Anda di halaman 1dari 2

AKSI NYATA – REFLEKSI FASE EMPATHIZE

Saldhyna Di Amora Kimia B

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?
Dengan mengetahui teknik empati, saya bisa lebih menggali lebih dalam dan memahami
kebutuhan dari pengguna atau narasumber pada saat interview. Fase ini sangat penting untuk
diterapkan dalam interview untuk menghindari subyektivitas kita dalam memecahkan masalah
atau menciptakan kebutuhan yang sesuai dengan narasumber. Salah satu teknik fase empati yang
kemarin saya lakukan bersama kelompok adalah In-depth Interview (IDI) dengan menyebar form
survey secara online pada sebanyak mungkin narasumber. Hal ini bertujuan agar mendapatkan
informasi terkait kebutuhan narasumber sebanyak dan sedetil mungkin.
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design Thinking?
Setelah menggunakan teknik empati pada design thinking, saya menjadi paham betul apa yang
dibutuhkan oleh narasumber. Saya menjadi tahu cara menyusun pertanyaan – pertanyaan agar
respons yang diberikan narasumber sesuai dengan kebutuhannya. Dengan menerapkan teknik
empati, maka kita akan mampu merancang prototype untuk selanjutnya diajukan kembali kepada
pengguna atau narasumber.
3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?
Pada mata kuliah Design Thinking, saya selalu bersemangat mengikutinya karena saya merasa
selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dan banyak manfaatnya terutama dalam proses berpikir
untuk menciptakan hasil atau karya yang dibutuhkan oleh obyek yang diamati.
4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?
Sejauh ini belum ada hal yang membuat saya malas untuk melakukan serangkaian proses dalam
design thinking.
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
Fase empati pada materi ini banyak memberikan pencerahan kepada saya terkait bagaimana
penerapan proses empati yang benar itu sendiri. Terutama dalam lingkungan pendidikan, dengan
mempelajari dan menerapkan fase empati, maka kita akan bisa memahami kebutuhan peserta
didik terkait bagaimana proses pembelajaran yang diminati, potensi apa yang perlu dikembangkan,
hingga media pembelajaran apa yang paling disukai.
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di sekolah
nanti?
Semua pembelajaran yang telah saya pelajari sangat berguna dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di sekolah nantinya. Fase empati nantinya akan sangat membantu saya dalam
memahami kebutuhan peserta didik sehingga saya dapat mempersiapkan dan melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan yang mereka butuhkan.
7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?
Harapan saya setelah menjalani proses perkuliahan ini adalah saya bisa mengaplikasikan proyek
atau media pembelajaran yang sudah digali pada fase empati untuk menunjang proses
pembelajaran di kelas.

Anda mungkin juga menyukai