Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Nama : Bayu Nopriyanto Nasution S.Pd

Sekolah : SMP Islam Binakheir School

Pada kesempatan kali ini , saya menggunakan model 4F dalam membuat Jurnal Refleksi Dwi
mingguan :

1. Fact ( Peristiwa)

2. Feelin(Perasaan)

3. Finding(Pembelajaran)

4. Future( Penerapan) Tentang semua hal yang telah dipelajari dalam modul ini

Saya akan mencoba merefleksikan kembali materi dalam modul 2.1 dan merefleksikan hasil dari
kegiatan yang ada di LMS. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mengungkapkan
perasaan saya,gagasan dan praktik baik yang sudah saya lakukan.Tak terasa sudah masuk minggu ke
9, saya akan mencoba merfekleksikan pembelajaran dan aktivitasnya yang telah saya lakukan dan
lewati setiap langkahnya di Learning Mangement System(LMS).Dalam minggu ini ada beberapa
aktivitas pembelajaran yang harus saya kerjakan. Pertama diawali dengan Test Awal Paket Modul2. 1
kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pembelajaran2.1.a.3 yaitu Mulai dari Diri2.1.a. 4 yaitu
Eksplorasi Konsep2.1

a. 5.1 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 2.1.a 5.2 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 2 Google meet 2.1.a.6
yaitu Refleksi Terbimbing Modul 2.1.a.7 yaitu tentang Demonstari Kontekstual.

1. Facts( Peristiwa)

Aktivitas pertama yaitu dengan melakukan Test Awal Modul 2. Setiap memulai modul

saya melaksanakan tes awal paket modul 2 dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari
diri, eksplorasi konsep, ruang kolborasi 1 dan 2. Yang pertama adalah diskusi bersama kelompok
keesokan harinya dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan materi
Pembelajaran Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini menjadi
saya menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana
mengintegrasikan Pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP sesuai mata pelajaran yang
kita ampu, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Berikutnya, saya
melakukan Refleksi terbimbing. Kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik yang
makin memperkuat kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi.

Di aktivitas ini tidak ada hambatan yang dirasakan karena di sesi ini bagaimana CGP menggali lebih
dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual.
Di aktivitas ini kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi
efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. Disini, saya membuat RPP berdiferensiasi
dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau dari Profil Belajarnya. Perjalanan
mempelajari modul 2.1 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari ,Modul sebelumnya. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya kegiatan ini diawali dengan Pre Test tanggal 8 Februari 2023. Kegiatan
ini menggunakan alur MERDEKA yaitu, Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi,
Demonstrasi Kontekstual, Elabborasi pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi nyata. Kegiatan
pertama setelah pre test adalah Mulai dari diri yang merupakan langkah awal untuk mempersiapkan
diri menerima ilmu pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
Eksplorasi Konsep tentang pemikiran kita seperti apa terhadap modul 2.1 yang kita pelajari, saya
berdiskusi dengan CGP lainnya dalam Ruang Kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta
saling memberikan masukan yang konstruktif dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. Saya
bersama teman di kelompok berdiskusi tentang skenario jenjang SMP dan kami buat dalam power
point. Keesokan harinya saya dan tim dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok,
dan mendapatkan umpan balik baik dari teman di kelompok lain maupun dari Fasilitator. Dari hasil
umpan balik kami rapikan kembali hasil diskusi dalam power point kami. Setelah rapi kami upload di
LMS masing masing sebelum tenggat waktu. Setelah itu kami mengikuti Elaborasi Pemahaman dari
narasumber hebat, mendapatkan ilmu dan pemantapan materi tentang Pembelajaran
Berdiferensiasi. Setelah elaborasi pemahaman kami membuat Demonstrasi Kontekstual dalam
materi pembelajaran berdiferensiasi berupa RPP mapel yang berdiferensiasi. Setelah demonstrasi
kontekstual kami akan mengaitkan materi dalam setiap bagian modul dengan Koneksi Antar Materi.
Stelah koneksi Antar materi ( maka akan kami lanjutkan dengan membuat Aksi Nyata.

2. Feelings (Perasaan)
Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat senang namun
penasaran karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain berbeda
kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga harus
mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat belajar sesuai
dengan kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak keberagaman
kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus kita kaitkan dengan nilai-nilai
Filososfi pendidkan menurut KH Dewantara bahwa belajar adalah menuntun murid untuk mencapai
tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan belajar tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid
dengan berbagai macama cara atau metode yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya sangat
senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam menyusun RPP dengan pembelajaran
berdiferensiasi., saya sangat bahagia bisa menyusun langkah-langkah pembelajran untuk
menyelaraskan dengan karakteristik murid. Saya sangat senang karena banyak hal yang saya
dapatkan dari pelatihan ini dan siap saya terapkan di kelas serta berbagi dengan rekan sejawat dan
disekolah ataupun lingkup yang lebih luas lagi.
3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran yang
mampu untuk mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki
kepekaan dalam merespon semua kebutuhan murid. Tentu dalam mememnuhi kebutuhan murid
ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti :

1. Kesiapan belajar (Readiness)

2. Minat belajar

3. Profil belajar murid.


Kemudian dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi
antara lain:

1. Diferensiasi proses

2. Diferensiasi konten

3. Diferensiasi produk

Dalam proses penilaian , guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid
memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan
mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses pembelajaran. Kali ini saya
mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita menyiapkan pembelajaran dengan model

berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat
kita akomodir. Terimakasih telah berbagi ilmu tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Semoga Jurnal
Refleksi Dwimingguan ini dapat bermanfaat.

4. Future ( Penerapan )

Dalam modul ini, saya belajar untuk lebih memperhatikan kompetensi saya dalam memilih aktivitas
belajar yang sesuai dengan gaya belajar murid. Hal ini tentu untuk menghindari dari pengalaman
belajar yang kurang tepat, kurang berpihak pada murid. Akan saya coba terapkan di kelas dan
imbaskan kepada rekan sejawat di sekolah bahkan di lingkup yang lebih luas sehingga harapan saya
semua guru dapat mengetahui seperti apa itu penvelajaran berdiferensiasi dan bagaimanakah
penerapannya di kelas dalam pembelajaran. Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana
dengan baik dan efektif, maka perlu dilakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yaitu berdasarkan
kesiapan murid, minat murid dan profil belajar murid. Penilaian ini dilakukan yaitu dengan asesemen
diagnostik non kogitif. Data pemetaan ini dapat diperoleh dari data tahun lalu atau pada semester
sebelumnya. Bisa melalui angket, soal pilhan ganda, wawancara, pengamatan dan lainnya sesama
rekan guru dan wali murid. Bagi saya ini merupakan materi yang sangat baik agar dapat kami
terapkan di sekolah, berbagi dengan rekan guru ataupun dengan murid baik disekolah maupun di
luar sekolah. Dalam proses ini tentu saja saya akan belajar dan terus belajar. Semoga saya dapat
terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan ke arah yang lebih maju lagi sehingga kita
dapat mempersiapkan murid menjadi pemimpin.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai