Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nisya nur choirunia wati

Matkul : pembelajaran berdiferensiasi

Aksi nyata topik 1

1. Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?
Cukup puas, karena dengan adanya topik ini saya mendapatkan pengetahuan secara jelas
tentang pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu pemberian soal-soal melalui kasus sehingga
bisa berpikir kritis berdasarkan kasus yang ada. Dengan mempelajari topik ini, saya
mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya pembelajaran berdiferensiasi, cara
memetakan kebutuhan belajar peserta didik, dan strategi pembelajarannya di mana
sebelumnya saya belum pernah mempelajari materi tersebut. Saya jadi menyadari bahwa
pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dilakukan agar semua peserta didik, baik yang
pintar maupun yang kurang motivasi belajar bisa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik
melalui pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik. Hal yang membuat
saya tidak puas secara maksimal adalah fasilitas di kelas saya, pembelajaran membutuhkan
laptop tetapi colokan stop kontak kelas saya ada yang rusak, proyektor di kelas saya juga
rusak. Selain itu remote ac rusak membuat ruangan terlalu dingin untuk saya dan membuat
belajar saya kurang konsentrasi karena kedinginan.
2. Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?
Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapat di sekolah saya PPL PPG dan di sekolah saya
menjadi guru nantinya. Ide yang saya dapat adalah saya akan menyesuaikan pembelajaran
yang saya berikan nanti menyesuaikan sarana dan prasarana sekolah saya dan kondisi-kondisi
pesera didik saya nantinya.
3. Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?
Cara paling utama dalam merealisasikan ilmu yang sudah saya pelajari dan dapat adalah
dengan memahami secara mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi. Kemudian ketika
mengajar di sekolah nanti melakukan diagnostik awal dengan memberikan asesmen awal
yang bertujuan untuk melihat gaya belajar dan kebutuhan belajar setiap peserta didik. Hasil
yang didapat kemudian untuk memetakan profil belajar serta minat belajar peserta didik.
Pemetaan peserta didik dilakukan untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan
latar belakang mereka. Kemudian dengan data-data yang ada saya akan melaksanakan proses
kegiatan interaksi belajar mengajar yang disesuaikan dengan kondisi kelas dan peserta didik
saya. Dengan begitu, tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai dan peserta didik
akan mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai kebutuhan mereka masing-masing.
4. Apa yang melatarbelakanginya? Hal yang melatarbelakangi dilakukan pembelajaran
berdiferensiasi adalah karena peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda. Pembelajaran
berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu setiap peserta didik. Guru harus adil dalam memenuhi
kebutuhan peserta didik. Adil bukan berarti memperlakukan peserta didik sama, tapi ada
kecocokan antara kebutuhan peserta didik dan proses pembelajaran. Ada tiga strategi penerapan
pembelajaran berdiffrensiasi, yaitu diferensiai konten, difereresiasi Proses dan diferensiai
produk. Namun ketiga strategi tersebut tidak boleh lepas dari aspek kesiapan belajar peserta
didik, minat peserta didik dan profil belajar peserta didik.
5. Apa tujuannya dari kegiatan tersebut? Penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, membuat
peserta didik merasa diperhatikan, lebih dihargai dan tertantang untuk belajar. Konten yang
sesuai dengan kesiapan belajar, proses yang menarik, produk yang menantang, akan
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kepiawaian seorang guru dalam membangun
atmosfer lingkungan kelas yang positif, sangat diperlukan. Dengan demikian, profil pelajar
pancasila, akan lebih mudah diwujudkan.
6. Apa indikator keberhasilannya? Indikator keberhasilan suatu pembelajaran berdiferensiasi
adalah peserta didik merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan baik
segi hard skill atau softskill, dan adanya kesuksesan belajar dari seorang murid yaitu murid
mampu merefleksikan diri kemampuannya dimulai dari titik awal pembelajaran sampai
peningkatan diri selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Pembelajaran
berdiferensiasi ini bukan berarti mencapai tujuan akhir peserta didik harus mencapai KKM
yang diharapkan tetapi melalui pembelajaran ini akan ada pergeseran penambahan nilai ke
arah yang lebih baik. Misalkan seorang murid kemampuannya di bawah rata-rata kelas, yaitu
awalnya mendapatkan nilai 30 setelah melalui proses pembelajaran berdiferensiasi ini meningkat
menjadi nilai 50, berarti ada kemajuan belajar anak sehingga tidak bisa seorang guru
memaksakan murid mendapat target KKM sesuai yang diharapkan. Begitu juga dengan
kemampuan murid di atas rata-rata kelas misalkan mendapat nilai 85 setelah melalui
pembelajaran berdiferensiasi mendapatkan nilai 100 berarti setelah mendapatkan pengayaan
ada kemajuan yang pesat sehingga dapat dikatakan sukses dalam belajar
7. Bagaimana langkahnya?
Langkahnya adalah dengan melakukan pemetaan sesuai kebutuhan belajar pelajar peserta didik.
Pemetaan dapat dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll.
Kemudian memilih metode pembelajaran yang tepat dengan melihat Hasil pemetaan
berdasarkan kebutuhan peserta didik untuk dapatditerapkan didalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai