Anda di halaman 1dari 4

TOPIK 3 MULAI DARI DIRI

Nama Anggota Kelompok:

- Nisya Auliyah Aco


- Nurul Huda
- Krismeidiah
- Sadra
- Nur Indra Sari
- Yelsianti Sumawe

Masing-masing tuliskan pendapat pribadi Anda terkait pentingnya pemahaman terhadap peserta
didik dalam mengembangkan empati guru terhadap peserta didik. Adakah pengalaman nyata yang
Anda alami dan rasakan pada topik sebelumnya yang dapat mendukung argumentasi Anda?

1. Pendapat Nisya Auliyah Aco


Menurut saya pemahaman terhadap peserta didik sangat penting dalam mengembangkan empati
guru, karena hal tersebut sangat membantu guru dalam memahami latar belakang, kebutuhan,
minat, dan tantangan individu dari setiap peserta didik. Guru juga dapat menjadi lebih peka
terhadap perasaan dan pengalaman peserta didik. Hal tersebut memungkinkan guru untuk lebih
efektif membantu siswa dalam mencapai potensi mereka secara penuh. Pengalaman nyata yang
saya alami adalah ketika saya mengajar di sebuah sekolah di mana siswa-siswa berasal dari
beragam latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Melalui interaksi yang intens dengan
siswa-siswa tersebut, saya belajar betapa pentingnya memahami setiap individu secara unik.
Saya menyadari bahwa pendekatan yang berhasil untuk satu siswa mungkin tidak efektif untuk
yang lainnya. Dengan memahami kebutuhan dan latar belakang setiap siswa, saya dapat
menciptakan hubungan yang lebih baik dengan mereka dan membantu mereka mencapai tujuan
akademik dan pribadi mereka.
2. Pendapat Nurul Huda
Pendapat saya tentang pentingnya pemahaman peserta didik dalam mengembangkan empati
kepada peserta didik adalah saya dapat mengetahui karakteristik dan merasakan apa diperlukan
dari peserta didik dalam proses pembelajaran. Sebagai seorang guru pentingnya pengetahuan
mengenai karakteristik dan latar belakang maka dapat membuat proses belajar mengajar lebih
efektif dengan dilengkapi perangkat pembelajaran yang diperlukan baik bahan ajar, LKPD,
media pembelajaran, asesmen hingga pemilihan model pembelajaran dan metode pembelajaran
yang menarik bagi siswa sehingga dapat mempengaruhi motivasi belajar dan hasil belajarnya.
Dengan mengembangkan empati ini dengan mengali informasi yang dimiliki peserta didik
seorang guru dapat mengetahui kondisi lingkungan, karakteristik, kebutuhan bahkan tingkat
emosional dari peserta didik. Misalnya pengalaman yang pernah saya rasakan ketika di dalam
kelas ada peserta didik yang termasuk siswa inklusi yang tidak bisa tenang pada saat prose
pembelajaran contohnya keluar kelas tanpa izin dari guru, tidak memperhatikan guru bahkan
menyela penjelasan guru maka di perlukan pendekatan secara emosional untuk dapat
memberikan pengertian kepada peserta didik tersebut baik melakukan komunikasi di luar jam
pelajaran maupun pendekatan mengenai aktivitas yang ia senangi sehingga dengan melakukan
pendekatan emosional ini maka dapat mengatasi tantangan tersebut.
3. Pendapat Krismeidiah
Saya merasa bahwa pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru
terhadap peserta didik sangat penting, karena itu memungkinkan guru untuk menggunakan
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik dan membuat lingkungan
belajar yang lebih nyaman dan efektif. Ini akan membantu peserta didik lebih mudah mengikuti
pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar mereka. Saya telah melihat bagaimana seorang
guru yang memahami karakter peserta didik dapat memudahkan proses pembelajaran dan
membuat lingkungan belajar yang lebih nyaman dan efektif. Saya juga telah melihat bagaimana
guru yang tidak memahami karakter peserta didik dapat menyebabkan kesulitan dalam
pembelajaran dan menyebabkan peserta didik merasa tidak nyaman. Sebagai contoh, ketika
saya mengikuti PPL dan menjalani asistensi mengajar guru sekolah dasar, guru pamong saya
menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik. Saya melihat
bahwa peserta didik yang memiliki karakter yang lebih sosial dan aktif lebih mudah mengikuti
metode pembelajaran yang berbasis grup, sementara peserta didik yang lebih introvert lebih
mudah mengikuti metode pembelajaran yang berbasis individu. Saya juga menemukan bahwa
peserta didik yang memiliki kekurangan dalam interpersonal intelligence lebih sulit mengikuti
metode pembelajaran yang berbasis grup.
4. Pendapat Sadra
Pemahaman terhadap peserta didik menjadi penting dalam mengembangkan empati guru karena
memungkinkan guru untuk melihat dunia dari sudut pandang siswa. Dengan memahami latar
belakang, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh setiap siswa, guru dapat merespons
dengan lebih baik terhadap perasaan dan kebutuhan mereka. Ini memungkinkan guru untuk
membangun hubungan yang lebih erat dengan siswa, menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan emosional dan akademis mereka. Dengan demikian, pemahaman
terhadap peserta didik menjadi dasar penting dalam mengembangkan empati guru yang kuat.
Pengalaman nyata yang ada di kelas yang saya rasakan yaitu ketika guru menyadari bahwa
beberapa peserta didik tampak tertutup dan kurang antusias dalam pembelajaran contohnya
yaitu siswa kurang antusias dalam kelas seperti awal pembalajaran sesi berdoa bersama .
disinilah penting empati guru kesiswa agar mereka bisa aktif serta antusias dalam mengukuti
proses pemebelajaran. Guru harus membuat pendekatan ke siswa agar siswa dapat mengikuti
pembelajarann yang lebih aktif.
5. Pendapat Nur Indra Sari
Pendapat saya tentang pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru
sungguh penting, untuk menyelenggarakan pendidikan yang berpusat kepada peserta
didik,tentu harus dimulai dari mengenali latar belakang dari peserta didik itu sendiri.Dengan
memahami latar belakang dan kebutuhan mereka, guru dapat lebih memahami cara pandang,
perasaan, dan perilakunya . Ketika peserta didik merasa dipahami, mereka akan lebih mudah
untuk membangun kepercayaan dan rasa aman dengan gurunya. Hal ini memungkinkan mereka
untuk lebih terbuka dan berani untuk mengungkapkan diri. Ketika guru menunjukkan empati
dan memahami kebutuhan peserta didik, mereka akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan mendorong mereka untuk mencapai potensi
terbaiknya,Sebagai seorang guru, Empati memungkinkan guru untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif di mana semua peserta didik merasa dihargai dan dihormati. Hal ini dapat
meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar peserta didik, serta mengurangi konflik.
Pengalaman yang pernah saya rasakan ketika dalam kelas yaitu ada peserta didik yang tidak
nyaman walaupun guru sudah menggunakan metode dan model pembelajaran yang maksimal
sehingga dari sini dapat mempengaruhi peserta didik lainnya dalam belajar.
6. Pendapat Yelsianti Sumawe
Menurut saya dengan adanya empati dari guru akan muncul suatu pemahaman yang dalam
antara guru dan siswa, ketika guru memahami perasaan dan pandangan siswanya maka
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Guru yang peduli akan membantu siswa tumbuh dan
berkembang secara menyeluruh Karena perkembangan peserta didik /siswa itu sangatlah
berpengaruh dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa tersebut maka dari itu perlunya
bagi seorang guru memahami perkembangan peserta didiknya, baik dari dalam (faktor internal)
ataupun luar (faktor Eksternal). Pengalaman nyata yang ada di kelas saya yang saya rasakan
yaitu guru menjadi teman dan sekaligus orang tua siswa dimana tidak adanya batasan antara
guru dan siswa dimana guru menempatkan dirinya sebagai orang tua mereka dirumah sehingga
ketika adanya masalah pada siswa. Mereka bisa terbuka ke guru mereka sehinnga guru dapat
memahami kebutuhan peserta didik. Contoh adanya siswa yang kurang mengerti tentang
penjumlahan dan pengurangan. Setelah ijam istirahat tiba guru bertanya ke siswa bagian mana
yang tidak dipahami. Jadi disitulah terjadi hubungan lebih dekat dengan siswanya dengan
menampakkan sikap empati guru terhadap siswanya

Kesimpulan:

Pemahaman yang mendalam terhadap peserta didik adalah kunci dalam mengembangkan empati
guru, yang memungkinkan mereka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, merespons
dengan baik terhadap kebutuhan siswa, dan membantu siswa mencapai potensi penuh mereka.

Anda mungkin juga menyukai