1. Apa syarat suatu relasi dikatakan relasi ekivalen. Beikan contoh relasi
tersebut beserta buktinya
Relasi Ekivalen
Definisi
Misalkan R suatu relasi di dalam himpuiran A maka R disebut relasi ekivalen jika
berlaku syarat:
a. Refleksif artinya a A, maka (a,a) R;
b. Simetris artinya jika (a,b) R, maka berarti (b,a) R; dan
c. Transitif artinya jika (a,b) R dan (b,c) R, maka berarti (a,c) R.
Contoh
Diketahui himpunan A = {0,2,4}, relasi R di dalam himpunan A dengan R = {(0,0),
(2,2), (4,4)} berlaku syarat refleksif, simetris, dan transitif.
Oleh karena itu R merupakan relasi ekivalen.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grup, grup abelian, koset, homomorphisma,
isomorphisma, sub grup, sub grup normal dan kernel. Berikan masing-masing
contohnya.
Grup :
Definisi
Misalkan G himpunan tak kosong dan operasi ∗ didefinisikan pada G. Himpunan G
dengan operasi ∗, ditulis (G,∗), disebut sebagai grup, jika memenuhi keempat sifat
berikut:
a). Himpunan G bersifat tertutup terhadap operasi ∗.
Untuk setiap 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐺 berlaku 𝑎 ∗ 𝑏 𝜖 𝐺.
b). Operasi ∗bersifat asosiatif.
Untuk setiap 𝑎, 𝑏 , 𝑐 ∈ 𝐺 berlaku 𝑎 ∗ (𝑏 ∗ 𝑐) = (𝑎 ∗ 𝑏) ∗
.
c). Himpunan G mempunyai unsur identitas.
Terdapat 𝑒 ∈ 𝐺sehingga untuk setiap 𝑒 ∈ 𝐺berlaku 𝑎 ∗ 𝑒 = 𝑒 ∗ 𝑎 = 𝑎.
d). Setiap unsur di himpunan G mempunyai invers.
Untuk setiap terdapat 𝑎 ∈ 𝐺 sehingga 𝑎 −1 ∈ 𝐺 sehingga 𝑎 ∗ 𝑎−1 = 𝑎 −1 ∗ 𝑎 =
𝑎 = 𝑒.
Contoh :
Periksa apakah himpunan bilangan bulat (Z) dengan operasi penjumlahan biasa
merupakan grup.
Penyelesaian :
Koset
Definisi :
Bila H subgrup dalam grup G, a suatu unsur sebarang dalam G, maka himpunan Ha
= { ha/ h H } disebut Koset kanandari H dalam GKoset kiri dinyatakan dengan
aH = { ah / h H} yaitu unsur h dikalikan dari kiri dengan a
Contoh :
Grup Z , dengan subgrup H = 4 Z. Unsur 1 Z tapi 1 4 Z, sehingga dapat
dibentuk koset kanan 4 Z + 1. Dalam hal ini digunakan operasi '+' pada kosetnya,
karena Z adalah grup terhadap +Koset-koset lainnya dalam Z: 4Z + 2, 4Z + 3, 4Z
Homomorphisma
Definisi :
Misalkan G, dan G ' , ' dua grup dengan operasi binernya. Suatu pemetaan
Dapat dikatakan bahwa ”peta dari hasil operasi dua elemen dalam G sama dengan
hasil operasi dari masing-masing petanya dalam G ' ”.
Contoh :
Misalkan G1 dan G2 dua grup dengan operasi pergandaan (komposisi fungsi).
df
Didefinisikan pemetaan f : G1 G2 , dengan g f ( g ) e dimana e G2
sebagai elemen identitas maka f merupakan homomorfisma karena untuk setiap
g1 , g 2 G1
df
f ( g1 g 2 ) e e e f ( g1 ) f ( g 2 ) □