Anda di halaman 1dari 4

TOPIK-4

MULAI DARI DIRI


PANCASILA SEBAGAI FONDASI
PENDIDIKAN

Salsabila Hasibuan, S.Pd


23022510077
Filosofi Pendidikan Indonesia
PPG Prajabatan Gelombang II Tahun 2023
Mulai Dari Diri
I N D O N E S I A

Apa yang Anda ketahui tentang


Pancasila sebagai entitas dan identitas
Bangsa Indonesia?

Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan


perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Entitas merupakan sesuatu yang memiliki keberadaan yang
unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik.
Dalam hal ini, Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia
telah memiliki ciri khas tersendiri yakni adanya
keberagaman nilai yang terkandung didalamnya

Sedangkan Identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang


berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi.
Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai Identitas bangsa Indonesia,
maksudnya adalah adanya suatu ciri khas yang berbeda dari bangsa
lain karena seluruh masyarakatnya selalu berefleksi terhadap nilai-
nilai atau pedoman yang terkandung pada Pancasila. Oleh karena itu,
Pancasila merupakan identitas nasional yang perlu dan harus
dilestarikan.

Salsabila Hasibuan, S.Pd


Apa yang Anda ketahui tentang

Profil Pelajar Pancasila?


Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten
dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar profil
pancasila memiliki 6 dimensi, yaitu:

Beriman, Bertaqwa kepasa Tuhan


yang Maha Esa dan Berakhlaq Mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya. Tetap berfikiran terbuka dalam berinterasi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai
dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan
tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.

Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawaba atas proses dan hasil belajarnya.

Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkan.

Kreatif
Pelajar yang kreatif yang mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat,
dan berdampak baik.

Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak
terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi
tidak bermakna. Sebagai contoh: ketika seorang pelajar perlu mengeluarkan
ide yang baru dan orisinil untuk memecahkan masalah, diperlukan juga
kemampuan bernalar kritis untuk melihat permasalahan yang ada. Solusi
yang dihasilkan juga perlu mempertimbangkan akhlak kepada makhluk
hidup lain yang dapat dimunculkan dari dimensi beriman, bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, perlu melibatkan orang lain
beserta perannya dari dimensi Gotong Royong dan Berkebinekaan Global,
serta mempertimbangkan kemampuan diri dalam solusi yang dihasilkan
dalam dimensi Mandiri.
Bagaimana menjadikan Pancasila
sebagai fondasi pendidikan Indonesia?

Untuk menjadikan Pancasila sebagai fondasi


pendidikan Indonesia, ada beberapalangkah
yang dapat dilakukan, antara lain:

a.Membuat kurikulum yang menekankan pembelajaran


nilai-nilai Pancasila, baik dalam mata pelajaran yang
terkait maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler.

b. Menyediakan bahan ajar dan sumber daya


pendukung lainnya yang dapat memperkuat
pembelajaran nilai-nilai Pancasila.

c.Melibatkan para pendidik dan tenaga kependidikan


dalam pelatihan dan pembinaanyang memperkuat
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

d. Mengembangkan sistem evaluasi yang mampu


mengukur kemampuan siswa dalammemahami dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

e. Menyelenggarakan kegiatan kegiatan yang mendorong


siswa untuk berpartis ipasiaktif dalam kegiatan sosial dan
kemasyarakatan, serta mempraktekkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut,


Pancasila dapat dijadikan sebagai fondasi pendidikan
Indonesia yang kuat dan memperkuat karakter generasi
muda Indonesia dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai