Anda di halaman 1dari 3

Nama : Marina Dewi Agustina

: Meri Lestari
: Mia Nopita Sari
: Nadya Sri Qurratu’aini
: Putri Larasati
: Rama Fitri Destiana
Kelas : PGSD 6
Mata Kuliah : Design Thinking
Dosen Pengampu : Dra. Rukiyah, M.Pd
Kelas : PGSD 6

TOPIK 3 (MULAI DARI DIRI)

1. Masing-masing tuliskan pendapat pribadi Anda terkait pentingnya pemahaman


terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru terhadap peserta didik.
Adakah pengalaman nyata yang Anda alami dan rasakan pada topik sebelumnya yang
dapat mendukung argumentasi Anda?
2. Ceritakan pendapat Anda masing-masing di dalam kelompok. Pastikan seluruh
anggota kelompok telah menyampaikan pendapatnya.
3. Diskusikan hasil pemikiran tersebut. Setelah selesai, ceritakan hasil diskusi kelompok
Anda di depan kelas.
Jawab:
Menurut Marina Dewi Agustina
Pentingnya pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru
terhadap peserta didik sangat penting.. Sebagai calon pendidik, memiliki pemahaman
yang mendalam tentang kebutuhan, keinginan, dan latar belakang individu setiap siswa
sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.
Pertama-tama, pemahaman yang baik tentang peserta didik membantu guru untuk
menyesuaikan metode dan pendekatan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar dan
tingkat pemahaman masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas
pembelajaran dan membantu setiap siswa mencapai potensinya secara maksimal.
Kedua, pemahaman yang dalam tentang peserta didik memungkinkan guru untuk
merespons dengan sensitif terhadap kebutuhan emosional dan sosial siswa. Dengan
memperhatikan faktor-faktor ini, guru dapat menciptakan iklim kelas yang aman, di mana
siswa merasa didukung dan dihargai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar dan
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, pemahaman tentang latar
belakang dan pengalaman hidup siswa dapat membantu guru untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mungkin memengaruhi kinerja akademik dan kesejahteraan peserta
didik. Dengan demikian, guru dapat memberikan dukungan tambahan atau sumber daya
yang diperlukan untuk membantu siswa mengatasi hambatan-hambatan yang mereka
hadapi.

Menurut Meri Lestari :


pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru sungguh penting.
mengemabangkan empati agar mampu memahami permasalahan terhadap peserta didik
menjadi tugas guru, akan tetapi menurut saya banyak guru sudah memiliki empati
terhadap permasalahan peserta didik, namun kurang dalam menindaklanjuti
permasalahan ini. Pengalaman nyata yang saya temukan ketika PPL adalah banyak guru
kurang memperhatikan kegiatan pembelajaran bahkan tidak memperhatikan kebutuhan
belajar peserta didik. Sehingga peserta didik memiliki semangat belajar yang rendah
dilihat dari sikap dan perilaku beberapa peserta didik ada yang bermain, mengobrol
dengan temannya, mengerjakan kegiatan individu sendiri didalam kelas tanpa
memperhatikan proses pembelajaran di kelas. Bahkan peserta didik menyadari bahwa
semangat mereka rendah , sehingga peserta didik kadang dengan terbuka
permasalahannya baik dengan guru dan temannya.
Menurut Mia Nopita Sari
Sebagai calon pendidik sangat penting memiliki pemahaman tentang peserta didik.
Ketika merancang pembelajaran yang terpusat kepada peserta didik, sebagai pendidik
perlu memperhatikan kebutuhan, kesiapan, dan lingkungan belajar peserta didik sehingga
dengan guru memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik dapat menimbulkan
pengalaman yang berharga kepada peerta didik. Pemahaman peserta didik akan menjadi
acuan bagi pendidik dalam menumbuhkan empati. Pendidik harus memahami peserta
didik dengan baik. Dengan adanya empati pendidik kepada peserta didik dapat
membangun hubungan yang erat sehingga pendidik bisa mencoba memposisikan pada
suatu kejadian yang dialami oleh peserta didik. Dengan begitu pendidik dapat memahami
kebutuhan, keinginan dan perkembangan pada peserta didik. Proses membangun empati
dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan memberikan perhatian yang lebih
kepada peserta didik.
Menurut Nadya Sri Qurratu’aini :
Pemahaman peserta didik dalam mengembangkan empati guru sangat penting agar ada
pemahaman yang dalam antara guru dan peserta didik, ketika guru dapat memahami
perasaan dan pandangan peserta didik, guru dapat menyusun dan menciptakan
pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik. Guru yang peduli terhadap peserta
didiknya akan membantu peserta didik tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.
Berdasarkan pengalaman nyata yang saya temui, masih banyak guru yang belum
memperhatikan peserta didiknya secara mendalam, sehingga tidak dapat memahami
keadaan peserta didik tersebut dengan benar. Guru juga menjadi tidak bisa menciptakan
pembelajaran yang berpusat bagi peserta didik. Hal ini juga menyebabkan guru tidak
dekat dengan peserta didik, sehingga apabila ada peserta didik yang mengalami masalah
guru tidak dapat mencarikan solusi yang baik bagi peserta didik.
Menurut Putri Larasati
Pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru terhadap peserta
didik sangat penting diterapkan dalam pembelajaran. Tenaga pendidik yang mempunyai
kemampuan untuk berempati dalam memahami reaksi siswa saat pembelajaran, berarti
mempunyai pemahaman lebih untuk menerapkan proses pembelajaran yang
menyenangkan untuk peserta didik. Empati yang dimiliki guru dapat memahami kondisi
personal dan sosial siswa, hingga menanggapi emosi positif dan negatif dari peserta didik
yang diajar. Beberapa pengalaman nyata yang saya rasakan melalui fase empatize ketika
melakukan PPL II di SDN 135 Palembang:
● Memahami bahwa peserta didik memiliki keunikan dan perbedaanya
masing-masing, sehingga guru perlu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
● Mendengarkan secara aktif apa yang mereka rasakan dan mereka butuhkan.
● Bersikap pengertian dan perhatian kepada peserta didik.
● Menunjukkan rasa empati melalui gestur tubuh bukan hanya sekedar ucapan saja.
Menurut Rama Fitri Destiana :
Pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru terhadap peserta
didik sangatlah penting. Dalam menyelenggarakan pendidikan yang berpusat dan
memerdekakan peserta didik, tentunya guru harus mulai mengenali karakteristik dan
kebutuhan peserta didiknya, cara guru untuk mengenali karakteristik dan kebutuhan
peserta didiknya bisa dengan melakukan asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik dapat
menjadi acuan bagi guru untuk merancang pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada
peserta didik. Apabila proses pembelajaran sudah sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik ditambah lagi rasa empati guru terhadap peserta didik maka
layanan maupun pembelajaran yang diberikan diharapkan dapat lebih bermanfaat dan
bermakna bagi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai