〉 merupakan grup siklik dan jika ya tentukan generatornya?
Penyelesaian:
𝑍5 ≠ ∅ (𝐷𝑎𝑟𝑖 𝐷𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖)
Karena anggota dari Z5 berhingga maka hasil operasi dapat dilihat pada tabel Cayley berikut
ini:
+5 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4
1 1 2 3 4 0
2 2 3 4 0 1
3 3 4 0 1 2
4 4 0 1 2 3
Dengan melihat tabel diatas diperoleh:
1) Aksioma pertama (sifat tertutup) dipenuhi karena semua hasil operasi ada pada
himpunan Z5.
2) Aksioma kedua (sifat asosiatif) pada penjumlahan modulo 5 dipenuhi pada bilangan
bulat, karenanya pada Z5 juga dipenuhi.
3) Aksioma ketiga (unsur identitas) dipenuhi:
∃𝑒 ∈ 𝑍5 ϶ 𝑎 ∗ 𝑒 = 𝑒 ∗ 𝑎, ∀ 𝑎 ∈ 𝑍5
∃ 0 ∈ 𝑍5 , sebagai unsur identitas karena ∀ 𝑎 ∈ 𝑍5 dipenuhi a * 0 = 0 * a = a, ∀ 𝑎 ∈ 𝑍5
4) Aksioma kelima (unsur invers) dipenuhi yaitu:
∀𝑎 ∈ 𝑍5 , ∃𝑎−1 ∈ 𝑍5 ϶ 𝑎 ∗ 𝑎−1 = 𝑎−1 ∗ 𝑎 = 𝑒
0 invernya 0; 1 inversnya 4; 2 inversnya 3; 3 inversnya 2; dan 4 inversnya 1
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Z5 terhadap operasi penjumlahan bilangan
modulo 5 membentuk grup.
Kita selidiki unsur – unsur yang merupakan generatornya.
6
Unsur 0
01 = 0 0-1 = (0-1)1 = (0)1 = 0
02 = 0 + 0 = 0 0-2 = (0-1)2 = (0)2 = 0 + 0 = 0
03 = 0 + 0 + 0 = 0 0-3 = (0-1)3 = (0)3 = 0 + 0 + 0 = 0
………………….. …………………………………
………………….. …………………………………
{0n | n ∈ Z} = {0}
Dengan demikian 0 bukan generator
Unsur 1
11 = 1 1-1 = (1-1)1 = (4)1 = 4
12 = 1 + 1 = 2 1-2 = (1-1)2 = (4)2 = 4 + 4 = 3
13 = 1 + 1 + 1 = 3 1-3 = (1-1)3 = (4)3 = 4 + 4 + 4 = 2
14 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4 1-4 = (1-1)4 = (4)4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 1
15 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 0 1-5 = (1-1)5 = (4)5 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 0
………………….. …………………………………
………………….. …………………………………
〈1〉 = {1n | n ∈ Z} = Z5
Dengan demikian 1 merupakan generator
Unsur 2
21 = 2 2-1 = (2-1)1 = (3)1 = 3
22 = 2 + 2 = 4 2-2 = (2-1)2 = (3)2 = 3 + 3 = 1
23 = 2 + 2 + 2 = 1 2-3 = (2-1)3 = (3)3 = 3 + 3 + 3 = 4
24 = 2 + 2 + 2 + 2 = 3 2-4 = (2-1)4 = (3)4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 2
25 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0 2-5 = (2-1)5 = (3)5 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 0
………………….. …………………………………………
………………….. …………………………………………
〈2〉 = {2n | n ∈ Z} = Z5
Dengan demikian 2 merupakan generator
Unsur 3
31 = 3 3-1 = (3-1)1 = (2)1 = 2
32 = 3 + 3 = 1 3-2 = (3-1)2 = (2)2 = 2 + 2 = 4
33 = 3 + 3 + 3 = 4 3-3 = (3-1)3 = (2)3 = 2 + 2 + 2 = 1
7
34 = 3 + 3 + 3 + 3 = 2 3-4 = (3-1)4 = (2)4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 3
35 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 0 3-5 = (3-1)5 = (2)5 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 0
………………….. …………………………………
………………….. …………………………………
〈3〉 = {3n | n ∈ Z} = Z5
Dengan demikian 3 merupakan generator
Unsur 4
41 = 4 4-1 = (4-1)1 = (1)1 = 1
42 = 4 + 4 = 3 4-2 = (4-1)2 = (1)2 = 1 + 1 = 2
43 = 4 + 4 + 4 = 2 4-3 = (4-1)3 = (1)3 = 1 + 1 + 1 = 3
44 = 4 + 4 + 4 + 4 = 1 4-4 = (4-1)4 = (1)4 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
45 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 0 4-5 = (4-1)5 = (1)5 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 0
………………….. …………………………………
………………….. …………………………………
〈4〉 = {4n | n ∈ Z} = Z5
Dengan demikian 4 merupakan generator
Sehingga Z5 merupakan grup siklik.
Contoh 2:
Misalkan G = {−1,1} adalah suatu Grup terhadap operasi perkalian〈𝐺, . 〉. Tentukan Grup
Siklik dari Grup tersebut.
Penyelesaian:
Generator dari G = {−1,1} adalah -1 dan 1
〈−1〉 = {(−1)𝑛 |𝑛 ∈ Ζ}
= {. . . , (−1)−2 , (−1)−1 , (−1)0 , (−1)1 , (−1)2 , . . . }
= {−1,1}
〈1〉 = {(1)𝑛 |𝑛 ∈ Ζ}
= {. . . , (1)−2 , (1)−1 (1)0 , (1)1 , (1)2 , . . . }
= {1}
Generator -1 adalah membangun suatu Grup Siklik, sehingga:
〈−1〉 = {−1,1}
Generator 1 adalah membangun Subgrup Siklik, sehingga:
〈1〉 = {1}
8
Jadi, dapat disimpulkan bahwa generator 〈−1〉 membangun suatu Grup Siklik dan generator
〈1〉 membangun suatu Subgrup Siklik dari Grup G = {−1,1}.
Contoh 3:
Misalkan Z adalah Himpunan Bilangan Bulat.
Dengan operasi penjumlahan biasa 〈𝑍, +〉 merupakan grup. Selidiki apakah Z grup siklik
dengan generator 1.
Penyelesaian:
Ambil 1 Z, sehingga
12 = 2 × 1 = 1 + 1 = 2
13 = 3 × 1 = 1 + 1 + 1 = 3
14 = 4 × 1 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
…………………………………………
Jika dilanjutkan, kita dapat mendedukasi bahwa setiap bilangan bulat positif dapat dituliskan
dalam bentuk 1 + 1 + . . . + 1. Dilain kasus,
10 = 0 × 1 = 0
1−1 = −1 × 1 = −1
1−2 = −2 × 1 = −1 + (−1) = −2
… … … … … … … … … … … … … … … ..
Jika dilanjutkan, kita dapat mendedukasi bahwa setiap bilangan bulat non-positif dapat
dituliskan dalam bentuk ini.
Jadi, Z merupakan Grup Siklik dengan generator 1.
9
Ambil sembarang b ∈ H maka b = an untuk suatu n ∈ Z
Dengan algoritma pembagian maka ∃! q,r ∈ Z ∋ n =qm +r dengan 0≤r<m sehingga b = an
=aqm+r dengan 0≤r<m atau:
b = an = aqmar ∈ H
ar = an-qm
= an (am)-q ∈ H
Jadi ar ∈ H dengan 0≤r<m
Andaikan r ≠ 0 maka 0<r<m berarti ada bilangan bulat positip r < m sehingga ar ∈ H atau m
bukan bilangan bulat positip terkecil sehingga am ∈ H ………. (B)
Timbul kontrasiksi yaitu antara (A) dan (B)
Jadi pengandaian salah, yang benar r = 0
Jika r = 0 ini berarti n = qm sehingga b = an = aqm = (am)q ∈ H, ∀ b ∈ H atau H = < am >
Terbukti H subgrup siklik.
Contoh:
Perhatikan grup siklik Z12 dengan Tabel Cayley seperti tabel dibawah ini. Dari tabel dibawah
kita dapat melihat bahwa himpunan bagian H1 = {0,2,4,6,8,10}, H2 = {0,3,6,9}, H3 = {0,4,8}
dan H4 = {0,6} masing-masing subgrup dari Z12 dengan operasi penjumlahan modulo 12.
Grup Z12 merupakan grup siklik dengan generator 1 atau Z12 = < 1 >. Karena H1 = < 2 >, H2
=< 3 >, H3 = < 4 >, dan H4 =< 6 >, maka setiap subgrup dari Z12 adalah juga siklik.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0
2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1
3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2
4 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3
5 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4
6 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5
7 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6
8 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7
9 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8
10 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10
Klasifikasi dari grup siklik:
1. G grup siklik dengan banyaknya unsur tak terhingga maka pada G berlaku sifat: ak =
ah → k = h
2. G grup siklik dengan banyaknya unsur berhingga (n unsur) maka pada G berlaku sifat:
ak = ah → k = n membagi (k-h)
Bukti 1:
Pernyataan di atas dapat diartikan sebagai:
G = < a > dan |G| = tak hingga → (ak = ah → k = h)
Bukti :
Dalam logika kita memiliki equivalensi: ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑝→𝑞= ̃ 𝑝 ∩ 𝑞̅
Andaikan: ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
ak = ah → k = h, berarti (ak = ah) ∩ (k ≠ h)
Misalkan k > h maka ak-h = e, dengan k-h > 0
Misalkan m = bilangan bulat positip terkecil sehingga am = e
Ambil sembarang b ∈ G = < a > maka b = an, untuk suatu n ∈ Z menurut algoritma
pembagian maka ∃ ! q,r ∈ Z ∋ n = mq + r, dengan 0≤r<m, sehingga diperoleh
b = an = aqm+r =(am)qar = eqar = ar
Jadi ∀ b ∈ G ∃ r ∈ Z ∋ b = ar
Sehingga unsur-unsur G dapat ditulis : {a0, a1, a2, . . ., am – 1}
Timbul kontradiksi bahwa G memiliki unsur-unsur tak berhingga. Jadi pengandaian salah.
Yang benar ak = ah → k = h
Contoh:
Z6 ={0,1,2,3,4,5}, dengan operasi penjumlahan modulo 6. Dengan menggunakan tabel Cycle
dapat ditunjukkan bahwa Z6 merupakan grup siklik dengan generato 1 dan 5.
Berdasarkan klasifikasi dari grup siklik bagian 2 dapat dilihat bahwa |Z6| = |< 5 > | = 6
Maka 56 = 512 = 518 hal ini dikarenakan 6 | (12-6) juga 6 | (18-12).
11
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
1. Bila terdapat suatu unsur 𝑎 ∈ G sehingga G = {𝑎𝑛 |𝑛 ∈ Ζ}, maka grup G kita sebut
sebagai grup siklik yang dibangun oleh unsur a. Unsur a disebut sebagai unsur
pembangun dari G dan grup siklik G kita notasikan dengan 𝐺 =< 𝑎 >.
2. Grup 〈𝐺, +〉 disebut siklik, bila ada elemen 𝑎 ∈ G sedemikian sehingga 𝐺 =
{𝑛𝑎|𝑛 ∈ Ζ}.
3. Grup H pada teorema B-1 di atas disebut subgrup siklik dengan generator a dan
dinotasikan < 𝑎 >
4. Setiap Subgrup dari Grup Siklik adalah siklik
5. Sifat konselasi kanan: xa = ya maka x = y
6. Klasifikasi dari grup siklik
a. G grup siklik dengan banyaknya unsur tak terhingga maka pada G berlaku sifat: ak
= ah → k = h
b. G grup siklik dengan banyaknya unsur berhingga (n unsur) maka pada G berlaku
sifat: ak = ah → k = n membagi (k-h)
1.2 Saran
Saran yang diharapkan dari makalah yang telah kami buat, kami mengharapkan
kritikan serta masukan yang positif sehingga dapat membangun makalah kami menjadi
lebih baik dari berbagai aspek manapun
12
DAFTAR PUSTAKA
13