dipertimbangkan dalam menyusun anggaran pembelian: 1. Anggaran unit kebutuhan bahan baku 2. Biaya pengadaan (srt-up-cost) 3. Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan(carrying cost) 4. Fluktuasi bahan baku dipasar 5. Tersedianya bahan baku dipasar 6. Modal kerja yang tersedia. 7. Persediaan perusahaan terhadap sedianya bahan baku yang pada umumnya dipengaruhi oleh, fluktuas produksi, fasilitas tempat penyimpanan, resiko kerugian, biaya-biaya penyimpanan, dan modal kerja yang dimiliki Anggaran bahan baku adalah perencanaan meliputi semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci mengenai penggunaan bahan baku ataupun suku cadang untuk proses produksi selama periode yang akan datang. Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku 1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku 2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku 3. Memperkirakan kebutuhan dana untuk pembelian bahan baku 4. Memperkirakan komponen Harga Pokok Produksi dengan adanya pemakaian bahan baku untuk proses produksi 5. Pengendalian bahan baku Anggaran bahan baku ataupun suku cadang secara umum membutuhkan keempat sub anggaran yaitu: (1) Anggaran Kebutuhan bahan baku; (2) Anggaran pembelian bahan baku; (3) Anggaran persediaan bahan baku; dan (4) Anggaran biaya bahan baku yang digunakan untuk produksi. Untuk menyusun Anggaran Kebutuhan Bahan Baku digunakan formula sebagai berikut.
Kebutuhan Bahan Baku = Unit Produksi × SUR (Standar Usage Rate)
Kebutuhan Bahan Baku XXX Persediaan Akhir Bahan Baku XXX + Jumlah Kebutuhan Sementara XXX Persediaan Awal Bahan Baku XXX - Unit Bahan Baku yang dibeli XXX